Anda di halaman 1dari 6

BAHAN INFORMASI

PANTURA JAWA
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

OUTLINE

1. Peran Koridor Pantura

Sejarah jalur Pantura


Peran terhadap Perekonomian Nasional
Sharing antar moda
Kondisi, Kapasitas dan Density/Kepadatan (VCR)
Permasalahan di jalur Pantura

2. Konstruksi Jalan Pantura

Desain vs realitas beban yg ada


Pemilihan konstruksi
Perbandingan harga

3. Penanganan Jalur Pantura

Konsep Penanganan Jalur Pantura


Alokasi Penanganan Jalur Pantura
Isu pengulangan pekerjaan pada titik yang sama dari tahun ketahun
Modernisasi Jaringan Jalan Pantura
Daerah Rawan Macet, Banjir dan Longsor di Pantura

Alokasi dana dan penggunaannya


Transparansi pengelolaan proyek
Isu mark up proyek
Kegiatan swakelola
Technical dan financial audit

4. Isu Penyimpangan

5. Progres Kegiatan Penanganan Jalur Pantura yang Telah Dilaksanakan


Pantura, lintas selatan dan lintas tengah
Kondisi paling rawan
Himbauan kepada pengguna jalan

6. Lampiran Progres Jalur Lebaran

PERAN KORIDOR PANTURA


A.
B.
C.
D.

Sejarah Jalur Pantura Jawa


Peran terhadapPerekonomian Nasional
Sharing antar Moda
Kapasitas dan VCR

SEJARAH JALUR PANTURA JAWA

Sebagian besar Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa saat ini merupakan peninggalan
Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) yang diperintahkan untuk dibangun oleh Herman
Willem Daendels pada tahun 1808
Jalan sepanjang 1000 kilometer tersebut selesai dalam satu tahun demi melindungi
kepentingan Belanda dari serangan Inggris.
Semenjak kemerdekaan Republik Indonesia, jalur Pantura menjadi aset vital dalam
pertumbuhan perekonomian dan kewilayahan nasional.
4

PERAN PANTURA SEBAGAI KORIDOR UTAMA


PEREKONOMIAN PULAU JAWA
Dalam MP3EI (2011), jalur Pantura Jawa merupakan salah satu lintas utama koridor perekonomian
nasional yang berperan besar dalam mendorong industri barang dan jasa nasional. Koridor ekonomi
ini akan didukung dengan pembangunan jalan tol Trans Jawa.
Beberapa Klaster Industri dan Kawasan Perhatian Investasi terdapat pada koridor pantura Jawa
seperti di DKI Jakarta, Cikampek, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.

RENCANA TATA RUANG


PULAU JAWA

Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Pulau Jawa fokus


pengembangan infrastruktur Pulau Jawa berada di lintas
pantura dikarenakan tersebarnya lokus lokus
pengembangan industri dan Pusat Kegiatan Nasional maupun
Pusat Kegiatan Wilayah di sepanjang lintas pantura

Anda mungkin juga menyukai