Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan eknomi yang semakin berkembang pesat menyebabkan berkembangnya

kawasan komersial di wilayah perkotaan. Perkembangan kawasan komersial ditandai dengan


perkembangan pusat-pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan baru yang dapat berupa toko,
deretan toko-toko, dan shopping street. Perkembangan pusat perdagangan tersebut berkembang
baik di pusat kota maupun di kawasan suburban. Perkembangan kawasan komersial tersebut
muncul dengan memberikan fasilitas yang mendukung bagi pengunjungnya.
Perkembangan pusat perdagangan juga terjadi di kawasan perkotaan Yogyakarta. Sektor
perdagangan di kawasan perkotaan Yogyakarta terus meningkat setiap tahunnya. Perkembangan
pusat perdagangan di kawasan perkotaan Yogyakarta dipicu oleh perkembangan gaya hidup
masyarakat Yogyakarta yang telah dipengaruhi oleh arus globalisasi akibat banyaknya masyarata
pendatang seperti mahasiswa yang datang dan bermukim di kawasan perkotaan Yogyakarta. Hal
ini ditandai dengan pembangunan pusat perbelanjaan baru dan tersebarnya koridor perdagangan
baik di pusat kota seperti Jalan Malioboro dan Jalan Mangkubumi, maupun di kawasan pinggiran
kota seperti Jalan Gejayan, Jalan Sagan, Jalan Magelang, dan Jalan Solo.
Perkembangan kawasan perdagangan di kawasan perkotaan Yogyakarta menyebabkan
berkurangnya ketersediaan lahan kosong. Pada kenyataannya saat ini perkembangan kawasan
perdagangan yang semakin pesat tidak memperhatikan atau mempertimbangkan keberadaan
ruang terbuka publik yang sebenarnya harus dimiliki oleh setiap kota. Perkembangan kawasan
perdagangan dewasa ini hanya memperhatikan aspek ekonomi saja. Inilah yang menyebabkan
kualitas ruang terbuka publik di kawasan perkotaan Yogyakarta menjadi buruk. Salah satu contoh
ruang terbuka publik yang sudah beralih fungsi adalah jalur pedestrian yang saat ini banyak
digunakan sebagai pedagang kaki lima dan parkir liar. Hal tersebut juga menyebabkan
terganggunya pengguna jalan dan mempersempit lebar jalan

Anda mungkin juga menyukai