Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Work Family

Balance Pada Karyawati Yang Sudah Menikah Di


Bank Mandiri Area Jakarta Imam Bonjol

Hasya Fathiana Islami 1 dan Tanti Susilarini2

Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jl. Pangeran Diponegoro, Kota
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430
Email: hasyaphili@gmail.com1 , tanti.gestalt@gmail.com2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga


dengan work family balance pada karyawati yang sudah menikah di Bank Mandiri
Area Jakarta Imam Bonjol. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu
dukungan sosial keluarga dengan work family balance. Pengumpulan data
menggunakan skala likert dan teknik mengambila sampel menggunakan sampling
jenuh. Populasi sebanyak 60 karyawati yang sudah berumah tangga. Hasil uji
validitas work family balance 32 item valid dan 4 item gugur, hasil uji validitas
dukungan sosial keluarga 26 item valid dan 6 item gugur. Hasil penilitian
diperoleh nilai Diperoleh hasil rx1y sebesar -0.421. Ha : ada hubungan signifikan
kearah negatif antara dukungan sosial keluarga dengan Work Family Balance
pada karyawati yang sudah menikah di Bank Mandiri Jakarta Imam Bonjol.

Kata kunci : dukungan sosial keluarga, work family balance

ABSTRACT
This study aims to determine the relationship between family social support and
work family balance for married female employees at Bank Mandiri Jakarta Area
Imam Bonjol. In this study using two variables, namely family social support with
work family balance. Data collection using a Likert scale and sampling
techniques using saturated sampling. The population is 60 employees who are
married. Work family balance validity test results 32 items valid and 4 items
failed, validity results of family social support tests 26 items valid and 6 items
failed. The results obtained by rx1y value of -0.421. Ha: there is a significant
negative relation between family social support and Work Family Balance for
married female employees at Bank Mandiri Jakarta Area Imam Bonjol

Keyword : family social support , work family balance

58 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021


PENDAHULUAN yang telah menikah dan mempunyai
anak memiliki peran dan tanggung
A. Latar belakang masalah jawab yang lebih berat daripada
wanita single. Peran ini pun dialami
Keputusan untuk mengambil dua oleh buruh pabrik wanita, karena
peran berbeda yaitu di rumah tangga selain berperan di dalam keluarga,
dan di tempat kerja tentu diikuti wanita tersebut juga berperan di
dengan tuntutan dari dalam diri dalam pekerjaannya. Konflik peran
sendiri dan pemenuhan kebutuhan inilah yang menjadi pemicu stres
ekonomi. Tuntutan dari diri sendiri terhadap ketidak berhasilan semua
dan kebutuhan hidup ini menyerukan aspek didalam keluarga ataupun di
hal yang sama yaitu keberhasilan dalam pekerjaan atau bisa disebut
dalam dua peranan tersebut. Idealnya dengan Work Family Balance.
memang setiap wanita bisa menjalani
semua peran dengan baik dan Work Family Balance adalah
sempurna, namun ini bukanlah hal tercapainya seorang wanita juga
mudah. Banyak wanita berperan berhubungan dengan bagaimana
ganda mengakui bahwa secara keberhasilan disemua aspek
operasional sulit untuk membagi kehidupan dan bagaimana seorang
waktu bagi urusan rumah tangga dan wanita mempersepsikan keadaan
urusan pekerjaan. Akibat yang sering “balance” tersebut membutuhkan
dihadapi oleh wanita berperan ganda tenaga, waktu dan keluarga dan
adalah keberhasilan setengah- pekerjaan (Guest, 2002).
setengah pada masing-masing peran Guest (2002) mendefinisikan
atau hanya berhasil di salah satu Work Family Balance sebagai
peran saja dan peran yang lain orientasi kerja berhubungan dengan
dinomor duakan kemudian keadaan pekerjaan dimana individu
terbengkalai. merasa terikat dan berhasil dalam
Ihromi (dalam Vitarini, 2009) Family Balance, karena saat ini
menyatakan bahwa jumlah wanita banyak orang yang terhadap
pencari kerja akan semakin perannya di keluarga maupun
meningkat di wilayah dunia. pekerjaan memang memiliki
Berdasarkan data Badan Pusat keinginan untuk bekerja. Guest
Statistik 2012, partisipasi perempuan (2002) keterlibatan psikologis dan
dalam lapangan kerja meningkat kepuasan yang juga mengatakan
signifikan. saat ini ada 43 juta bahwa semakin tingginya seimbang
pekerja perempuan yang membantu dalam menjalankan tanggung jawab
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Itu jabatan lebih menyulitkan seorang
artinya, jumlah pekerja perempuan wanita dipekerjaan dan keluarga
hampir sama besarnya dengan untuk mencapai Work Family
pekerja laki-laki. Balance.

Namun menjalani dua peran METODE PENELITIAN


sekaligus, sebagai seorang pekerja Dalam penelitian ini metode
sekaligus sebagai ibu rumah tangga pengambilan data yang digunakan
tidaklah mudah. Karyawan wanita adalah berupa skala yang

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021 59


dikonstruksikan dengan Salah satu bentuk dukungan keluarga
menggunakan model skala Likert. adalah dukungan dari pasangan,
Populasi dalam penelitian ini adalah Penelitian Greenhauss, Ziegert &
karyawati pada Bank Mandiri Area Allen (2012) membuktikan bahwa
Jakarta Imam Bonjol dengan jumlah seseorang akan lebih mudah mencapai
60 responden. Metode pengambilan work family balance apabila memiliki
sampel dalam penelitian ini pasangan yang suportif terhadap
menggunakan teknik sensus, pekerjaannya.
dimana pada teknik ini semua 2. Pengertian Dukungan Sosial
anggota populasi dijadikan sampel. Keluarga
Oleh karena itu, sampel yang Dukungan sosial keluarga
digunakan pada penelitian ini juga merupakan dukungan yang diberikan
Berjumlah 60 orang sesuai dengan oleh keluarga seperti rasa empati,
populasi yang ada. selalu ada mendampingi individu
Pengujian ini dilakukan dengan ketika mengalami permasalahan, dan
program aplikasi SPSSvesi 22.0 for keluarga menyediakan suasana yang
windows. hangat di keluarga dapat membuat
TINJAUAN PUSTAKA individu merasa diperhatikan,
1. Pengertian Work Family nyaman, diperdulikan dan dicintai
Balance oleh keluarga sehingga individu akan
lebih mampu menghadapi masalah
Sampai saat ini masih banyak dengan lebih baik. Begitu juga
definisi work family balance dan dengan dukungan penghargaan yang
belum ada satu definisi yang pasti diberikan oleh keluarga yang dapat
mengenainya. Salah satunya ialah berupa pemberian apresiasi ketika
Frone (dalam Kalliath & Brough, individu mencapai suatu
2008) mengatakan bahwa work keberhasilan, pemberian semangat,
family balance direpresentasikan persetujuan pada pendapat individu
oleh sedikit konflik yang muncul dan perbandingan yang positif
karena menjalankan berbagai peran dengan individu lain. Dukungan ini
serta memperoleh keuntungan membantu individu dalam
dalam menjalankan perannya membangun harga diri dan
tersebut. kompetensi.
Kirchmeyer (dalam Kalliath Baron dan byrne(2015)
& Brough, 2008) mengatakan bahwa menyatakan bahwa dukungan sosial
work family balance yaitu tercapainya adalah kenyamanan secara fisik dan
kepuasan disemua aspek kehidupan psikologis yang diberikan teman atau
dan hal tersebut membutuhkan tenaga, anggota keluarga. Dukungan social
waktu, dan komitmen yang juga dapat dilihat dari banyaknya
didistribusikan kesemua bagian. kontak sosial yang terjadi atau
dilkaukan individu dalam menjalin
Greenhaus, Ziegert & Allen (2012) hubungan dengan sumber-sumber
mengatakan bahwa individu lebih yang ada dilingkungan. Penelitian ini
mudah mencapai work family balance lebih menekankan pada dukungan
jika bekerja dilingkungan organisasi social yang bersumber dari keluarga.
yang suportif terhadap keluarganya.

60 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021


Rumusan Masalah seseorang mempersepsikan keadaan
“balance” di keluarga dan pekerjaan
Berdasarkan latar belakang diatas (Guest,2002). Maka dari itu
dapat diajukan rumusan masalah dukungan sosial dari keluarga pun
sebagai berikut : sangat dianjurkan untuk individu
“apakah ada hubungan antara agar work family balance terhadap
dukungan sosial keluarga dengan individu tersebut terpenuhi jika
work family balance?” memenuhi kriteria diatas.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan dukungan Hipotesis Penelitian
sosial keluarga dengan work family Hipotesa dalam penelitian ini
balance pada karyawati yang adalah Ha : Ada hubungan
bekerja di Bank Mandiri Jakarta signifikan kearah dukungan sosial
Imam Bonjol. keluarga dengan Work Family
Balance pada karyawati yang sudah
menikah di Bank Mandiri Area
Kerangka Berpikir
Dukungan sosial merupakan suatu Jakarta Imam Bonjol.
bentuk perhatian, penghargaan, dan
bantuan yang diberikan pada HASIL ANALISIS DATA DAN
seseorang (Sarafino & Smith, 2010). PEMBAHASAN PENELITIAN
Dukungan tersebut dapat berasal dari Deskripsi data yang disajikan
beberapa sumber, seperti pasangan, dalam penelitian ini bertujuan untuk
keluarga, supervisor, dan coworker memberikan gambaran secara
(Taylor, Peplau, & Sears, 2006). umum mengenai penyebaran data
Dukungan sosial memiliki aspek- yang diperoleh di lapangan. Data
aspek yang terdiri dari dukungan yang disajikan merupakan hasil
emosional (emotional support), kategorisasi dan hasil uji normalitas
dukungan instrumental (instrumental dengan tujuan untuk mengetahui
support), dukungan informasi apakah populasi data berdistribusi
(informational support), dan normal atau tidak. Work Family
companionship support (Sarafino & Balance mendapat nilai p sebesar
Smith, 2010). Berdasarkan hasil 0,000 (p<0,05) maka Work Family
penilitian maka dapat disimpulkan Balance terdisribusi tidak normal,
Greenhaus,ziegert,dan allen,(2012) dan dukungan sosial keluarga
mengatakan bahwa seseorang lebih mendapat nilai p sebesar 0,003
mudah mencapai work family (p>0,05) maka dukungan sosial
balance jika bekerja dilingkungan keluarga berdistribusi tidak normal.
sosial yang suportif terhadap Berdasarkan kategorisasi maka Work
keluarganya. Selain dukungan Family Balance mendapat temuan
sosial,dukungan keluarga juga dapat sebesar 74,6 maka termasuk dalam
mendukung tercapainya work family taraf kategori rendah, dan dukungan
balance apabila memiliki pasangan social keluarga mendapat temuan
yang suportif terhadap pekerjaannya. sebesar 78,2 maka termasuk dalam
Kepribadian seseorang juga kategori sedang.
berhubungan dengan bagaimana

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021 61


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari analisa data
dan pembahasan yang telah
dipaparkan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
Ada hubungan signifikan kearah
negatif antara dukungan social
keluarga dengan Work Family
Balance pada karyawati yang
sudah menikah di Bank Mandiri
Area Jakarta Imam Bonjol. Maka
dari itu dukungan social dari
keluarga pun sangat dianjurkan
untuk individu agar Work
Family Balance terhadap
individu tersebut terpenuhi jika
memenuhi kriteria diatas. Karena
jika kurangnya dukungan sosial
dari keluarga, hal ini akan
menjadikan individu merasa
tidak percaya diri, tidak diterima
dilingkungan sekitarnya, tidak
memaksimalkan kualitas atau
potensi yang ada pada dirinya
yang tentunya akan
menyebabkan suatu masalah
dimana tempat individu
bersosialisasi.

