Anda di halaman 1dari 8

p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha

e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi


Keluarga

Zamrotus Zahro1, Ruski2, Romiftahul Ulum3

1,2,3Program Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Bangkalan


Bangkalan, Indonesia

e-mail: zamrotus1998@gmail.com, ruski@stkippgri-bkl.ac.id,


romiftahululum@yahoo.com

Abstrak
Riwayat Artikel Perempuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti orang yang
Tanggal diajukan: mempunyai kemampuan untuk mengandung kemudian melahrkan
30April 2022 keturunan, perempuan juga merupakan seorang yang kuat dan tangguh
dibalik sifat lemah lembutnya. Perempuan bekerja merupakan hal yang
Tanggal diterima :
8 Juni 2022 biasa terjadi di zaman modern saat ini, dengan ini perempuan bisa
mengenbangkan potensi diri yang mereka miliki. Adapun tujuan peneliti
Tanggal melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran ibu
dipublikasikan: rumah tangga di Desa Maneron Kecamatan Sepulu dalam meningkatkan
28 Juni 2022
kesejahteraan ekonomi keluarga. Hasil penelitian ini diketahui Peranan
ibu rumah tangga di dalam keluarga di Desa Maneron tidak hanya
didasari anggapan bahwasanya perempuan hanya berakhir di dapur dan
mengurus keluarga tetapi juga memiliki peranan dalam membantu dan
meningkatkan taraf perekonomian keluarga.

Kata kunci: Perempuan; Peran perempuan; Ibu rumah tangga;


Kesejahteraan ekonomi

Abstract
Women in the Big Indonesian Dictionary mean people who have the
ability to conceive and then give birth to offspring, women are also strong
and tough people behind their gentle nature. Working women is a
common thing in today's modern era, with this women can develop their
potential. The purpose of this research is to find out how the role of
Pengutipan: housewives in Maneron Village, Sepulu District, in improving the
Zamrotus
Zahro, Ruski, economic welfare of the family. The results of this study show that the
& Romiftahul role of housewives in the family in Maneron Village is not only based on
Ulum. (2022). the assumption that women only end up in the kitchen and take care of
Peran the family but also have a role in helping and improving the family's
Perempuan
Dalam economic standard.
Meningkatkan
Kesejahteraan
Ekonomi Keywords: Women; The role of women; Housewives; Economic welfare
Keluarga.
Jurnal
Pendidikan
Ekonomi
Undiksha,
14(1),182-189
https://doi.org/
10.23887/jjpe.
v14i1.48205

Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC
BY-NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
182
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

