PENDAHULUAN
Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan
jalan yang sangat mulia untuk mengatur kehidupan rumah tangga sekaligus
suatu hal yang sangat penting, maka Islam memberi banyak peraturan untuk
kewajiban sebagai suami istri, dalam hal ini diharapkan bagi pasangan suami
warahmah.
kepala rumah tangga, namun dilakukan oleh seorang istri. . Tetapi karena
1
Muhammad Thahir Maloko, Arif Rahman. Mengatasi Kejenuhan Suami Istri Perspektif
Imam Mazhab. (Makassar: Mazahibuna, 2020), h. 230.
1
2
mencari nafkah, tetapi sebagai pencari nafkah utama atau tulang punggung
pekerjaan tetap, sebagian dari mereka bahkan tidak mau bekerja mencari
Jika dilihat secara luas dari kacamata masyarakat, hal tersebut dianggap
wanita yang berkarir. Perbuatan tersebut memang tidak sesuai dengan nilai
tengah masyarakat banyak perbedaan dari sudut pandang terhadap peran serta
posisi kaum perempuan, maka dari itu tidak sedikit kita melihat perempuan
yang bekerja di luar rumah, baik berkarir di kantor, bahkan ada berkarir di
Karena kehidupan modern saat ini sudah tidak membatasi gerak kaum
perempuan.2
membuat terjadinya pergeseran peran dalam keluarga. Hal ini juga memberi
2
M Uzdalifah Muhammadun, Fiqh dan Permasalahan Perempuan Kontemporer, Jurnal
Al-Maiyah, 8 , 2015, h. 113.
3
pergeseran tersebut. Dampak positif dengan adanya istri bekerja, antara lain
sebagai berikut:3
yang diikutinya sehingga jika ia sukses dan berhasil dalam kerjanya, putra-
panutan dan suri tauladan bagi masa depannya. Hal ini sesuai dengan
pengakuan dan pernyataan dari salah seorang anak remaja dari ibu yang
positif yang mereka temui bila ibunya bekerja, bahkan mereka gembira
segala potensinya, perempuan mampu, dalam hal ini, bahkan ada di antara
demokratis dan tidak otoriter, sebab dengan pekerjaannya itu, ia bisa dan
3
Huzaemah Tahido Yanggo, Fikih Perempuan Kontemporer (Jakarta: Penerbit Ghalia
Indonesia, 2010) h. 63-64.
4
belajar memiliki pola pikir yang moderat. Jika ada problem dalam rumah
tangga yang harus diselesaikan, maka ia segera mencari jalan keluar secara
seorang istri sekaligus ibu yang seharusnya lebih banyak dirumah untuk
mengurus rumah tangga. Tak hanya itu, kurangnya tanggung jawab suami
kebutuhan mereka. Akibat dari keaadan ini yang berlangsung lama akan
keluarga dan menjadikan rumah tangga yang sejahtera itu akan menjadi sulit..
Ibu yang dominan dan optimal yaitu mencakup tugas pokok sebagai
meningkat, hal ini membuat seorang suami tidak dapat memenuhi semua
tinggi membuat istri juga harus ikut serta dalam mencari pekerjaan dan
utama bagi keluarga. Fenomena para istri/ibu yang berprofesi sebagai pencari
nafkah utama dapat dijumpai di salah satu desa Pidoli Lombang Kecamatan
pedagang, karyawan perusahaan dan buruh tukang sapu. Ada beberapa hal
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan ketidak mampuan
karena suami saya bekerja sebagai buruh bangunan dan tidak mempunyai
pekerjaan sampingan, sementara biaya hidup sudah semakin mahal, jika saya
kebutuhan keluarga kami. Jadi saya sebagai istri terpaksa bekerja untuk
karena kondisi suami saya keterbatasan kemampuan dalam bekerja juga usia
suami saya sudah semakin tua dimana jarak umur saya dengan suami saya
selisih 10 tahun, oleh sebab itu dalam memenuhi kebutuhan keluarga kami
No. 1 Tahun 1974, menjelaskan bahwa istri wajib mengatur urusan rumah
nafkah terhadap istri dan keluarganya adalah tanggung jawab suami. Unsur
yang termasuk biaya nafkah adalah biaya susuan, nafkah makan dan minum
nafkah pada istri hanya pada saat mereka masih terikat perkawinan yang sah.
5
Saripah, Ibu Rumah Tangga, wawancara, Pidoli Lombang, 27 Maret 2023.
6
Undang-Undang RI No1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
7
dijelaskan pada Pasal 80 ayat 4 ada beberapa hal yang harus di tanggung oleh
2. Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya pengobatan anak dan istri.
nafkah kepada istrinya, hal ini sebagaimana dalam surat Al Baqarah ayat 233
ِباْلَم ْع ُرْو ِۗف َو ِكْس َو ُتُهَّن ِر ْز ُقُهّن َلٗه اْلَم ْو ُلْو ِد َو َع َلى
B. Rumusan Masalah
Lombang?
7
Kompilasi Hukum Islam (KHI).
8
Lombang?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan yang akan dicapai pada
Lombang.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Bagi Mahasiswa
tersebut.
b. Bagi Peneliti
9
yang dicapai pada penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti teori dan
sejenis.
c. Bagi Masyarakat
2. Secara Praktis
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Masyarakat
dalam mengurangi dampak yang akan terjadi di masa yang akan datang.
E. Penelitian Relevan
sebagai berikut:
Kedua, untuk mengetahui kajian dari KHI maupun CLD KHI mengenai
peran istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga khususnya pada
desa Danyang Kabupaten Ponorogo. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa
11
rumah untuk mencari nafkah, karena dalam Islam tidak adanya larangan
seorang istri untuk bekerja mencari nafkah. Persamaan pada penelitian ini
3. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Lusiana, pada Skripsi Program Studi
Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga (Studi Kasus Pada Keluarga TKW
pekerjaan sama sekali) dan suami tidak memiliki pekerjaan tetap, serta
faktor lain muncul di karenakan istri tidak memiliki pekerjaan. Pada ajaran
jawab tersebut beralih kepada istri yang membantu suaminya yang tidak
F. Penjelasan Istilah
1. Praktik
dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan
yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana
2. Istri
Istri merupakan satu kata bahasa Indonesia yang memiliki arti kawan
atau KBBI adalah seseorang ataupun sesuatu hal yag menjadi pokok
4. Kewajiban
9
Departemen Pendidikan Nasional. Taurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (t.t. Pusat
Bahasa, 2008), 208. Lihat juga Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (t.t.
Pusat Bahasa, 2008), h. 556.
10
A.W. Munawwir, Muhammad Fairuz. Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: pustaka
progresif,1984), h. 344.
11
Ibid, h. 1322.
12
Rohi Baalbaki. al-Maurid Qamus „Arabic English, ( Beirut: Dar El-Ilm Lil Malayin,
1995), h. 169 dan 612.
13
Abdullah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Sandoro, 2015), h. 35.
14
setiap insan yang sudah mukallaf (akil dan baligh).14 Dalam hubungan
5. Suami
G. Sistematika Pembahasan
nafkah, ketahanan rumah tangga juga membahas tentang hak dan kewajiban
metode yang digunakan dalam penelitian ini seperti jenis penelitian, sifat
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, sumber data,
BAB IV: BAB ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan
yang isinya menjawab seluruh rumusan masalah yang ada pada penelitian ini.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial dijaring dengan
situasi sosial secara mendalam, dan menemukan pola, hipotesis dan teori.
latar belakang, keadaan, serta interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan
pada kesatuan sistem yang bisa berupa program, kegiatan, peristiwa, maupun
B. Sifat Penelitian
16
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuliatatif dan R&D,
Bandung, Alfabeta, 2019, h. 13.
29
30
menggunakan metode ini karena metode ini sesuai dengan data yang
ini adalah wanita yang telah menjadi seorang istri dan menjadi pencari nafkah
sampai April.
Tabel 3. 1
Rencana Penelitian
Kegiatan
No
Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni July
1 Pengajuan
Judul
2 Penyusunan
Proposal
3 Observasi
Lapangan
4 Pengelolaan
Data
5 Penyusunan
Laporan
31
1. Populasi
tidak terlalu banyak.Populasi pada penelitian ini adalah para istri pencari
2. Sampel
dan simple radom sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari
E. Sumber Data
Data yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Data primer bisa
penelitian.
awal, dokumentasi, dan literatur maupun objek lainnya. Dari proses dan
pengetahuannya terhadap hak dan kewajiban antara suami dan istri dalam
berumah tangga.
yaitu data yang digunakan oleh peneliti berupa kamus, yang terdiri
dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kamus hukum, dan berbagai
macam kamus yang berk aitan dengan permasalahan yang diangkat oleh
peneliti.
1. Teknik Observasi
mengamati kegiatan wanita yang berstatus sebagai istri yang juga menjadi
serta peneliti juga ikut terlibat terhadap yang dilakukan oleh sumber data.
di teliti.17
17
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuliatatif dan R&D,
… h. 203.
33
2. Teknik Wawancara
permasalah yang harus diteliti, serta peneliti ingin mengetahui hal-hal yang
mengenai informasi yang diperoleh dari hasil wawancara Oleh sebab itu,
a. Kepala Desa
b. Tokoh Masyarakat
3. Teknik Dokumentasi
Dari beberapa fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi, sebagian data yang tersedia adalah laporan, foto, video, dan
berbentuk surat. Hal utama pada data ini tidak terbatas ruang dan waktu
18
Ibid h. 194..
19
Ibid h. 194-195.
20
Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,
(Jakarta, Kencana, 2012) h. 141.
34
1. Reduksi Data
maka perlu dicatat dengan teliti dan rinci. Semaki lama peneliti ke
lapangan, maka jumlah data yang di dapat akan semakin banyak. 21 Pada
data terkumpul dan lengkap. Data kemudian dijabarkan secara rinci dan
mendalam.
2. Penyajian Data
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Hal ini
21
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuliatatif dan R&D,
… h. 338.
22
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuliatatif dan R&D,
… h. 341.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti memaparkan hasil temuan dari penelitian langsung
berupa hasil observasi yang peneliti temukan terhadap kehidupan keluarga yang
istrinya yang berperan sebagai tulang punggung keluarga, peneliti juga melakukan
Dalam bab ini juga peneliti memaparkan mengenai gambaran umum Desa
1. Kondisi Geografis
35
36
perempuan sebanyak 1,799 jiwa. Jadi total keseluruhan penduduk Desa Pidoli
Lombang adalah 3.579 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak
890 KK.23
23
Data Monografi Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan Tahun 2022.
37
2. Topografi
Utara ke arah Selatan. Perbukitan dan dataran tinggi dengan luas keseluruhan
1,00 Ha.
3. Iklim
harian dan jumlah bulan hujan. Temperature udara pada suhu rata-rata harian
4. Kebudayaan
sekarang.
a. Jumlah Penduduk
b. Tingkat Pendidikan
No Lulusan Jumlah
4 Sarjana 34 Orang
1 Masjid 2 Buah
3 Posyandu 1 Buah
d. Profil Informan
Makan
40
Desa Pidoli Lombang adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan
pekerjaan dan penghasilan tetap, namun dalam penelitian ini peneliti hanya
kerjakan beragam jenis ada yang berperan sebagai karyawan rumah makan, petani,
pedagang, buruh tukang sapu, dan karyawan Perusahaan. Dalam penelitian ini,
peneliti menemukan bahwa di desa ini rata-rata istri mempunyai pekerjaan seperti
“Pada masa sannari rata-rata adaboru pe harus dot karejo, arana pada
dasarna penghasilan ni alaklai inda cukup untuk mamenuhi kebutuhan
sehari-hari, bisama i dokon martukar peran antara suami dot istri, istri
karejo sedangkan suami mambantu mencukupi kebutuhan keluarga doma
songon au karejo sebagai petani, manombo karejo i saba ni alak gajina
minimal ma Rp.80.000 sadari. Karejo ni alaklaiku na manontu manombo
karejo manombo ngana karejo”.25
Terjemahan: “Memang pada masa sekarang rata-rata istri harus ikut bekerja,
karena pada dasarnya penghasilan suami tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Bahkan bisa dikatakan sudah berbalik peran, dimana
istri yang menjadi tulang punggung keluarga, sedangkan suami hanya
membantu mencukupi kebutuhan rumah tangga. Seperti saya yang bekerja
sebagai petani, terkadang kerja di sawah orang yang gajinya sehari kadang 80
ribu. Sedangkan suami saya kerjanya serabutan, kadang kerja kadang tidak
kerja”.
Istri yang menjadi tulang punggung keluarga sudah menjadi hal yang lumrah
bahkan sudah menjadi hal yang biasa bagi pemahaman masyarakat setempat.
Dalam hal ini sebagian istri menganggap bahwa suami dan istri mempunyai
namun sebaliknya ada juga yang berpendapat bahwa yang berkewajiban untuk
memenuhi nafkah keluarga adalah suami, kalaupun istri ikut bekerja, itu hanyalah
Suami dan istri yang mempunyai kesepakatan untuk bekerja sama dalam
ini menimbulkan kebiasaan kolektif yang sampai pada kesadaran dan pemahaman
Sama seperti yang dialami oleh Ibu Nita (40) istri yang berperan sebagai
tulang punggung dalam keluarga di Desa Pidoli Lombang, seperti yang dijelaskan
“au karejo sebagai karyawan rumah makan kurang lebih mandung 2 taon,
penghasilan ku perbulan Rp. 2.000.000, sebelum marbagas pe mandung biaso
ma au karejo jadi TKW di Malaysia, anak ku 2 dua-duana sikola SD dope.
Ami inda ngon keturunan ni alak nakayo, bagas name pen a mangontrak
dope. Suamiku karejo bangunan penghasilanna inda bisa mancukupi
kebutuhan nami sehari hari, bisama I dokon bahatan dope penghasilanku
pado suamiku”26
“Saya bekerja sebagai karyawan rumah makan kurang lebih 2 tahun,
penghasilan yang saya dapatkan perbulan Rp. 2.000.000, selain itu saya
juga sudah terbiasa bekerja sebelum saya menikah yaitu menjadi TKW di
Malaysia sampai sekarang saya sudah mempunyai 2 orang anak yang
keduanya masih sekolah di tingkat Sekolah Dasar. Kami bukan keturunan dari
orang yang kaya, rumah pun masih ngontrak. Suami saya berkerja sebagai
buruh bangunan yang penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan kami
sehari-hari bisa di bilang penghasilan saya lebih banyak daripada suami
saya.
Sama halnya dengan yang dialami oleh ibu Banun (47) seorang istri yang
menjadi tulang punggung keluarga. Pekerjaan ibu Banun adalah petani dan
mempunyai pekerjaan sampingan yaitu tukang cuci baju. Ibu Banun telah bekerja
sebagai petani selama kurang lebih 18 tahun. Sekarang penghasilan yang diperoleh
ibu Banun setiap bulannya adalah Rp 2.000.000. Alasan ibu Banun bekerja adalah
ingin membantu meringankan beban suaminya, setiap harinya ibu Banun bekerja
mencari nafkah dari pagi hingga sore hari. Adapun tugas rumah dilakukan
bergantian dengan anaknya, karena di pagi hari ibu Banun sudah bekerja mencuci
26
Nita, Wawancara, Ibu Rumah Tangga Desa Pidoli Lombng, 15 Juli 2023.
43
baju orang. yang memakai jasanya. Sedangkan suaminya hanya bekerja sebagai
tukang becak yang penghasilannya tidak tetap. Seperti yang diungkapkan ibu
Banun :
“au karejo mulai ngon manyogot sampe potang, manombo magrib pen a
mulak dope. Manyogot usampatkon mambasu abit sampe torus tu kotu sakali
dua ari, pala ngadong abit get basuon kehe ma au tu saba i. Manombo au
karejo i saba ni alak gajina kurang lebih ma Rp 100.000 sadari. Pala nga
ubaen soni nga tarcukupi kebutuhan nami, anggo mangharopkon ngon suami
niba do inda cukup, anak ku 5 sikola dope sude, paling tidak ma non habis
Rp.80.000 perhari untuk epeng sikola nalai sajo, indape keperluan na lain
nai”.27
Terjemahan: “Saya bekerja dari pagi hingga sore bahkan sampai magrib baru
kembali ke rumah. Di pagi hari saya sempatkan pergi mencuci baju hingga
menjelang siang, pekerjaan ini saya lakukan sekali dua hari, kalau tidak ada
cucian yang mau dicuci, saya pergi ke sawah. Terkadang saya juga bekerja di
sawah orang yang digaji kurang lebih Rp 100.000 per harinya. Karena kalau
tidak seperti ini, saya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga kami, kalau
hanya mengharapkan dari suami saya tidak akan cukup. Anak saya ada 5
oraang, semuanya masih sekolah, paling tidak habis Rp 80.000 per harinya
untuk biaya sekolah saja , belum lagi keperluan yang lainnya”.
tidak mampu secara fisik, namun rasa tanggung jawab suami masih kurang dan
peluang kerja yang lebih mendukung istri, hal itu menjadikannya bertukar peran
antara suami dan istri untuk mencari nafkah. Penghasilan suami yang tidak
27
Banun, Wawancara, Ibu Rumah Tangga Desa Pidoli Lombang, 20 Juli 2023.
