Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL PIMPINAN DAN KELUARGA TERHADAP

WORK FAMILY BALANCE DAN KEPUASAN KERJA INDIVIDU

Nova Uli Agustina1, M. Rasyid Abdillah2, Ali Asfar3


Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen
Universitas Lancang Kuning
Email nova
Email pembimbing1
Emil pembimbing 2

ABSTRACT
This study aims to explain the impact of leadership social relations on work family balance
in health workers at the Kec. Health Center. Cinema Chart. In particular, this study uses
the mechanism of Work Family Balance / family balance and work at work as a
psychological mechanism that underlies the relationship between the two variables. By
involving respondents who work as health workers at the District Health Center. The
Sinembah Chart and using SEM-PLS analysis, this study found that perceived leadership
social support influences the job satisfaction of health workers at the Puskesmas Kec.
Cinema Chart. Furthermore, this study found that work-family balance at work mediates
the relationship between perceived social support and job satisfaction of health workers at
the Puskesmas Kec. Cinema Chart.

Keywords: The Impact of Leadership Social Relations, Work Family Balance, Health
Workers.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Dampak Hubungan Sosial Pimpinan Terhadap
Work Family Balance Pada Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kec. Bagan Sinembah.
Secara khusus, penelitian ini menggunakan mekanisme Work Family Balance
/keseimbangan keluarga dan pekerjaan di tempat kerja sebagai mekanisme psikologis yang
mendasari hubungan kedua variabel tersebut. Dengan melibatkan responden yang bekerja
sebagai Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kec. Bagan Sinembah dan menggunakan
analisis SEM-PLS, penelitian ini menemukan bahwa dukungan sosial pimpinan yang
dirasakan berpengaruh terhadap kepuasan kerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kec.
Bagan Sinembah. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa Work Family Balance
/keseimbangan keluarga dan pekerjaan di tempat kerja memediasi hubungan antara
dukungan sosial yang dirasakan dan kepuasan kerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Kec.
Bagan Sinembah.

Kata kunci: Dampak Hubungan Sosial Pimpinan, Work Family Balance, Tenaga
Kesehatan.
PENDAHULUAN bahwa adanya hubungan positif yang signifikan
antara kecerdasan spiritual dengan work family
Perusahaan perlu melakukan dukungan sosial dan balance. Semakin tinggi kecerdasan spiritual
gaya kepemimpinan yang baik agar kualitas kerja maka semakin tinggi pula work family balance
karyawan dapat dipertahankan dan mendapatkan dan sebaliknya. Kecerdasan spiritual memberikan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan sumbangan efektif sebesar 31,1% dalam
berkualitas. Karyawan merupakan aspek penting mempengaruhi work family balance.
dalam berkembangnya suatu perusahaan.
Dukungan sosial ialah suatu dorongan yang dapat METODE
mempengaruhi kinerja karyawan. Muhaimin
(2013) Dukungan Sosial yaitu suatu ikatan fungsi Jenis penelitian ini merupakan
sosial serta meliputi dukungan emosional dengan penelitian kuantitatif. Siregar (2017)
ungkapan perasaan, nasihat, memberi masukan, menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
memberi informasi, serta memberi bantuan dan menggunakan data berupa angka yang
moril. Dalam beberapa dekade terakhir ini secara dianalisis menggunakan perhitungan
luas terjadi dikotomi “work-family” akibat statistika. Penelitian ini termasuk dalam
kekakuan lingkungan kerja yang tidak jenis penelitian kuantitatif korelasional.
mengijinkan tuntutan yang berasal dari keluarga Peneliti ingin melihat dukungan sosial
pekerjanya. Berdasarkan uraian peran dan tugas pimpinan berpengaruh terhadap work family
tenaga medis, maka dapat diketahui fungsi pokok balance ditempat kerja tenaga kesehatan di
dari tenaga medis adalah melayani dan Kec. Bagan Sinembah. Berdasarkan dimensi
memberikan pelayanan kesehatan. Tenaga waktu pengumpulkan data, penelitian ini
kesehatan di Puskesmas Kec. Bagan Sinembah menggunakan cross-sectional technique
memberi pelayanan kesehatan 7 hari kerja, rawat yaitu data yang dikumpulkan berasal pada
inap dan layanan gawat darurat 24 jam. Untuk satu waktu (single point in time) atau satu
jam pendaftaran pelayanan kesehatan, Senin periode waktu yang singkat (Johnsons &
hingga Kamis dari jam 7:30 hingga 14.30. Untuk Christensen, 2017). Pada penelitian ini
hari Jumat dibuka dari jam 07:30 hingga 11.30, teknik pengambilan sampel yang dilakukan
lalu hari Sabtu mulai dari 07:30 hingga 13.00. adalah dengan Teknik Kuantitatif dalam
Akibat dari kesenjangan antara tanggungjawab mengumpulkan data penelitian. Dalam
pekerjaan, jam kerja dan kompensasi yang menguji hipotesis, penelitian ini
diterima, banyak tenaga kesehatan di Puskesmas menggunakan jenis data primer yaitu dalam
yang merasa kewalahan dengan pekerjaan yang bentuk kuisioner. Adapun populasi dan
ditangani. Jika hal tersebut dibiarkan secara sampel dalam penelitian ini yaitu
terus-menerus dalam waktu yang lama, akan Tabel. Populasi dan Sampel
mempengaruhi pada keharmonisan keluarga dan
juga terhadap pimpinan puskesmas. Hal ini NO KET PO SAM PER
diberdasarkan pada hasil penelitian yang telah PU PEL SEN
dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu seperti LASI TAS
yang dilakukan oleh: Alfi Sabella Rosyad (2017) E
dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa (%)
tingkat konflik peran ganda menunjukkan bahwa 1. Kepala 1 1 100
mayoritas responden memiliki konflik peran Puskesma
ganda rendah yaitu sebanyak 119 responden, s
responden dengan konflik peran ganda sedang 2. Petugas 150 68 45,33
yaitu sebanyak 26 responden dan responden Puskesma
dengan konflik peran ganda tinggi yaitu sebanyak s
4 responden. Peneliti Sakti Nofriyaldi, Ika Zenita 3 Pasien 100 20 20
Ratnaningsih (2018) dengan hasil penelitian yang Puskesma
menunjukkan bahwa Hasil ini menunjukkan s
JUMLAH 251 89 kuesioner 16-item (reverse code) yang
dikembangkan oleh Riduan (2012:66). Secara
Dalam penelitian ini, varibelnya terdiri keseluruhan, rata-rata (M) responden menilai
dari: (1) variabel independen yaitu variabel Pengaruh Work Family Balance
dukungan sosial pimpinan; (2) variabel terhadap Dukungan Keluarga yang dirasakan
mediasi yaitu work family balance tenaga adalah 5,933 dengan deviasi standar (SD)
kesehatan. sebesar 9,27. Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata responden menilai skor variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN dukungan sosial yang dirasakan cenderung
tinggi. Dalam memastikan bias metode umum
Hasil bisa dikendalikan, penelitian ini menggunakan
Skala ini memiliki 4 item pertanyaan dan para full collinearity variance inflation factors
responden diminta menjawab item-item (VIFs) untuk mengevaluasi data penelitian
pertanyaan melalui skala Likert dengan 7 poin memiliki masalah CMV atau tidak (Kock,
mulai dari 1 (“sangat tidak setuju”) ke 7 2015).
(“sangat setuju”). Skor yang tinggi (7) Full collinearity VIF yang merupakan
menunjukkan persepsi orang-orang di tempat pengujian kolinearitas penuh (meliputi
kerja tinggi terhadap dukungan sosial multikolinearitas vertikal dan lateral). Nilai
pimpinan. Sebaliknya, skor yang rendah (1) untuk full collinearity VIF harus lebih rendah
menunjukkan persepsi orang-orang di tempat dari 3.3 agar model penelitian bebas dari
kerja rendah terhadap dukungan sosial. Tabel masalah kolinearitas vertikal, lateral dan
2 menunjukkan sebuah statistik deskriptif common method bias (Sholihin dan Ratmono,
mengenai variabel dukungan sosial pimpinan 2014). Hasil akhir dari inner model berupa
yang dirasakan. Secara keseluruhan, rata-rata hasil estimasi koefisien jalur dan tingkat
(M) responden menilai variabel dukungan signifikansi.
sosial yang dirasakan adalah 5,43 dengan
deviasi standar (SD) sebesar 1,18. Hal ini Tabel Hasil Pengujian Full Collinearity
menunjukkan bahwa rata-rata responden VIFs
menilai skor variabel dukungan sosial yang Adapun hasil adalah variabel mempunyai nilai
dirasakan cenderung tinggi untuk Dukungan full collinearity VIFs lebih lebih rendah dari
Sosial Pimpinan. Sedangkan Secara 3.3 agar model penelitian bebas dari masalah
keseluruhan, rata-rata (M) responden menilai kolinearitas vertikal, lateral dan common
variabel Work Family Balance Tenaga method bias (Sholihin dan Ratmono, 2014).
Kesehatan /Keseimbangan Keluarga dan
Pekerjaan adalah 5,535 dengan deviasi standar
(SD) sebesar 13,985. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata responden menilai skor
variabel Pengaruh Work Family Balance
terhadap Dukungan Keluarga yang dirasakan
dalam penelitian ini diukur melalui
“Instrumental support” yang dikembangkan
oleh Weiss. menunjukkan persepsi orang-
orang di tempat kerja tinggi terhadap
pengaruh Work Family Balance terhadap
Dukungan Keluarga. Sebaliknya, skor yang
rendah (1) menunjukkan persepsi orang-orang
di tempat kerja rendah terhadap dukungan
sosial. Sebagaimana dijelaskan bab
sebelumnya dalam mengukur variabel
kepuasan kerja, penelitian ini menggunakan
Variabel VIF
Pembahasan DSK1 1.871
Penelitian ini bertujuan menjelaskan DSK2 1.284
hubungan antara dukungan sosial pimpinan yang
DSK3 1.405
dirasakan terhadap kepuasan kerja dengan
menggunakan mekanisme work family balance/ DSK4 1.962
keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan di DSP1 2.157
tempat kerja. Berdasarkan pada job-demand DSP2 1.406
resource theory, penelitian ini berusaha DSP3 1.254
menjawab empat pertanyaan utama. Pertama,
DSP4 1.776
apakah dukungan sosial pimpinan yang dirasakan
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja? KP1 2.293
Jika ya, kedua, apakah work family balance KP2 2.076
/keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan KP3 1.649
yang dirasakan dan kepuasan kerja? Jika iya, KP4 1.557
ketiga apakah work family balance berpengaruh WFB1 2.136
positif terhadap dukungan keluarga? Jika iya,
keempat hubungan antara Dukungan Pimpinan WFB2 1.883
terhadap work family balance dan kepuasan WFB3 1.116
kerja. Dukungan sosial pimpinan yang dirasakan WFB4 1.991
merupakan suatu fenomena yang menarik secara WFB5 1.685
potensial karena dapat membantu dalam
memahami hubungan antara individu dengan
antara keluarga dan pekerjaan di tempat kerja.
lingkungan sosialnya. Menurut Pierce (dalam
Kemudian akan dibahas mengenai kontribusi
Mahmudi & Suroso, 2014), dukungan sosial
teoritis dan praktis dari penelitian ini.
pimpinan adalah sumber emosional,
1. Implikasi Teoritis
informasional atau pendampingan yang didapat
Penelitian ini meneliti mengenai
dari orang-orang di lingkungan individu agar
mekanisme yang mendasari proses hubungan
individu mampu menghadapi masalah dan krisis
antara dukungan sosial pimpinan yang dirasakan
yang sedang dihadapi di dalam kehidupan.
terhadap kepuasan kerja pegawai. Hasil temuan
Berdasarkan job-demand resource theory,
dengan jelas menunjukkan bahwa dukungan
penelitian ini bertujuan menjelaskan mengapa
sosial yang dirasakan berpengaruh positif
dan bagaimana dukungan sosial pimpinan yang
terhadap work family balance /keseimbangan
dirasakan bisa mempengaruhi keterlibatan
antara keluarga dan pekerjaan. Disamping itu,
pegawai dalam kepuasan kerja. Secara khusus,
hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh
temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
dukungan sosial pimpinan yang dirasakan
dukungan sosial pimpinan yang dirasakan secara
terhadap kepuasan kerja pegawai sepenuhnya
tidak langsung memiliki peran penting dalam
dimediasi work family balance /keseimbangan
mempengaruhi pegawai terlibat dalam kepuasan
antara keluarga dan pekerjaan.
kerja. Selanjutnya, work family balance
a) Dukungan Sosial Pimpinan yang
/keseimbangan antara keluarga dan pekerjaan di
Dirasakan dan Kepuasan Kerja
tempat kerja berfungsi sebagai mekanisme
Temuan dalam penelitian ini
mediasi yang memaparkan pengaruh dukungan
menjelaskan bahwa dukungan sosial
sosial pimpinan yang dirasakan terhadap
pimpinan yang dirasakan
kepuasan kerja pegawai. Temuan penelitian ini
mempengaruhi kepuasan kerja pegawai.
memberikan kontribusi yang berharga dalam
Penelitian ini menyatakan dukungan
memperluas pemahaman tentang mekanisme
sosial pimpinan yang dirasakan secara
yang mendasari antara dukungan sosial pimpinan
langsung berpengaruh positif terhadap
yang dirasakan terhadap kepuasan kerja pegawai
kepuasan kerja (hipotesis 1). Temuan
terhadap work family balance /keseimbangan
ini menyatakan bahwa dukungan sosial
pimpinan yang dirasakan tinggi oleh pimpinan yang dirasakan pegawai pada
pegawai mempengaruhi kepuasan kerja penelitian ini.
pegawai sehingga kinerja pegawai akan a) Dukungan sosial pimpinan yang
lebih tinggi. Sebaliknya dukungan dirasakan
sosial pimpinan yang dirasakan Penelitian ini menjelaskan dukungan
b) Work Family Balance /Keseimbangan sosial pimpinan yang dirasakan dapat
antara Keluarga dan Pekerjaan menimbulkan work family balance
Berdasarkan job-demand resource /keseimbangan keluarga dan pekerjaan
theory (Hobfoll, 2001, 2002), penelitian di tempat kerja. Hal ini memainkan
ini menyatakan dukungan sosial yang peran Menurut Sarafino (2018) terdapat
dirasakan berpengaruh positif terhadap beberapa dampak dari dukungan sosial,
work family balance /keseimbangan yaitu: a). meningkatkan produktivitas
antara keluarga dan pekerjaan di tempat pekerjaan individu; dimana pekerja
kerja (hipotesis 2), kebahagiaan di yang memiliki ketersediaan dukungan
tempat kerja berpengaruh positif sosial tinggi memiliki tekanan darah
terhadap kepuasan kerja (hipotesis 3), yang lebih rendah daripada yang
Work Family Balance /Keseimbangan memiliki sedikit ketersediaan
antara Keluarga dan Pekerjaan di dukungan. b). mengelola stress
tempat kerja memediasi hubungan (tekanan) dan meningkatkan serta
antara dukungan sosial pimpinan yang memilihara kesehatan fisik dan individu
dirasakan dan kepuasan kerja (hipotesis yang memiliki dukungan sosial yang
4). Temuan ini memberi pemahaman tinggi, memiliki kecenderungan
kuat tentang mekanisme yang kematian yang rendah, berbeda dengan
mendasari proses antara dukungan individu yang memiliki dukungan
sosial pimpinan yang dirasakan dan sosial rendah yang memiliki
kepuasan kerja. Temuan ini kecenderungan kematian yang tinggi.
memaparkan dukungan sosial pimpinan c). mengurangi stress dan menambah
yang dirasakan pegawai menimbulkan harga diri individusosial mampu
Work Family Balance /Keseimbangan mengurangi stress. Sehingga dukungan
antara Keluarga dan Pekerjaan di sosial yang dirasakan pegawai di
tempat kerja. Selain itu, mekanisme tempat kerja berpengaruh terhadap
Work Family Balance /Keseimbangan kinerja pegawai tersebut.
antara Keluarga dan Pekerjaan di
b) Menciptakan work family balance
tempat kerja memberikan kita
/keseimbangan antara keluarga dan
memahami dengan baik mengapa dan
pekerjaan di tempat kerja
bagaimana dukungan sosial pimpinan
Temuan penelitian ini memaparkan
yang dirasakan dapat mempengaruhi
work family balance /keseimbangan
kepuasan kerja pegawai.
keluarga dan pekerjaan di tempat kerja
2. Implikasi manajerial
memediasi hubungan antara dukungan
Selain mempunyai implikasi teoritis,
sosial yang dirasakan dan motivasi
penelitian inipun mempunyai kontribusi atau
kerja pegawai. Karakteristik psikologis
implikasi praktikal (manajerial). Temuan
seperti work family balance
penelitian ini memberikan wawasan
/keseimbangan keluarga dan pekerjaan
bermanfaat bagi manajer atau pimpinan
di tempat kerja bisa mendorong
untuk mendesain strategi dalam upaya
perilaku positif dan membangun serta
memberikan dukungan sosial terhadap work
menciptakan kondisi lingkungan dan
family balance /keseimbangan keluarga dan
mempertimbangkan faktor lain yang
pekerjaan dan kepuasan kerja kepada
bisa membangun kebahagiaan di tempat
pegawai. Kemudian akan dijelaskan
kerja.
beberapa implikasi dukungan sosial
c) Keterbatasan Penelitian dan Saran tangan hendaknya lembaga pembiayaan melakukan
untuk Penelitian Selanjutnya upaya hukum preventif dengan melakukan
Hasil penelitian ini memiliki sosialisasi atas larangan kepada debitur terhadap
keterbatasan yang dapat menjadi melakukan oper kredit di bawah tangan tanpa
panduan dan saran bagi peneliti dalam persetujuan kreditur, dan menjelaskan kepada
melakukan penelitian. Pertama, debitur bahwa akan menimbulkan permasalahan
penelitian ini hanya mengambil sampel hukum dikemudian hari, hal ini banyak yang tidak
pegawai bekerja di institusi mengetahui akibat hukum yang akan terjadi terhadap
pemerintahan (organisasi non-profit) oper kredit di bawah tangan
pada salah satu provinsi di Indonesia. 2. Akibat hukum terhadap oper kredit di bawah
Maka, hasil penelitian kemungkinan tangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 42
terbatas generalisasi konteks, Tahun 1999 tentang fidusia dimana telah
karakteristik organisasi dan budaya. melanggar Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang
Pada penelitian selanjutnya, disarankan Jaminan Fidusia menyatakan bahwa pemberi
faktor-faktor seperti karakteristik fidusia dilarang mengalihkan, menggadaikan dan
organisasi dan budaya dapat menyewakan objek yang menjadi jaminan kepada
dipertimbangkan sebagai variabel pihak lain kecuali dengan adanya persetujuan
control pada penelitian. tertulis dari penerima fidusia.1 Apabila ketentuan
Kesimpulan tersebut dilanggar, maka berdasarkan Pasal 36
A. Penelitian ini memberikan konstribusi Undang-Undang Jaminan Fidusia , pemberi
berharga bagi studi manajemen, khususnya fidusia dapat dipidana dengan pidana penjara
pada topik dukungan sosial yang dirasakan, paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp.
perilaku organisasi, dan manajemen sumber 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah), selain itu
daya manusia. Dengan berlandaskan pada juga debitur dapat dikejarat dengan undang-
job-demand resource theory, temuan undang perbuatan melawan hukum dan
penelitian ini memaparkan bagaimana dan penggelapan, apabila kendaraan yang dialihkan
mengapa mekanisme psikologis dari tersebut tidak tahu keberadaannya.
kebahagiaan di tempat kerja memediasi
dukungan sosial yang dirasakan dan DAFTAR PUSTAKA
motivasi kerja. Temuan penelitian ini Abdilah, R.H. (2011). Analisis Pengaruh Gaya
memberikan masukan kepada pihak Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja
manajemen organisasi dalam memberikan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada
motivasi kerja kepada pegawai. Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik
B. Hasil dari penelitian memberikan dukungan dan Perlindungan Masyarakat Provinsi
tambahan mengenai pentingnya dukungan Jawa Tengah). Universitas Diponegoro.
sosial pimpinan yang dirasakan membentuk Alfi Sabella Rosyad. (2017). Hubungan
sikap dan perilaku positif pegawai. Terakhir, Konflik Peran Ganda (Work Family
penelitian saat ini diharapkan dapat menjadi Confict) Terhadap Stres Kerja Perawat
katalisasi dalam memberikan perhatian yang Wanita Di Ruang Rawat Inap, Inetnsive
lebih pada penelitian-penelitian selanjutnya Care Dan Igd Rsud Tugurejo Semarang.
dari para akademisi dan praktisi dalam Http://Eprints.Undip.Ac.Id/55034/2/
menjelaskan fungsi dukungan sosial yang Skripsi.Pdf. Diakses 18 Desember 2018.
dirasakan dan motivasi kerja pegawai, Arinta, I. L., Azwar, S. (2013). Peran Jenis
sehingga tercipta kebahagiaan di tempat Androgini dan Konflik Peran Ganda
kerja.Saran Pada Ibu Bekerja. Jurnal Psikologi.
Berdasarkan dari kesimpulan yang telah Yogyakarta: Fakultas Psikologi
dituliskan diatas, maka saran yang dapat penulis Universitas Gajah Mada.
berikan sesuai dengan hasil penelitian, yakni :
1. Terhadap pelaksanaan oper kredit kendaraan
1
bermotor yang sering terjadi dilakukan di bawah
?
Lihat Pasal Pasal 23 ayat 2 Undang-Undang Jaminan
Fidusia.
Ayuningtyas, L., & Septarini, B.G. (2013). Journal of Applied Psychology, 90(4),
Hubungan Family Supportive 799-810. https://doi.org/10.1037/0021-
Supervision Behaviors dengan Work 9010.90.4.799.
Family Balance pada Wanita yang Handayani, dkk. (2015). Pengaruh Motivasi
Bekerja. Jurnal Psikologi Industri dan Kerja dan Gaya Kepemimpinan
Organisasi vol.2 no.1. Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro
Arief, N. R., Purwana, D., & Saptono, A. Umum Sekretariat Jendral
(2021). Effect of Quality Work of Life Kementerian Dalam Negeri. Sarjana S2
(QWL) and Work-Life Balance on Job Universitas PROF. DR. Moestopo
Satisfaction through Employee Jakarta.
Engagement as Intervening Variables. Hanifia & Ratnaningsih (2018). Hubungan
The International Journal of Social Dukungan Social Rekan Kerja Dengan
Sciences World, 3 (1), 259–269. Kepuasan Kerja Karyawan Sekolah
Bernardin & Russel. (2005). The effects of Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis
perceived industry competitive intensity Perkebunan (STIP-BP). Skripsi S-1
and marketing-related capabilities: Fakultas Pskologis Medan: Universitas
Drivers of superior brand performance. Medan Arpa.
Industrial Marketing Management, Hanifia, C., & Ratnaningsih, I. Z. (2018).
39(4), 571-581. Hubungan antara persepsi dukungan
Edwards & Rothbard. (2000). Employee organisasi dengan keseimbangan kerja-
silence: Quiescence and acquiescence as keluarga pada dosen perempuan di
responses to perceived injustice. In universitas diponegoro semarang.
