Anda di halaman 1dari 24

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) dalam Praktik di Perusahaan


EireneMegahwati Paembonan
102012082

IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI


(-)

RUMUSAN MASALAH
Kaki pekerja tertusuk paku ditempat
kerja.

MIND MAP
Fak
to
Kec r terka
e la k
it
a
a
Ker
n
ja

Definisi Kecelakaan
Kerja
han
a
g
e
c
n
e
P

RM

ne
bo
sh
Fi
m
ra
ag
di

Unsafe action
Unsafe condition

me
e
ag
an
M

3
K
n

DEFINISI KECELAKAAN
KERJA
Kecelakaan Kerja (Permenaker) 03/Men/1998 suatu
kejadian yang tidak dikehendaki/diduga korban jiwa &harta
benda.
Foressman, kecelakaan kerja suatu kejadian akibat kontak
antara ernegi yang berlebihan (agent) akut dengan tubuh
kerusakan jaringan/organ atau fungsi faal.
Menurut Frank E. Bird Jr., kecelakaan suatu kejadian yang
tidak dikehendaki kerugian jiwa serta kerusakan harta benda
(adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang
batas atau struktur)

Menurut Sugandi, kecelakaan kerja suatu


kejadian/peristiwa yang tidak diinginkan yang
merugikan terhadap manusia, merusakan harta benda
atau kerugian proses.

Word Health Organization (WHO) kecelakaan


suatu kejadian yang tidak dapat dipersiapkan
penanggulangan sebelumnya, sehingga menghasilkan
cidera yang real.

TEORI PENYEBAB KECELAKAAN


KERJA
Teori Kebetulan Murni (Pure Chance Theory)
Teori Kecenderungan (Accident Prone Theory
Teori Tiga Faktor Utama (There Main Factor
Theory),
Teori Dua Factor (Two Factor Theory),
Teori Faktor manusia (Human Factor Theory).

Teori Domino

Hereditas
Kesalahan manusia
Heinrich
Sikap dan kondisi tidak aman
Kecelakaan kerja
Dampak kerugian

Teori Analisa Kecelakaan dan Penyakit


Kerja

Teori Domino (Domino Seguence Theory). Thompkin


(1982) memberikan gambaran di dalam teori domino
Henirich.

Teori Faktor Manusia (Human Factor


Theory) work overload , reaksi yang
tidak tepat, aktivitas yang tidak tepat
Teori Accident/Incident (Peterson)
Teori Epidemiologi
Teori Sistem
Teori Kombinasi

KECELAKAAN KERJA
Faktor Pajanan

Fisika
Biologi
Kimia
Ergonomik
Psikologi

Unsafe Action dan Unsafe Condition


Unsafe action: faktor perilaku manusia yang
dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja.

Unsafe condition: suatu kondisi fisik


ditempat
kerja
yang
berbahaya
memungkinkan secara langsung timbulnya
kecelakaan.

Analisa Kasus dengan Metode Fish Bone

Sistem Managemen Kesehatan dan


Keselamatan Kerja (SMK3)
Terdapat 4 program K3 di tempat kerja yaitu:
Komitmen manajemen dan keterlibatan
pekerja
Analisis risiko di tempat kerja
Pencegahan dan pengendalian bahaya
Pelatihan buat pekerja, penyelia dan manager.

Tujuan Khusus SMK3


1. mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja,
kebakaran, peledakaan dan PAK
2. mengamankan mesin instalasi, pesawat, alat,
bahan dan hasil produksi
3. menciptakan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, sehat dan penyesuian antara
pekerjaan dengan manusia atau antara
manusia dengan pekerjaan.

Apabila SMK3 yang diberlakukan tidak cukup


baik maka akibatnya dapat dilihat dari
banyaknya
pekerja
yang
mengalami
kecelakaan kerja dan juga proses produksi
mengalami kemunduran.

Tahap-Tahap SMK3
Penerapa
n

Pengukur
an dan
evaluasi

Jaminan kemampuan
Kegiatan pendukung
Identifikasi
bahaya/penilaian
dan
pengendalian risiko

Inspeksi dan pengujian


Audit SMK3
Perbaikan
dan
pencegahan

Tinjauan
ulang
dan
peningka
tan

Evaluasi terhadap
penerapan K3
Tujuan
sasaran;
kinerja K3
Temuan audit
Efektivitas
penerapan

Tujuan dari investigasi kecelakaan kerja:


Memperbaiki kualitas keselamatan kerja
Mengurangi kesempatan terjadinya kecelakaan
serupa di masa datang
Menyediakan atau membangun tempat
lingkungan kerja yang aman

Pencegahan
Pemeriksaan kesehatan calon pekerja baik fisik maupun
mental terkait dengan pekerjaan baru.
Pemeriksaan berkala, evaluasi apakah faktor penyebab telah
menimbulkan gangguan pada pekerja.
Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja secara
kontinyu.
Pemberian informasi tentang peraturan-peraturan yang
berlaku di tempat kerja.
Penggunaan APD.
Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan.
Substitusi bahan yang berbahaya dengan yang kurang
berbahaya.

Rekomendasi
Sangat perlu diadakannya identifikasi hazard dan risiko yang
adequate di tempat yang akan dijadikan area proyek pembangunan,
guna mengetahui ancaman bahaya apa saja yang berpotensi terjadi
sebelum, ketika, atau pun setelah pengerjaan pembangunan
Penting untuk menyelenggarakan training untuk calon pekerja pada
proyek tersebut sebelum mereka diterjunkan ke lapangan agar mereka
benar-benar memahami kondisi tempat kerja dan metode kerja yang
baik dan aman
Penempatan material dan peralatan (mesin) kerja yang aman baik bagi
pekerja maupun lingkungan sekitar
Menyertakan tindakan pengawasan di setiap tahap selama pengerjaan
proyek berlangsung.

Hipotesis

Banyaknya kecelakaan kerja tertusuk paku


pada pekerja konstruksi diakibatkan oleh
faktor perilaku individu terutama unsafe action
berkaitan dengan pemakaian APD.

Kesimpulan
Kecelakaan kerja dalam kasus banyaknya pekerja
konstruksi diakibatkan oleh faktor perilaku individu
terutama unsafe action yang berkaitan dengan
pemakaian APD tetapi perlu diinvestigasi lebih lanjut
karena tidak menutup kemungkinan bahwa
pelaksanaan SMK3 (Sistem Managemen Kesehatan
dan Keselamatan Kerja) yang diberlakukan tidak
cukup baik sehingga membuat banyaknya pekerja
yang mengalami kecelakaan.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai