Islam
√ Islamic Base
Rumah tangga yang bahagia adalah dambaan setiap pasangan yang sudah menikah.
Rumah tangga yang bahagia tentu tidak dapat terjadi tanpa adanya proses dan
pembelajaran dari masing-masing pasangan. Hal ini dikarenakan kebahagiaan dalam
rumah tangga bukanlah sebagai hasil yang tiba-tiba melainkan tahapan yang
membutuhkan jatuh bangunnya usaha.
Untuk itu, hal-hal berikut adalah yang harus diperhatikan dalam membangun kesatuan
dan keutuhan rumah tangga.
Tujuan berumah tangga dari masing-masing pasangan haruslah jelas. Apa motif dan
tujuannya. Adakah juga kesamaan tersebut ada. Perbedaan tujuan tentu menjadi
potensi untuk meretakkan rumah tangga tersebut dan membuat rumah tangga tidak
harmonis. Apa artinya jika hidup bersama namun berbeda tujuan. Untuk itu
memperjelas tujuan adalah hal yang harus dilakukan agar mendapat kebahagiaan
rumah tangga.
Berumah tangga juga tidak lepas dari tujuan dasar kehidupan manusia sesuai dengan
konsep Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan
Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, yaitu menjalankan misi khalifah fil ard dan
memakmurkan kehidupan di muka bumi.
Jika tanpa ada nilai-nilai yang sama maka sulit suatu masalah dapat terpecahkan
secara baik. Dalam hal ini islam memerintahkan agar kaum muslimin hendaknya
menikah dengan satu agama stau sesama muslim. Selain dari agar saling memperkuat
umat muslim, juga berhubungan dengan bagaimana keluarga tersebut menjalankan
fungsinya.
Perbedaan agama otomatis akan mempengaruhi nilai-nilai yang ada. Untuk itu
kebahagiaan akan dicapai jika nilai-nilai yang diterapkan sama dan konsisten.
Niat Ibadah
Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah, bahwa setiap amalan tergantung
kepada niatnya. Niat yang buruk walaupun amalan terlihat baik tentu bernilai buruk
dan keliru. Tentu saja hal ini tidak bisa menjadi pahala di hadapan Allah SWT.
Ada banyak niat yang dimiliki setiap orang untuk berumah tangga. Ada yang sekedar
karena cinta manusia, ada yang karena harta, ada yang karena prestis, dan lain
sebagainya. Tentu saja umat islam harus menjalankan rumah tangga atas niat karena
ibadah. Niat ini tentunya adalah niat diatas segala niat.
Peran dan fungsi di atas sangat penting dan dibutuhkan dari kehidupan rumah tangga
suami istri. Jika peran tersebut tidak dilaksanakan oleh istri, maka kebahagiaan dalam
rumah tangga tentunya sulit untuk tercapai. Walaupun bukan kepala keluarga, istri
juga memiliki peran penting dan mempengaruhi kebahagiaan rumah tangga. Untuk
itu, hal-hal tersebut, sebagai peran istri harus dijalankan dengan baik.
Setiap perbedaaan dan kekurangan maka tidaklah harus menjadi perdebaan dan
menjadi hal yang membuat pertikaian atau perceraian. Masing-masing kekurangan
harus ditutupi dengan kelebihan masing-masing. Tidak ada pasangan yang sempurna
dan tidak ada pula rumah tangga yang pasti paling bahagia atau paling sempurna.
Semua yang ada di dunia ini pasti memiliki kekurangan atau cacatnya, karena hanya
Allah lah yang Maha Sempurna. Untuk itu, jalan satu-satunya untuk dapat bahagia
adalah saling memahami dan menutupi kekurangan dengan kelebihan yang ada.
5 hal tersebut adalah kunci agar keluarga atau rumah tangga mendapatkan
kebahagiaan. Tentunya membutuhkan proses dan pembelajaran hingga tercapainya
keluarga sesuai konsep Keluarga Dalam Islam, Keluarga Sakinah Dalam
Islam, Keluarga Harmonis Menurut Islam, Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah ,