Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1

Latar Belakang
1. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Tidak
dapat dihindari, tingkat konsumtif masyarakat ini adalah juga terjadinya
peningkatan timbulan sampah. Tingkat konsumtifitas masyarakat ini akan
menghasilkan sampah sisa produk yang digunakan berupa limbah sampah. Sampah
merupakan produk samping dari aktivitas manusia sehari-hari (Darmasetiawan, 2004).

yang keberadaannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah satunya adalah jumlah
timbulan sampah. Sampah yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak yang luar biasa
pada lingkungan, khususnya pencemaran tanah,air tanah serta udara. Sampah merupakan
salah satu faktor yang sangat mempengaruhi lingkungan menempati urutan kedua sebesar
30%.
Maka dari itu ada suatu instalasi guna mengolah air limbah yang disebut IPAL, yaitu
suatu instalasi pengelolaan limbah yang menampung dan mengelola air lindi yang berasal
dari sampah.

Dengan IPAL ini air limbah akan dikelola dengan benar agar zat zat

berbahaya yang terkandung di dalamnya dapat dihilangkan, sehingga saat masuk ke


lingkungan tidak menimbulkan masalah.
Setiap TPA memiliki unit-unit penannganan sampah yang berbeda disesuaikan dengan
lokasi TPA dan jumlah timbulan sampah. Salah satu bangunan TPA yaitu instalasi pengolahan
lindi yang berfungsi mengolah air lindi yang dihasilkan oleh sampah di TPA.
2

Tujuan
Mengetahui tentang pengolahan sampah yang ada di TPA Banyurip Semarang
Magelang.
Mengamati penanganan sampah yang baik dan benar.
Manfaat
Memahami langkah langkah pengolahan sampah yang ada di TPA Banyurip

Semarang Magelang
Memahami penanganan sampah yang baik dan benar.

LAPORAN FIELDTRIP
TPA BANYUURIP MAGELANG

DISUSUN OLEH :
Nama
NIM

: Kartika Nur C.
: 21080112130094

TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

Anda mungkin juga menyukai