Anda di halaman 1dari 20

PENGELOLAAN

LINGKUNGAN
Made Rai Windayani
1303051003
Kadek Agus Sugiadnyana
1303051004
Anggit Dewi Fatonah
1303051008
Komang Kusuma Yudha
1303051015

Lingkungan Hidup dan


Pembangunan
Di

Indonesia
permasalahan:

masih

banyak

1. Tingkat hidup masih rendah;


2. produksi bahan makanan masih
belum mencukupi;
3. Sanitasi lingkungan rendah;
4. Tingkat pendidikan rendah; dll

Be

n
a
r
ntu

Lingkungan

Proyek
Pembangunan

Dampak

Pembangunan merupakan interaksi antara berbagai


faktor (komponen)
yaitu :
Sumberdaya alam (SDA), Sumberdaya
manusia (SDM), Modal, Teknologi dan
Kelembagaan serta Keterampilan manajerial.

Dampak Pembangunan?
Walaupun
pembangunan
kita
perlukan untuk mengatasi banyak
masalah,
termasuk
masalah
lingkungan,
namun
pengalaman
menunjukkan pembangunan dapat
dan
telah
mempunyai
dampak
negatif.

Pencemaran udara oleh mobil di kotakota besar di Indonesia


Kerusakan tataguna lahan di hulu
sungai brantas
Di Luar negeri yang terkenal adalah
pembangunan Bendungan ASWAN di
Sungai Nil
Dengan adanya dampak negatif ,
haruslah kita waspada
Kita tidak boleh takut untuk pembangunan,
Tanpa pembangunan negara akan terpuruk

Ketidakseimbangan dan kesenjangan


mengakibatkan :
Rusaknya berbagai sistem pendukung perikehidupan vital
bagi
manusia, baik biofisik maupun sosial-budaya.
Instabilitas ekosistem akibat degradasi dari pencemaran
lingkungan.
Konflik sosial akibat alih fungsi lahan yang tidak terarah
Berbagai kesenjangan kelembagaan pembangunan di
bidang
pengelolaan SDA dan lingkungan hidup (LH).

Dasar Pertimbangan
Pengelolaan
Undang-undang RI Nomor 4 tahun
1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UULH)
Undang-undang RI Nomor 23 tahun
1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP Lingkungan Hidup sebagai usaha secara
Pengelolaan

sadar

untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar


kebutuhan dasar dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya dengan
memperbesar manfaat lingkungan dan memperkecil resiko
lingkungan.
Walaupun lingkungan berubah, diusaha-kan agar tetap pada
kondisi yang mampu untuk menopang secara terus menerus
pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kelangsungan hidup
kita dan anak cucu kita dapat terjamin pada tingkat mutu yang
makin baik.

Dasar-dasar Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber


daya alam dan ekosistemnya.
2. UU RI No.51 tahun 1993 tentang analisis mengenai
dampak lingkungan (AMDAL)
AMDAL pada prinsipnya adalah cara mengidentifikasi,
memprediksi dan mengomunikasikan pengaruh dari
kegiatan manusia terutama pembangunan fisik
lingkungan.

Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan,


penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta
pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut
dikembangkannya berbagai perangkat kebijaksanaan
dan program serta kegiatan yang didukung oleh
sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya.

Prinsip-Prinsip Lingkungan Hidup

1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan


lingkungan hidup sehingga dapat membangun manusia
seutuhnya.
2. Mewujudkan manusia sebagai bagian lingkungan hidup
dan tidak akan dapat dipisahkan.
3. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana dan diolah secara optimal semata demi
kesejahteraan masyarakat.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk generasi yang akan datang.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN


HIDUP
DI INDONESIA
Good Environmental Governance
Lembaga yustisi (pengadilan, kejaksaan, & polisi)
yang kredibel & adil
Birokrasi pemerintah yg profesional & bersih
Dewan perwakilan rakyat yg kredibel & aspiratif
Masyarakat madani yang tangguh.
Kepedulian Konsumen
Kesadaran untuk membeli barang yang dibuat
dengan etika lingkungan yg tinggi
Boikot konsumen terhadap produk-produk tertentu
yang tidak ramah lingkungan

Tujuan dan Sasaran pengelolaan lingkungan


hidup,
(Berdasarkan UU No.32/2009 Pasal 4)
1. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
antara manusia dan lingkungan hidup.
2. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan
hidup yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan
membina lingkungan hidup.
3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi
masa depan;
4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana;
6. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia
terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah
negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup

Ruang lingkup pengelolaan


lingkungan
Luas dan dengan cara yang beraneka macam:
1. Pengelolaan secara rutin
2. Perencanaan dini pengelolaan lingkungan suatu
daerah yang menjadi dasar dan tuntunan bagi
perencanaan pembangunan
3. Perencanaan berdasarkan perkiraan dampak
lingkungan sebagai akibat proyek pembangunan
yang sedang direncanakan
4. Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk
memperbaiki lingkungan yang mengalami
kerusakan (alamiah & non alamiah)

Faktor Penyebab Belum Optimalnya


Pengelolaan Lingkungan Hidup
Perangkat hukum dan kebijakan nasional maupun daerah mungkin
sudah ada, namun kesadaran dan tanggung jawab para pengambil
keputusan, pelaku pembangunan dan masyarakat masih kurang.
Masih terdapat jenis usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak besar dan penting namun belum memiliki
AMDAL atau unit pengelolaan lingkungan atau unit pemantauan
lingkungan, sementara izin untuk melakukan usaha dan/atau
kegiatan tersebut sudah berjalan
Terdapat kasus orang yang mengimpor limbah dari luar wilayah
Indonesia dengan cara yang ilegal

Sebagaimana telah dievaluasi oleh banyak pihak,


proses AMDAL di Indonesia memiliki banyak kelemahan, yaitu;

1. AMDAL belum sepenuhnya terintegrasi dalam proses


perijinan suatu rencana kegiatan pembangunan
2. Proses partisipasi masyarakat belum sepenuhnya optimal.
3. Terdapatnya berbagai kelemahan didalam penerapan studistudi AMDAL.
4. Masih lemahnya metode-metode penyusunan AMDAL

Bagaimana cara mengatasinya ?

Dikembangkan SDM pengelola lingkungan yang


handal, yaitu:
Memiliki kesadaran lingkungan dan berpandangan holistis, sadar hukum dan mempunyai
komitmen terhadap lingkungan.
Membuat masyarakat berbudaya ramah terhadap
lingkungan dan mempunyai komitmen yang tinggi
Dikembangkan sejak kecil budaya ramah terhadap
lingkungan

Dikembangkan budaya konsumen hijau.


LSM dapat menjadi pelopor dengan
memberikan contoh.
Penerapan agama

Pengelolaan Lingkungan Hidup Berbasis Masyarakat


1. Menyediakan akses yang terjamin ke sumber
sumber daya bagi kelompok dan perorangan serta
pembagian yang adil dalam pengelolaannya.
2. Meningkatkan pertukaran informasi, keahlian, dan
teknologi. Infromasi diperlukan masyarakat untuk
mengembangkan
wawasan kelingkungan dalam
pengelolaan sumber daya yang mereka miliki.
3. Meningkatkan partisipasi dalam konservasi dan
pembangunan.
4. Mengembangkan pemerintah daerah yang efektif.
5. Pemeliharaan lingkungan oleh masyarakat
6. Menyediakan dukungan keuangan dan teknik untuk
kegiatan-kegiatan lingkungan yang dilakukan oleh
masyarakat..

Pengelolaan

lingkungan

masyarakat

akan menciptakan

masyarakat
memanfaatkan
mengabaikan

yang

yang

secara

sumberdaya
kepentingan

sumberdaya alam itu sendiri.

berbasis
suatu

pada
sistem

mandiri

dapat

alam

tanpa

kesinambungan

Anda mungkin juga menyukai