UJIAN Fix Skizofren Paranoid
UJIAN Fix Skizofren Paranoid
Nama
: Tn. M
TTL
Umur
: 56 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Pendidikan
: SMA
Agama
: Islam
Suku
: Minangkabau
Status
: Belum Menikah
No. RMK
:-
Alamat
Tanggal Masuk RS
: 7 November 2015
Tanggal Wawancara
: 9 November 2015
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
A. ALLOANAMNESIS (didapat dari Tn. N, hubungan dengan pasien : Kakak)
Pasien tidak mau makan dan minum obat sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit
B. AUTOANAMNESIS
Pasien merasa gelisah dan perasaannya tidak tenang
KELUHAN TAMBAHAN
Pasien tidak mau mandi
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke RS Jiwa Klender diantar oleh kakaknya karena tidak mau makan
dan minum obat sejak 3 hari sebelum dibawa kerumah sakit. Awalnya pasien
sedang melakukan program rehab dari RS islam jiwa klender yang diadakan 2 kali
seminggu, pasien terlihat dapat mengikuti kegiatan rehab dengan baik namun 10
hari terakhir pasien menolak pergi ke RS untuk rehab dan mulai sering berdiam
diri dengan pandangan kosong. Pasien tinggal bersama ibu dan kakak
perempuannya, biasanya dirumah pasien sering membantu-bantu kerjaan rumah
seperti mencuci, menyapu dan mengepel namun sejak 10 hari semakin lama pasien
terlihat mulai tidak melakukan pekerjaannya dan hanya berdiam diri dan
mengurung diri sendirian. Lalu sejak 3 hari sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien
menolak untuk makan lalu menolak untuk minum obat dan mulai menolak untuk
mandi. Menurut pasien, sejak 10 hari yang lalu pasien merasa gelisah dan tidak
tenang sehingga pasien tidak mau makan dan minum obat. Saat gelisah dan tidak
minum obat pasien mengaku mendengar suara suara yang sifatnya seperti
mengomentari pasien, suara tersebut terdengar seperti bisik bisik dan tidak
terdengar keras, namun saat ini suara tersebut sudah tidak ada. Menurut kakak
pasien, kakak pasien tidak melihat pasien berbicara sendiri hanya terkadang
tertawa tawa kecil sendiri. Menurut keterangan kakak pasien, pasien terlihat tenang
dan tidak melawan saat dibawa kerumah sakit.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
pasien tidak tahu kenapa pasien merasa gelisah hingga tidak mau makan,
minum obbat dan mandi. Namun setelah kembali ke RSIJ klender dan
minum obat perasaan dan perilaku pasien mulai membaik, lalu terakhir
tahun 2015 ini pasien dirawat pada bulan januari dengan alasan yang sama
karena pasien menarik diri dan mulai tidak mau makan dan minum obat.
Riwayat medis umum
Riwayat kejang disangkal, trauma kepala disangkal, stroke, hipertensi dan
diabetes disangkal. Namun tensi saat pemeriksaan tinggi.
RIWAYAT HIDUP
Budiutomo jakarta dan masuk jurusan IPA. Pasien mengaku merasa senang
dan bangga dapat masuk ke sekolah unggulan. Pasien memiliki banyak teman
dan masih hobi menyanyi. Biasanya pasien menyanyikan lagu lagu nasional.
Prestasi pasien juga terbilang baik disekolah. Pasien hampir selalu juara kelas,
namun pasien mengaku mulai sakit sejak SMA kelas 3 saat sedang ujian akhir
SMA. Pasien menolak menceritakan kejadian saat itu. Lalu pasien lulus SMA
dan diterima di Universitasa Indonesia jurusan teknik elektro. Pada saat itu
pasien merasa senang karena dapat masuk ke universitas indonesia, orang tua
pasien juga mendukung dan memberikan kebebasan tentang pemilihan jurusan
sekolah yang pasien mau tanpa paksaan. Namun karena sakitnya yang sering
kambuh dan seringnya pasien dibawa kerumah sakit untuk dirawat, pasien
tidak sempat lulus dan mendapat gelar sarjana walaupun pasien sudah sempat
menyusun tugas akhir. Akhirnya pasien berhenti kuliah dan mulai mencari
pekerjaan.
Masa dewasa
Riwayat Pekerjaan : Pasien pernah bekerja di administrasi tempat milik
temannya dengan gaji hanya cukup untuk makan dan ongkos. Pernah juga
bekerja di RSIJ klender sebagai daycare selama 3 tahun, namun berhenti
karena masalah perilaku pasien.
Riwayat Pernikahan : Pasien belum pernah menikah. Saat ditanya tentang
hubungannya dengan wanita, pasien mengakui pernah berpacaran dengan
seorang perempuan lalu tidak dinikahi karena pasien tidak bekerja karena
sakitnya.
Riwayat Pelanggaran hukum : Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran
hukum sebelumnya
RIWAYAT KELUARGA
Pria:
Wanita :
pasien :
meninggal : X
tinggal serumah :
Pasien merupakan anak ke 7 dari 8 bersaudara. Dikeluarga pasien, tidak ada yang
menderita sakit yang sama seperti pasien. Ayah pasien telah meninggal pada tahun
2006 karena tua. Ibu pasien sekarang masih ada namun sudah sangat tua dan hanya
berbaring di tempat tidur. Ibu pasien dirawat oleh kakak perempuannya. Pasien juga
tinggal bersama kakak perempuan dan ibu nya. Saat ini pasien tidak bekerja dan
sedang mengikuti program rehabilitasi di RSIJ klender dengan harapan ada perbaikan
pada sakitnya dan pasien dapat bekerja kembali.
STATUS MENTAL
PENAMPILAN
Mood
: Hipotimik
Afek
: Terbatas
Keserasian afek
: Serasi
Kooperatif
PEMBICARAAN
Irama
: Teratur
Volume
: Cukup
Intonasi
: Jelas
Kelancaran
: Lancar
Kualitas
: Baik
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi
Ilusi
Depersonalisisasi
Derealisasi
PROSES PIKIR
isi pikir
Kontinuitas
pasien bercerita tentang hal hal lain yang terjadi namun sampai pada inti
pertanyaan
Hendaya Bahasa : Tidak ada hendaya bahasa
ISI PIKIRAN
Preokupasi
: Tidak ada
Waham
: Tidak ada
Obsesi
: Tidak ada
Fobia
: Tidak ada
: baik
: baik
: baik
: baik
: baik
Kemampuan visuospasial
: baik
: baik
Pikiran abstak
: baik
RTA
: Terganggu
PENGENDALIAN IMPULS
: Baik
DAYA NILAI
: Baik
TILIKAN
: Tidak Ditemukan
: Mood hipotimik, afek terbatas, gangguan halusinasi
STATUS FISIK
Status Internus
Status Neurologis
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Aksis 1: F20.0 Skizofrenia paranoid
DD/ F20.5 Skizofrenia residual
Aksis 2: tidak ada diagnosis
Aksis 3: tidak ada diagnosis
Aksis 4: masalah pekerjaan dan pernikahan
Aksis 5: GAF saat masuk : 30-21
GAF saat Diperiksa :50-41
TATALAKSANA
Psikoterapi
: Terapi suportif, kelompok dan religi
Farmakoterapi :
Risperidone 2x2mg
Triheksifenidil Hcl 3x2mg (prn)
PROGNOSIS
Ad Bonam
Faktor yang memperberat :
o
o
o
Faktor yang
o
UJIAN
Dokter Pembimbing :
dr. Prasila Darwin, SpKJ
Oleh :
Anisa Putri
1102010024