62 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021


DAFTAR PUSTAKA Kalliath, T. Brough, P. (2008). Work
Life Balance: A Review of the
Meaning of the Balance
Baron, R.A. dan Byrne, D. Construct. Journal of
(2005).Psikologi sosial,. Edisi Management & Organization
kesepuluh: jilid 2. Jakarta: 14:323-327
Erlangga Kuncono Teguh Yunanto,(2016),
Doorewaard, Hendrickx & Aplikasi Komputer dalam
Verschuren.(2004). Work Psikologi, Diktat Pengajaran,
Orientation of Women YAI Press
Returners. Work Employment Lapierre, L. M., Allen, T. D.
Society 18:7 (20060). Control at work,
Ermayanti, S., & Abdullah, S. M. control at home, and planning
(2011).Hubungan antara behavior: Implications for work
persepsi terhadap dukungan family conflict. Journal of
sosial dengan penyesuaian diri Management 38 (5).hlm. 1500-
pada masa pensiun.Skripsi. 1516
Yogyakarta: Fakultas Psiko Sarafino, E. P. (2007). Health
Guest, David. E., (2002).Perspective Psychology : Biopsychosocial
on the Study of Work Life Interactions. Fifth Edition. USA:
Balance. Social Science John Wiley & Sons.
Information 2002 41:255. Sarafino, E. P., & Smith, T. W.
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & (2010).Health psychology :
Shaw, J. (2003).TheRelation Biopsychosocial interactions
BetweenWork- (7th ed.). United States of
FamilyBalanceand Quality America : John Willey & Sons
ofLife. Journal of Vocational Inc.
Behavior Volume 63, 510-531 Saifuddin Azwar,.(2000). Reabilitas
Greenhaus, J. H., Ziegert, J. C., & dan Validitas. Yogyakarta:
Allen, T. D. (2012). When Pustaka Belajar
Family-Supportive Supervision Saifuddin Azwar. (2007). Metode
Matters: R elation Penelitian. Pustaka Pelajar:
Between Multiple Sources of Yogyakarta.
Support and Work-Family
Balance. Journal of Vocational Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Behavior, 266-275. Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Grzywacz, J. G., & Carlson, D. Bandung: Alfabeta
S. (2007).Conseptualizing Work-
Family Balance: Implication for Taylor, Shelley E., Letitia Anne
Practice and Research. Peplau & David O. Sears.(2009).
Advances in Developing Human Psikologi Sosial Edisi Kedua
Resource

Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021 63


Belas. Jakarta: Kencana Prenada Azhima, Dzatalina
Media Group Diya and Indrawati, Endang
Sri (2018) HUBUNGAN
Vitarini, N. Asri. (2009). Hubungan ANTARA DUKUNGAN
antara konflik peran ganda SOSIAL KELUARGA
dengan stres kerja pada guru DENGAN SUBJECTIVE
wanita sekolah dasar di WELL-BEING PADA
kecamatan kebonarum NARAPIDNA PEREMPUAN
klaten.Skripsi. (Tidak DI LEMBAGA
Diterbitkan). Surakarta : PEMASYARAKATAN
Fakultas Psikologi Universitas "X". Undergraduate thesis,
Muhamadiyah Surakarta. Undip.
http://eprints.undip.ac.id/61404
/
Larasati Ayuningtyas, Berlian
Gressy Septarini(April, 2013)
“Hubungan Family Supportive
Supervision Behaviors dengan
Work Family Balance pada
Wanita yang Bekerja”.
Fakultas Psikologi Universitas
Airlangga Surabaya. Di akses
di
http://www.journal.unair.ac.id/
filerPDF/jpiode461287dc2full.
pdf pada 12 September 2019.

Isnania Lestari, Budi Tri Siswanto


(Juni,2015) Jurnal
Pendidikan Informatika dan
Sains “Pengaruh Pengalaman
Prakerin, Hasil Belajar
Produktif Dan Dukungan
Sosial Keluarga Terhadap
Kesiapan Kerja Siswa SMK”.
Diakses di
https://journal.ikippgriptk.ac.id/
index.php/saintek/article/view/
6/5 pada 19 september 2019.

64 Jurnal IKRA-ITH Humaniora Vol 5 No 2 Bulan Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai