Anda di halaman 1dari 24

GARIS BESAR

ISI PENELITIAN
(BAGIAN UTAMA)

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
- Isu Penelitian
- Ringkasan Penelitian-Penelitian Sebelumnya
- Motivasi Penelitian
- Tujuan Penelitian (Umum)
Masalah Penelitian
Tujuan Penelitian (Khusus)
Kontribusi/Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan

TINJAUAN PUSTAKA/LITERATUR
Teori-teori yang berkaitan
Perkembangan Penelitian
Rerangka Teoritis: Logika Hubungan Antar
Variabel (jika penelitian berbentuk
pengujian hipotesis).
Hipotesis Penelitian (Jika ada)

METODA PENELITIAN
Rancangan penelitian
a. jenis penelitian menurut tujuannya,yaitu:
1. Penelitian Eksploratori
2.Penelitian Deskriptif
3.Penelitian Pengujian Hipotesis
4.Studi Kasus
b. horizon waktu
c. unit analysis

METODA PENELITIAN
Definisi Variabel dan Pengukurannya
(termasuk hasil uji validitas dan reliabilitas,
jika menggunakan variable laten).
Teknik penentuan sampel
Teknik pengumpulan data
Model Penelitian/Teknik Pengujian
Hipotesis

HASIL ANALISIS
Karakteristik Sampel (berupa Statistik
Deskriptif)
Analisis dan Pengujian Hipotesis (jika ada)
Pembahasan

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan Umum Hasil Peneliti
Keterbatasan
Implikasi (teori/literatur, praktik,
penganbilan kebijakan makro).

Latar Belakang Masalah


Hal-hal yang harus diuraikan dalam latar belakang masalah adalah:
Isu Penelitian, berisi:
Kondisi lingkungan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain
yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Topik Peneliian

Ringkasan Penelitian-penelitian Sebelumnya


Motivasi Penelitian. Sesudah diuraikan tentang kondisi lingkungan
dan hasil penelitian sebelumnya, maka uraian selanjutnya adalah
tentang motivasi peneliti untuk melakukan penelitian yang
bersangkutan (perbedaan penelitian ybs dg penelitian-penelitian
sebelumnya). Motivasi penelitian bisa meliputi:
Perluasan penelitian sebelumnya atau menguji kembali hipotesis
penelitian sebelumnya yang hasilnya masih kontradiktif.
Aplikasi alat analisis baru untuk menguji masalah penelitian sebelumnya,
Perluasan disiplin dengan mengembangkan model atau teori baru, dan
lain-lain.

Tujuan umum penelitian. Berdasarkan motivasi penelitian, uraian


selanjutnya adalah tentang tujuan penelitan secara umum.

Masalah Penelitian

Masalah penelitian harus dapat dipahami dan dinyatakan dengan


jelas. Masalah penelitian berisi pertanyaan penelitian yang akan
dicoba dijawab dengan melakukan penelitian yang bersangkutan.
Masalah penelitian bisa dinyatakan dengan kalimat tanya, misal:
Apakah kinerja operasional perusahaan berpengaruh pada kinerja
pasar perusahaan?
Apakah partisipasi dalam pembuatan anggaran bisa mempengaruhi
kinerja anggaran?
Apakah informasi pengeluaran modal memiliki kandungan
informasi?
Bagaimanakah hubungan antara manajemen laba dan
pengungkapan laporan keuangan?
Apakah kualitas sistem pengendalian interen berhubungan dengan
ketepatan pembayaran pajak? dan lain-lain.

Tujuan Penelitian
Tujuan khusus penelitan adalah untuk menjawab
masalah penelitian, misal:
Menguji apakah kinerja operasional perusahaan
berpengaruh pada kinerja pasar perusahaan.
Menginvestigasi pengaruh partisipasi dalam pembuatan
anggaran terhadap kinerja anggaran.
Mengetahui apakah informasi pengeluaran modal
memiliki kandungan informasi.
Mendapatkan bukti empiris tentang hubungan antara
manajemen laba dan pengungkapan laporan keuangan.
Menginvestigasi apakah kualitas sistem pengendalian
interen berhubungan dengan ketepatan pembayaran
pajak. dan lain-lain.

Kontribusi Penelitian
Kontribusi penelitian, meliputi:
Kontribusi Teoritis,
Kontribusi thd Lingkungan Praktik, dan
Kontribusi thd pengambilan kebijakan
makro.

Teori Dasar

Teori dasar yang biasa digunakan dalam


penelitian akuntansi, antara lain:
SFAC,
Teori Keagenan,
Teori Akuntansi Positif,
Teori Pasar Modal Efisien,
Teori Keuangan,
Teori Perilaku Organisasi (misal, teori motivasi,
kepuasan kerja, kepemimpinan), dan lain-lain.

Perkembangan Penelitian
Berisi uraian tentang perkembangan
penelitian yang telah dilakukan baik di luar
negeri maupun di Indonesia.
Penulisan perkembangan penelitian
dimasukkan dalam sub bab teori yang
berkaitan.

Rerangka Teoritis

Hal-hal yang perlu ada dalam rerangka teoritis


adalah:
Variabel-variabel yang relevan dengan penelitian
yang bersangkutan diidentifikasi dan dinamai
dengan jelas,
Diskusi tentang hubungan antar variabel,
Jika arah hubungan (positif atau negatif) antar
variabel sudah bisa ditentukan berdasarkan
teori, maka arah hubungan antar variabel harus
dinyatakan dengan jelas,
Diagram skematik.

Hipotesis Penelitian (Jika ada)


Hipotesis penelitian bisa dinyatakan
dalam hipotesis nol, hipotesis alternatif,
atau keduanya. Hal-hal yang harus
diperhatikan berkaitan dengan hipotesis
adalah:
Hipotesis harus logis dan diturunkan
berdasarkan teori yang sudah di telaah di
tinjauan pustaka,
Hipotesis bukan persamaan matematika.

Definisi Variabel dan Pengukurannya

Definisi variabel adalah definisi dalam


penelitian yang bersangkutan, bukan definisi
menurut kamus.
Pengukuran variabel harus disertakan
referensi yang digunakan untuk mengukur
variabel, misal:

Variabel manajemen laba diukur dengan


menggunakan model yang dikembangkan oleh
Jones (1991),
Variabel Profesionalisme diukur dengan
menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh
Hall (1968), dan lain-lain. Untuk variabel laten,
sebaiknya disertakan hasil uji validitas dan
reliabilitasnya.

Data Penelitian
Yang perlu diuraikan dalam data penelitian
adalah:
Sampel
Sumber Data (Sumber dari Sekunder
maupun Primer)
Metoda Pengumpulan Data (Wawancara,
Kuesioner dll.)

Model Penelitian/Teknik
Pengujian Hipotesis

Berisi uraian tentang alat analisis yang digunakan berikut


persamaannya (jika ada). Alat analisis bisa meliputi:
Uji t,
ANOVA,
Chi-Square,
Korelasi Pearson,
Regresi Berganda,
Regresi Logistik,
Diskriminan,
MANOVA, dan lain-lain.

Karakteristik Sampel (berupa


Statistik Deskriptif)
Statistik deskriptif berisi penjelasan
tentang rata-rata, standar deviasi, kisaran
teoritis dan sesungguhnya dari tiap-tiap
variabel penelitian.

Analisis dan Pengujian Hipotesis


(jika ada)
Bagian ini memuat hasil analisis yang
telah dilakukan dan pengujian hipotesis
(jika ada) dengan menggunakan alat
analisis yang telah dipilih sebelumnya.

Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang telah
diperoleh, peneliti membahas hasil
analisis tersebut. Pembahasan bisa
meliputi konsistensi maupun kontradiksi
dengan penelitian sebelumnya, alasan
gagalnya penelitian menolak hipotesis nol,
uraian teori lain yang dapat menjelaskan
tidak mampunya hipotesis nol ditolak, dan
lain-lain.

Simpulan Umum Hasil Penelitian


Berisi uraian singkat (ringkasan) hasil
analisis dan pembahasan.

Implikasi
Berisi implikasi dari hasil penelitian bagi
literatur
dunia praktik, dan
regulator.

Keterbatasan dan Pengembangan


Penelitian Lebih Lanjut
Dalam bagian ini diuraikan keterbatasan dari
penelitian yang bersangkutan. Keterbatasan
bisa meliputi:
Keterbatasan dalam sampling dan pengumpulan
data,
Keterbatasan dalam pengukuran variabel, dan
lain-lain.
Berdasarkan keterbatasan penelitian, maka
peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya
untuk mengakomodir keterbatasan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai