PENDAHULUAN
1
2
3
Ibid.
4
Muhammad Ustman hatim, Islam dan Emansipasi, Jakarta: Gema Insani
Press, 1997, h. 100
3
5
Oktarisa Halida, Karier, Uang, dan Keluarga:Dilema Wanita Pekerja
(studi Fenomenologi Wanita Karier pada Instansi Kepolisian, Keamanan, dan
Perbankan), Semarang: Skripsi Universitas Diponegoro, 2013, h. 1
6
Dheyna Hasilohan, dkk, Politik dan Perempuan, Depok: Koekoesan,
2007, h. 18
4
7
ibid, h. 19
5
atau Tenaga kerja wanita (TKW) dan peran TKW Muslimah yang
beragama Islam.
Berdasarkan pemikiran diatas, maka peneliti terdorong untuk
mengadakan penelitian dengan judul “PERAN TKW
MUSLIMAH DALAM MEMINIMALISIR PROBLEMATIKA
EKONOMI KELUARGA (Study di Desa Pegerdawung
Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal)”.
B. Perumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang diatas, maka dapat ditarik kepada
beberapa rumusan masalah antara lain sebagai berikut :
1. Apa problematika ekonomi keluarga TKW?
2. Apa peran TKW Muslimah dalam meminimalisir problem
ekonomi keluarga tersebut?
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu
yang digunakan untuk referensi dan berhubungan dengan
penelitian ini antara lain :
Pertama, Skripsi yang berjudul “Pergeseran Peran dan
Tanggung Jawab Wanita dalam Keluarga TKW”, oleh Abdul Gapur
dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2011). Dalam skripsi ini
diperoleh sebuah kesimpulan bahwa akibat pergeseran peran dan
tanggung jawab wanita dalam eluarga TKW, menimbulkan banyak
dampak negatif terutama bagi keluarga itu sendiri bahkan hal ini
banyak menimbulkan kecacatan dan kerusakan pada keluarga itu.9
Kedua, skripsi yang berjudul “Persepsi Migran Wanita
Terhadap Migrasi Keluar Negeri dan dampaknya Terhadap
perubahan Sosial di Pedesaan”, oleh Siti Nur Jannah (2008).
Dalam skripsi ini diperoleh sebuah kesimpulan bahwa faktor
pendorong bagi migran wanita untuk melakukan migrasi ke luar
negeri meliputi: kebutuhan ekonomi yang mendesak, membangun
9
Abdul Gapur, Pergeseran Peran dan Tanggung Jawab Wanita dalam
Keluarga TKW (skripsi), yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011
8
E. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk
10
10
Ibnu Hajar, Dasar – Dasar Metodelogi Penelitian Kuantitatif dalam
Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, h. 1966, h. 10.
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : PTRineka Cipta, 2002, h.115.
11
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek yang
akan diteliti (responden).12 Data primer merupakan data yang
sangat penting dan paling berpengaruh dalam penelitian. Data
primer merupakan data yang diperoleh dari subyek yang
langsung atau bahkan mengalami kasus yang akan diteliti secara
langsung. Dalam penelitian ini karena kasus yang diangkat
adalah Peran TKW Muslimah dalam meminimalisir
problematika ekonomi keluarga, khususnya kaum wanitanya
maka yang berperan sebagai data pimer adalah TKW itu sendiri
dan atau yang pernah bekerja sebagai TKW, dan selebihnya data
sekunder.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari lembaga atau
institusi tertentu. Data sekunder biasanya berwujud
dokumentasi atau data lapangan yang telah tersedia.13 Seperti
profil desa yang mencakup letak geografis, luas wilayah,
keadaan demografis maupun komposisi penduduk. Tentunya
data-data yang mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
3. Lokasi Penelitian
a. Observasi
14
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta:Yayasan Penerbit
Fak.Psikologi UGM,1987, h.9
13
b. Interview
c. Dokumentasi
15
Sujoko Efferin, dkk, Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Malang :
Bayumedia Publishing, 2004, h. 102.
16
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT Rineka Cipta,
2009, h. 165.
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : PTRineka Cipta, 2002, h. 274.
14
5. Analisis Data
Sebagai akhir dari penelitian adalah menganalisis data
yang sudah terkumpul dari teknik pengumpulan data. Analisis
data merupakan penyederhanaan hasil observasi, wawancara
dan lainnya kedalam bentuk yang mudah difahami dan dapat
diinterpretasikan yang nantinya dapat memudahkan penyusun
dalam mengadakan penelitian dan menyajikannya sebagai temuan
bagi orang lain. 18 Sehubungan dengan sifat penelitian penulis
menggunakan metode kualitatif.
Pengertian penelitian kualitatif dapat diatikan sebagai
penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-
kata lisan maupun tertulis dalam tingkah laku yang dapat
diamati dai orang-orang yang diteliti. 19 Dengan demikian
metode kualitatif merupakan analisis yang tidak menggunakan
perhitungan secara statistik tetapi dengan jalan
menganalogikakan, menguraikan dan memberikan argumentasi
yang logis sehingga menghasilkan kesimpulan yang tepat,
18
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake
Sarasin, 1998, et. VIII, h. 104
19
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial:Berbagai
Alternatif Pendekatan: Prenada Media, 2005. h.106
15
F. Sistematika Pembahasan
Dalam metode penelitian ini dibagi dalam beberapa bab, dan
tiap babterdapat beberapa sub bab, dengan harapan agar
pembahasan dapat terungkap secara rinci dan teratur. Adapun
sistematikanya sebagai berikut:
Bab I, merupakan Pendahuluan yang menjelaskan, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu,
metode penelitian, dan sistematika penelitian.
Bab II, Tinjauan Pustaka yang menjelaskan deskripsi teori
tentang tenaga kerja wanita muslimah, ekonomi keluarga, peran
wanita dalam memenuhi ekonomi keluarga, keseimbangan
ekonomi keluarga, dan problematika ekonomi keluarga.
16