Anda di halaman 1dari 3

11/18/2015

goodCloud:Radioaktivitas"SinarGamma"danSpektroskopiSinarGamma
0

Lainnya BlogBerikut

goodCloud
Rabu,23November2011

ArsipBlog

Radioaktivitas"SinarGamma"danSpektroskopiSinarGamma
vSinar Gamma
[1]Menyusul peluruhan alfa atau beta, inti akhir dapat berada pada keadaan eksistasi. Seperti halnya atom, inti akhir
akan mencapai keadaan dasar (stabil) setelah memancarkan suatu atau lebih foton (gelombang elektromagnetik)
yang dikenal sebagai sinar gamma inti ().
Dalam proses pemancaran ini, baik nomor atom atau nomor massa inti tidak berubah.
(AX) AX +
Energi gelombang ini ditentukan oleh panjang gelombang () atau oleh frekuensinya f sesuai persamaan
E = hf = hc /
Dengan h adalah tetapan plank yang besarnya 6,63 x 10 34 Js
Energi tiap foton adalah beda energi antara keadaan awal dan keadaan akhir inti, dikurangi dengan sejumlah koreksi
kecil untuk energi pental inti. Energi ini berada padakisaran 100 KeV hingga beberapa MeV. Inti dapat pula
[2]dieksitasi dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi dengan menyerapfoton dengan energi yang tepat.

2011
Agustus
September
Oktober
November

JURNAL
"CHILDRE
THECHAN

TEORI
KEMUNGK
(PROBABI

RPPModelN
MateriGer
Lurus

RPPModelT
MateriCon
GLBB(Ge
Vertikal)

RPPModelT
Materi
Pengukura

TeoriProbab
TeoriNorm
AsasKetid

10KalimatB
SeorangA
Einstein

PeluruhanBe

Gambar 7.1 memperlihatkan suatu diagram tingkat energi yang khas dari keadaan eksitasi inti dan beberapa transisi
sinar gamma yang dipancarkan. Wakto paro khas bagi tingkat eksitasi inti adalah 109 hingga 1012 s. Ada beberapa
yang memiliki waktu paro lama (beberapa jam bahkan beberapa hari).Intiinti yang tereksitasi seperti ini dinamakan
isomer dan keadaan tereksitasinya dikenalsebagai keadaan isomerik . Dalam menghitung energi partikel alfa dan
beta yang dipancarkan dalam peluruhanradioaktif di depan dianggap tidak ada sinar gamma yang dipancarkan. Jika
ada sinar gamma yang dipancarkan, maka energi yang ada (Q) harus dibagi bersama antara partikeldengan sinar
gamma.

PERBANDIN
MODEL
PEMBELA
KONTEKS
DENGA...

Perbandinga
Pembelaja
Kontekstua
Denga...
Motivasi

anekdotpara
fisikawan

Sifatsifat sinar gamma

ReaksiFisi
intiberanta

Radioaktivita
Gamma"d
Spektrosko
Sina...
2012
2013
2014

a)Tidakdibelokkanolehmedanmagnet
b)Tidakbermuatanlistrik
c)Tidakbermassa
d)MempunyaisifatyangsamadengansinarX,tetapipanjanggelombangnyalebihpendek
e)Merupakangelombangelektromagnetik
f)Memilikidayatembusyangsangatkuat

MengenaiSaya

PeluruhanSinarGamma
Didalam suatu peluruhan gamma , nucleus yang awalnya dalam keadaan tereksitasi akan membuat transisi ke keadaan energy yang lebih
rendah dan dalam prosesnya pemancaran foton, yang dinamakan sinar . ditemukan bahwa sinar muncul dengan energy
energy diskret, yang menunjukan bahwa nucleus nucleus memiliki tingkattingkat energy diskret. Energy foton
sinar diberikan oleh pernyataan umum berikut :

Sederhanasaja

hv=EuEi
http://ignasiusbagus.blogspot.com.tr/2011/11/radioaktivitassinargammadan.html

gOodCloud

Lihatprofillengkap

IgnasiusBagus
Asmarianto
MegawatyElyn
Magnolia
1/3

11/18/2015

goodCloud:Radioaktivitas"SinarGamma"danSpektroskopiSinarGamma

Energienergisinar berada pada rentang puluhan keV hingga MeV. Karena fotonfoton sinar tidak membawa muatan
atau massa, nomor atom dan muatan nucleus tidak mengalami perubahan dalam peluruhan gamma ().

Kumambong

Jointhissite

Dalam pemancaran sinar gamma, Atom yang memancarkan sinar tidak akan mengalami pengurangan nomor atom
maupun nomor massa, hanya atomnya saja yang berada dalam keadaan tereksitasi kembali ke keadaan dasar.
(AX) AX +
Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang melakukan pemancaran sinar maupun sinar, dan untuk
mencapai tingkat energy dasar atau keadaan stabil atom tersebut melakukan pelepasan energy melalui pemancaran
sinar. Oleh sebab itu, pemancaran sinar ini biasanya menyertai pemancaran sinar maupun sinar.

withGoogleFriendCo

Members

Alreadyamember?

