Kelas : C
No : 09 / 0113u026
FRAUD AUDITING.
JENIS-JENIS FRAUD.
Kecurangan menggambarkan setiap upaya penipuan yang disengaja uang
dimaksudkan untuk mengambil harta atau hak orang atau pihak lain, kecurangan
didefinisikan sebagai salah saji laporan keuangan yang disengaja. Dua kategori
yang utama adalah pelaporan keuangan yang curang dan penyalahgunaan aktiva.
1. Pelaporan Keuangan yang Curang
Pelaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabaian jumlah atau
pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan itu.
Perusahaan mungkin sengaja merendah sajikan laba ketika laba yang sebenarnya
tinggi untuk membentuk cadangan laba cookie jar reserve yang dapat digunakan
untuk memperbesar laba di periode mendatang. Praktik semacam itu disebut
income smoothing (perataan laba), dan earnings management (pengaturan laba).
2. Penyalahgunaan aktiva
Penyalahgunaan aktiva adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva
perusahaan, istilah penyalahgunaan aktiva biasanya digunakan untuk mengacu
pada pencurian yang melibatkan pegawai dan orang lai.
KONDISI-KONDISI PENYEBAB TERJADINYA FRAUD.
Salah satu pertimbangan penting yang dilakukan auditor dalam mengungkapkan
kecurangan adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko
kecurangan, faktor risiko kecurangan
1. Insetif, manajemen atau pegawai lain merasakan insetif atau tekanan untuk
melakukan kecurangan.
2. Kesempatan, situasi yang membuka kesempatan bagi manajemen atau
pegawai untuk melakukan kecurangan.
3. Sikap, ada sikap, karakter, yang membolehkan manajemen atau pegawai
untuk melakukan tindakan yang tidak jujur, atau mereka berada dalam
lingkungan yang cukup menekan yang membuat mereka merasionalkan
tindakan yang tidak jujur.
Contoh Faktor Risiko untuk Pelaporan Keuangan yang Curang
Insetif
Kesempatan
Sikap
Contoh Faktor Risiko
Ketidakefektivan dewan
direksi atau komite audit
dalam mengawasi
pelaporan keuangan