PENDAHULUAN Ekonomi berasal dari suku kata


Perempuan merupakan istilah untuk Yunani yaitu Oikos dan Nomos yang berarti
jenis kelamin manusia yang sama hal nya pengaturan/pengelolaan rumah tangga,
dengan betina dalam hewan, perempuan secara sederhana ekonomi dapat diartikan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara
berarti orang yang mempunyai kemampuan mengatur rumah tangga dengan baik (Dinar
untuk mengandung kemudian melahirkan & Hasan, 2018). Kesejahteraan setiap orang
keturunan, perempuan juga merupakan atau individu dapat dikatakan relativ berbeda
seorang yang kuat dan tangguh dibalik sifat yang mana ditentukan oleh cara pandang
lemah lembutnya (Tindangen et al., 2020). masing-masing tentang seperti apa dan
Peran perempuan pada umumnya bagaimana itu kesejahteraan. Penilaian
adalah mengatur hal-hal yang berhubungan tentang kesejahteraan bersifat tidak
dengan rumah tangga melayani kebutuhan menentu yang mana kala dapat berubah
suami dan mengasuh anak, namun dengan seiring dengan perubahan dan
berkembangnya zaman banyak dari perkembangan zaman.
perempuan yang memutuskan untuk Keluarga adalah sebuah kelompok
bekerja, berbanding jauh dengan keadaan masyarakat kecil yang terdiri dari seorang
perempuan di tahun delapan puluhan suami, istri kemudian anak yang mana
dimana mereka hanya diam di rumah hubungan mereka terikat oleh perkawinan
mengurus rumah tangga, perempuan yang sah. Keluarga dibedakan menjadi tiga
dianggap tidak akan bisa bekerja sama hal begian yaitu yang pertama keluarga inti
nya dengan laki-laki (Tuwu, 2018) adalah keluarga yang terdiri dari suami dan
Perempuan bekerja merupakan hal istri yang memiliki ikatan perkwinan yang
yang biasa terjadi di zaman modern saat ini, sah didasari dengan cinta dan kasing
dengan ini perempuan bisa mengenbangkan sayang saling berkorban dan menghargai
potensi diri yang mereka miliki, mereka satu sama lain kemudian dari hasil cinta dan
memutuskan bekerja bukan tanpa alasan, kasing sayang mereka lahirlah seorang
banyak hal-hal yang mempengaruhi mereka anak, kedua adalah keluarga luas dimana
untuk bekerja, (Afrizal, et al, 2020). Salah susunan keluarga menjadi lebih luas karena
satu alasan perempuan bekerja adalah terdiri dari pihak suami dan pihak istri, ketiga
untuk membantu perekonomian rumah adalah kelompok kekerabatan yaitu
tangga mereka, membantu suami,selain itu perkumpulan dari keluarga luas berdasarkan
keadaan ekonomi rumah tangga yang tidak satu keturunan nenek moyang
stabil, harga kebutuhan-kebutuhan utama (Kuswardinah, 2019).
rumah tangga yang semakin tinggi Ekonomi keluarga merupakan suatu
kemudian pendapatan yang tidak menentu, cara seseorang untuk memenuhi segala
Sudirman (2016). kebutuhannya dengan kegiatan-kegiatan
Motivasi perempuan bekerja adalah yang dilakukan oleh seseorang yang yang
yang pertama untuk meningkatkan memiliki tanggung jawab akan kebutuhan
kesejahteraan keluarga yaitu melihat hidupnya, ekonomi dapat membantu
pengeluaran dan keperluan rumah tangga seseorang terhindar dari kekurangan dan
yang banyak menjadi salah satu motivasi dengan ekonomi yang cukup dan baik
perempuan bekerja, kemudian yang kedua seseorang dapat hidup dengan tenang dan
adalah untuk pemenuhan kesehatan, ketika sejahtera
mereka hanya diam di rumah dan Ekonomi keluarga merupakan salah
memikirkan segala kebutuhan keluarga satu unit kajian ekonomi pada unit terkecil
akan menyebabkan mereka memiiki jiwa yaitu keluarga dari sistem ekonomi yang
yang tidak stabil sehingga dengan bekerja lebih besar misalnya perusahaan, ekonomi
mereka dapat memenuhi kebutuhan rumah keluarga membahas tentang bagaimana
tangga mereka dan membuat jiwa tidak stres keluarga menghadapi masalah kelangkaan
memikirkan kebutuhan-kebutuhan rumah sumber daya untuk memenuhi kebutuhan-
tangga (Rohimi, 2020). kebutuhan mereka akan barang dan jasa
sehingga keluarga dituntut untuk bekerja
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
183
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