Dalam peluruhan gamma, pada saat inti induk meluruh menjadi inti anakan (inti baru) biasanya terdapat kelebihan
energi pada ikatan intinya seringkali disebut inti dalam keadaan tereksitasi. Inti yang kelebihan energinya ini
biasanya akan melepaskan energinya dalam bentuk sinar gamma yang dikenal dengan peluruhan gamma, sinarnya
ini adalah foton dan termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik yang mempunyai energi yang sangat besar
melebihi sinar X. Peluruhan gamma () merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi
sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat.

Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi
berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

CariBlogIni

Spektrometri Gama
Spektrometri gama adalah suatu metode untuk pengukuran sumber radioaktif pemancar sinar gama, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif dengan menganalisis spektrum gama yang dihasilkan. Telah dilakukan komputerisasi
perhitungan spektrometri gama yang meliputi kalibrasi efisiensi, control chartdan pengukuran radionuklida. Untuk
pengukuran cuplikan radio nuklida secara kuantitatif, diperlukan kalibrasi efisiensi menggunakan sumber standar
radioaktif. Untuk mendapatkan kurva kalibrasi efisiensi dan menghitung radioaktivitas cuplikan, banyak tahapan
perhitungan yang harus dilakukan. Kurva kalibrasi efisiensi spektrometri gama pada energy diatas 100 keV
mengikuti persamaan
Y = A XB
(Y = efisiensi dan X = energi)
yang selanjutnya dilakukan linierisasi dengan melogaritmakan fungsi. Persamaan linier yangdihasilkan dalam
bentuk
Log(Y) = Log(A) + B Log(X)
diselesaikan dengan metode kuadrat terkecil (least square method ) untuk berbagai geometri pengukuran sumber
standar radioaktif sekaligus untuk menampilkan kurvanya. Dengan demikianpada setiap pengukuran cuplikan
radioaktif pada geometri tertentu, telah tersedia kalibrasi efisiensinya sehingga bisa dilakukan perhitungan
radioaktivitas cuplikan dengan akurat dan cepat. Sedangkan pembuatan control chart diperlukan untuk melihat
ketelitian dari kinerja alat spectrometer gama yang digunakan, juga memerlukan banyak tahapan perhitungan.
Perangkat spektrometer gama pada umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu detektor,sumber
tagangan tinggi (HV), penguat awal ( pre amplifier ), penguat (amplifier ), penganalisis saluran ganda (multichannel
analyzer) dan unit pemrosesaan dan penyimpanan data (komputer). Sebelum spektrometer gama digunakan untuk
pengukuran, semua fungsi peralatan yang perluharus diset pada kondisi kerja optimum. Ordinat (sumbu vertikal)
dari spektrum gama adalah cacah (counts) yang sebanding dengan besar radioaktivitas pemancar sinar gama yang
diukur,dan absisnya (sumbu horizontal) adalah saluran (channel).
Namun pada umumnya sebelum pengukuran, saluran dikalibrasi terhadap energi sehingga didapatkan spektrum
gama dengan absis energi (keV). Interaksi sinar gama dengan detektor akan menghasilkan pulsa, setelah diperkuat
akan disimpan dalam nomor saluran yang sesuai dengantinggi pulsa. Dengan demikian nomor saluran pada
penganalisis saluran ganda (MCA) sebandingdengan energi sinar gama. Spektrum gama dengan absis energi (keV)
akan mempermudah dalam pengolahan data secara kualitatif dan kuantitatif. Fenomena yang harus disadari bahwa
sumber radioaktif memancarkan radiasi ke segala arah, sehingga hanya sebagian yang terdeteksi oleh detektor.
Karena itulah untuk pengolahan data secara kuantitatif cuplikan pemancar sinar gama yang diukur, harus dibuat
kurva kalibrasi efisiensi menggunakan sumber standar pemancar sinar gama.Pengolahan data untuk pembuatan
kurva kalibrasi efisiensi harus dilakukan sebaik mungkinkarena setiap perhitungan cuplikan yang diukur mengacu
pada kurva ini. Sedangkan untuk mengetahui kinerja peralatan spektrometer gama yang digunakan, perlu dibuat
control chart dengan mengukur suatu sumber standar pemancar sinar gama beberapa kali pada posisi yang sama
dan dihitung simpangan bakunya. Selanjutnya control chart ini dipakai untuk memeriksa apakah peralatan
spektrometer gama dalam kondisi optimum sebelum didigunakan untukpengukuran

[1] Kenneth Krane, Fisika Modern, UNIVERSITAS INDONESIA (UIPRESS),P.376


[2] Eksitasi dalam bahasa inggris yaitu sistem yg mengalihkannya dr keadaan dasarnya ke suatu keadaan dng tenaga yg lebih tinggi

http://ignasiusbagus.blogspot.com.tr/2011/11/radioaktivitassinargammadan.html

2/3

11/18/2015

goodCloud:Radioaktivitas"SinarGamma"danSpektroskopiSinarGamma

DiposkanolehgOodClouddi21.39

Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:
PoskanKomentar

MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

Publikasikan

Unknown(Google)

Keluar

Beritahusaya

Pratinjau

PostingLebihBaru

Beranda

PostingLama

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplatePictureWindow.DiberdayakanolehBlogger.

http://ignasiusbagus.blogspot.com.tr/2011/11/radioaktivitassinargammadan.html

3/3

Anda mungkin juga menyukai