ini
jelas
bahwa
analisis
industri
menjadi
lebih
berharga
karena
mempermudah investor untuk memilih perusahaan yang baik pada industri yang
baik daripada mencari perusahaan yang baik pada industri yang buruk. Dengan
memilih saham yang baik pada industri yang kuat, akan menghindarkan investor
dari risiko memilih perusahaan yang baik dalam industri yang buruk.
Berikut adalah beberap variabel yang dapat mempengaruhi siklus ekonomi suatu
industri:
1. Inflasi
Makin tinggi nilai inflasi suatu negara akan menyebabkan tingkat suku bunga
pasar akan meningkat dan akan menyebabkan ketidakpastian akan harga
dan biaya di masa depan, dan akan merugikan perusahaan yang tidak dapat
menghadapi
gejala
kenaikan
biaya
ekonomi.
Namun,
ada
beberapa
negara
tertentu
juga
akan
mempengaruhi
pertumbuhan
suatu
Dikarenakan konsumsi adalah bagian terbesar pada GDP suatu negara, maka
pengeluaran untuk konsumsi akan mempunyai dampak yang besar pada
ekonomi suatu negara. Konsumen yang optimis akan mengeluarkan uang
yang besar dan meminjam dana untuk membeli barang yang mahal seperti
rumah, mobil, baju baru dan peralatan rumah tangga lainnya. Sehingga,
kinerja siklus konsumen pada industri akan sangat dipengaruhi oleh sentimen
konsumen dan juga dipengaruhi oleh keinginan dan kemampuan konsumen
untuk mengeluarkan dan meminjam uang.
bahkan negatif. Selain itu, pasar untuk memasarkan produk dan jasa hasil
industri akan kecil dan akan lebih banyak muncul biaya pengembangan pada
perusahaan.
2. Pertumbuhan yang cepat
Pada tahap ini, produk dan jasa yang dihasilkan industri menjadi substansial
di
pasar.
Karena
masih
sedikitnya
perusahaan
competitor
di
pasar,
mencapai
pertumbuhan
kapasitas
penjualan
produksi
karena
yang
peningkatan
produktif
seiring
permintaan
dan
dengan
industri
peningkatan
persediaan
barang
dan
akhirnya
menurunkan harga barang. Jadi, profit margin yang dialami perusahaan akan
menurun ke tingkat normal.
4. Stabilisasi dan pasar yang dewasa