Anda di halaman 1dari 2

STEP 7

Erlita
Di dalam mulut, makanan mengalami proses mastikasi untuk mempermudah mencerna
makanan dan merangsang sekresi saliva. Proses mengunyah disebabkan oleh refleks mengunyah
yang berlangsung secara terus-menerus sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.
1) Pada saat makanan akan masuk ke dalam mulut akan merangsang refleks inhibisi otototot pengunyahan, yang menstimulasi membukanya rongga mulut karena rahang bawah
turun.
2) Penurunan ini segera menginisiasi refleks regang otot-otot rahang yang menyebabkan
kontraksi otot di sekitar rongga mulut. Hal ini secara otomatis mengangkat rahang bawah
sehingga terjadi penutupan rongga mulut dan oklusi gigi-gigi.
3) Oklusi gigi mengakibatkan terdorongnya bolus yang beada di permukaan oklusal gigi
bergerak ke arah pipi.
4) Dorongan makanan ini akan menimbulkan penghambatan kontraksi otot-otot rahang
sehingga mulut kembali terbuka.
5) Pada saat mulut terbuka, lidah dan pipi akan berfungsi mengangkat kembali makanan ke
atas permukaan gigi dan mencampur makanan dengan enzim pencernaan di rongga
mulut. Kondisi ini akan terus-menerus terjadi sehingga terjadi pemecahan ukuran partikel
makanan menjadi lebih kecil dan siap untuk ditelan. Kecepatan pencernaan makanan
sangat tergantung pada luas permukaan total yang dapat menghasilkan getah lambung.
Penghancuran makanan menjadi partikel-partikel halus berfungsi mencegah ekskorias
atau lukanya saluran pencernaan. Dalam hal ini, pergerakan lidah diatur oleh saraf
kranialis XII (nervus hypoglossus).
Sumber: H. D Ogus, Toller. 1990. Gangguan Sendi Temporo Mandibula. Jakarta: Hipokrates

tazqia
Gerakan membuka dan menutup mandibula
Pada saat membuka, mandibular berotasi di sekitar sumbu transversal yang melintas kira-kira
melalui pertengahan kedua kondilus; gerak ini dihasilkan oleh aksi otot-otot digastrikus anterior
dan geniohioideus. Pada saat bersamaan, kondilus diprotraksi oleh otot pterigoideus lateralis dan
kedua gerakan ini akan terus berlangsung bersamaan sampai mencapai lebar pembukaan yang
diperlukan. Besar gerak rotasimembuka umumnya sedang dan pada rongga mulut yang sehat tiga
buah jari dapat masuk di antara gigi-gigi insisivus pada saat mulut di buka lebar. Setelah

menerima impuls menutup mulut, otot depressor dan retractor akan relaks dan elevator akan
mulai berkontraksi. Kondilus bergerak ke belakang dengan cepat ketika otot temporalis
berkontraksi. Ketika mulut hampir menutup, gerak diperlambat oleh resiprokasi otot pterigoideus
lateralis dan temporalis saat rotasi kondilus sempurna.
Sumber: Thomson, Hamish.2007.Oklusi Ed. 2.Alih Bahasa: T. Suta, Lilian Juwono. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai