Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN DISTRIBUSI NORMAL

KELOMPOK 1
Anita Amalia Hak Bisyu
Mukrimah Ramdayani
Jonathan Hans
Hikmawati
Miftah Farid

5. Beberapa Distribusi Peluang Kontinu


5.1.
Distribusi Normal
Distribusi Normal atau yang sering disebut Distribusi Gauss merupakan
distribusi yang paling penting dan banyak digunakan. Kurva normal
digambarkan seperti berbentuk lonceng. Fungsi densitas peubah acak
normal X, dengan rataan

dengan

dan variansi

2 , ialah:

n(x; ,) =
= 3,14159 dan e = 2,71828

Sifat kurva normal:


1. Modus, titik pada sumbu datar yang memberikan maksimum kurva,
terdapat pada

x=

2. Kurva setangkup terhadap sumbu tegak yang melalui rataan


3. dan cekung dari atas untuk nilai

lainnya;

4. Kedua ujung kurva normal mendekati asimtot sumbu datar bila nilai
bergerak menjauhi

baik ke kiri maupun ke kanan;

5. Seluruh luas di bawah kurva dan di atas sumbu datar sama dengan 1.

Membuktikan nilai

E ( X )=

E ( X )=

(
1

xe 2

dx

dx

dx= dz , diperoleh

da n

1
E ( X )=
2

)( x )

z=

Subtitusi

( )(
1
x
e 2
2

( +z ) e

z
2

dz

z
2

dz+
ze
2

z
2

dz

+0

E [ ( X )2 ]= 2

Membuktikan

1
2 ( )(
E [ ( X ) ]=
( x ) e 2

2
1

z e

2
E [ ( X ) ]=
z e
2
2

z
2

z
2

) dx

dz

dz

+ e

z
2

dz

2 ( 0+1 )

5.2.

Luas Di Bawah Kurva Normal

x 1 dan

Jika ada 2 titik yaitu

x 2 maka

x2

P ( x1 < x < x 2 )= n ( x ; , ) dx
x1

x2

(
1

e 2

2 x

)( x
)

dx

Untuk memudahkan dalam menghitung integral fungsi padat normal maka


dibuat tabel luas kurva normal sehingga memudahkan penggunaannya.
Akan tetapi, tidak akan mungkin membuat tabel yang berlainan untuk

dan . Untunglah, seluruh pengamatan setiap peubah acak

setiap nilai
normal

dapat ditransformasikan menjadi himpunan pengamatan baru

satu peubah acak normal

dengan rataan nol dan variansi 1. Hal ini

dapat dikerjakan dengan transformasi

z=

x
.

Bilamana
oleh

z=

mendapat suatu nilai

x
. Jadi bila

bernilai antara

Karena itu, dapat ditulis:


x2

z2

z
2

( )(
1
P ( x1 < x < x 2 )=
e 2

2 x

dx

e
2 z

dz

x , nilai Z

P ( z1 < x < z 2 ) ,

z 1=

padanannya diberikan

dan

z 2=

x
.

dengan

terihat merupakan suatu peubah acak normal dengan rataan

nol dan variansi 1. Jadi, Distribusi peubah acak normal dengan rataan nol
dan variansi 1 disebut Distribusi Normal Baku.
5.3.
Penerapan Distribusi Normal
Banyak masalah yang beberapa diantaranya dapat memakai jasa distribusi
normal dibicarakan pada contoh-contoh yang ada pada berbagai literature.
Contoh:
Suatu perusahaan listrik menghasilkan bola lampu yang umurnya
berdistribusi normal dengan rataan 800 jam dan simpangan baku 40 jam.
Hitunglah peluang suatu bola lampu dapat menyala antara 778 dan 834
jam.
Jawab:
Nilai

z 1=

yang berpadanan dengan

x 1=778

378800
=0,55
40

dan

z 2=

834800
=0,85
40

Jadi,

P (778< x<834 )=P (0,55< x <0,85 )


P ( Z <0,85 )P ( Z<0,55 )
0,80230,2912

0,5111

dan

x 2=834

Anda mungkin juga menyukai