Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL


2
(CX-ONE OMRON)

Disusun Oleh:

Ikhsan Muharipan
214341059
2 AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

PROGRAMMABE LOGIC CONTROL 2


CX-ONE OMRON

2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan berjudul
Laporan Praktikum Programmable Logic Controller 2 (CX ONE OMRON).
Laporan ini merupakan realisasi dari hasil kegiatan perkuliahan berupa
mata kuliah praktikum PLC 2 di laboratorium PLC AE. Dalam melaksanakan
praktikum, penulis tidak lepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak yakni:
1.

Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada


penulis.

2.

Ismail Rokhim, S.T. selaku dosen mata kuliah PLC

3.

Supervisor

4.

Rekan-rekan kelas 2AEC.


Semoga semua ilmu yang telah disampaikan bisa memberi manfaat

khususnya bagi saya, dan umumnya bagi kita semua. Dalam

penulisan

laporan praktikum Komunikasi Data, pada kenyataannya masih jauh dari


sempurna. Karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat di perlukan
untuk pembuatan ke depanya.Penulis berharap tulisan ini akan bermanfaat.

Bandung, 11 Oktober 2015


Penulis

Ikhsan
Muharipan
NIM.
214341059

PROGRAMMABE LOGIC CONTROL 2


CX-ONE OMRON

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Programmable Logic Controller (PLC)

Berdasarkan

namanya,

konsep Programmable Logic Controller adalah

sebagai berikut :
1.

Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk


menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubahubah fungsi atau kegunaannya.

2.

Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara


aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan,
menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR,
dan lain sebagainya.

3.

Controller,

menunjukkan

kemampuan

dalam

mengontrol

dan

mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.


PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat
logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang
dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan cara
mengamati masukan (melalui sensor terkait), kemudian melakukan proses
dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, seperti menghidupkan
atau mematikan keluarannya.
Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada
instrument keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran
yang diamati. PLC merupakan suatu alat pengontrol yang bisa diprogram
dengan bahasa program seperti ladder diagram, statment list, dan function
chart.

PROGRAMMABE LOGIC CONTROL 2


CX-ONE OMRON

Gambar 1.1 Konvensional Kontrol

Anda mungkin juga menyukai