Anda di halaman 1dari 5

RUMAH HIJAU DITENGAH GLOBAL WARMING

PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan ini, sering kita merasakan perubahan
cuaca yang ekstrim. Dalam waktu singkat kita bisa merasakan cuaca yang
sangat panas, kemudian tak berapa lama mendung dan kemudian hujan.
Saat cuaca panas, dapat dirasakan panas yang terlalu terik, dan ini dapat
kita amati dari waktu ke waktu.
Bumi kita terasa semakin panas . Hal ini disebut sebagai pemanasan
global

atau

global

warming ,

yaitu

terjadinya

peningkatan

suhu

di

permukaan bumi akibat efek rumah kaca.


Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan
kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali, sinar
matahari berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas.
Namun, sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali
atau lolos keluar ke angkasa karena lapisan gas-gas atmosfer sudah
terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke
angkasa menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi, sehingga lebih dari
dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan.
RUMUSAN MASALAH
1. Rumah Hijau
Rumah Hijau adalah konsep dalam membangun rumah
Kaca yang digunakan untuk rumah kerja bekerja sebagai medium
transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan
efeknya adalah untuk menangkap energi di dalam rumah kaca, yang
memanaskan tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan
udara dekat tanah dan udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar.
Oleh

karena

itu

rumah

kaca

bekerja

elektromagnetik dan mencegah konveksi.

dengan

menangkap

radiasi

Rumah hijau melindungi tanaman dari panas dan dingin yang


berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu dan menolong mencegah
hama. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur
menjadi subur. Rumah kaca dapat memberikan suatu negara persediaan
bahan makanan, di mana tanaman tak dapat tumbuh karena keganasan
lingkungan.

Hidroponik

dapat

digunakan

dalam

rumah

kaca

untuk

menggunakan ruang secara efektif.


2. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan istilah atau dalam bahasa inggris disebut
dengan "green house effect". Efek rumah kaca adalah suatu proses dimana
radiasi termal dari permukaan atmosfer yang diserap oleh gas rumah
kaca, dan dipancarkan kembali ke segala arah.
Efek rumah kaca ditemukan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824,
dan pertama kali dilaporkan kuantitatif oleh Svante Arrhenius pada tahun
1896, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit
(terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya. (Wikipedia, 2011).
Segala

sumber

energi

yang

terdapat

di

Bumi

berasal

dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang


pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia
berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya

jumlah gas

rumah

kaca

antara

lain uap

air, karbon

dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang


radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan

tersimpan di permukaan Bumi. Energi yang diserap dipantulkan kembali


dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi.
Efek rumah kaca menyebabkan perbedaan suhu antara siang dan
malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Efek rumah kaca ini sangat
dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya,
planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 C
(59 F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 C (59 F) dari suhunya
semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 C sehingga es
akan menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di
atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global (Global warming)
3.

Dampak Efek rumah kaca


Efek rumah kaca yang berlebih mengakibatkan meningkatkannya suhu

permukaan bumi. Sehingga terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrim di


bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem
lainnya, sehingga

mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon

dioksida di atmosfer.
Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di
daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek
rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga
air

laut

mengembang

dan

terjadi

kenaikan

permukaan

mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan

laut

yang

pengaruh yang

sangat besar. Perubahan iklim menimbulkan perubahan pada pola musim


sehingga menjadi sulit diprakirakan. Pada beberapa bagian dunia hal ini
meningkatkan intensitas curah hujan yang berpotensi memicu terjadinya
banjir dan tanah longsor. Sedangkan

belahan bumi yang lain bisa

mengalami musim kering yang berkepanjangan, karena kenaikan suhu dan


turunnya kelembaban.
3. PenguranganDampak Efek Rumah Kaca

Dalam

Wikipedia,

2013

ada

tiga

pendekatan

utama

untuk

memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca yaitu:


1. Membatasi Emisi CO2
Teknik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni
mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak
mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak
sehemat mungkin.
2. Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara
adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih
banyak lagi terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya. Menyerap
karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis,
dan menyimpan karbon dalam kayunya. Langkah untuk mengatasi hal ini
adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi
semaking bertambahnya gas rumah kaca.
3. Mengurangi produksi gas rumah kaca
PENUTUP
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan
utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan
manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk
mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras, karena
hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit
diatasi, namun berbagai cara bisa dilakukan untuk mengurangi bahaya
pemanasan

global

(reboisasi).

Oleh

menyelamatkan

seperti
karena

bumi

menanam
itu,

yang

kita

telah

kembali
harus

pohon

bergotong

memberikan

kita

di

hutan-hutan

royong

untuk

kehidupan

yang

sempurna ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pemanasan_global
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca
http://www.antaranews.com/berita/1318863686/efek-rumah-kaca-dandampak-terhadap-lingkungan

http://www.academia.edu/8849783/Makalah_efek_rumah_kaca
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

Anda mungkin juga menyukai