1.

MENDUKUNG SEPENUHNYA PENYELESAIAN PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS YANG

TELAH DICANANGKAN OLEH PRESIDEN RI DAN WAKIL PRESIDEN RI ( IR. H. JOKO
WIDODO DAN H.M. JUSUF KALLA)
2. MENYEDIAKAN SELURUH DANA YANG DIBUTUHKAN DALAM RANGKA MEMBERI
SOLUSI KETERBATASAN ANGGARAN PEMERINTAH
3. TAAT DAN PATUH TERHADAP SELURUH PERATURAN DAN PROSEDUR
YANG
DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH SERTA TUNDUK PADA UNDANG-UNDANG YANG
BERLAKU
4. BEBAS DARI PERBUATAN TERCELAH DAN ANTI KORUPSI
5. BEKERJA SECARA PROFESIONAL

ABRAHAM HELITO

KRIS BUDIHARDJO

H. S . TRIBUANA

Infrastruktur ICT merupakan

bagian
penting
dari
infrastruktur
secara
keseluruhan. Pembangunan
ICT harus dilakukan secara
seimbang dengan bidangbidang infrastruktur lainnya
karena
selain
mampu
mendorong
tingkat
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
juga
dapat
membawa
pengetahuan
kepada masyarakat sebagai
bekal
untuk
membangun
ICT
= Information
and Communication Technology
sebuah
peradaban.

PERPRES NO.75 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS

Pasal 6 Ayat 1 butir g ; Infrastruktur telekomunikasi dan informatika

Menurut perkiraan proyek percepatan pembangunan ICT

membutuhkan anggaran Rp 278 triliun guna mewujudkan infrastruktur
yang kuat dan mampu menjangkau seluruh wilayah RI.

Indonesian broadband development

Saat ini Terdapat 5 Program Unggulan

Infrastruktur dibutuhkan :
1. Pembangunan serat optik
diperkirakan senilai
Rp 14,5 triliun.
2. Pembangunan infrastruktur pipa bersama
(ducting) senilai
Rp 0,08 triliun.
3. Konektivitas nirkabel untuk pedesaan
diperkirakan
Rp 0,05 triliun
4. Jaringan dan pusat data pemerintahan terpadu
diperkirakan senilai
Rp 0,31 triliun
5. Pengembangan SDM dan industri TIK /ICT
diperkirakan senilai
Rp 135 triliun
Sedangkan sektor lain adalah :
e-pengadaan
Rp 87 triliun
e-pemerintah
Rp 35,5 triliun
e-kesehatan
Rp 4 triliun
e-logistik
Rp 0,37 triliun
e-pendidikan
Rp 0,34 triliun
Sumber : http://indotelko.com/kanal_indepth?it=Pembangunan-Infrastruktur-BroadbandIndonesia

1. INVESTOR PROJECT ICT : ABRAHAM HELITO KRIS BUDIHADJO H.S.TRIBUANA

2. INVESTOR BERSEDIA MENYEDIAKAN SELURUH DANA YANG DIBUTUHKAN DALAM
3.
4.
5.
6.
7.

PROJECT ICT YANG DISETIMASI SENILAI 4.5 MILYAR USD

TAHAP AWAL OPERASIONAL, INVESTROR BEKERJASAMA DENGAN PEMILIK IJIN ICT
DKI JAKARTA
SELANJUTNYA
MENYELESAIKAN
PERIJINAN
SECARA
NASIONAL
SAMBIL
MANJALANKAN PROYEK ICT DKI JAKARTA
SELURUH BIAYA YANG TIMBUL DALAM PENGURUSAN PERIZINAN ICT NASIONAL
DITANGGUNG OLEH INVESTOR
INVESTOR AKAN MENYIAPKAN KANTOR YANG REFRESENTATIVE DI JAKARTA
DITARGETKAN PADA BULAN DESEMBER 2014 KEGIATAN PROYEK MULAI BEROPERASI
DAN PIHAK INVESTOR MENYEDIAKAN KANTOR DI JAKARTA

8. INFRASTRUKTUR
ICT MENGGUNAKAN
TERMASUK PENGGUNAAN FIBER OPTICK

TEKNOLOGI

TERCANGGIH

ICT = Information and Communication Technology

PEPRES NO.75 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS
Pasal 6 Ayat 1 butir g ; Infrastruktur telekomunikasi dan informatika