guna mencapai keinginan/kebutuhan Penelitian ini terletak di Desa


tersebut. maneron Kecamatan Sepulu Kabupaten
Menurut Doriza (2015) Peran Bangkalan , Jawa Timur. Berdasarkan
keluarga merupakan lingkungan pertama observasi yang telah dilakukan oleh peneliti
bagi anak untuk membentuk kepribadian terdapat 1005 perempuan yang ber KTP di
mereka, keluarga rupakan faktor terpenting Desa Maneron, berdasarkan estimasi yang
bagi pembentukan sikap sifat dan perilaku dilakukan peneliti terdapat 40% (402
anak baik dari segi kepribadian, sosial perempuan) dari data tersebut perempuan
maupuan emosional anak. Keluarga yang sudah menikah dan 10% (40
memiliki peran yang sangat penting dakam perempuan) dari data tersebut perempuan
mengembangkan kepribadian anak, yang sudah menikah dan bekerja, sehingga
pendidikan orang tua, kasih sayang orang populasi pada penelitian ini adalah 40 ibu
tua merupakan faktor yang sangat rumah tangg yang bekerja di Desa Maneron.
berpengaruh bagi anak untuk menjadi Sampel pada penelitian ini adalah 5 ibu
pribadi yang baik dan menjadi anggota rumah tangga yang bekerja di Desa
masyarakat yang baik. Maneron.
Secara garis besar perempuan
Pengumpulan data pada penelitian
memiliki dua peran yaitu sebagai isteri dan
ini adalah dengan menggunakan teknik
sebagai pekerja. Sebagai seorang isteri,
observasi, peneliti bertujuan untuk
perempuan harus mengurus hal-hal yang
mengetahui bagaimana keadaan dan
berkaitan dengan rumah tangga, misalnya
kondisi tempat penelitian, observasi
memasak, mengurus anak, melayani suami
dilaksanakan sebelum peneliti melakuakan
dan lain sebagainya, Kemudian tugas isteri
wawancara terhadap narasumber.
sebagai seorang pekerja adalah mereka
Wawancara, Wawancara pada penelitian ini
yang ingin membantu suami dalam hal
dilkaukan kepada ibu rumah tangga yang
ekonomi dengan cara bekerja,
bekerja di Desa Maneron Kecamatan
memanfaatkan kesempatan-kesempatan
Speulu. Jenis wawancara yang digunakan
yang ada tanpa melupakan peran mereka
pada penelitian ini adalah wawancara bebas
sebagai seorang isteri dan seorang ibu bagi
terpimpin. Wawancara bebas terpimpin
anak mereka Aryani (2017).
adalah gabungan dari dari wawancara
Adapun tujuan peneliti melakukan
bebas dan wawancara terpimpin, diaman
penelitian ini adalah untuk mengetahui
peneliti membawa pedoman wawancara
bagaimana peran ibu rumah tangga di Desa
secara garis besar tentang hal-hal yang
Maneron Kecamatan Sepulu dalam
akan ditanyakan oleh peneliti terhadap
meningkatkan kesejahteraan ekonomi
narasumber (Sudaryono, 2018). Sedangkan
keluarga.
dokumentasi dilakukan dengan cara
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka
membuat catatan peristiwa yang sudah
diadakannya penelitian mengenai “ Peran
terjadi, dokumentasi lakukan dengan tujuan
Perempuan Dalam Meningkatkan
untuk memperoleh data-data langsung dari
Kesejahteraan Ekonomi Keluarga (Studi
tempat penelitian
Kasus Ibu Rumah Tangga di Desa Maneron
Kecamatan Sepulu)”. Setelah data terkumpul kemudian
dilakukan reduksi data, reduksi data.
Penyajian data dalam penelitian kualitatif
METODE adalah dengan cara diuraikan dalam bentuk
uraian singkat atau yang disebut dengan
Jenis pada penelitian ini adalah
kesimpulan
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang
menganalisis kehidupan sosial seseorang,
HASIL PENELITIAN
mengamati dan berupaya memahami
bagaimana seseorang menggambarkan Hasil Penelitian
kehidupan sosial mereka (Sudaryono, 2018)
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
184
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Berdasarkan hasil observasi peneliti 5. Sakriyah Dsn Petani &


menemukan fakta bahwa sebagian besar Senangguh, penjual
ibu rumah tangga yang memilih untuk Maneron kue
bekerja di Desa Maneron didorong oleh
keinginan untuk membantu suami dalam
meningkatkan dan memenuhi kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara
keluarga yang meningkat terutama untuk terhadap lima narasumber , mereka
keluarga yang sudah memiliki anak. Selama berpendapat bahwa peran perempuan ibu
kegiatan observasi peneliti juga mengamati rumah tangga khusunya dalam
tentang apa yang telah diperoleh ibu rumah meningkatkan kesejahteraan ekonomi
tangga yang bekerja, fakta yang didapat keluarga adalah dengan bekerja. Bekerja
bahwasanya secara perekonomian bisa sesuai dengan kemampuan diri dan tidak
dikatakan cukup untuk memenuhi melupakan tugas nya sebagai ibu rumah
kebutuhan pokok maupun hal-hal lain yang tangga yaitu sebagai istri bagi suami dan ibu
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi anaknya, dengan mendapata izin dari
keluarga. suami tentunya. Hal tersebut sesuai dengan
hasil wawancara terhadap salah satu
Data yang di peroleh dan dikelola
Narasumber yang menyatakan :
oleh peneliti merupakan hasil dari
wawancara peneliti terhadap lima “Kalau menurut saya, karena saya
narasumber yang terpilih. Jenis wawancara bekerja boleh-boleh saja, mengingat
yang digunakan oleh peneliti adalah bebas pendapatan suami saya cukup dan
terpimpin dimana peneliti sudah menyiapkan saya juga ingin membeli sesuatu dan
beberapa pertanyaan yang akan diajukan kalau meinta ke suami takut belum
kepada para narasumber. mencukupi jadi, saya harus bekerja
dan menurut saya istri bekerja itu
Wawancara dilakukan terhadap lima
tidak apa-apa selama mendapat izin
ibur rumah tangga di Desa Maneron , yang dari suami”Afnanda Niati (Guru, 40
mana mereka merupakan ibu rumah tangga Tahun)
yang memutuskan untuk bekerja dengan
berbagai alasan yang menyebabkan mereka
dapat bekerja. Salah satu alasan utama Pembahasan
mereka bekerja adalah untuk membantu
pendapatan suami guna memenuhi segala Peran utama seorang istri di dalam
kebutuhan rumah tangga dan juga untuk rumah tangga adalah mengurus semua hal
meningkatkan perekonomian keluarga. yang berkaitan dengan rumah tangga mulai
dari memasak, menyapu, mencucui dan lain
Tabel 1. Data Narasumber sebagainya. Selain itu peran istri dalam
No Nama Alamat Pekerjaan keluarga adalah mengurus dan melayani
1. Hasna Dsn Penjual suami. Peran istri akan semakin bertambah
Mangkaan, kue ketika dia sudah memiliki anak, seorang istri
tidak lagi hanya fokus terhadap urusan
Maneron
rumah tangga dan melayani suami tetapi
2. Kurniawati Dsn Guru & juga harus mengurus, melayani, dan
Mangkaan, usaha mengasihi anaknya. Peran perempuan
Maneron online sebagai seorang istri untuk suaminya dan
3. Badriyah Dsn Penjahit menjadi seorang ibu untuk anaknya harus
Karang, seimbang agar bisa menjalankan perannya
Maneron dengan baik. Uraian tersebut peneliti
4. Afnanda Dsn Guru simpulkan sesuai dengan hasil wawancara
niati Senangguh, yang dilakukan oleh peneliti kepada
Maneron narasumber kedua yaitu :

Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
185
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

“Perempuan ketika sudah menikah rumah dan keluarga”. Kurniawati


tugasnya menjadi ibu rumah tangga, (Usaha Online, 39 Tahun)
mengurus suami dan anak dan ini
Perekonomian dalam keluarga
sudah menjadi kewajiban ketika
merupakan hal yang sangat perlu
sudah menikah, seperti memasak
diperhatikan, karena ekonomi merupakan
dan melayani suami. Pekerjaan
salah satu faktor utama tercapainya
rumah tangga menjadi banyak ketika
kesejahetraan rumah tangga. Tugas pencari
sudah menikah”. Kurniawati (Usaha
nafkah adalah tanggung jawab seorang
Online, 39 Tahun)
suami, istri bertugas sebagai penerima
Bunsaman (2018), menyatakan nafkah dan mengurus agar semua
perempan memiliki dua peran dalam kebutuhan bisa terpenuhi. Beda halnya di
keluarga. Pertama perempuan sebagai Desa Maneron sebagian dari ibu rumah
seorang ibu, seorang ibu memiliki tiga tugas tangga di Desa ini mereka memeutuskan
utama dalam mendidik anak yang pertama untuk bekerja dengan alasan ingin
adalah memenuhi segala kebutuhan anak memperbaiki kedaan ekonomi keluarga,
yang meliputi kebutuhan psikis, fisik, sosial membantu suami agar penghasilan semakin
dan juga spiritual yang kedua adalah bertambah dengan catatan mereka tidak
seorang ibu harus menjadi panutan yang menyampingkan tugas utama mereka
baik bagi anaknya dengan mencontohkan sebagai seorang istri dan ibu dalam
perilaku-perilaku baik dalam kehidupan keluarga. Uraian tersebut peneliti simpulkan
sehari-hari, kemudian yang ketiga adalah sesuai dengan hasil wawancara yang
seorang ibu menjadi pemberi stimulan bagi dilakukan oleh peneliti kepada narasumber
anaknya. Uraian tersebut peneliti simpulkan pertama yaitu :
sesuai dengan hasil wawancara yang
“Kalau untuk meningkatkan ekonomi
dilakukan oleh peneliti kepada narasumber
keluarga , suami saya yang bekerja,
ketiga yaitu :
tetapi saya juga ikut bekerja.
“ Peran perempuan sebagai ibu Maksudnya disini saya membantu
rumah tangga adalah mengurus suami agar bisa memenuhi
rumah tangga kemudian melayani kebutuhan kami dan anak-anak
suami dan anak”. Badriah (Penjahit, kami, seperti itu” Hasna (Penjual
36 Tahun) Kue, 39 Tahun)
Peran perempuan yang kedua Rohimi (2020), menyatakan salah
adalah sebagai seorang istri, adapun peran satu motivasi perempuan atau seorang istri
utama perempuan sebagai seorang istri memutuskan untuk bekerja adalah ingin
adalah istri sebagai temanbagi suami, istri meningkatkan kesejahteraan keluarga,
sebagai penasehat yang baik dan bijaksana dengan istri bekerja kebutuhan-kebutuhan
ketika suami menghadapi masalah, yang banyak dapat terpenuhi, tidak hanya
kemudian yang terakhir istri sebagai mengandalkan hasil dari seorang suami, istri
pendorong suami dan selalu memberikan juga bisa berpenghasilan dan bisa
motivasi kepada suami. Uraian tersebut membantu suami dalam memenuhi
peneliti simpulkan sesuai dengan hasil kebutuhan-kebutuhan yang belum tercukupi
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dalam rumah tangga. Uraian tersebut
kepada narasumber kedua yaitu : peneliti simpulkan sesuai dengan hasil
wawancara yang dilakukan oleh peneliti
“Menurut saya peran utama sebagai
kepada narasumber pertama yaitu :
ibu rumah tangga tentunya
mengurus rumah tangga, karena “Pertama membantu suami, kedua
sejatinya meskipun wanita karir saya kalau di rumah itu bukan tidak
kalau sudah menjadi ibu rumah ada pekerjaan tetapi merasa lebih
tangga prioritas utama adalah nyaman kalau mempunyai kegiatan
mengurus suami, kalau sudah punya lebih, ketiga memang memutuskan
anak mengurus anak, intinya tentang menjadi wanita karir, jadi bekerja
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
186
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

bukan hanya untuk diri sendiri tetapi dan kewajibannya sebagai seorang istri dan
untuk mempersiapkan masa depan ibu. Bekerja bukan dijadikan alasaan untuk
anak juga”. Hasna (Penjual Kue, 39 lupa akan tugasnya dalam rumah tangga.
Tahun) Uraian tersebut peneliti simpulkan sesuai
dengan hasil wawancara yang dilakukan
Desa Maneron merupakan salah
oleh peneliti kepada narasumber keempat
satu Desa yang mana banyak dari ibu rumah
dan kelima yaitu :
tangga memutuskan untuk bekerja.
Narasumber mengatakan bahwa seorang “Kalau menurut saya, karena saya
perempuan tidak boleh menjadi pemalas, bekerja boleh-boleh saja, mengingat
akan lebih baik jika perempuan bekerja pendapatan suami saya cukup dan
apalagi seorang istri juga ikut bekerja saya juga ingin membeli sesuatu dan
membantu suami agar pemasukan dapat kalau meinta ke suami takut belum
bertambah tidah hanya berasal dari suami. mencukupi jadi, saya harus bekerja
Narasumber berpendapat bahwa ibu rumah dan menurut saya istri bekerja itu
tangga yang memutuskan untuk bekerja tidak apa-apa selama mendapat izin
merupakan keputusan yang tepat terutama dari suami”. Afnanda Niati (Guru, 40
bagi mereka yang ingin memperbaiki Tahun)
keadaan perekonomian keluarga, selain itu
“Kalau menurut saya boleh-boleh
para istri yang memutuskan untuk menjadi
saja selama diizinkan oleh suami”.
wanita karir bekerja menjadikan mereka
Sakriyah (Petani, 43 Tahun)
menambah pengalaman, mengembangkan
kemampuan diri, dan menambah teman. Ulvya dkk (2020), menyatakan
seorang istri yang bekerja harus mendapat
Tuwu (2018) menyatakan banyak
izin dari suami, karena surga seorang istri
perempuan yang memutuskan untuk
terletak pada suami. Meskipun seorang istri
bekerja, baik di rumah maupun di luar
ikut andil dalam mencari nafkah, istri tidak
rumah. Perempuan juga banyak yang
boleh lupa dengan tugas utamanya yaitu
menginginkan bekerja di rumah agar tidak
sebagai istri dan ibu. Kerjasama yang baik
meninggalkan statusnya sebagai ibu rumah
dengan suami dan sikap saling melengkapi
tangga, bukan berarti seorang perempua
antar suami dan istri akan memudahkan
yang bekerja di luar rumah akan lupa
sebuah keluarga mencapai target hidup
dengan kewajibannya sebagai seorang istri
yang diinginkan.
dan ibu, tetapi ketika seorang ibu rumah
tangga bisa bekerja di rumah akan lebih Seorang istri bekerja merupakan hal
memudahkan tugasnya sebagai seorang ibu biasa yang bisa dijumpai di Desa Maneron,
dan istri dan juga sebagai pekerja banyak dari mereka memutuskan untuk
mambantu suami mencari nafkah. bekerja dengan alasan-alsan tertentu.
Pekerjaan–pekerjaan tersebut bisa berupa Narasumber mengatakan alasan-alasan
membuka toko atau kios di rumah, mereka memutuskan untuk bekerja mencari
pengarjin, penjahit atau bahkan penulis. nafkah adalah yang pertama faktor ekonomi,
keadaan ekonomi yang kurang menjadikan
Bolehkan seorang istri bekerja? ini
alasan untuk mereka bekerja, banyak
merupakan hal penting yang harus
kebutuhan-kebutuhan yang harus mereka
diperhatikan. Seorang istri memiliki
penuhi dan mau tidak mau mereka harus
kewajiban untuk mengurus rumah tangga
bekerja membantu suami untuk menambah
menjadi istri untuk suami dan menjadi ibu
penghasilan, kedua adalah ibu rumah
untuk anak. Ketika seorang ibu rumah
tangga yang mana keadaan ekonomi
tangga memutuskan untuk bekerja banyak
tercukupi tetapi mereka memutuskan
hal yang harus diperhatikan. Narasumber
menjadi wanita karir deangan alasan ingin
mengatakan seorang ibu rumah tangga
menambah pengalaman, mengasah
boleh bekerja dengan catatan mendapat izin
kemampuan diri, dan tetntunya menambah
dari suami, selain itu seorang ibu rumah
penghasilan keluarga. Hal yang perlu
tangga harus tetap mengutamakan tugas
diperhatikan ketika seorang istri
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
187
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

