Anda di halaman 1dari 24

Presentasi Kasus

Bronkopneumonia
M. Aditya Kurniadi
Dhilah Juas Ainun

IDENTIFIKASI PASIEN

IDENTIFIKASI
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Nama Ayah
Nama Ibu
Rekam Medik
Alamat
Suku Bangsa
MRS
Ruang rawat

: An. R.
: 2 bulan.
: Laki-laki.
: Tn. A.
: Ny. S.
: 50 47 44.
: Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan.
: Sumatera
: 31-08-2015.
: PICU.

Anamnesis

(Alloanamnesis
(Alloanamnesis dengan
dengan orang
orang tua
tua pasien
pasien tanggal
tanggal 88 September
September 2015
2015
pk
pk 13.00)
13.00)

Keluhan
Keluhan Utama
Utama ::
Sesak Napas

Keluhan Tambahan :
Demam disertai batuk dan pilek

RPP :
Sejak 3 hari SMRS, pasien mengalami batuk, batuk tidak
berdahak. Pilek ada, sekret dari pilek berwarna jernih,
demam ada, tidak terlalu tinggi. Muntah tidak ada kejang
tidak ada penurunan kesadaran tidak ada. BAB dan BAK
normal. Anak masih mau menyusu. Pasien dibawa orang
tua ke Puskesmas di daerah setempat kemudian diberi obat
penurun panas dan obat batuk, tetapi ibu pasien lupa apa
nama obatnya, keluhan demam berkurang, namun batuk
tidak berkurang.

Sejak 2 hari SMRS, ibu pasien mengeluh batuk berdahak,


muntah setelah batuk tidak ada, pilek ada, demam ada tidak
terlalu tinggi, muntah tidak ada, penurunan kesadaran tidak ada,
kejang tidak ada,.Anak terlihat sesak nafas, suara tangis
merintih tidak ada, anak terlihat biru tidak ada, suara nafas
berbunyi tidak ada, anak tampak lemah dan mals menyusu. BAB
dan BAK normal. Orang tua pasien membawa pasien ke Bidan
didekat rumah dan disarankan untuk berobat ke Palembang.
Kemudian pasien dibawa ke RSUD BARI.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat batuk lama disangkal.
Riwayat biru saat lahir atau tidak langsung menangis disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga dan Kebiasaan
Riwayat anggota keluarga dengan batuk lama dan meminum obat
anti TB disangkal.
Riwayat merokok pada ayah pasien.
Riwayat atopi disangkal.

Pedigree

Ayah
Pasien (23
tahun)

Ibu
Pasien (22
tahun)

Kakak
Pasien
(4,5
tahun)

Pasien (2
bulan )

Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan


Pasien dirawat dengan menggunakan jaminan BPJS kelas 3. Ayah
pasien merupakan buruh dengan penghasilan Rp 2.000.000,- per
bulan dan ibu pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.
Kesan: sosial ekonomi rendah.

Riwayat Kehamilan Ibu dan Kelahiran Anak


Anak adalah anak kedua dari dua bersaudara lahir spontan dari ibu
G2P1A0 ditolong oleh bidan. Bayi lahir langsung menangis. Riwayat
KPSW disangkal, demam disangkal, ketuban hijau, kental, bau
disangkal.
Berat badan lahir 2200 gram, panjang badan 45 cm, lingkar kepala 32
cm.

Riwayat Perkembangan
Gigi pertama
:Riwayat Makanan
0 bulan 2 bulan diberi ASI
4 jam sekali.
Riwayat Imunisasi
BCG
:DPT
:Hib
:Polio
:Hepatitis B: 1x
Campak : Kesan: Imunisasi dasar tidak
lengkap.

Berdiri
Berbalik
Berjalan
Tengkurap
Berbicara
Merangkak
Kesan
Duduk

::::::::-

Riwayat
Perkembangan
Mental
Isap jempol: Tidak diketahui.
Ngompol: Tidak diketahui.
Riwayat
Penyakit
Pernah Diderita
-

yang

Pemeriksaan Fisik :
Status Generalis :
Keadaan umum : Tampak sakit berat.
Kesadaran
: Compos Mentis.
Pernafasan
: 65 x/ menit, abdominal thorakal.
Nadi
: 132 x/menit, reguler, isi dan
tegangan cukup.
Suhu
: 37,7 oC.
SpO2
: 95% dengan O2.
Berat Badan
: 3,4 kg.
Panjang Badan : 47 cm.
BB/U
: < -3 SD.
TB/U
: < -3SD.
BB/TB
: -1-0SD
Kesan
: Gizi Baik.

Pemeriksaan Fisik (cont) :


Kulit
Sianosis (-), perdarahan (-).
Kepala
Normosefali, dismorfik (+)
Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat
isokor, RC (+/+), nistagmus (-), jarak antara kedua mata melebar (+)
Hidung
Bagian luar tidak ada kelainan, deviasi septum (-), selaput
lendir dalam batas normal, pernapasan cuping hidung (+), sekret (+)
serosa.

Pemeriksaan Fisik (cont) :


Telinga
Bentuk normal, sekret (-), liang telinga kanan dan kiri
lapang, membran timpani intak, RC (+/+), nyeri tekan tragus/aurikula
(-).
Mulut
Sianosis (-), arkus faring hiperemis (-) uvula di tengah, tonsil
T2-T2, hiperemis (-), gusi berdarah (-).
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, pembesaran
kelenjar tiroid tidak ada.

Pemeriksaan Fisik (cont) :


Thorax
Pulmo
Inspeksi: Simetris, retraksi (+) epigastrium (+), subcostal (+),
intercostal (+).
Auskultasi: vesikuler (+) meningkat, ronkhi basah kasar (+/+),
wheezing (-/-).
Palpasi: krepitasi (-).
Perkusi: Redup

Cor
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
Auskultasi: HR: 132 X/ menit, reguler, BJ I-II normal,
murmur (-), gallop (-).
Palpasi: Ictus cordis tidak teraba, thrill (-).
Perkusi: Redup, batas jantung sulit dinilai.

Pemeriksaan Fisik (cont) :


Abdomen
Inspeksi: Cembung, petekie (-).
Palpasi: Lemas, hepar dan lien sulit dinilai, cubitan perut <
2 detik.
Perkusi: Timpani.
Auskultasi: Bising usus (+) normal.

Ekstremitas
Bentuk normal, sianosis (-), clubbing fingers (-), pitting edema (-),
akral dingin (-), CRT <2 detik.
Genitalia
Laki-laki, testis (+).

Pemeriksaan Penunjang :

Pemeriksaan laboratorium
(Tanggal 31 Agustus 2015)
Hemoglobin
: 10,1 g/dl.
Leukosit
: 20.900 /ul.
Tromobosit
: 431.000 /ul.
Diffcount
:
0/2//3/41/46/8 %.
Hematokrit
: 33%.

Pemeriksaan laboratorium
(Tanggal 6 September 2015)
Hemoglobin
: 17,5 g/dl.
Leukosit
: 17.300 /ul.
Tromobosit
: 222.000 /ul.
Diffcount
:
0/0/1/78/14/7 %.
Hematokrit
: 54%.

Pemeriksaan Penunjang (cont) :


Rontgen Thorak (8 Sept 2015)

Kesan :
Bronkopneumonia

Pemeriksaan Penunjang (cont) :


Rontgen Thorak (8 Sept 2015)

Kesan:
- tampak konsolidasi pada
lapangan atas paru dextra
- infiltrat pada paru dextra
dd/ pneumonia lobaris

Diagnosis Kerja :
Distres pernapasan
berat ec
Bronkopneumonia
Diagnosis
Banding
:
+ susp sindrom
down down
Bronkopneumonia
+ susp sindrom
Bronkitis akut + susp sindrom down

Penatalaksanaan :

Terapi
Non-medikamentosa
O2 headbox 5 L/menit.
A/P 8x25cc
Edukasi
Monitoring

Terapi
Medikamentosa
IVFD Kaen I B 8cc/jam
Inj. Meropenem 3x70 mg.
Nebulisasi Nacl 0,9 % 2
cc/5 jam

Prognosis :

Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam.
Quo ad Functionam: Dubia ad bonam.

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi saluran pernapasan

Diplococus pneumonia,
Pneumococcus sp,
Streptococcus sp, Hemoliticus
aureus, Haemophilus influenza,
Bronkopneumonia disebut juga pneumonia Basilus friendlander (Klebsial
lobularis adalah peradangan pada parenkim pneumonia), dan Mycobacterium
tuberculosis
paru yang melibatkan bronkus/bronkiolus

Bronkopneumonia

yang berupa distribusi berbentuk bercakbercak (patchy distribution).

Bakteri
Etiologi

Virus
Jamur

Respiratory syntical
virus, Virus
influenza, dan Virus
sitomegalik
Citoplasma capsulatum,
Criptococcus nepromas,
Blastomices dermatides,
Cocedirides immitis, Aspergillus
sp, Candinda albicans, dan
Mycoplasma pneumonia.

Anda mungkin juga menyukai