44
seberapa mendorong istri untuk ikut bekerja serta terciptanya peluang kerja bagi
bekerja, penghasilan istri lebih besar daripada penghasilan suami. Oleh karena itu,
hal ini sangat berpengaruh terhadap peran dalam keluarga. Apabila penghasilan
istri lebih besar dibandingkan suami maka kebutuhan dalam keluarga juga akan
lebih banyak ditanggung oleh istri dibanding suami. seperti yang diungkapkan ibu
Samsi berikut:
“Karejoku Marjagal baju dot marjagal i jolo bagas, alaklaiku karjona inda
manontu pala adong karejo, karejo ia songon bangunan dohot mambuat pasir
di aek an. Sannari alaklaiku mandung urang sehat jarang doam karejo. Pala
karejo pe ia manombo Rp 100.000 maia perminggu ilen ia ipe nga satiop
minggu, sedangkan pengeluaran name minimal Rp. 1.500.000 per bulan. Jadi
sannari au doma manjadi tulang punggung i keluarga ku. Aume sude
memenuhi keperluan i dapur, epeng sikola ni daganak, ongkos bagas, dot
biaya marubat ni suamiku”.28
Terjemahan: “Saya bekerja sebagai pedagang baju dan buka warung di depan
rumah. Suami saya bekerja serabutan, terkadang kalau ada pekerjaan dia
bekerja seperti buruh bangunan dan ngangkut pasir dari sungai. Sekarang
suami saya sudah sakit-sakitan dan sudah jarang bekerja. Kaulupun
bekerja, terkadang satu minggu saya cuma diberi Rp 100.000, itupun tidak
setiap minggunya. Sedangkan pengeluaran kami minimal Rp 1.500.000 per
bulannya. Jadi sekarang saya lah yang menjadi tulang punggung di
keluarga kami. Saya yang memenuhi kebutuhan dapur, sekolah anak, uang
kontrakan rumah, dan biaya berobat suami saya”.
28
Samsi, Wawancara, ibu Rumah Tangga Desa Pidoli Lombang, 20 Juli 2023.
45
peran istri sebagai tulang punggung keluarga, ada beberapa pendapat yang
Dari hasil wawancara di atas, walaupun istri ikut bekerja dalam memenuhi
nafkah. Seperti yang dikatakan ibu Nita seorang ibu rumah tangga yang
kepada suami saja, tetapi urusan rumah tangga itu menjadi tanggung jawab suami
memberi nafkah kepada istri dan anaknya adalah suami, namun bukan berarti istri
Seluruh informan dalam penelitian ini mengetahui dan juga memahami hak
dan kewajiban suami istri, tetapi menurut mereka bahwa hak dan kewajiban
rahmah. Oleh karena itu, dalam hal perekonomian tidak masalah siapa saja yang
Berbeda dengan pendapat di atas yang mendukung istri ikut serta dalam
terhadap kebutuhan rumah tangga, salah satunya mengenai biaya pendidikan anak.
Sedangkan yang diteliti oleh peneliti di Desa Pidoli Lombang tidak bisa
lebih banyak daripada penghasilan suami. Penyebab suami yang tidak bisa
bisa dikatakan tidak semangat untuk mencari pekerjaan tambahan seperti yang
dilakukan oleh istri yang tidak cukup dengan satu pekerjaan saja demi memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Seorang istri seharusnya tidak dibebankan lagi untuk bekerja mencari nafkah
karena sudah banyak tugas yang sudah istri lakukan, seperti mengurus rumah dan
mengurus anak-anaknya. Oleh karena itu semestinya istri hanya diberi wewenang
untuk mengatur biaya penghasilan suaminya dan pengeluaran dalam keluarga dan
jikalaupun istri bekerja itupun hanya sampingan atau tambahan saja, bukan
47
Seorang istri dalam praktiknya pemimpin dalam urusan rumah tangga dan
semua tugas-tugaskeluarga itu lebih banyak dilakukan oleh istri. Istri mempunyai
sifat yang lemah lembut dan berperan sebagi penyeimbang kaum laki-laki tau
suami dalam kehidupan rumah tangga. Di antara kewajiban istri dalam mengurus
menyiapkan segala kebutuhan suami dan anaknya. Akan tetapi bukan berarti istri
tidak diperbolehkan untuk membantu suami dalam mencari nafkah. Sesuai dengan
َم ْن َع ِمَل َص اِلًحا ِّم ْن َذ َك ٍر َاْو ُاْنٰث ى َو ُهَو ُم ْؤ ِم ٌن َفَلُنْح ِيَيَّنٗه َح ٰي وًة َطِّيَبًۚة َو َلَنْج ِز َيَّنُهْم َاْج َر ُهْم ِبَاْح َس ِن َم ا
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
bertanggung jawab atas segenap hal yang berlangsung di dalamnya. Seorang istri
wajib menunaikan segala pekerjaan rumah tangganya yang telah menjadi tugas
seorang istri pada umumnya. Setiap tugas-tugas yang telah biasa dikerjakan
seorang istri, maka dianggap kebiasaan yang patut sebagaimana suatu persyaratan
apabila telah dianggap baik dan wajar oleh suatu masyarakat, maka persyaratan
31
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu asy-syikh. Dkk, Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, (Jakarta:
Darul Haq, 2001), h. 107.
49
banyak perempuan yang bekerja dan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
Apabila istri ikut serta dalam mencari nafkah maka istri akan melakukan
peran ganda dalam keluarga. Disatu sisi istri mengerjakan pekerjaan rumah
tangganya serta mendidik anak dan disisi lain istri juga mencari nafkah untuk
pada kenyataannya pada masa sekarang ini banyak istri yang bekerja bahkan
penghasilan istri lebih banyak daripada penghasilan suaminya, seperti yang terjadi
1. Ekonomi
adalah mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan pada umumnya tidak
memiliki faktor produksi sendiri, seperti tanah yang cukup, modal dan
rumah tangga. Selain itu, faktor yang mengakibatkan istri ikut serta dalam
istri dari Desa Pidoli Lombang ikut serta dalam mencari nafkah. Kebutuhan
32
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002)
h. 10.
33
Hadi Prayitno dan Budi Santoso, Ekonomi Pembangunan, (Jakarta, Ghalia Indonesia, 1996),
h. 205.
51
yang semakin melemah. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Sangkot berikut
ini :
keluarga, hal lain yang menjadi pendorong bagi ibu Sangkot bekerja adalah
menjadikan suami hanya bisa dengan satu pekerjaan saja. Sama seperti yang
34
Sangkot, Wawancara, Ibu Rumah Tangga Desa Pidoli Lombang, 20 Juli 2023.
52
hidup yang semakin tinggi membuat ibu 6 orang anak ini ikut serta dalam
pemberian nafkah yang diberikan suami kepada ibu Samsi walaupun yang
tidak bekerja, suami dalam kategori yang demikian adalah suami yang
35
Samsi, Wawancara, Ibu Rumah Tangga, Desa Pidoli Lombang, 20 Juli 2023.
53
menjaga anak saja. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran suami juga
kemauan untuk mencari nafkah serta faktor usia yang membuat suami
berikut ini :
tidak berpenghasilan, maka istri terpaksa ambil alih untuk mencari nafkah
bagi keluarganya dan suami beralih peran mengurus rumah tangga dan
36
Saripah, Wawancara, Ibu Rumah Tangga, Desa Pidoli Lombang, 27 Juli 2023.
54
Di era modern sekarang ini, tidak sedikit wanita muslimah yang aktif
lainnya. Pendidikan adalah suatu hal yang dapat mendorong wanita untuk
terjun ke dunia kerja, Karena pada dasarnya semua pekerjaan harus di dasari
oleh ilmu pengetahuan. Wanita karir merupakan salah satu cara untuk
Dalam fiqh sunnah dikatakan bahwa wanita karir atau istri yang
terhadap hak suami, maka tidak ada alasan untuk melarang istri bekerja.
Demikian pula suami tidak boleh melarang istrinya keluar jika istri memiliki
keahlian dalam pekerjaan tertentu yang termasuk dalam fardu kifayah khusus
Salah satu alasan bagi seorang istri bekerja di luar rumah adalah untuk
37
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid 3, ( Jakarta: Tinta Abadi Gemilang), h. 478.
