Anda di halaman 1dari 26

Mutu Program Kesehatan

Oleh.
Dr.Resna AS MSc PH.

Definisi Mutu.
MUTU adalah Tingkat Kesempurnaan barang
atau jasa yang menunjukkan kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan yang tampak
jelas maupun yang tersembunyi (Render dan
Herizer, 1997:92).

PELAYANAN KESEHATAN
YANG BERMUTU
Pelayanan Kesehatan yang berMutu,
adalah pelayanan kesehatan yang
disatu pihak Memuaskan Pasien dan
dilain pihak diselenggarakan sesuai
dengan Standar dan Kode Etik Profesi

Proses terjadinya Masalah Mutu, dari


penyebab masalah
Penyebab
masalah
mutu
Input.
Pasien

Pasien
datang
pada
stadium
lanjut

Penyebab
masalah
mutu
Proses
Pel.Kes.

Output.
Masalah
Mutu.

Man.
Perencanaan.
Money.
Manajemen Pengorganisasian
Minute.
Sumberdaya Pelaksanaan.
Metode.
Pengawasan.
Material.
Penyebab
masalah

KEGIATAN PERSIAPAN PROGRAM


MENJAGA MUTU
1.
2.
3.
4.

Membangun kesepakatan
Membangun kapasitas
Membentuk tim gugus kendali mutu
Menetapkan batas-batas kewenangan
dan tanggung jawab
5. Menetapkan standar yang akan dipakai
6. Menetapkan prioritas pelayanan yang
akan dijaga mutunya

Tujuan Evaluasi Mutu Pelayanan Kesehatan.


Umum : Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat melalui terselenggaranya Pelayanan
Kesehatan yang berMutu
Khusus:
Diketahuinya Masalah & Penyebab Masalah
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Diketahuinya Metode penyelesaian Penyebab
Masalah Mutu Pelayanan Kesehatan.
Diselenggarakan, Dipantau serta Dinilainya
Pelaksanaan Program Penyelesaian Penyebab
Masalah Mutu Pelayanan Kesehatan
Disusunnya Saran tindak lanjut, untuk lebih
Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

KEGIATAN PELAKSANAAN
PROGRAM MENJAGA MUTU
1. Menetapkan (prioritas) Masalah Mutu
2. Menetapkan (prioritas) Penyebab Masalah
Mutu
3. Menetapkan (prioritas) cara Penyelesaian
penyebab masalah mutu
4. Melaksakan prioritas cara penyelesaian
masalah mutu
5. Menilai hasil yang dicapai
6. Menyusun saran tindak lanjut

MENETAPKAN
PRIORITAS
MASALAH MUTU

MENYUSUN SARAN
TINDAK LANJUT
MENILAI HASIL
YANG DICAPAI

MENETAPKAN PRIORITAS
PENYEBAB MASALAH
MUTU
MENETAPKAN PRIORITAS
CARA PENYELESAIAN
MASALAH MUTU

MELAKSANAKAN
CARA
PENYELESAIAN
MASALAH MUTU

Identifikasi Masalah Mutu.


Ada dua pendekatan untuk Identifikasi Masalah Mutu.
1. Berdasarkan Keluhan dari pelaksana program.
Pelaksana program merasa ada masalah pada;
Satu Subsistem, lakukan Screening pada sistem
diatasnya, adakah subsistem lain yg > bermasalah
a. Sampah medis == > Screening pada Kesling.
b. Rekam medis sulit ditemukan == > Screening
pada sistem rekam medis.
c. Penggunaan antibiotika berlebihan == >
Screening pada sistem pengobatan.
2. Berdasarkan Screening, dari proses pelaksanaan program
kesehatan.

Bila Pelaksana program merasa tidak ada masalah


mutu & saudara diminta menemukan masalah mutu
yang ada disitu, maka dilakukan screening terhadap
Sistem, untuk menemukan kesenjangan dengan standar
yang berlaku. Screening ini bisa dilakukan dengan;
Kuesioner / wawancara.
Menanyakan pada seluruh / sebagian besar, pelaksana
program mengenai mutu pelayanan kesehatan yang dirasa
masih bermasalah.

Observasi.
Cari Standar mutu, dari sesuatu yg berkaitan dengan
pelayanan kesehatan.
Observasi bagaimanan kenyataannya.
Bandingkan kedua hal tadi, ada kesenjangan, atau tidak.

Masalah Mutu.
Dari salah satu cara diatas akan dihasilkan, Satu
Masalah Mutu, itu sama dengan Masalah Mutu
yg ada.
Dari salah satu cara diatas akan dihasilkan,
beberapa masalah mutu, maka disusun menjadi,
Daftar Masalah Mutu.
Dari Daftar Masalah Mutu, dicari Prioritas Masalah
Mutu, dengan cara kuesioner atau observasi.
Dihasilkan Prioritas Masalah Mutu, itu sama dengan
Masalah Mutu yg ada.

Penyebab Masalah Mutu.


Dari Masalah Mutu yg ditemukan harus dicari Penyebab
Masalah Mutu.
Cara menemukan Penyebab Masalah Mutu;
1. Masalah Mutu = Akibat, lalu dicari Sebabnya.
Sebab selalu;
1. Cari penomena yg waktunya terjadi lebih dulu.
2. Penomena yg mendahului tsb terjadi pada objek/ subjek yg
sama.
3. Penomena tsb terjadi tanpa diantarai oleh penomena lain.
4. Terdapat hubungan Sebab Akibat yg logik pada
keduanya
5. Sebab yg ditemukan, harus memungkinkan diselesaikan,
bila belum dicari lagi lebih ke belakang.

2. Pada Masalah Mutu tsb, diberikan pertanyaan


Mengapa dari 1X atau lebih sampai menemukan
Penyebab Masalah yang memungkinkan untuk
diatasi.
Contoh;
Tempat sampah hanya ada satu, jadi sampah medis
menjadi satu tempat dengan sampah biasa.
Mencari Penyebab;
1. Mengapa sampah dibuang jadi satu? Karena
tempat sampahnya hanya satu.
2. Mengapa sampah dibuang jadi satu, meskipun
tempat sampah ada 2? Karena tidak ada
informasi yg memadai.

3. Mengapa sampah dibuang jadi satu, meskipun


tempat sampah ada 2, dan ada papan
informasi? Karena waktu diangkut sampah itu
disatukan lagi.
Ini rangkaian pertanyaan Mengapa, sehingga bisa
dipilih sampai tahap mana mampu diselesaikan, sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki.

Alternatif Penyelesaian Masalah Mutu.


Dari contoh diatas, bisa dibuat alternatif
Penyelesaian masalah mutu, yaitu;
1. Diadakan dua tempat sampah untuk tempat yg ada
sampah medisnya.
2. Dibuatkan papan informasi supaya sampah medis
dibuang ditempat sampah medis.
3. Gabungan dari keduanya.
4. Disediakannya saran pengangkut sampah yg terpisah
5. Gabungan dari ketiganya, ditambah dengan
penyuluhan pada petugas medis, dan pengelola
sampah.

Tentukan Penyelesaian Masalah mutu Terpilih.


Setelah ada Alternatif Penyelesaian Masalah
Mutu, pilihlah satu yg paling baik & mungkin.
Baik, berarti, penyelesaian Penyebab Masalah
mutu tsb, akan menyelesaikan sebagian terbesar
masalah mutu.
Mungkin, berati sesuai dengan Sumber daya
manusia, Sarana, Teknologi dan Biaya yg dimiliki.
Penyelesaian Masalah Mutu, yg paling baik &
mungkin itu, disebut Penyelesaian Masalah
Mutu Terpilih

Rencana Intervensi.
Dari Penyelesaian masalah mutu Terpilih,
dibuatlah Rencana Intervensi.
Rencana Intervensi harus memuat;

Latar belakang.
Tujuan Umum & Khusus.
Rangkaian Kegiatan (time table).
Bahan & Cara kerja.
Faktor pendukung & penghambat program
yang dibuat.
Cara Evaluasi.

Delapan Prinsip Manajemen Mutu


1. Mengutamakan Pelanggan

2. Kepemimpinan

7. Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Fakta

3. Keterlibatan Karyawan

4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Sistem
untuk Pengelolaan

Perencanaan Strategis

6. Peningkatan
Berkesinambungan

8. Hubungan saling
menguntungkan
dengan Pemangku
kepentingan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000


Persyaratan standar yang digunakan untuk
mengakses kemampuan organisasi dalam
memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan
yang sesuai
Fokus ada pada Proses, bukan produk
Berdasar pola Plan-Do-Check-Action (PDCA)
Pendekatan PROSES.
Fokus pada PASIEN.
Peningkatan BERKESINAMBUNGAN.

Fokus Perbaikan Masalah Mutu


Pelayanan Kesehatan.

Input.
Pasien

Pasien
datang
untuk
diagnosa
dini

Perbaikan
masalah
mutu
Proses
Pel.Kes.

Output.
PelKes
berMutu
.

Man.
Perencanaan.
Money.
Manajemen Pengorganisasian
Minute.
Sumberdaya Pelaksanaan.
Metode.
Pengawasan.
Material.
Perbaikan
masalah

mutu
upaya
manajemen

C
waktu

Dua upaya manajemen untuk mencapai mutu


dengan pola PDAC

Pola sistem manajemen mutu Pelayanan Kesehatan.


Sistem Manajemen Mutu
Peningkatan Berkelanjutan

P
E
L
A
N
G
G
A
N

P
E
R
S
Y
A
R
A
T
A
N

Tangungjawab
Manajemen

Manajemen
Sumber Daya

Realisasi
Jasa
Pelkes

Pengukuran,
Analysis,
Perbaikan

Jasa
Pelkes

STANDAR & ETIKA PROFESI

K
E
P
U
A
S
A
N

P
E
L
A
N
G
G
A
N

KEBIJAKAN DEPKES
Dilaksanakan secara terpadu dengan pengembangan
program kesehatan
1. Perbaikan masukan
Penambahan jumlah dan ketrampilan tenaga
Penambahan jumlah dan jenis sarana
Peningkatan dana : Swadana, APBN, APBD
2. Perbaikan lingkungan
Pemantapan kebijakan sadar mutu
Penyempurnaan organisasi
Penyempurnaan manajemen

KEBIJAKAN DEPKES
3. Perbaikan proses
Penyusunan standar
Pelatihan tenaga
4. Perbaikan keluaran
Pelaksanaan audit maternal &
perinatal
Pemberian insentif dokter, bidan &
paramedis teladan, PNS

STRATEGI
(hanya untuk yankes dasar)
Memanfaatkan perangkat manajemen puskesmas yang
telah ada;
1. Menetapkan masalah, penyebab masalah, hasil yang
dicapai.
2. Saran tindak lanjut dipadukan dengan penilaian
kinerja puskesmas
3. Menetapkan cara penyelesaian masalah dipadukan
dengan Perencanaan Mikro Puskesmas
4. Pelaksanaan cara penyelesaian masalah dipadukan
dengan Lokakarya Mini Puskesmas

TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai