Anda di halaman 1dari 6

Intelligent Transportation System (ITS)

Meningkatnya taraf hidup masyarakat maka peningkatan jumlah pemakaian kendaraan


pun semakin bertambah tanpa adanya solusi yang tepat maka kemacetan akan meningkat seiring
bertambahnya kendaraan yang ada. maka adanya suatu sistem pengaturan siklus waktu lampu
lintas yang pandai, yang bisa mengatur waktu siklusnya secara otomatis akan menjadi suatu hal
yang cukup penting di masa depan. Hal ini akan sangat terasa kegunaanya pada saat kepadatan
lalu lintas dipersimpangan terjadi. Siklus waktu lampu lalu lintas bisa disesuaikan secara
otomatis dengan kepadatan kendaraan yang ada pada lajur-lajur jalan yang ada di sekitar
persimpangan jalan. Baik yang akan masuk ke persimpangan dan yang keluar dari persimpangan
jalan. Dengan demikian waktu siklus (delay) lampu lalu lintas antara merah kuning hijau
akan benar-benar efektif dan efisien. Dan Sebagian besar masyarakat banyak yang mengabaikan
ataupun kurang memberikan perhatian yang serius pada rambu lalu lintas ketika berkendara di
jalan. Dibutuhkan suatu system yang dapat memantau dalam mendeteksi rambu lalu lintas dan
selalu memberikan informasi tentang keadaan lalu lintas kepada setiap pengguna jalan.
Sistem tersebut lebih dikenal dengan Intelligent Transportation Systems (ITS). Intelligent
Transportation Systems (ITS) adalah sistem transportasi cerdas yang menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi secara elektronika melalui software dan hardware komputer dalam
bidang transportasi jalan, yang mengintegrasikan unsur-unsur lalu lintas seperti jalan, kendaraan,
dan orang/pengemudi.
Dengan adanya system ITS ini masyarakat dapat lebih mengenali permasalahan lalu
lintas yang ada ketika berkendara sehingga permasalahan lalu lintas seperti terjadinya kemacetan
dan kecelakaan lalu lintas tersebut dapat berkurang.
Tujuan utama dari penggunaan ITS adalah untuk menyediakan layanan transportasi yang
aman, nyaman, efisien, dan bermartabat bagi penduduk, wisatawan dan pelaku bisnis yang
disertai dengan kemampuan untuk merespon dengan cepat berbagai perubahan yang terjadi yang
berhubungan dan berdampak pada sistem transportasi. Pada tabel 1.1 dibawah ini menunjukkan
tujuan dan sasaran dan pengukuran kinerja dari penggunaan Intelligent Transportation System.

Tujuan Penggunaan Sistem ITS


Meningkatkan keamanan pengguna lalu

Sasaran Penggunaan Sistem ITS


1. Menurunkan frekuensi terjadinya kecelakaan

lintas

2. Menurunkan atau meminimalisasi dampak

Menurunkan dampak polusi dan kerusakan


lingkungan di sekitar sistem transportasi

kecelakaan lalu lintas.


1. Menurunkan level polusi udara
2. Menurunkan emisi gas rumah kaca
3. Menurunkan tingkat polusi suara
4. Menurunkan konsumsi energi
5. Menurunkan kebutuhan konstruksi dari fasilitas

darat

transportasi
1. Menurunnya tingkat kemacetan lalu lintas
2. Meningkatkan kapasitas sistem transportasi
3. Menurunkan biaya operasi sistem transportasi
4. Meningkatkan kepuasan pengguna sistem

Meningkatkan produktivitas ekonomi dan

transportasi
1. Menurunkan waktu perjalanan
2. Meningkatkan nilai produk dari industri yang

Meningkatkan efisiensi sistem transportasi

daya saing internasional

berhubungan dengan ITS.


3. Meningkatkan kesempatan kerja
Tabel 1.1 Tujuan dan Sasaran dalam Penggunaan Intelligent Transportation System
Manfaat dari penggunaan ITS ini pada system transportasi jalan adalah
1. Memungkinkan kendaraan untuk berkomunikasi langsung dengan infrastruktur di
sekitar mereka, memungkinkan pengemudi untuk membuat keputusan yang lebih baik
tentang rute yang dipilih dan menanggapi peringatan tentang kemacetan dan
kecelakaan yang terjadi;
2. Menjaga kendaraan pada jarak yang aman dari satu sama lain;
3. Pengemudi diberitahu tentang batas kecepatan yang harus dilakukannya;
4. Memberi tahu kepada pengemudi akan tanda-tanda kelelahan dan sekaligus
memberitahukan sudah waktunya untuk mengambil istirahat;
5. Memberikan kepada pengguna angkutan umum, sebagai informasi akan waktu
pelayanan (berangkat, tiba, dan hambatan hambatan lain) serta penyediaan tiket;
6. Mengintegrasikan transportasi publik ke dalam sistem manajemen lalu lintas,
memberikan prioritas untuk bis dan trem;

7. Memungkinkan operator angkutan umum dan otoritas bea cukai untuk berbagi
informasi tentang kiriman dan melacak posisi mereka dan status, serta memberikan
informasi mengenai rute yang paling efisien, ekonomis dan aman untuk
pengangkutan;
8. Meningkatkan efisiensi angkutan penumpang dan barang dan mengurangi kemacetan
pada jaringan dengan manfaat jaringan yang jelas serta lingkungan;
9. Menyediakan informasi perjalanan secara real time yang dapat diandalkan di mana
saja dan kapan saja.
Penerapan ITS telah dilakukan di negara-negara maju seperti : Amerika Serikat, Jepang,
Kanada, Korea Selatan dan sebagainya. Dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah,
kepolisian, operator transportasi dan kalangan industri. Selain masalah kebijakan, industriindustri terkait mendukung dari segi riset dan pengembangan teknologi. Kalangan industri yang
terkait umumnya dari industri automotif, elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan,
perhubungan dan jalan tol. Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap sebagai masa depan
transportasi.
Penerapan model ITS dapat berbeda pada masing-masing negara tergantung kepada
kebijakan yang dibuat. Beberapa model ITS tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Advanced Traffic Management System (ATMS)
Advanced Traffic Management System adalah sistem yang berfungsi untuk
mengatur lalu lintas sepanjang jalan-jalan arteri. Sistem tersebut menggunakan
detektor lalu lintas, sinyal lalu lintas dan berbagai sarana komunikasi informasi untuk
pengguna jalan raya. Sistem ini memanfaatkan informasi yang dikumpulkan oleh
perangkat pengawasan lalu lintas untuk kelancaran arus lalu lintas di sepanjang
koridor perjalanan. Sistem juga menyebarkan informasi penting tentang kondisi
perjalanan kepada pengguna jalan melalui teknologi seperti dynamic message signs
(DMS) atau highway advisory radio (HAR).
2. Advanced Traveller Information Systems (ATIS)
Sistem ini secara prinsip adalah sistem informasi yang menjadi panduan
kendaraan untuk mendapatkan route jalan yang optimal. Pada pengembangan

selanjutnya sistem ini bahkan diharapkan mampu untuk membantu pengemudi


mengontrol kendaraan agar sampai ditujuan dengan aman, nyaman dan lancar.
Advanced Traveller Information System merupakan terminologi dari ITS America,
sedangkan pada ITS Japan mengembangkan jenis Advances Navigation System.
Teknologi yang digunakan adalah peta digital berbasis Geographic Information
System (GIS), yang dipasang pada on board unit di kendaraan yang mirip dengan
PDA (Personal Digital Assistant).
3. Advanced Public Transportation System (APTS)
Sistem informasi untuk manajemen transportasi publik. Sistem ini memungkinkan
pengguna memperoleh informasi yang rinci dan akurat tentang jadwal keberangkatan
dan rute dari berbagai moda transportasi publik yang tersedia. Sistem ini juga
memungkinkan integrasi penggunaan tiket dan penjadwalan dari berbagai moda
transportasi yang tersedia. Selain itu, APTS memungkinkan manajemen operasional
yang lebih baik (pengaturan jadwal dan ketepatan jadwal) sehingga dapat
memberikan layanan kepada pengguna transportasi.
4. Advanced Vehicle Control and Safety System (AVCS)
Untuk meningkatkan kemampuan pengemudi menghindari kecelakaan, teknologi
vehicle-mounted collision warning systems (CWS) terus diuji dan dikembangkan.
Aplikasi ini menggunakan berbagai sensor untuk memantau kondisi di sekitar
kendaraan dan memperingatkan pengemudi akan kondisi dimana dapat terjadi sebuah
tabrakan. Sistem ini mencakup peringatan tabrakan di depan dan sistem deteksi
hambatan.
5. Commercial Vehicle Operations (CVO)
Merupakan aplikasi ITS yang digunakan untuk manajemen operasi kendaraan
komersial. Aplikasi ini dapat meningkatkan komunikasi antara pengguna dengan
lembaga regulator yang terkait mencakup pendaftaran secara elektronik, perizinan,
pertukaran data inspeksi secara elektronik antar lembaga-lembaga regulator yang
dapat meningkatkan sistem inspeksi, sistem screening dan berbagai aplikasi lain yang
membantu operator dalam operasi dan keamanan. Aplikasi ini juga memungkinkan
operator dapat memantau pergerakan dari material yang dibawa dan meningkatkan
waktu respon jika terjadi insiden yang tidak diharapkan.

6. Advanced Driver Information System (ADIS)


Advanced Driver Information System merupakan teknologi kendaraan cerdas yang
digunakan untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dengan
aman. Sistem dibuat untuk membantu navigasi kendaraan dan juga meningkatkan
penglihatan dan sistem kontrol kecepatan, yang dimaksudkan untuk memudahkan
berkendara dengan aman pada kondisi cuaca buruk. Driver Assisten juga dapat
digunakan untuk membantu tugas-tugas mengemudi sulit seperti pada saat transit dan
docking kendaraan komersial.
7. Road Weather Management
Sistem ini meliputi sistem informasi cuaca jalan termasuk temperatur dan
kelembaban ini digunakan untuk mengatur batas kecepatan yang aman. Pada jalanjalan yang rawan terhadap banjir sistem ini juga mengukur tinggi genangan air di
jalan dan menginformasikannya kepada pengguna jalan sehingga pengguna dapat
memilih jalan alternatif lain bila diperlukan. Model ITS ini cocok diterapkan di jalanjalan tol untuk memberikan bantuan kepada pengguna jalan apakah masih berkendara
dalam batas kecepatan yang aman. Selain itu, sistem ini juga akan sangat bermanfaat
bila digunakan di kota-kota yang rawan terhadap banjir.

8. Nomor Polisi Digital


Nomor polisi digital adalah nomor polisi yang diberikan kepada setiap kendaraan
yang ada dalam bentuk digital. Nomor polisi digital memungkinkan semua kendaraan
dapat di deteksi secara otomatis ketika melalui sensor yang dipasang di pinggir jalan.
Nomor polisi digital memungkinkan pergerakan sebuah kendaraan di jalan raya dapat
diikuti. Nomor polisi digital tersebut kemudian dapat digunakan untuk:
a. Mendeteksi sebuah kendaraan yang menjadi korban pencurian.
b. Mendeteksi sebuah kendaraan yang digunakan sebagai alat kejahatan
(perampokan, terorisme dan lain-lain).
c. Mendeteksi kendaraan yang lewat di jalan toll atau jalan berbayar, sehingga
dapat dilakukan sistem pembayaran otomatis.
d. Mendeteksi kendaraan yang menggunakan nomor kendaraan palsu.

e. Mendeteksi kendaraan yang melakukan pelanggaran aturan dan rambu lalu


lintas.

Anda mungkin juga menyukai