Research in personnel and human Jurnal Empati, 7(1),130-135.
resources management (pp. 331-369). Heller, Watson, & Ilies. (2004). Voice and silence in
Emerald Group Publishing Limited. organizations: historical review and current
Friedman. (2013). Happiness at work. conceptualizations. In Greenberg, J. and
International journal of management Edwards, M.S. (Eds), Voice and Silence in
reviews, 12(4), 384-412. Organizations (pp. 3-33). Emerald Group
Greenhaus, J. H., Ziegert, J. C., & Allen, T. D. Publishing Ltd.
(2010). When Family-Supportive Hersey. (2004). Subjective well-being in
Supervision Matters: R elation Between organizations. The Oxford handbook of
Multiple Sources of Support and Work- positive organizational scholarship, 49,
Family Balance. Journal of Vocational 178-189.
Behavior, 266-275. Hudson. (2005). The case for work-life
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. balance. Australia: Hudson Highland
(2003). The Relation Group.
BetweenWorkFamilyBalanceand Indrianti, R., & Hadi, C. (2012). Hubungan
Quality of Life. Journal of Vocational antara Modal Psikologis dengan
Behavior Volume 63, 510-531 Keterikatan Kerja Pada Perawat di
Grzywacz, J. G., & Carlson, D. S. (2007). Instalasi Rawat Inap RS. Jiwa Menur
Conseptualizing WorkFamily Balance: Surabaya. Jurnal Psikologi Industri Dan
Implication for Practice and Research. Organisasi, 1(2).
Advances in Developing Human Ika Zenita Ratnaningsih (2018). Hubungan
Resource. Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya
Hammer, L.B., Neal, M.B., Newson, J.T., Dengan Kebahagiaan Pada Mahasiswa.
Brockwood, K.J., & Colton, C. L. Pekanbaru: Fakultas Psikologi
(2007). A longitudinal study of the Universitas Islam Sultan Syarif Kasim
effects of dual-earner couples’ Riau.
utilization of family friendly workplace Kalliath & Brough. (2008). Jurnal: Efikasi
supports on work and family outcomes. Diri, Dukungan Social Dan Penyesuaian
Diri Dalam Belajar. Surabaya: Univ. 17 Yogyakarta. Sarjana S2 Universitas
Agustus 1944. PROF. DR. Moestopo Jakarta.
Kartini Katono. (2009). Analisis Pengaruh Sarjana S1 Fakultas Psikologi
Budaya Organisasi Terhadap Karyawan Universitas Mercu Buana
Depok Sporta Center. Skripsi S-1 Yogyakarta.
Fakultas Ilmu Keolah Nimran, Umar dan Amirullah. (2015).
Kong. (2012). Common method bias in PLS- Manajemen Sumber Daya Manusia
SEM: A full collinearity assessment dan Perilaku Organisasi. Malang:
approach. International Journal of e- Sinar Akademik Malang.
Collaboration (IJeC), 11(4), 1-10. Novenia, D., & Ratnaningsih, I. Z. (2017).
Kumalasari & Ahyani. (2012). Dukungan Hubungan Antara Dukungan Sosial
Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Suami Dengan Work-Family Balance
di Panti Asuhan. Fakultas Psikologi Pada Guru Perempuan Di Sma
Universitas Muria Kudus. Volume 1 dan Negeri Kabupaten Purworejo. Jurnal
No.1, Juni 2012. Empati, 6(1), 97-103.
Luthans. (2006). Jurnal: Pengaruh Job Nurul Priyatnasari1, Indar1, Balqis1.
Demands Dan Job Recourricek (2013). Hubungan Konflik Peran
Terhadap Turnover Intention Helai Ganda Dengan Kinerja Perawat
Work Engagement Pada Staff Rsud Daya Kota Makassar. Jurnal
Karyawan RSU Dr. Wahidin Universitas Hasanudin. hal:1- 18.
Sudirohusodo – Makasar. Yogyakarta: http://repository. unhas.ac.id/
Universitas Islam Indonesia. bitstream/h
Lusia Henny Mariati, Eufrasia Rambing, andle/123456789/9511/,NURUL
(2019). Kebahagiaan di Tempat %20PR IYATNASARI%20,
Kerja: Efektivitas Intervensi. K11110323%20.pdf ? sequence=1.
Sarjana S-1. Fakultas Ilmu Sosial & Diakses 5 Januari 2019.
Ilmu Humaniora. Universitas Islam Poulose, S., & Sudarsan. (2014). Work life
Negri Sunan Kalijaga. balance: A conceptual review.
Mangkunegara. (2013). Manajemen International Journal of Advances in
Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Management and Economics, 3(2).
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Rhoades & Eisenberger (2002) Rhoades &
Melayu, Hasibuan. (2015). Organisasi Dan Eisenberger (2002). Social Support
Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara. Strategie: Guidliness for Mental
Misgiyanto & Susilawati. (2014). Health Riactice. London: Sage
Kompetensi, dan Kompensasi Publication.
terhadap Kepuasan Kerja dan Robbins & Judge. (2017). Evaluating
Kinerja Pegawai di Lingkungan structural equation models with
Kantor Dinas Pekerjaan Umum unobservable variables and
Provinsi Bali. Poltekes Denpasar measurement error. Journal of
Mian Zhang, Sharon Foley, Hai Li & marketing research, 18(1), 39-50
Jinqiang Zhu (2018). Social support, Sandjaja Meilani, dan Seger Handoyo.
among Chinese middle- and upper- (2010). “Pengaruh Leader Member
level managers: testing crossdomain Exchange dan Work Family Conflict
and within-domain effects. The terhadap Organizational Citizenship
International Journal of Human Behavior (OCB). Jurnal fakultas
Resource Management, Psikologi. Surabaya: Universitas
Muhaimin. (2013). Hubungan Antara Airlangga.
Dukungna Sosial Dengan Sarafino, & Smith. (2011). Hubungan
Penerimaan Diri Pada Lansia di Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Panti Wredha Budhi Darma Kompetensi Guru Dan Motivasi
Kerja Guru Terhadap Kepuasan Thoha, M. (2015). Kepemimpinan dalam
Kerja Guru Sekolah SMK Negeri Di Manajemen. Pertama. Jakarta:
Kota Tanggerang Sarja S-2 Magister Rajawali Pers.
Manajemen Triatna. (2015). Dukungan Social Rekan
Silalahi. (2002). Analisis Pengaruh Budaya Kerja Dengan Kepuasan Kerja
Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Karyawan Sekolah Tinggi Ilmu
Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Pertanian Agrobisnis Perkebunan
Meningkatkan Kinerja Karyawan. (STIP-BP). Skripsi S-1 Fakultas
Sarjana S-2 Magister Manajemen. Pskologis Medan: Universitas
Siregar, S. (2017). Statistik Parametrik Medan Arpa.
untuk Penelitian Kuantitatif: Wibisonon. (2016). Manajemen Kinerja.
Dilengkapi dengan Perhitungan Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Manual dan Aplikasi SPSS versi 17.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sugijono. (2016). Analisis Jabatan Dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Orbith, 12(1).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Supriyantini, S. (2002). Hubungan antara
pandangan peran gender dengan
keterlibatan suami dalam kegiatan
rumah tangga. Laporan Penelitian
(tidak diterbitkan). Medan: Fakultas
Kedokkteran USU.
Siswanto. (2009). Hubungan Dukungan
Sosial, Penyesuaian Sosial di
Lingkungan Sekolah dan Prestasi
Akademik Siswa SMPIT Assyfa
Boarding School Subang Jawa
Barat. Sarjana S1 Fakultas
Psikologi Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung.
Sunyoto. (2012). Pengaruh Motivasi
Kerja dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Biro Umum Sekretariat Jendral
Kementerian Dalam Negeri.
Sarjana S2 Universitas PROF. DR.
Moestopo Jakarta.
Sutrisno. (2016). Dukungan Sosial
Keluarga dan Intimasi terhadp
Persepsi Tingkat Nyeri Pada Pasien
Miokard Infark di RSUD DR. M.
Yunus Bengkulu. Sarjana S-2. F.
I. K. Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai