Anda di halaman 1dari 27

NEUROBEHAVIOR II

ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI


RENDAH ( HDR )

Free Powerpoint Templates

Page 1

Menurut para ahli HDR adalah ??


Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri
dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri
yang negatif yang dapat secara langsung atau
tidak langsung diekspresikan ( Townsend, 1998 ).
Menurut Schult & Videbeck ( 1998 ), gangguan
harga diri rendah adalah penilaian negatif
seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang
diekspresikan secara langsung maupun tidak
langsung.
Free Powerpoint Templates

Page 2

LANJUTAN:
Harga diri meningkat bila diperhatikan/dicintai dan dihargai atau
dibanggakan. Tingkat harga diri seseorang berada dalam rentang tinggi
sampai rendah. Harga diri tinggi/positif ditandai dengan ansietas yang
rendah, efektif dalam kelompok, dan diterima oleh orang lain. Individu
yang memiliki harga diri tinggi menghadapi lingkungan secara aktif dan
mampu beradaptasi secara efektif untuk berubah serta cenderung
merasa aman sedangkan individu yang memiliki harga diri rendah
melihat lingkungan dengan cara negatif dan menganggap sebagai
ancaman (Yoseph, 2009)
Dari pendapat-pendapat di atas dapat dibuat kesimpulan, harga diri
rendah adalah suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya
kepercayaan diri, dan gagal mencapai tujuan yang diekspresikan secara
langsung maupun tidak langsung, penurunan harga diri ini dapat bersifat
situasional maupun kronis atau menahun.

Free Powerpoint Templates

Page 3

ETIOLOGI
1. FAKTOR PRODISPOSISI
2. FAKTOR PRESIPITASI

Free Powerpoint Templates

Page 4

PATOFISIOLOGI

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Mengkritik diri sendiri dan orang lain


Penurunan produktivitas
Destruktif yang diarahkan pada orang lain
Gangguan dalam berhubungan
Rasa diri penting yang berlebihan
Perasaan tidak mampu dan rasa bersalah
Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan
Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri
Ketegangan peran yang dirasakan
Pandangan hidup yang pesimis dan bertentangan
Keluhan fisik dan khawatir
Penolakan terhadap kemampuan personal
Destruktif terhadap diri sendiri dan pengurangan diri
Menarik diri secara sosial dan dari realitas
Penyalahgunaan zat
Free Powerpoint Templates

Page 5

PROSES TERJADINYA MASALAH


Harga diri rendah dapat terjadi karena adanya
kegagalan atau berduka disfungsional dan
individu
yang
mengalami
gangguan
ini
mempunyai koping yang tidak konstruktif atau
kopingnya maladaptive.
Resiko yang dapat terjadi pada individu dengan
gangguan harga diri rendah adalah isolasi sosial:
menarik diri karena adanya perasaan malu kalau
kekurangannya diketahui oleh orang lain. ( Stuart
dan Sundeen, 1991 ).
Free Powerpoint Templates

Page 6

RENTANG MASALAH
Menurut NANDA (2005) tanda dan gejala yang
dimunculkan sebagai perilaku telah dipertahankan
dalam waktu yang lama atau kronik yang meliputi
mengatakan hal yang negative tentang diri sendiri
dalam
waktu
lama
dan
terus
menerus,
mengekspresikan sikap malu /minder/rasa bersalah,
kontak mata kurang/tidak ada, selalu mengatakan
ketidakmampuan/kesulitan untuk mencoba sesuatu,
bergantung pada orang lain, tidak asertif, pasif dan
hipoaktif, bimbang dan ragu-ragu serta menolak
umpan balik positif dan membesarkan umpan balik
negative mengenai dirinya.
Free Powerpoint Templates

Page 7

Lanjutan
Struktur otak yang mungkin mengalami
gangguan pada kasus harga diri rendah
adalah :
1. System Limbic
2. Hipothalamus
3. Thalamus
4. Amigdala
Free Powerpoint Templates

Page 8

MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala harga diri rendah ,Keliat
(2009) mengemukakan beberapa tanda
dan gejala harga diri rendah adalah:
Mengkrit ik diri sendiri.
Perasaan tidak mampu.
Pandangan hidup yang pesimis.
Penurunan produkrivitas.
Penolakan terhadap kemampuan diri.
Free Powerpoint Templates

Page 9

POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan
Gangguan persepsi sensory
Harga diri rendah
Koping individu tidak efektiv
Traumatik tumbuh kembang

Sumber ; Yosep,2009
Free Powerpoint Templates

Page 10

MASALAH KEPERAWATAN YANG


MUNCUL
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


Koping individu tidak efektif
Isolasi social : menarik diri
Perubahan persepsi sensori halusinasi
Resiko tinggi perilaku kekerasan
Berduka disfungsional

Free Powerpoint Templates

Page 11

ASUHAN KEPERAWATAN HDR


Menurut Stuard and Sudeen ( 1998 ) pengkajian pada
pasien harga diri rendah meliputi tingkah laku :
Menyalahkan diri atau orang lain.
Produktivitas menurun.
Gangguan berhubungan
Rasa bersalah.
Mudah marah
Pesimis terhadap kehidupan
Keluhan fisik
Menarik diri dari realita
Cemas dan takut
Mengurung diri
Free Powerpoint Templates
Page 12
Penyalahgunaaan zat

LANJUTAN
Sedangkan menurut Towsend ( 1998 ) pada pasien dengan
gangguan harga diri rendah akan ditemukan batasan karakteristik :
Kurang kontak mata
Ungkapan yang mengaktifkan diri
Ekspresi rasa malu
Mengevaluasi diri sebagai individu yang tidak mampu untuk
menghadapi berbagai peristiwa.
Menolak umpan balik yang positif dan melebih-lebihkan
umpan balik yang negatif tentang dirinya.
Ragu-ragu untuk mencoba hal-hal yang baru.
Hipersensitif terhadap kritik, mudah tersinggung dengan
pembicaraan orang lain.

Free Powerpoint Templates

Page 13

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
berhubungan dengan gangguan citra
tubuh
2. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan
dengan harga diri rendah

Free Powerpoint Templates

Page 14

INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa 1 : Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan
gangguan citra tubuh
1. Tujuan Umum (TUM)
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal.
2. Tujuan Khusus (TUK)
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
1.

Kriteria evaluasi :
Ekspresi wajah bersahabat
Menunjukkan rasa senang dan ada kontak mata
Mau berjabat tangan dan mau menyebutkan nama
Mau menjawab salam dan duduk berdampingan dengan perawat
Mau mengutarakan masalah yang dihadapi

Free Powerpoint Templates

Page 15

LANJUTAN
2.

Intervensi :

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan


prinsip komunikasi terapeutik :
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukainya
Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
Beri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
Free Powerpoint Templates

Page 16

LANJUTAN
TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
1. Kriteria evaluasi : Klien mengidentifikasi
kemampuan dan aspek yang dimiliki :
Kemampuan yang dimiliki klien
Aspek positif keluarga
Aspek positif keluarga yang dimiliki klien
Free Powerpoint Templates

Page 17

2. Intervensi :
1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien.
Rasional : Mendiskusikan tingkat kemampuan
klien seperti menilai realitas, kontrol
diri atau integritas ego diperlukan
sebagai dasar asuhan keperawatan.
2. Setiap bertemu dengan klien hindarkan dari
memberi penilaian negatif
Rasional : Reinforcement positif akan
meningkatkan harga diri klien.
3. Usahakan memberi pujian yang realistik
Rasional : Pujian yang realistik tidak menyebabkan klien
melakukan kegiatan hanya mendapatkan
pujian.
Free Powerpoint Templates

Page 18

TUK 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang masih dapat


digunakan selama sakit.
1. Kriteria evaluasi : Klien menilai kemampuan yang dapat
digunakan.
2. Intervensi :
Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat
digunakan selama sakit.
Rasional : Keterbukaan dan pengertian tentang
kemampuan yang dimiliki adalah prasarat
untuk
berubah.
Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat
dilanjutkan penggunaanya
Rasional : Pengertian tentang kemampuan yang
dimiliki klien memotifasi untuk tetap
mempertahankan kegunaannya.
Free Powerpoint Templates

Page 19

Diagnosa 2 : Isolasi sosial menarik diri berhubungan


dengan harga diri rendah.
1.

Tujuan Umum :
Klien dapat berhubungan dengan orang lain
secara
optimal.
2. Tujuan Khusus :
Klien dapat membina hubungan saling percaya.
1. Kriteria evaluasi :
Ekspresi wajah bersahabat
Ada kontak mata
Mau berjabat tanganMau menyebutkan nama
Mau duduk berdampingan dengan perawat
Mau mengutarakan
masalah
dihadapi
Free
Powerpointyang
Templates

Page 20

2.

Intervensi

A. Bina hubungan saling percaya dengan menerapkan


prinsip komunikasi terapeutik:
Sapa klien dengan ramah secara verbal dan nonverbal
Perkenalkan diri dengan sopan
Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan
yang disukai klien
Jelaskan tujuan pertemuan
Jujur dan menepati janji
Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adanya
Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
Free Powerpoint Templates

Page 21

B. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek


positif yang dimiliki
1.

Kriteria evaluasi :
Kemampuan yang dimiliki klien
Aspek positif keluarga
Aspek positif lingkungan yang dimiliki klien
2. Intervensi :
a) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat
b) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
c) Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu
klien, utamakan memberi pujian yang realistis
d) Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif
Free Powerpoint Templates
Page 22
yang dimiliki

C. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.


1.
2.

Kriteria evaluasi : kemampuan yang dapat digunakan


Intervensi :
Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Diskusikan pula kemampuan yang dapat
dilanjutkan setelah pulang ke rumah

Free Powerpoint Templates

Page 23

D. Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan


sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
1. Kriteria evaluasi : Klien dapat membuat rencana
kegiatan harian
2. Intervensi :
Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi
klien
Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh
klien lakukan
Free Powerpoint Templates

Page 24

E. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan


kemampuan
1. Kriteria evaluasi : Klien melakukan kegiatan sesuai
kondisi dan kemampuannya
2. intervensi :
Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
Beri pujian atas keberhasilan klien
Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
Free Powerpoint Templates

Page 25

F. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada


1. Kriteria evaluasi : Kilen memanfaatkan sistem pendukung
yang ada
2. Intervensi :
Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
cara merawat klien.
Bantu keluarga memberi dukungan selama klien
dirawat.
Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga

Free Powerpoint Templates

Page 26

THANKS YOU
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Free Powerpoint Templates

Page 27

Anda mungkin juga menyukai