Disusun Oleh:
NURDIANSAPUTRI
Pasien
Tn.R M,
tahun,
1064584
Diagnosis
1.STEMI
Inferior
2. Hipertensi
stage 2
Terapi
IVFD RL 10 gtt/i
Aspilet 1x4 tab
(loading dose)
Clopidogrel 1x4 tab
(loading dose)
Simvastatin 1x2
mg
Lovenoc (0,6 cc/12
jam)
Tanapres 1x5 mg
Drip cedocard 5
mcg/jam
Planning
-Pemeriksaa DPJP:
n darah
Dr.
lengkap, ck- M.diah,
MB dan
Sp.JPtroponin
FIHA
-foto thoraks
Pasien
Tn. IH, 74
tahun,
1064585
Diagnosis
- Miokard
infark
inferior
- Ileus
paralitik
Terapi
-Inj. Sharox 1
vial/12 jam
-RL +
Metoclorpramide 1
amp 15 gtt/i
-Omeprazole 1 vial /
12 jam
- clopidogrel 1x75
mg
-ISDN 3x1
-Epison 3xCI
Planning
-foto thorak
-Echo
-BNO
-Usg
abdomen
DPJP: dr.
Azhari
Gani,
Sp.PDKKV
Pasien
Diagnosis
3.
Tn. NM, 54
tahun,
1064578
- CHF NYHA
III
- Dispepsia
Terapi
-Bed Rest
-Diet jantung
-Three way
-Inj. Furosemid 1
amp/8 jam
-Ramipril 1x2,5 mg
Planning
-DR
-Foto thorak
DPJP :
dr.
Muqsith,
sp.JP.
Pasien
Diagnosis
Ny. N, 66
tahun
- Hipertensi
emergensi
- Strok
hemoragik
Terapi
Planning
-Bed Rest
-O2 2-4 l/i
- inj. Perdipin 0,5
mcg titrasi target
1 jam turun MAP
25 %
- 2-6 Jam target
TD < 160 mmHg
-monitor TD
DPJP:
pulmo
raber
dengan dr.
Muqsith,
Sp.JPFIHA
Pasien
AB
88 tahun
1023027
Diagnosis
Terapi
- CHF FC
NYHA e.c dd
CAD dan
HHD
- Iskemik
segmen
inferior,sept
um, lateral
-IVFD RL 10 gtt/i
-Inj. Furosemid
1amp/24jam
-Spironolakton
1x80 mg
-Platogrix 1x75
mg
-Esvat 1x20mg
(malam)
Planning
- Foto
Thoraks
- Periksa
Enzim
Jantung
(Troponin
dan CKMB)
DPJP: dr.
Fouzal
Aswad,
Sp.JPFIHA
SKENARIO
Tn. NM, 54 tahun datang ke IGD RSUZA di rujuk dari RS
Lhokseumawe dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu yang
lalu. Sesak dirasakan memberat sejak 2 hari SMRS. Pasien
mengeluh sesak yang timbul saat beraktivitas yang berkurang
dengan istirahat dan pernah terbangun saat tidur pada malam
hari karena sesak yang dirasakan pasien. Sesak berkurang saat
pasien tidur dengan menggunakan 2 bantal. Rasa cepat lelah juga
dialami pasien saat berjalan ke kamar mandi ataupun naik
tangga. Pasien juga mengeluh kedua kakinya bengkak sejak 2
minggu yang lalu dan memberat sekitar 2 hari SMRS. Mual
muntah serta nyeri ulu hati juga dirasakan oleh pasien yang tidak
menjalar ke daerah lain. Batuk ada. Riwayat DM disangkal, HT
(+) sejak 4 tahun yang lalu, dan disepsia (+). DM disangkal, HT (+)
sejak 4 tahun yang lalu, dispepsia (+)
Pasien tidak teratur minum obat anti hipertensi. Sebelum dirujuk ke RSUZA
pasien sudah diberi obat Inj.furosemid amp/ 8 jam, Inj.ranitidin amp/12 jam
dan Spironolacton 1x100 mg di RS Lhokseumawe. Ayah pasien mengalami
penyakit jantung dan hipertensi. Pasien jarang berolahraga dan menyukai
makanan berlemak. Pasien merokok sejak usia 20 tahun dan baru berhenti
sejak 1 tahun yang lalu
JUMP. 1 TERMINOLOGI
Sesak nafas: kesulitan dan ketidaknyamanan saat
bernafas.
Nyeri ulu hati: ketidaknyamanan di ulu hati
JUMP. 2
IDENTIFIKASI MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG Senin, 15 09 2015
normal
Hasil
Nilai rujukan
Hemoglobin
13
Hematokrit
38
3747%
Eritrosit
4,3
4,2-5,4 103/mm3
Leukosit
7,2
4,5-10,5 103/mm3
Trombosit
206
150-450 103/mm3
2/0/3/60/20/7
0-6%/0-2%/2-6%/50-
HEMATOLOGI
E/B/NB/NS/L/M
70%/20-40%/2-8%
CT/BT
7/2
5-15/1-7 menit
Albumin
3,5
3,5-5,2 g/dL
CK-MB
17
< 25 U/L
Hasil
Nilai rujukan
Na
138
135-145 mmol/L
4,0
3,5-4,5 mmol/L
Cl
108
Pemeriksaan
90-110
mmol/L
KGDS
93
Ur
14
13-43 mg/dL
Cr
1,15
0,67-1,17 mg/dl
JUMP. 4
SKEMA
Sesak nafas,mual,
muntah, nyeri ulu
hati, kedua
ekstremitas bawah
bengkak, dan cepat
lelah. Riwayat
hipertensi (+), DM (-),
dispepsia (+)
Tn. NM
EKG : normal
Penegakan
diagnosis
CHF FC NYHA III + dispepsia
Definisi
Etiologi
Klasifikasi
Patofisiologi
Manifestasi
klinis
Penatalaksanaa
n
Lab :
Definisi CHF
Etiologi CHF
Klasifikasi
Patofisiologi CHF
Manifestasi klinis CHF
Penatalaksanaan CHF
ETIOLOGI
1. Penyakit pada miokard sendiri, antara lain:
a. PJK
b. Kardiomiopati
c. Miokarditis dan PJR
2. Gangguan mekanik pada miokard, antara lain:
a. kelebihan beban tekanan: hipertensi, stenosis aorta
b. kelebihan beban volume: insufisiensi aorta atau mitral,
penyakit jantung bawaan atau transfusi berlebihan
c. hambatan pengisian: tamponade
KLASIFIKASI
Berdasarkan gejala sesak nafas yang terjadi, New
York Heart Association (NYHA) membagi CHF
menjadi 4 kelas, yaitu:
Kelas 1: aktifitas sehari-hari tidak terganggu. Sesak
timbul jika melakukan kegiatan fisik yang
berat
Kelas 2: aktifitas sehari-hari terganggu sedikit
Kelas 3: aktifitas sehari-hari sangat terganggu.
Merasa nyaman pada waktu istirahat
Kelas 4: walaupun istirahat terasa berat
PATOFISIOLOGI
1. Peningkatan aktivitas adrenergik
simpatis
2. Peningkatan beban awal melalui
aktivitas sistem Renin Angiotensin
Aldosteron
3. Hipertrofi ventrikel
DIAGNOSIS
- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Laboratorium
- EKG/Foto Thoraks
- Ekokardiografi Doppler
GEJALA KLINIS
1.
2.
3.
TERAPI
1. Menurunkan preload: spironolakton, furosemid
2. Obat inotropik: digitalis, ibopamin, beta bloker,
fosfodiesterase inhibitors, isoniazid
3. Menurunkan afterload: ACE inhibitors,
angiotensin receptor blocker, direct renin
inhibitor, calsium channel blocker, adrenoseptor
alfa 1 blocker
4. Mencegah remodeling: ACE inhibitors
5. Memperbaiki metabolisme energi miokard
TERIMA KASIH