55
Terjemahan: “ anak saya ada 9 orang, yang paling besar udah kerja
adik-adiknya ada yang kuliah, ada SMA,SMP dan SD. Semuanya
membutuhkan uang sekolah. Pasti semua orang tua tidak
menginginkan anak- anaknya sama seperti orang tuanya lagi pasti
harus lebih dari itu. Saya bekerja hanya semata-mata untuk mereka an
masa depan mereka. Lagi pula tidak ada masalah saya bekerja, kan
saya bisa mandiri tidak hanya mengharapkan dari suami saya saja,
meskipun suami saya bekerja tetapi tidak dapat membutuhi kebutuhan
keluarga kami. ”
Memberi pendidikan yang baik untuk anak adalah salah satu kewajiban bagi
orang tua.
mempengaruhi istri ikut serta dalam mencari nafkah. Penghasilan suami yang
kurang dan tidak tetap mengakibatkan semua kebutuhan rumah tangga tidak
sertanya istri dalam hal menacri nafkah maka akan membantu perekonomian
Pidoli Lombang
38
Nelly, Wawancara, ibu rumah tangga Desa Pidoli Lombang, 20 Juli 2023.
56
Apabila akad nikah telah melekat dan sah pada pasangan suami istri maka
akan menimbulkan hak dan kewajiban di antara keduanya. Dengan adanya ikatan
hukum dan ikatan batin juga akan menimbulkan rasa kasih sayang atau timbulnya
rasa keseimbangan dan keserasihan anata hak dan kewajiban yang bertumpu
Kewajiban istri adalah suatu hak suami yang harus di tunaikan oleh istri.
Dalam fiqh sunnah di antara hak suami yang harus di tunaikan istrinya adalah
hartanya, dan tidak boleh melakukan apapun yang membuat suami kesal. Dengan
demikian, istri tidak boleh bermuka masam di hadapan suami dan tidak
sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya dan istri
dapat disimpulkan bahawa istri berhak mendapatkan nafkah dari suaminya guna
Meskipun istri bekerja dan mendapatkan nafkah dari hasil pekerjaannya tetapi
39
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid 3, ( Jakarta: Tinta Abadi Gemilang), h. 467.
40
Undang-undang Perkawinan Tahun 1974.
57
seorang istri tetap menuntut haknya untuk di perlakukan baik oleh suaminya.
suaminya.
Meskipun istri bekerja, kewajiban istri yang menjadi hak bagi suami adalah
ketaatan dan kepatuhan yang dilakukan istri terhadap suami harus tetap dijalankan
“Kehe au karejo jam 8 manyogot, sebelum kehe karejo upasiap ma jolo sude
karejo i bagas songon marmasak, mangurus daganak, pasiap sarapan na
sampe kehe alai sikola baru dungi pasiap bekal ni suami ku doma pala karejo
ia pasip bontot na. Na jolo pe sebelum karejo au minta izin de au par
jolo sanga di patola suamiku do au karejo jadi karyawan rumah makan.
Alhamdulilah ipatola ia au karejo harana karejo pe au tong naget jami do
pala ngon pandapotan ni suamiku sajo ngana cukup”.41
Terjemahan : ” Saya pergi bekerja jam 8 pagi, sebelum saya pergi bekerja,
saya harus mengerjakan semua pekerjaan rumah. Seperti memasak,
mengurus anak, dan menyiapkan sarapan mereka sebelum berangkat ke
sekolah. Setelah itu, saya menyiapkan bekal jika suami saya bekerja. Dulu
sebelum saya bekerja, saya meminta izin terlebih dahulu kepada suami saya
untuk bekerja sebagai karyawan di rumah makan. Dan Alhamdulillah suami
saya mengizinkan saya untuk bekerja karena dengan saya bekerja itu hanya
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami. Jika hanya
mengharapkan dari penghasilan suami saja tidak akan cukup”.
Kewajiban seorang istri taat kepada suami adalah salah satu hal yang harus
dijalankan seorang istri, meskipun istri bekerja tetap harus mengurus rumah
tangganya dengan baik dan patuh terhadap apa yang dikatakan suami selagi tidak
bertentangan dengan agama, juga istri harus menjalankan hak suami yaitu
41
Nita, Wawancara, Ibu Rumah Tangga Desa Pidoli Lombang, 15 Juli 2023.
58
menjaga diri dan menjaga martabat suami. Sama seperti yang diungkapkan oleh
biologis suaminya, karena kebutuhan biologis adalah suatu hal yang penting
dalam hubungan suami istri. Dalam hubungan ini, suami istri tidak lagi melihat
yang mana hak dan yang mana kewajiban, tetapi lebih mengutamakan
42
Samsi, Wawancara, Ibu Rumah Tangga, Desa Pidoli Lombang, 20 Juli 2023.
