Anda di halaman 1dari 4

1.

Harga perkiraan sendiri (HPS)/Owner estimate,


kegunaannya serta pertimbangan dalam
penyusunannya
2. Apa yang dimaksud dengan kualifikasi dan
klasifikasi ? serta sistem prakualifikasi dalam
proses pengadaan barang atau jasa pemerintah
3. Apa yang dimaksud dengan kerangka acuan kerja
(KAK/TOR) dan apa saja yang dijelaskan di
dalamnya ?
4. Detail tahapan dalam sebuah proses pelaksanaan
kontrak jasa pelaksana konstruksi mulai dari tanda
tangan kontrak sampai serah terima akhir (FHO)

Jawaban :
1. A. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah
perkiraan harga pengadaan barang/jasa yang dianalisa secara profesional
dan disyahkan oleh eksekutif yang memiliki otoritas.
B. HPS digunakan sebagai :
1. Alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya
2. Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah
untuk pengadaan barang / pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya dan
pengadaan jasa konsultasi yang menggunakan metode pagu
anggaran
3. Dasar untuk negosiasi harga dalam penunjukan langsung dan
pengadaan langsung
4. Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan penawaran
5. Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi
penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
C. HPS disusun dengan memperhitungkan :
1. Pajak Pertambahan Nilai
2. Keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi
penyedia maksimal 15% tidak termasuk pajak
2. A. Kualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia
barang atau jasa
B. Klasifikasi adalah
C. Sistem prakualifikasi dalam proses pengadaan barang atau jasa
pemerintah
3. A. Kerangka Acuan Kerja adalah dokumen yang memuat uraian
tentang acuan-acuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan
pengadaan barang atau jasa.
B. KAK ini minimal harus memuat
1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan yang meliputi :
a. Latar Belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Sumber pendanaan
d. hal-hal lain yang diperlukan untuk dijelaskan kepada pelaksana
pengadaan barang/jasa
2. Waktu pelaksaan yang diperlukan serinci mungkin dengan
memperhatikan batas-batas tahun anggaran
3. Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan
4. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan

4. Final Hand Over (FHO) atau serah terima akhir adalah proses serah terima
barang dari penyedia kepada panitia penerima pekerjaan setelah masa
pemeliharaan
Tahapan awal dalam memulai pelaksanaan kontrak
1. Menyusun kontrak
Didalam menyusun kontrak ada materi atau isi yang harus ada
-

Surat Perjanjian atau kontrak, bagian-bagian dari kontrak teridiri


atas 4 bagian

a. Pokok Perjanjian
b. Syarat-syarat umum kontrak
ada sekitar 36 syarat yang mesti dipenuhi dari definisi,
penerapan, sampai usaha mikro, usaha kecil dan koperasi kecil
c. Syarat-syarat khusus kontrak
ketentuan yang merupakan perubahan, tambahan, dan atau
pnejelasan dari ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum
kontrak
d. Dokumen lainnya yang merupakan bagian dari kontrak
Dokumen berikut ini menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari kontrak, yaitu : SPPBJ, dokumen penawaran,
spesifikasi umum, spesifikasi khusus, gambar-gambar brosur,
adendum dokumen pemilihan (apabila ada), daftar kuantitas dan
harga, jaminan pelaksanaan, dokumen lainnya yang diperlukan
-

Surat perintah kerja


Isi surat perintah kerja pada dasarnya sama dengan isi
perjanjian atau kontrak yang isinya sama dengan SPK untuk
pengadaan barang

Setelah surat perjanjian atau kontrak ditandatangani oleh PPK dan


penyedia barang/ jasa, selanjutnya PPK akan melakukan langkah-langkah
persiapan untuk melaksanakan kontrak. Langkah-langkah yang harus dilakukan
PPK untuk persiapan sebelum pelaksanaan kontrak adalah :
1. Membuat surat perintah memulai kerja (SPMK)
2. Menyusun program mutu
3. Melakukan rapat persiapan pelaksanaan kontrak
4. Melakukan mobilisasi
5. Melakukan pemeriksaan bersama
6. Melakukan inspeksi pabrikasi
7. Pembayaran uang muka
Setelah semua langkah-langkah persiapan sudah selesai dilaksanakan
maka dilakukan pelaporan dan penyerahan pekerjaan dalam bentuk serah terima
akhir (FHO) yaitu serah terima pekerjaan jasa lainnya dari penyedia kepada
panitia penerima pekerjaan setelah masa pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai