Hukum Newton
Hukum Maxwell
Fenomena :
Kelistrikan
Kemagnetan
Fisika
Klasik
Teori Relativitas
khusus
Kuantum
Relativistik
Fisika
Kuantum
Gravitasi Newton
Gravitasi Einstein
Prinsip
Ekivalensi
1. Jika bintang kompak (sangat mampat & ukurannya jauh lebih kecil
dibanding matahari) mempunyai massa < 1,4x M (massa matahari)
disebut bintang katai putih. Jika massa bintang > 1,4x M (batas
Chandrasekhar), bintang tersebut mengkerut menjadi bintang
neutron. Tetapi jika massa bintang > 3x M, bintang mengkerut terus
menjadi bintang lubang hitam,
2. Karena kerapatan massa tak berhingga, maka semua benda
termasuk cahaya akan diserap semua oleh lubang hitam sehingga
lubang hitam terlihat gelap (hitam).
3. Tahun 1975, dengan menimbang efek kuantum disekitar horison
lubang hitam, S.W. Hawking merumuskan bahwa lubang hitam
tidaklah hitam pekat, masih memancarkan informasi berupa sinar-x.
4. Bila massa katai putih sama dengan M maka ukurannya sebesar
bumi dengan kerapatan beberapa ton/cm3. Jika massa bintang
neutron lebih sedikit dari 1,4x M maka radiusnya hanya 10 km
dengan kerapatan ratusan juta ton/cm3. Kerapatan black hole dalam
orde miliaran ton/cm3 dengan ukuran jauh lebih kecil lagi.
PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
SAMPAI ABAD MODERN
1. Max
Born
(fisikawan
Jerman)
yang
pertama
menginterpretasikan bahwa kuadrat besar fungsi gelombang
merupakan probabilitas untuk menemukan (posisi) partikel.
Tapi Einstein tampaknya tak setuju dengan interpretasi ini
karena menganggap bahwa alam tak mengenal sifat
probabilistik. Dengan nada sinis ia mengatakan bahwa Tuhan
tak bermain dadu dalam menciptakan hukum-hukum alam.
2. Menurut Einstein, alam bersifat deterministik. Probabilitas
muncul karena kita tak lengkap dalam mendeskripsikan alam.
Masih ada variabel tersembunyi yang belum ditemukan.
3. Walaupun fondasi fisika kuantum belumh sempurna, namun
orang tetap menggunakan formalisme kuantum untuk
menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan partikel-partikel
yang sangat kecil, karena prediksi-prediksinya sesuai dengan
pengamatan. Misalkan dalam menghitung tingkat energi Fermi
dalam suatu material.
PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
SAMPAI ABAD MODERN
Kelistrikan
Kemagnetan
Cahaya
Peluruhan Beta
Int. Neutrino
Proton
Neutron
Listrik
Magnet
Interaksi
Electroweak
Interaksi
Lemah
Interaksi
Kuat
Salam-Glashow-Weinberg
(Nobel Fisika 1979)
Model Standar
(GUT)
Supersimetri
Supergravitasi
TOE
Pions
Gravitasi
Mekanika
(Newton)
Gravitasi
Universal
Geometri
Ruang-Waktu
Teori Relativitas
Umum (Einstein)
Superstring,
M-Theory,
Quantum
Gravity