Article PHP
Article PHP
ABSTRACT
In Indonesian lung disease have a high death. Tubercolosis (TB) world report (2006) by World
Health Organization (WHO), Indonesia still the third biggest after India and China with around
539.000 cases and around 101.000 peoples die for a year. Derived from those fact it need more
attention from mass society. My research can be used to decision support system which used to
lung disease diagnosed, and know what kind of disease from their symptom. Decision support
system use production rule method for representating knowledge about the kind of lung disease
and their symptom. This inference engine use tree method and forward chaining. Result derived
from this research shown that tree method and forward chaining can be used in finding lung
disease from their symptom.
Key words: tree, forward chaining, lung.
PENDAHULUAN
Laporan penderita Tuberkolosis (TB)
Tingginya
resiko
kematian
penderita
Rumah
1995,
Tangga
(SKRT)
tahun
masalah
(problem
processing)
yang
saling
95
bekerja
dengan
cermat
untuk
menyimpulkan
secara
bertahun-tahun
di
pabrik
yang
Berdasar
uraian
mengembangkan
aplikasi
tersebut,
sistem
peneliti
pendukung
a. Tuberkolosis (TBC)
Penyakit
tuberkulosis
paru
adalah
penyakit
Mycobacterium tuberkulosis.
ini
disebabkan
oleh
bakteri
Paru).
Pada
penderita
TBC
paru
dapat
berdahak
lebih
dari
dua
minggu,
batuk
paru-paru
(bahasa
Inggris:
bertanggung
jawab
menyerap
oksigen
dari
96
paru-paru
dapat
disebabkan
oleh
beberapa
yang
didasari
oleh
inflamasi
kronik
dan
terjadi
Gejala
yang
biasanya
muncul
proses
inflamasi
pada
saluran
pada
bronkus.
3. Setelah mengalami inflamasi maka bila
seseorang terpajan oleh pencetus (trigger)
c. Asma
Asma adalah suatu kelainan berupa
peradangan
kronik
saluran
napas
yang
metakolin .
Sedangkan pencetus:
d. Kanker Paru
97
skuamosa
yang
ditandai
dengan
hasil industri.
dinding alveoli.
pertambangan.
Secara hispatologik maka kanker paru
dibagi menjadi empat jenis tumor yang masing-
Faktor Resiko
1. Kebiasaan merokok
2. Polusi udara di lingkungan dan tempat
kerja.
3. Hipereaktiviti bronkus.
berulang.
sistem bahasa
data
pemrosesan
penderita.
atau
sebagai
prosedur),
dan
sistem
masalah
(hubungan
antara
dua
98
1. Identifikasi Masalah
Fase
identifikasi
intelegensi
terhadap
dimulai
tujuan
dan
dengan
sasaran
berikut ini :
Dalam
membantu
masyarakat
suatu
masalah
dalam
rangka
terstruktur
pemodelan
tersebut
a. Fase Intelegensi
telah
dikembangkan
model-model
sebelumnya
dan
tidak
terjadi
lagi.
Dalam
99
b. Fase Desain
Fase desain meliputi penemuan atau
mengembalikan dan menganalisis tindakan yang
mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi
pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi
yang layak.
1. Model Normatif
Model normatif adalah model dimana
alternatif yang dipilih merupakan alternatif terbaik
dari semua alternatif yang mungkin. Untuk
alternatif
dan
membuktikan
bahwa
c. Fase Pemilihan
2. Model Deskriptif
Model
deskriptif
menggambarkan
tindakan
yang
tepat.
Pendekatan
pencarian
persen.
4. Skenario
Skenario
Penelitian
adalah
suatu
pernyataan
algoritma
ini
(prosedur
menggunakan
langkah
demi
teknik
langkah)
100
(penalaran maju).
forward chaining.
2. Tree
Suatu tree (pohon) adalah suatu hierarki
d. Fase Implementasi
Definisi implementasi sedikit rumit karena
implementasi merupakan sebuah proses
yang
1. Metode
Metode yang digunakan adalah metode
intelligent
(AI)
yang
membuat
penggunaan
dalam
Arhami
(2005:3)
menyelesaikannya (Feigenbaum:1982).
Ada
dalam
panah.
penalaran
chaining
berbagai
deduktif
dan
macam
dan
backward
cara
silogisme,
forward
chaining.