SAAT INI

KAPAL INDUK
PENGANGKUTAN MASSAL
TYPE BERTINGKAT ENGAN
SISTEM BONGKAR MUAT

RUTE
PELAYARAN
ANTARA
PULAU
SECARA NASIONAL

KAPAL INDUK PENGANGKUTAN

MASSAL

SITUASI
LOADING
KERETA KE
KAPAL INDUK

SITUASI
DIATAS KAPAL
INDUK
PENGANGKUT
AN MASSAL :
TRAILER,
KERETA API,
TRONTON,
BUS DAN
KENDARAAN
LAINNYA

1. TOL LAUT ADALAH INFRASTUKTUR DERMAGA LENGKAP DENGAN STOCK PILE YANG
BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PERGUDANGAN BARANG/MATERIAL YANG SIAP
DIDISTRIBUSIKAN MENGGUNAKAN TANSPORTASI KAPAL LAUT, KERETA API, TRUCK
YANG DIANGKUT MENGGUNAKAN KAPAL RAKSASA (300 METER) KAPASITAS BESAR
DENGAN JADWAL PEMBERANGKATAN SESUAI JADWAL DENGAN SIKLUS
PEMBERANGKATAN YANG SUDAH TERJADWAL
2. TUJUAN DARI TOL LAUT/POROS MARITIM ADALAH UNTUK MENSTABILKAN HARGA
BARANG/ MATERIAL BAIK UNTUK KEPERLUAN PEMBANGUNAN MAUPUN UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN SEMBAKO SECARA NASIONAL
3. DENGAN ADANYA TOL LAUT INI PEMERINTAH DAPAT MENJAMIN STBILISASI HARGA
KEBUTUHAN BARANG/MATERIAL DISEMUA DAERAH HARGANYA SAMA DAN
PERSEDIAAN YANG CUKUP STABIL.
4. SELURUH BIAYA , MULAI DARI TAHAP PERENCANAAN, PERIZINAN, PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN TOL LAUT/POROS MARITIM INI DISEDIAKAN OLEH INVESTOR

6. INVESTOR BERSEDIA MENYEDIAKAN SELURUH DANA YANG DIBUTUHKAN DALAM

PROJECT TOL LAUT/POROS MARITM INI YANG DISETIMASI SENILAI 15 MILYAR USD
7. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TOL LAUT/PROS MARITIM INI AKAN DILAKSANAKAN
MENCAKUP SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA YANG AKAN MENYAMBUNGKAN
PULAU-PULAU DARI SABANG SAMPAI MERAUKE
8. PROYEK INI MENYEDIAKAN UNIT KAPAL RAKSAS YANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
TERCANGGIH YANG AKAN MENGARUNGI SAMUDRA INDONESIA
9. DENGAN SELESAINYA PROYEK INI DIPASTIKAN DAPAT TERJADI PEMERATAAN HARGAHARGA BARANG/MATERIAL BAIK UNTUK KEPERLUAN PEMBANGUNAN MAUPUN
KEBUTUHAN SEMBAKO DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA
10. SELURUH BIAYA YANG TIMBUL DALAM PENGURUSAN PERIZINAN ICT NASIONAL
DITANGGUNG OLEH INVESTOR
11. INVESTOR AKAN MENYIAPKAN KANTOR YANG REFRESENTATIVE DI JAKARTA

1.

Percepatan proyek pembangunan jalan tol nasional ini bertujuan untuk menunjang seluruh program pembangunan infrastruktur
nasional
2. Seluruh biaya , mulai dari tahap perencanaan, perizinan, pelaksanaan pembangunan tol nasional ini di sediakan oleh
investor
3. Pengelolaan tol nasional dapat dikerjasamakan dengan pihak lain dan juga dapat dikelola sendiri oleh pihak investor
4. Investor bersedia menyediakan seluruh dana yang dibutuhkan dalam project jalan tol nasional ini yang disetimasi senilai 20
milyar USD
9. Target waktu pelaksanaan proyek jalan tol nasional ini dimulai setelah pelntikan menteri terkait SELURUH BIAYA YANG
TIMBUL DALAM PENGURUSAN PERIZINAN ICT NASIONAL DITANGGUNG OLEH INVESTOR
10. Investor akan menyiapkan kantor yang refresentative di jakarta

RENCANA TOL NASIONAL SESUAI PROGRAM PEMERINTAH