memutuskan untuk bekerja adalah mereka Berdasarkan proses penelitian yang


harus memperhatikan kemampuan yang dilakukan oleh peneliti mulai dari observasi,
ada pada diri mereka, bekerja sesuai wawancara, hingga dokumentasi terhadap 5
dengan kemampuan diri akan lebih Ibu rumah tangga yang bekerja sebagai
memudahkan mereka untuk menjalani narasumber yang dilakukan di Desa
pekerjaan mereka, misalnya seorang ibu Maneron Kecamatan Sepulu untuk
rumah tangga yang memiliki kemampuan menjawab judul penelitian “ Peran
membuat kue ini bisa dijadikan ladang Perempuan Dalam Meningkatkan
pekerjaan dan penghasilan bagi mereka Kesejahteraan Ekonomi Keluarga (studi
dengan menjual kue. Hal tersebut sesuai kasus ibu rumah tangga di Desa Maneron
dengan hasil wawancara kepada beberapa Kecamatan Sepulu)” maka dapat dimabil
narasumber berikut : beberapa kesimpulan sebagai berikut
“Pertama mencari rizki membimbing Peranan ibu rumah tangga di dalam
anak agar pintar bisa menjadi orang keluarga di Desa Maneron tidak hanya
sukses, saya kalau di rumah didasari anggapan bahwasanya perempuan
biasanya menjual kue, seperti hanya berakhir di dapur dan mengurus
sekarang menjelang puasa dan keluarga tetapi juga memiliki peranan dalam
lebaran banyak pesanan. Selain itu membantu dan meningkatkan taraf
bisa dibuat nabung”. Hasna (Penjual perekonomian keluarga. Mereka
Kue, 39 Tahun) memutuskan untuk bekerja dengan harapan
dapat membantu meningkatkan pendapatan
“Alasannya mengapa saya bekerja
dan penghasilan keluarga. Banyak hal yang
adalah untuk menambah
harus mereka perhatikan ketika
penghasilan”. Badriah (Penjahit, 36
memutuskan untuk bekerja diantaranya
Tahun)
adalah mereka harus mendapat izin dari
Sari & Anwar (2019) menyatakan suami, selain itu mereka harus tetap
ada beberapa faktor yang menyebabakan menjalankan peran mereka sebagai seorang
seorang istri bekerja, yang pertama adalah istri dan seorang ibu di dalam keluarga.
faktor ekonomi, keputusan istri bekerja
tergantung dengan pengasilan suami, jika
penghasilan suami belum bisa memenuhi DAFTAR PUSTAKA
kebutuhan-kebutuhan keluarga istri harus
Afrizal, S., & et al. (2020). Peran Perempuan
bisa bekerja agar bisa membantusuami,
dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan
kedua adalah faktor sosial, seorang istri
Ekonomi Keluarga pada Kondisi
yang ingin menjadi wanita karir sosialisasi
Pandemi Covid-19. Untirta Civic
sangat penting untuk meningkatkan
Education Journal, 5(II), 149–162.
kemampuan dan empati sosial, ketiga
Bunsaman, S. M. (2018). Peranan
adalah aktualisasi diri, seorang istri dapat
Perempuan dalam Meningkatkan
memnuhi kebutuhan keluarganya dan bisa
Kesejahteraan Ekonomi
membantu suami tanpa menilai dirinya
Keluarga(Studi tentang Peranan
sebagai tulang punggung keluarga, seorang
Petugas K3L Perempuan Universitas
istri tetap menerima nafkah dari suami dan
Padjadjaran Jatinagor). Jurnal ISSN,
tetap menjalankan tugasnya sebagai
5(II), 146–157.
seorang istri dan ibu, terakhir adalah mengisi
Dinar, M., & Hasan, M. (2018). Pengantar
waktu luang, seorang wanita yang sudah
Ekonomi: Teori dan Aplikasi. Makasar:
terbiasa dengan kesibukan akan tetap
CV Nur Lina.
bekerja walaupun keadaan ekonomi
Doriza, S. (2015). Ekonomi Keluarga.
keluarga mencukupi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kuswardinah, A. (2019). Ilmu Kesejahteraan
Keluarga. Semarang: Universitas
SIMPULAN Negeri Semarang Press.
Rohimi. (2020). Perempuan dan
Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
188
p-ISSN : 2599-1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
e-ISSN : 2599-1426 Vol. 14 No. 1 (2022)

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat


(Teori, Entitas dan Perannya di dalam
Pekerjaan Sektor Informal). Jakarta:
Goepedia.
Sari, F. F., & Anwar, M. K. (2019). Peran Istri
Dalam Membantu Perekonomian
Keluarga Ditinjau Dari Ekonomi Islam
(Studi Kasus Pedagang Pasar
Tradisional Kedurus Karang Pilang
Surabaya). Jurnal Ekonomi Islam, 2(III),
205–241.
Sudaryono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Method.
Depok: Rajawali Pers.
Tindangen, M., Engka, D. S. M., & Wauran,
P. C. (2020). Peran Perempuan Dalam
Meningkatkan Ekonomi Keluarga
(Studi Kasus : Perempuan Pekerja
Sawah Di Desa Lemoh Barat
Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten
Minahasa). Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi, 20(03), 79–87.
Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan
Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga:
Dari Peran Domestik Menuju Sektor
Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil
Penelitian, 13(1), 63.
https://doi.org/10.31332/ai.v13i1.872

Copyright © 2022 Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha This is an open access article distributed under the CC BY-
NC 4.0 license -http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
189

Anda mungkin juga menyukai