Penulis
101
batasan
bobot
yang
menunjukkan
apakah
dia
mencit?
3. JIKA pertanyaan = Apakah dia besar
pertanyaan
pertanyaan
Apakah
dia
dapat
(brearth-first-search)
memberikan
pada gambar 4.
dilakukan
dengan
pencarian
dari
jawaban
melebar
struktur
sebagai
respons
dan
dari
3. Forward Chaining
Forward chaining adalah suatu stategi
pengambilan keputusan yang dimulai dari premis
(fakta) menuju konklusi
(kesimpulan akhir).
Pertanyaan
menghasilkan
benar
efisiensi
yang
dalam
diajukan
menentukan
pertanyaan
yang
berhubungan
102
Rangkaian kedepan
Perencanaan, pemantauan, kontrol saat sekarang
ke masa depan
systems.
menghasilkan
rangkaian
kesimpulan
proses
Beberapa
relational
DBMS
yang
Language
(DDL).
Pernyataan-
103
tetap
pernyataan-
up-to-date.
Sedangkan
METODE PENELITIAN
1. Strategi Penelitian
Strategi dalam penelitian ini dilakukan
menurut urutan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan
data
tentang
jenis
jenis
terhadap
data
yang
Penyakit
Radang Paruparu
(Pneumoni)
Gejala
1.
badan lemah
2.
badan panas
3.
batuk berdahak kuning
4.
batuk berdahak putih
5.
batuk berdarah
batuk menetap lebih
6.
dari satu bulan
7.
batuk tanpa riak
8.
Berat badan turun
9.
dada terasa terbakar
demam
10. berkepanjangan lebih
dari satu bulan
11. keringat malam
12. nafas tersengal-sengal
13. nafsu makan turun
14. nyeri dada
15. panas naik turun
16. perokok aktif
17. sakit kepala
18. sesak hilang timbul
19. sesak napas
sesak napas setelah
20.
aktivitas berat
21. susah tidur
Tuberkolosis
(TB)
1.
2.
3.
4.
5.
penyakit paru-paru.
b. Melakukan
analisa
terkumpul.
c. Merancang dan mendesain database untuk
menyimpan data jenis penyakit paru-paru.
d. Merancang
chaining,
metode
untuk
inferensi
menelusuri
forward
jenis-jenis
penyakit paru-paru
e. Merancang desain interface, sebagai media
interaksi antara user dengan s.
f.
Sistem
pendukung
keputusan
berbasis
Anwar
serta
literatur
penunjang.
6.
badan panas
batuk berdahak kuning
batuk berdahak putih
batuk berdarah
batuk berlendir
batuk menetap lebih
dari satu bulan
104
No
Penyakit
Asma
Kanker Paru
Gejala
7.
Berat badan turun
8.
kaki bengkak
9.
mual
10. muntah
11. nafsu makan turun
12. panas naik turun
13. perokok aktif
14. perut terasa sakit
15. sesak napas
sesak napas dipicu
16.
udara dingin
17. tangan bengkak
alergi debu/serat
1.
kain/bulu binatang/dsb
2.
batuk berdahak putih
3.
batuk tanpa riak
bersin-bersin di pagi
4.
hari
5.
panas naik turun
6.
perut terasa sakit
riwayat Asma dalam
7.
keluarga positif
serangan sesak malam
8.
hari rutin
9.
sesak napas
sesak napas dipicu
10.
udara dingin
sesak napas kumat11.
kumatan
12. sesak napas sejak kecil
sesak napas setelah
13.
aktivitas berat
14. wajah bengkak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
No
Penyakit
Penyakit Paru
Obstruktif
Kronik
(PPOK)
Gejala
11. sesak napas
sesak napas dipicu
12.
udara dingin
sesak napas kumat13.
kumatan
sesak napas memberat
14.
setelah batuk
sesak napas setelah
15.
aktivitas berat
16. susah tidur
1.
batuk berdahak kuning
2.
batuk berdahak putih
3.
batuk hilang timbul
4.
