Program Studi Ilmu Kebidanan DIV STIKes Al-Insyirah No 38 Pekanbaru Email: yesiseptinawati@yahoo.com Submitted :20-12-2016, Reviewed:12-01-2017, Accepted:10-07-2018
DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v4i1.1584
Dalam pendahuluan membahas tentang tersedianya akses kesehatan
dasar yang murah dan terjangkau bagi kelompok menengah ke bawah adalah kebijakan pembangunan kesehatan pada periode 2010-2014. Tujuannya adalah mendukung pencapaian MDG's tahun 2015 dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Namun, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama memainkan peran penting. Produktivitas kerja bidan di Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur rendah dalam menangani kunjungan ibu hamil, disebabkan motivasi kerja yang rendah dan komunikasi yang tidak efektif. Meningkatnya produktivitas bidan di Puskesmas Jatinegara sangat penting untuk mengurangi angka kematian ibu di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross- sectional. Dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur pada bulan Desember 2015 - Januari 2016. Populasi penelitian terdiri dari 45 bidan di Puskesmas Jatinegara, dan semua bidan dijadikan responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner primer dan data sekunder. Kuesioner mengumpulkan data tentang variabel yang diteliti dengan menggunakan skala pengukuran semantic differential dalam skala 1-5. Selain itu, dilakukan observasi dan dokumentasi di Puskesmas Jatinegara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) menggunakan perangkat lunak Smart PLS (Partial Least Square). Pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi p < 0,05. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara komunikasi dan motivasi terhadap produktivitas kerja bidan di Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur. Dalam penelitian ini, dilakukan uji outer model menggunakan aplikasi Smart PLS 2.0. Tabel 1 menunjukkan rentang kisaran jawaban responden untuk variabel Produktivitas, Komunikasi Interpersonal, dan Motivasi Kerja. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata skor aktual untuk Produktivitas adalah 68,96, untuk Komunikasi Interpersonal adalah 64,49, dan untuk Motivasi Kerja adalah 66,00. Tabel 2 menunjukkan hasil pengukuran R-Square dari variabel Stres Kerja, Motivasi Kerja, Komunikasi Interpersonal, Komitmen, dan Produktivitas Bidan. Nilai R-Square digunakan untuk mengukur keragaman atau variasi data penelitian terhadap fenomena yang diteliti. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Komunikasi Interpersonal memiliki R-Square sebesar 0,40 dan Motivasi Kerja memiliki R-Square sebesar 0,82. Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan hasil evaluasi refleksi nilai T-Statistik terhadap indikator dari variabel yang diteliti, serta hasil pengukuran Path Coefficients dan T-Statistics pada pengaruh antar variabel dalam model struktural. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Bidan. Nilai T-Statistics yang diperoleh berada di atas nilai kritis (1,96), menunjukkan signifikansi pengaruh antar variabel. Tabel 5 menunjukkan persentase pengaruh antar variabel Stres Kerja, Motivasi Kerja, Komunikasi Interpersonal, dan Komitmen terhadap Produktivitas Bidan. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Komunikasi Interpersonal memiliki pengaruh langsung sebesar 13,4% dan pengaruh tidak langsung melalui Motivasi sebesar 2,13% terhadap Produktivitas Bidan. Sementara itu, Motivasi Kerja memiliki pengaruh langsung sebesar 39,9% dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,40% terhadap Produktivitas Bidan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif antara Komunikasi Interpersonal, Motivasi Kerja, dan Produktivitas Bidan di Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur. Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Produktivitas Bidan. Penelitian ini mampu menjelaskan sebesar 99,05% variabilitas data, sementara 0,95% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam pembahasan ini, ditemukan bahwa Komunikasi Interpersonal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Bidan dengan nilai pengaruh langsung sebesar 0,18. Hal ini berarti semakin baik Komunikasi Interpersonal, semakin tinggi produktivitas bidan di Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur. Temuan ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan positif antara Komunikasi Interpersonal dan produktivitas kerja. Selain itu, Motivasi Kerja juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Bidan dengan nilai pengaruh langsung sebesar 0,47. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja bidan, semakin tinggi pula produktivitas mereka. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menemukan hubungan positif antara motivasi kerja dan produktivitas kerja. Melalui analisis Structural Equation Model (SEM), penelitian ini berhasil menjelaskan hubungan yang kompleks antara variabel yang diuji. Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja memiliki pengaruh langsung terhadap Produktivitas Bidan di Puskesmas Jatinegara Jakarta Timur. Komunikasi Interpersonal juga memiliki pengaruh tidak langsung melalui Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Bidan. Dalam meta analisis beberapa penelitian sebelumnya, juga ditemukan hasil yang sejalan dengan temuan penelitian ini. Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja dengan peningkatan rata-rata sebanyak 1-9 kali. Ini menunjukkan pentingnya Komunikasi Interpersonal yang baik dan motivasi kerja yang tinggi dalam meningkatkan produktivitas kerja bidan. Pembahasan ini memberikan gambaran mengenai hasil penelitian dan temuan yang ditemukan, serta menghubungkannya dengan penelitian sebelumnya. Dalam analisis SEM, hubungan antar variabel telah dijelaskan secara lebih terperinci. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dan produktivitas kerja bidan. Motivasi kerja juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja bidan. Hasil penelitian ini didapatkan dari sampel 45 orang dan menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja memiliki pengaruh yang paling signifikan.