Tutorial Tumor
Tutorial Tumor
Diagnosis Jaringan
Biopsi Eksisi dan Insisi
Eksisi : lesi jinak dan lokasi kecil
Insisi : lesi ganas meliputi daerah yang luas
Fine-needle Aspiration
Biopsy
FNAB adalah teknik dimana jarum halus dimasukkan kedalam
massa, sel disedot, dan sel-sel ini kemudian dipersiapkan pada
slide dan dianalisis oleh sitopatologi
Indikasi FNAB
Teknik
Teknik
Posis yang
tepat
Pembersihan
Suntikan
jarum, sedot
isi
Palpasi
massa
Siapkan spuit
dengan
jarum
berukuran
23-27
Keluaran selsel pada slide
untuk
dianalisis
MANAJEMEN DARI KELAINAN YANG MENGARAH PADA
KEGANASAN
PENDEKATAN GENETIK TERHADAP ORAL CANCER
PENATALAKSANAAN
BEDAH DISPLASIA
Margin Assesment
Tujuan utama reseksi tumor
menghilangkan seluruh makoskopik dan
mikroskopik sel tumor
Kebersihan margin tumor harus
diperhatikan
Margin assesment melibatkan
pengukuran histologis dari manset
jaringan normal terluar
SCC margin 5 mm dari jaringan normal
(-) FROZEN
SECTION
Dapat terjadi
kesalahan ketika
pengambilan sample
Margin terdekat tidak
akan terdeteksi
Contoh kasus
Pasien wanita usia 56 tahun datang untuk meminta
pendapat kelima kalinya mengenai kemungkinan
diagnosis ameloblastoma pada RB.
Pembengkakan (+) 5 bulan
Sakit (+)
Hasil pemeriksaan patologis menerangkan terdpat
keganasan sel epitel dgn dd/ ameloblastoma atau
mioepitel tumor
Pasie ditawarkan perawatan reseksi mandibula dan
rekonstrusi dengan fibula.
Pasien membantah gejala seperti parestesi, disfagia,
perubahan suara, penurunan berat badan, demam,
mengigil, atau malaise.
PRINSIP MANAJEMEN
KANKER RONGGA MULUT
SSC
Papillar
y
SSC
Verruco
us
SSC
Basaloi
d
KETEBALAN TUMOR
Ketebalan tumor SCC rongga mulut
merupakan satu-satunya faktor
konsisten yang menjadi indikator
risiko metastasis yang tersembunyi
ketebalan tumor lebih kecil dari 1,5
milimeter, insidensi metastasis
cervical sebesar 1,8%.
Ketebalan tumor lebih dari 1,5
milimeter memiliki insidensi
metastasis cervical sampai 48%.
Proliferative Verrucous
Leukoplakia
SSC didahului oleh eritroplakia /
leukoplakia displasia jaringan
Prevalensi menjadi SSC 16%
Hiperkeratosis
Verruciform Hiperkeratosis
Verrucous Hiperplasia
Verrucous Carcinoma
SCC
LIDAH
Paling sering dijumpai
SCC dasar lidah memiliki respon baik
kepada kemoterapi dan radiasi.
Kemoradioterapi dilakukan
pascabedah
Rekonstruksi lidah skin graft atau
microvascular free flap
Pada pasien dengan tumor stadium
awal (T1-T2) sebaiknya dirawat
dengan diseksi leher ipsilateral pada
Spesimen hasil
reseksi pasien usia
58 tahun dengan
SCC yang
melibatkan gingiva
maksila,
mandibula,
orofaring, dan
mukosa bukal
MAXILLA GINGIVA
SCC gingiva maksila dapat mengenai
palatal, gingiva dan alveolar dengan
prevalensi metastasis sebanyak
11,5%-28,5%.
Rekonstruksi pasca reseksi
protesa maksilofasial
flap lokal dan regional
microvaskular free flap
Pendekatan Weber
Fergussen dan
Trotter (subcilia)
untuk reseksi pada
lesi maksila. Teknik
ini digunakan
untuk memperoleh
akses yang bagus
sampai ke regio
pterygomaxila
posterior.