Berat badan turun
demam
5.
berkepanjangan lebih
dari satu bulan
6.
kaki bengkak
7.
keringat malam
8.
leher bengkak
9.
nafsu makan turun
10. nyeri dada
11. nyeri punggung
12. panas naik turun
13. perokok aktif
14. perut terasa sakit
riwayat kanker dalam
15.
keluarga positif
16. sesak hilang timbul
17. sesak napas
sesak napas kumat18.
kumatan
19. suara serak
20. sulit menelan
21. wajah bengkak
3. Analisa Data
Analisa
data
dilakukan
dengan
105
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Gejala/penyakit
P
n T
e B
u p
m a
o r
n u
i
A P
s P
m O
a K
K
a
n
k
e
r
P
a
r
u
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
37
x
x
x
x
x
x
x
x
38
39
40
41
42
Pengklasifikasian
A P
s P
m O
a K
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
penyakit
paru
dituliskan
x
x
x
35
36
x
x
33
34
x
x
x
29
31
32
x
x
28
30
x
x
x
x
x
x
27
Gejala/penyakit
P
n T
e B
u p
m a
o r
n u
i
K
a
n
k
e
r
P
a
r
u
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
106
gejala. Gejala-gejala
tersebut
JIKA [gejala 1]
DAN [gejala 2]
ATAU [ gejala 3]
MAKA [penyakit]
Untuk penarikan kesimpulan diagnosa
penyakit paru-paru menggunakan reference engine
modus ponens. Modus ponens merupakan salah
satu unsur dalam matematika dimana terdapat
AB
:. B
Premis 1
: Jika A maka B
Premis 2
:A
Disimpulkan B
Sebagai contoh :
-
B
Gambar 7 Metode tree dalam penelusuran
A
:. B
penyakit paru
107
4. Desain Sistem
Penggambaran ini ditunjukkan gambar
Data Flow Diagram (DFD) yang menyebutkan
setiap langkah dari sebuah model dengan lebih
terperinci. Seperti gambar berikut :
Keterangan :
1. Input, update, delete
2. Jawab pertanyaan
3. Informasi penyakit
4. Hasil dokumen penyakit
Sistem
ini
berinteraksi
dengan
dua
kemudian
dilakukan
proses
untuk
gejala-gejala
yang
masukan
data.
Data
yang
sudah
108
ERD
(Entity
Relationship
Diagram)
atribut
karakteristik.
relationship
menjelaskan
mewujudkan
pemetaan
hubungan
entitas
antar
Tabel
Sedangkan
hubungan
yang
entitas.
Untuk
penyakit
yang
menjawab
Ya
maka
kesimpulan
g. Fase Implementasi
program.
dan
tabel
aturan
untuk
mengatur
jalannya
Berikut
ini
adalah
program
1. IF (A THEN B)
IF (B THEN C)
IF (C THEN D)
alur
2.
IF (D THEN E)
f.
Fase Pemilihan
Penelusuran penyakit paru didapatkan dari
E : radang paru-paru
F : sesak napas
G : kanker paru
I : tidak terdeteksi
109
Pengujian Sistem
terasa
panas
maka
hasil
diagnosa
Pengujian
Penyakit
Radang
paru-paru
(Pneumonia)
Alur pertanyaan untuk diagnosa penyakit
Gambar 13 Tampilan halaman diagnosa
radang paru-paru:
penyakit
Pengujian Diagnosa
Pengujian ini memaparkan percobaan
terhadap sistem diagnosa penyakit paru.Pengujian
dilakukan sebanyak enam kali yang masingmasing menghasilkan jawaban yang berbeda.
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2. No. 2
*)
110
Penyakit
kanker
paru
juga
dapat
kanker paru:
111
penyakit asma.
Kesimpulannya jika user mengalami sesak
pertanyaan
berikut :
112
Tidak Terdeteksi
Pada
beberapa
kasus
akan
muncul
penyakit PPOK
PENUTUP
Jika user menjawab Ya maka akan keluar hasil
penyakit paru obstruktif kronik.
Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian program
113
mampu
menelusuri
penyakit
paru-paru
dinamis
dan
variatif
serta
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/t
b.pdf (download tanggal 01 Maret 2010)
Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru. 2003.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok)
Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan
Di Indonesia.
http://www.klikpdpi.com/konsensus/ko
nsensus-ppok/ppok.pdf
(download
tanggal 01 Maret 2010)
Indonesia, Perhimpunan Dokter Paru. 2003.
Pneumonia Komuniti Pedoman Diagnosis
& Penatalaksanaan Di Indonesia.
http://www.klikpdpi.com/konsensus/ko
nsensus-pneumoniakom/
pnkomuniti.pdf (download 01 Maret
2010)
114