59
Berbeda halnya dengan keterangan di atas bahwa tidak semua istri yang
rumah tangga diserahkan kepada anak-anaknya yang sudah dewasa dan sudah
Agar rumah tangga menjadi teratur dan berjalan dengan baik, maka di
keluarga di lihat dari istri yang menjalankan kewajibannya dengan baik. Melihat
dari istri yang menjadi tulang punggung keluarga dan sekaligus menjadi seorang
43
Landong, Wawancara, Ibu Rumah Tangga Desa Pidoli Lombang, 17 July 2023.
60
tenaga pendidik bagi anak-anaknya sebagian tidak terpenuhi dengan baik. Seperti
“au karejo satiop ari, anak ku na menek na marumur 4 tahun, mangurus anak
ku ayah nia doma dot kakak nia pala mandung mulak sikol. Pala adong
jadwal lembur ku manombo na mulak borngin doma, pala mulak au mandung
modom ma anak ku. Jadi inda dong waktu ku mangajak ia mangecek dot
marmayam be, manombo pala manyogot usampatkonme mangoban ia keliling
markareta sebelum berangkat au karejo, dohot sasakali uoban ia karejo soni
maia, anggo mandampingi ia sasadari dot maligi perkembangan nia inda
terpenuhi au”.44
Terjemahan: “ Saya bekerja setiap hari, anak saya yang paling kecil masih
berumur 4 tahun yang mengurusnya ayah dan kakaknya kalau sudah pulang
sekolah. Kalau ada jadwal lembur saya pulangnya malam, terkadang kalau
saya sudah pulang anak saya sudah tidur, jadi tidak ada waktuku untuk
mengajak dia ngobrol dan bermain, terkadang pagi sebelum saya berangkat
bekerja saya sempatkan untuk bawa dia keliling naik motor, sesekali saya
bawa dia bekerja, tetapi kalau mendampingi dia sehari hari dan melihat
pertumbuhan dia tidak dapat saya penuhi”.
Para istri menyadari bahwa anak lebih dekat kepada ibunya ketimbang pada
ayahnya , karena ibu memiliki sifat yang lemah lembut dan penuh kasih sayang
tidak mau memberatkan ibunya dengan hal-hal yang menambah beban ibunya.
44
Saripah, Wawancara, Ibu Rumah Tangga, Desa Pidoli Lombang, 27 Juli 2023 .
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Praktik istri sebagai tulang punggung keluarga adalah sesuatu yang sudah
lumrah atau biasa ditemukan di Desa Pidoli Lombang. Bagi mereka adanya
Kebiasaan seorang istri yang mencari nafkah untuk keluarga adalah suatu hal
yang wajar, karena sudah tugas seorang istri untuk membantu mencukupi
Selain istri ikut serta dalam mencari nafkah. Ikut sertanya seorang istri dalam
semakin baik. Istri yang bekerja juga tidak serta-merta melupakan atau
meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu rumah tangga bagi suami
dan anak-anaknya.
62
63
a. Ekonomi
ikut serta dalam mencari nafkah guna untuk memenuhi kebutuhan rumah
pendidikan yang baik bagi anak-anaknya, oleh sebab itu inilah salah satu
alasan bagi seorang istri untuk ikut serta dalam mencari nafkah karena
mereka ingin anak-anaknya lebih baik dari mereka, juga alasan yang lain
istri ikut serta dalam mencari nafkah. Karena penghasilan suami tidakbisa
harus ikut serta dalam mencari nafkah agar terpenuhinya suatu kebutuhan
64
bekerja.
3. Kewajiban istri merupakan suatu hak bagi suami yang harus di tunaikan oleh
seorang istri dimana dalam hal ini istri harus patuh dan taat kepada suami.
kebutuhan biologis suami, dimana istri yang bekerja setiap harinya tidak
melalaikan kewajiban tersebut agar rumah tangganya tetap terjaga dan selalu
harmonis, selain itu istri juga harus mengurus rumah tangga dengan baik,
dengan baik, walaupun ada sebagian ibu rumah tangga yang peneliti teliti
kepada suami dan anak mereka yang sudah dewasa tetapi kewajiban mereka
B. Saran-Saran
65
sebagai berikut:
dapat meneliti tentang bagaimana relasi keluarga atau istri yang menjadi