Mandibula Gingiva
Mirip dengan SCCs gingiva
rahang atas, ada beberapa
penelitian yang sama
secara biologis antara SCCs
gingiva mandibula dan
maksila.
Resesi segmental
direkomendasikan 1 cm
dari margin. Gingiva SCC
dapat masuk ke tulang
alveolar melalui gingiva
attachment kemudian ke
gigi lalu ke mandibula,
sehingga osteotomi
mandibula harus dimulai
dari akar gigi.
Sebuah mandibulotomy
marginal dapat digunakan
untuk penatalaksanaan
sebuah SCC gingiva dalam
kasus yang sangat berat.
BUCCAL MUCOSA
Oral SCCs melibatkan
mukosa bukal biasanya
agresif dalam
pertumbuhan dan
prognosisnya buruk.
Rekonstruksi adalah
pilihan untuk SCCs
mukosa bukal, hal ini
tergantung pada ukuran
cacat.
DASAR MULUT
Karsinoma sel skuamosa
dari dasar mulut
kecenderungan memiliki
tingkat rekuren tinggi dan
tingginya angka
metastasis
Hemimandibulektomi atau
mandibulektomi
tergantung luasnya lesi.
BIBIR
SCC bibir bawah untuk
penanganannya
diperlukan bedah
reseksi dan terapi
radiasi
49% memiliki
metastasis pada pasien
dengan elective neck
dissection dan 47%
metastase pada pasien
tanpa neck dissection.
57% memiliki
metastasis pada
kelompok wait and
see dan 47%
metastase pada pasien
tanpa neck dissection.
Disease free survival
(DFS) dari kelompok
"wait and see" adalah
52% sedangkan DFS
dari kelompok elective
neck dissection adalah
63%.
Faktor yang
mempengaruhi adalah
usia, terapi radiasi dan
sejauh mana diseksi leher
dilakukan.
Kebanyakan studi
menunjukkan SND manjur
dalam mencegah
kekambuhan SCC di leher dan
mencegah metastasis.
Pendahuluan
Lesi patologis pada rongga mulut dan
struktur lain dapat timbul dari
berbagai jaringan seperti mukosa,
kelenjar saliva, tulang, dan gigi.
Lesi patologis dapat berhubungan
dengan riwayat penyakit,
konsekuensi dari intervensi bedah
dan persepsi pasien tentang
penyakit.
Survival
Survival berhubungan dengan faktor
prognosa :
Umur
Stage
Kriteria histopatologi
Transfusi darah
Free tissue transfer untuk pasien yang
mengalami invasi ke mandibula
Radioterapi adjuvant bagi pasien dengan
resiko terjadinya rekurensi.
Survival
Tumor recurrence rates
Rekurensi keganasan dapat terlihat dalam
hal local, regional dan metastastic spread
Rekurensi pada bagian regional leher
(neck) :
- merupakan hal yang umum terjadi
- tidak dapat terlihat secara klinis
- tidak terdeteksi secara radiologis untuk
dilakukan neck dissection
Komplikasi
Adult Respiratory Distress Syndrome
(ADRS)
ADRS adalah manifestasi pada paru
yang terjadi akibat penyebaran
abnormalitas oleh fungsi metabolisme
sel.
Penanganan : Perubahan tindakan
perioperative dalam hal pengaturan
cairan dan mechanical ventilation
Komplikasi
Deep Vein Thrombosis (DVT)
DVT merupakan salah satu
komplikasi yang berhubungan
dengan operasi
berkepanjangan (prolonged
operations) seperti orthognatic
dan oncology surgery.
Pencegahan DVT dilakukan
dengan menggunakan local
measures seperti
antithrombotic stockings dan
heparin dengan berat molekul
yang rendah (low molecular
weight heparin)
Komplikasi
Plat infection and
removal
Pada defek
mandibula,
rekonsktruksi
biasanya
menggunakan
miniplat titanium
atau plat
rekonstruksi.
Apabila infeksi
terjadi pada plat
tersebut, plat harus
dilepas.
Komplikasi
Wound infection rates
Infeksi luka walaupun tidak sering terjadi dan
bukan merupakan istilah untuk mortalitas,
menyebabkan terhambatnya dan kurangnya
proses penyembuhan.
Pathogen yang terlibat : (Methicillin-resistant
Staphylococcus aureus / MRSA)
Untuk menghindari terjadinya infeksi silang :
cuci tangan
screening dan segregasi pasien
hindari penggunaan antibiotic yang tidak tepat
penutup luka (wound dressings)
Function
Function
Mandibular resection
Young et al memeriksa kualitas hidup pada
pasien dengan reseksi mandibula dengan
insersi reconstruction plate yang cepat secara
subsequent staged, terlihat bahwa rekonstruksi
melibatkan bone graft, pelepasan dari plat
rekonstruksi, verstibuloplasti, insersi implan dan
konstruksi pada protesa berbasis implan.
PAsien dalam keadaan memerlukan perhatian
khusus terutama untuk pasien dengan jenis
kelamin perempuan yang lebih mementingkan
penampilan daripada pasien laki-laki.
Function
Neck dissection
Pada penanganan pasien dengan
kanker oral dan oropharyngeal,
beberapa jenis neck dissection
memegang peranan yang penting.
Hal ini didasarkan kepada
kemungkinan metastase pada nodus
limfatikus yang tidak terlihat secara
klinis ataupun pencitraan sebelum
dilakukannya perawatan.
Function
Oral rehabilitation
Rehabilitasi oral
mempunyai
peranan yang
penting untuk
meningkatkan
kualitas hidup
dengan operasi
rekonstruksi.
Access
Akses yang baik
untuk
memfasilitasi
ablasi tumor
adalah hal yang
penting untuk
menjaga
keamanan saat
Function
Percutaneous Endoscopic
Gastroscopy (PEG)
Pasien dengan PEG jangka waktu
lama mempunyai kualitas hidup yang
rendah dan penurunan secara
signifikan karena pada pasien yang
dilakukan PEG, mempunyai penyakit
serius sehingga membutuhkan terapi
radikal, yaitu gabungan antara bedah
dan radioterapi adjuvant atau
Function
Radioterapi postoperative
Brown et al memeriksa 462 pasien dengan
primary surgery dengan radioterapi dan
tanpa radioterapi, 29% mempunyai resiko
rendah terjadinya rekurensi penyakit, 29%
mempunyai resiko tinggi dan 42%
mempunyai resiko tingkat sedang.
Bagi resiko sedang dengan 5-year
survival, 54% pasien dengan pemberian
radioterapi vs 71% dengan dilakukan
primary surgery saja.
Function
Reseksi tumor (Tumor resection)
Ablasi tumor ditujukan untuk mendapatkan
margin yang tepat untuk pembersihan sekaligus
mencegah terjadinya rekurensi.
Bagian yang memungkinkan untuk dilakukannya
laser excision atau penutupan primer
memberikan fungsi superior dan kualitas hidup
yang lebih baik dibandingkan rekonstruksi
dengan free tissue.
Hal ini memberikan dampak bagi hasil akhir pada
pasien yang menderita tumor di oropharyngeal
dan sepertiga lidah saat berbicara dan menelan.
Kesimpulan
Evaluasi hasil pada penanganan pasien
dengan lesi jinak kompleks dan malignansi
merupakan hal yang krusial pada praktek
klinis sehari-hari.
Hasil yang penting adalah keselamatan
pasien, komplikasi, kualitas hidup pasien
dan fungsi. Penilaian dapat lebih menjadi
kuat apabila data dikombinasi secara
obyektif (klinisi) dan subyektif (pasien).