Anda di halaman 1dari 16

ELEKTRO DASAR

TEORI DASAR KELISTRIKAN


Suatu benda jika kita bagi menjadi bagian terkecil tanpa
meninggalkan sifat aslinnya, kita akan mendapatkan
partikel yang disebut molekul, kemudian jika molekul ini
kita bagi lagi, maka kita mendapatkan apa yang disebut
dengan atom.
Semua atom terdiri dari inti yang dikelilingi partikelpartikel yang sangat tipis, yang disebut dengan electron
electron yang mengelilingi inti pada orbit yang berbeda.
Inti sendiri terdiri dari proton dan neutron dalam jumlah yang sama (kecuali atom hydrogen yang kekurangan
jumlah neutron).
Proton dan electron mempunyai suatu hal yang sama yaitu muatan listrik(electrical charge). Muatan listrik
pada proton diberi muatan positif (+) sedangkan listrik pada electron diberi tanda negative (-), sedangkan
neutron sendiri tidak bermuatan (netral). Dikarenakan jumlah muatan listrik positif pada proton pada suatu
atom adalah sama dengan jumlah muatan listrik negative pada electron, maka atom akan bermuatan netral.
ELEKTRON BEBAS
Elektron-elektron yang orbitnya paling jauh dari inti disebut
valance electron. Karena electron ini memiliki orbit paling jauh
dari inti, maka gaya tariknya juga lemah, maka electron bebas
ini memiliki kecenderungan untuk berpindah ke inti yang lain.
Berbagai karaktristik dan macam akasi kelistrikan seperti
loncatan bunga api, pembangkitan panas, reaksi kimia, atau
akasi magnet, dapat terjadi karena adannya aliran listrik, hal ini
disebabkan karena adannya electron bebas.

LISTRIK STATIK DAN LISTRIK DINAMIS


Ada dua type listrik, yaitu listrik static dan listrik dinamis. Listrik dinamis dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu listrik AC dan listrik DC
Listrik Statis
Listrik Statis

Kelistrikan
Kelistrikan

Arus Searah (DC)


Arus Searah (DC)
Listrik Dinamis
Listrik Dinamis

Arus Bolak-balik (AC)


Arus Bolak-balik (AC)

LISTRIK STATIS
Bila benda konduktor seperti sebatang kaca, (glass rod) digosok dengan kain sutra, kedua permukaan, batang
kaca jadi bermuatan listrik, satu bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negative.
Tanpa menyentuh kedua benda tersebut, dan menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik akan tetap
berada pada permukaan batang kaca atau kain sutera. Karena tidak terjadi gerakan, maka tipe kelistrikan ini
disebut listrik statis.
LISTRIK DINAMIS
Listrik dinamis adalah suatu keadaan terjadinnya aliran electron electron bebas dimana electron electron ini
berasal dari elktron-elektron yang sudah terpisah dari atomnya masing-masing dan bergerak melalui suatu
benda yang sifatnya konduktor.
Bila electron-elektron bebas bergerak dengan arah yang tetap, maka listrik dinamis ini disebut listrik arus
searah. (DC). Bila arah gerakan dan jumlah arus (besar arus) bervariasi secara periodic terhadap waktu, maka
listrik dinamis ini disebut dengan listrrik arus bolak-balik
ARUS LISTRIK
Bila kita menghubungkan batteray dan lampu dengan kabel tembaha seperti gambar di bawah ini, maka
lampu akan menyala. Arus listrik akan mengalir dari kutup positif + ke kutub negative (-).

Pada gambar terlihat bahwa arus listrik akan mengalir


berlawanan dengan arah aliran electron.
SATUAN ARUS LISTRIK
Besar arus listrik yangmengalir melalui konduktor adalah
sama

dengan

jumlah

electron

bebas

yang

melewati

penampang knduktor setiap detik. Arus dinyatakan dalam


Intensity (I), sedangkan besar arus listrik dinyatakan dengan
satuan Ampere, disingkat A.
Satu ampere sama dengan pergerakan 6,25 x 10 18 elektron
bebas yang melewati konduktor setiap detik.

TEGANGAN DAN DAYA ELEKTROMOTIF


Bila dua buah tangki air yang berbeda tingginya dihubungkan oleh pipa, seperti gambar, air akan mengalir
dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah. Halini disebabkan adannya perbedaan ketinggian
permukaan yang disebut dengan Head, yang menyebabkan terjadinnya tekanan (perbedaan potensial)
sehingga air akan mengalir dari tangki yang lebih tinggi ke tangki yang lebih rendah.
Hal yang sama jika lampu dihubungkan dengan batterai oleh kabel seperti gambar di bawah, arus listrik akan
mengalir dari batterai ke lampu dan lampu akan menyala.

Hal ini disebabkan adannya kelebihan muatan negative (electron bebas) pada terminal negativ batteray dan
kelebihan muatan positif pada terminal positif batteray.
Perbedaan ini meyebabkan terjadinnya tekanan tegangan. Tekanan tegangan ini menyebabkan arus listrik
mengalir dan lampu menyala.
Tekanan tegangan ini biasa disebut dengan beda potensial atau Voltage, kadang juga disebut dengan daya
elektromotif.
SATUAN TEGANGAN LISTRIK
Satuan pengukur tegangan listrik biasa disebut dengan Volt, disimbolkan V.
1volt adalah tegangan listrik atau potensial yang dapat mengalirkan arus listrik sebesar 1 ampere pada
konduktor dengan tahanan 1 ohm.
TAHANAN LISTRIK
Tahanan listrik adalah derajat kesulitan dari electron-elektron untuk mengalir melalui material tersebut.
Satuan tahanan disebut dengan OHM ()
Gambar di bawah ini menunjukkan tangki-tangki dengan ketinggian yang sama, tetapi dihubungkan dengan
pipa pipa yang memiliki diameter berbeda. Meskipun ketinggiaannya sama, tetapi air akan lebih mudah
mengalir melewati pipa dengan diameter yang lebih besar, dibandingkan dengan pipa yang lebih kecil.

Hal yang sama berlaku juga untuk arus listrik, dimana listrik akan lebih
mudah mengalir melalui beberapa material dan akan lebih sulit mengalir
pada beberapa material yang berbeda lagi. Material itu dapat dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu Konduktor, Non Konduktor / Isolator dan semi
konduktor.

KONDUKTOR
Material yang dapat dengan mudah dialiri arus listrik. Seperti emas, perak, tembaga, alumunium, dan besi
NON KONDUKTOR / ISOLATOR
Material yang tidak dapat dialiri arus listrik, seperti, kaca, kayu, plastic, dan lain-lain
SEMI KONDUKTOR
Material yang dapat dialiri arus listrik, tetapi tidak semudah bila melewati konduktor. Seperti silicon dan
germanium.

HUBUNGAN ANTARA DIAMETER, DAN PANJANG KONDUKTOR DENGAN TAHANAN


LISTRIK
Bila electron bebas bergerak di dalam konduktor yang berpenampang lebih besar, maka tahanan akan lebih
rendah, ini berarti arus listrik akan tetap mengalir melalui konduktor yang berdiameter lebih besar. Tetapi jika
arus listrik harus mengalir pada jarak yang lebih jauh, tahanan akan lebih besar karena harus melewati atom
yang lebih banyak jumlahnya.
Kesimpulannya, tahanan listrik R dari konduktor akan berbanding lurus dengan panjang konduktor dan
berbanding terbalik dengan luas penampang konduktor.

R =p

Apa bila kita menerapkan rumus ini


pada kabel-kabel yang digunakan
pada mobil, maka tahanannya akan
menjadi lebih besar , kabel lebih

: Tahanan listrik

()

: Tahanan spesifik/jenis

(m)

: Panjang Konduktor

(m)

: Luas penampang

(m2)

TAHANAN SAMBUNGAN (CONTACT RESISTANCE)


Bila penyambungan kabel dari batteray ke beban kurang baik, longgar, kotor dan sebagainnya, maka arus
listrik tidak akan dapat mengalir dengan baik/sempurna. Hal tersebut disebut dengan tahanan
kontak/sambungan. Demikian juga dengan saklar-saklar yang ada, sedikit banyak menimbulkan tahanan
sambungan. Sehingga pada kendaraan dirancang seminimal mungkin terjadinnya sambungan-sambungan.
HUKUM OHM
Apabila tegangan diberikan pada sirkuit kelistrikan, maka tegangan akan mengalir ke dalam sirkuit tersebut.
Berikut ini hubungan antara Arus listrik, tegangan dan tahanan dalam suatu sirkuit/rangkaian :
Arus listrik yang mengalir berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan tahanan

I =

V
R

: Arus listrik

(A)

: Tegangan

(V)

: Tahanan

(ohm)

Dengan menggunakan rumus di atas kita dapat menentukan besarnya tegangan, arus atau tahanan yang ada
pada suatu rangkaian, jika dua variable lainnya diketahui.

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Pada suatu rangkaian kelistrikan,biasannya digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa
tahanan mungkin dirangkaiakan di dalm sirkuit dengan salah satu diantara 3 metode peyambungan berikut ini
:
1. Rangkaian seri
2. Rangkaian parallel
3. Rangkaian seri parallel

RANGKAIAN SERI
Bila duabuah lampu/tahanan/komponen kelistrikanlainnya, jika dirangkai
seperti pada gambar di bawah ini, hanya ada satu jalur arus yang mengalir.
Type penyambungan seperti ini disebut dengan rangkaian seri.
Tahanan kombinasi Ro pada sirkuit adalah sama dengan jumlah dari masing-masing tahanan R1 dan R2
Ro

R1 + R2

Selanjutnya kuat arus listrik I yang mengalir pada sirkuit dihitung sebagai berikut :
I

V/R

V / (R1 + R2)

Voltage drop yang terjadi :


V1

R1 x I

V1

R2 x I

V1 + V2

= V sumber tegangan

RANGKAIAN PARALEL
Jika dua tahanan atau lebih dirangkai seperti
gambar di bawah, salah satu dari setiap ujung
resistance dihubungkan ke bagian yang lebih
tinggi (positif) dari sirkuit dan ujung lainnya
dihubungkan ke bagian yang

lebih rendah

(negative).
Tegangan batteray dialirkan ke seluruh resistor di
dalam sirkuit yang dihubungkan secara parallel.

Tahanan Ro (kombinasi R1 dan R2) pada rangkaian paralel dapat dihitung sebagai berikut :

1
Ro = ------------------------------1
1
-----+ ------R1
R2

R1
x
R2
= ----------------------R1
+
R2

Dari perhitungan di atas, jumlah arus I yang mengalir pada sirkuit dapat dihitung berdasarkan hokum ohm
sebagai berikut :

I =

V
v
R1 + R2
---- = --------------- = v -----------Ro
1
R1 x R2
--------------1
1
---- + ----R2
R2

Jumlah arus I adalah sama dengan jumlah arus I1 dan I2 yaitu arus yang mengalir melalui masing-masing
resistor R1 dan R2
I = I1 + I2
Karena tegangan bateray V adalah sama pada seluruh resistance, kuat arus I1 dan I2 dapat dihitung
berdasarkan hokum ohm sebagai berikut :
V
I1 = ---------R1

V
I1 = --------------R2

PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA


Komponen elektronika dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Komponen aktif
2. Komponen pasif
KOMPONEN PASIF
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang apabila diberi muatan listrik akan menghambat arus
listrik. Yang termasuk komponen pasif adalah
1. Resistor atau tahanan

3. Trafo atau transformator

2. Kapasitor atau kondensator

4. dan lain-lain

RESISTOR
Resistor dalam suatu rangkaian elektronika berfungsi sebagai penghambat arus listrik, memperkecil arus dan
membagi arus listrik dalam suatu rangkaian. Resistor biasannya diberi notasi R.
Satuan yang dipakai oleh resistor adalah ohm, atau biasa dituliskan dengan notasi (omega).
Dalam prakteknya resistor dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaraanya :
1. Resistor tetap

4. Resistor peka tegangan

2. Resistor tidak tetap atau variable resistor

5. Resistor peka temperature

3. Resistor peka cahaya


RESISTOR TETAP
Resistor tetap adalah resistor yang nilainnya sudah ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Pada umumnya
resistor tetap berbentuk bulat panjang, atau kotak, tergantung pada nilai daya dan penggunaannya.
Gambardi

samping

menunjukkan

bermacam-macam

bentuk

resistor

Gelang-gelang

tetap.

dari

berwarna pada resistor merupakan


nilai dari resistor tetap itu.
Gelang 1

: menunjukkan angka pertama

Gelang 2

: Menunjukkan angka ke 2

Gelang 3

: Menunjukkan factor pengalian yang


dinyatakan dengan banyaknya nol
Gelang 4 :

Menunjukkan

nilai

toleransi yang
dinyatakan dengan %

Tabel dibawah ini menunjukkan nilai kode warna resistor


WARNA
Hitam
Coklat
Merah
Oranye
Kuning

ANGKA WARNA
0
Hijau
1
Biru
Ungu
2
Violet
3
Abu-abu
4
Putih

ANGKA
5
6
/

Lambang resistor :

7
8
9

Gambar di bawah ini sebagai contoh pembacaan kode resistor


nilai tahanan di samping adalah :
1200 ohm atau 1,2 kilo ohm. Dengan nilai toleransi 5 %, artinya :
1200 x 5% = 60 ohm
Jadi nilai resistor berkisar antara 1140 Ohm sampai dengan 1260
Ohm.
RESISTOR TIDAK TETAP (RESISTOR VARIABLE)
Yang dimaksud dengan resistor tidak tetap atau resistor variable adalah resistor yang nilai tahanannya dapat
diatur/diubah sesuai dengan kebutuhan. Pengaturannya dapat dilakukan dengan jalan memutar pengaturnya.
Dalam prakteknya ada 3 macam resistor variable,yaitu :
a. Potensiometer
b. Trimpot (trimer potensio)
c. Tahanan geser
Dalam prakteknya, tahanan tidak tetap dalam suatu rangkaian berfungsi sebaai :
1. pengatur volume (mengatur besar kecilnya arus)
2. sebagai tone control pada sound system
3. sebagai pengatur tinggi rendahnya nada (bass/treble)
4. sebagai pembagi tegangan dan arus.

TAHANAN PEKA CAHAYA


Tahanan peka cahaya sering disebut dengan Light Dependent
Resistor (LDR). Jenis tahanan ini nilainnya akan berubah jika
terkena cahaya. Pada cahaya yang gelap nilai tahanannya akan
besar, sedangkan pada cahaya yang terang nilai tahananya
menjadi kecil. Sehingga LDR banyak digunakan sebagai
sensor-sensor.
TAHANAN PEKA TEMPERATUR
Tahanan peka temperature biasa disebut dengan NTC (Negative
Temperature Coefficient) atau disebut juga dengan PTC (Positive
Temperature Coefficient). Tahanan jenis ini nilai tahanannya

akan berubah sesuai dengan kondisi temperature disekeliling tahahan. Tahanan jenis ini banyak digunakan
pada sensor-sensor kebakaran dan sensor pengaman lainnya.
KAPASITOR
Kapasitor termasuk dalam komponen pasif yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika. Dalam
prakteknya kapasitor disebut juga dengan kondensator. Sifat dari kapasitor ini dalah dapat menyimpan arus
listrik untuk sementara waktu.
Penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian adalah sebagai berikut :
1. sebagai kopling antara rangkain satu dengan yang lain pada power supply
2. sebagai filter dalam rangkaian power supply
3. sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
4. sebagai penghemat energi pada lampu TL
5. menghilangkan bouncing / loncatan bunga api pada saklar.
Satuan yang dipakai pada kapasitor adalah :
a. mikro farad disingkat F
b. nano fard disingkat nF
c. piko farad disingkat pF
Macam-macam kapasitor :
Dalam elektronika kita mengenal 2 macam kapasitor, yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variable.

KAPASITOR TETAP
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitasnya sudah ditentukanoleh pabrik, macam kapasitor tetap
adalah :
1. Kapasitor kertas

4. Kapasitor film

2. Kapasitor mika

5. Kapasitor polyester

3. Kapasitor keramik

6. Kapasitor elektrolit

Kapasitor tetap umumnya tidak memiliki polaritas, artinya sekalipun pemasangannya dibalik tidak akan
menimbulkan masalah. Tetapai ada juga kapasitor yang memiliki polaritas, dalam penggunaannya biasannya
digunakan pada arus litrik searah. Kapasitor seperti ini disebut dengan kapasitor elektrolit, atau sering disebut
elko (elektrolit kondensator).

KAPASITOR TIDAK TETAP


Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang nilainnya dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Dalam
prakteknya kita mengenal 2 macam kapasitor tidak tetapa , yaitu :
1. Varco (variable condensator)
2. Kapasitor trimer
VARCO (VARIABLE CONDENSATOR)
Kapasitor jenis ini pada umumnya digunakan sebagai penala atau pemilih
gelombang pada rangkaian radio atau pesawat pemancar.

KAPASITOR TRIMER
Kapasitor trimer memiliki benstuk fisik yang lebih kecil, untuk merubah nilai
kapasitasnya dengan cara diputar menggunakan obeng. Nilai kapasitasnya
antara 5 sampai 30 piko farad.

KOMPONEN AKTIF
yang dimaksud dengan komponen aktif adalah komponen elektronika yang jika dialiri arus listrik atau signal
tertentu akan menghasilkan tenaga seperti penguatan, pembalikan fase dan lain-lain.
Dalam elektronika yang termasuk komponen aktif antara lain :
1. Dioda semi konduktor
2. Transistor
3. Integrated circuit
DIODA
Dioda adalah salah satu komponen yang mengandung bahan semi konduktor yang dibuat dari bahan yang
disebut PN Juntion, yaitu suatu bahan campuran yang terdiri dari bahan
positif (P type) dan bahan negative (N type). Dioda memiliki 2 buah kaki
yang disebut dengan anoda (kutup positif) dan katoda (kutub negative). Pada
dioda arus hanya mengalir dari kutup anoda menuju katoda.
Dalam prakteknya dioda berfungsi sebagai :
1. Penyearah arus pada tegangan listrik
2. Pengaman arus pada tegangan listrik
3. Dapat memblokir arus pada tegangan listrik
MACAM MACAM DIODA
Dalam bidang elektronika berdasarkan kegunaan kita mengenal 2 macam jenis dioda yaitu :
1. dioda umum
2. dioda khusus
DIODA UMUM

10

Yang dimaksud dioda umum adalah dioda yang biasa dipergunakan dalam rangkaian, misalnya sebagai perata
tegangan. Jenis dioda umum diantaraanya :
1. Dioda germanium
2. Dioda selenium
3. Dioda Kuprok
4. Dioda silikon
5. Dioda rectifier
DIODA GERMANIUM
Dioda germanium terbuat dari germanium. Dioda inipaling banyak digunakan pada rangkasian pesawat
penerima radio pada bagian detector.

DIODA SELENIUM
Disebut dioda seleniumkarena terbuat dari selenium. Pada umumnya dioda
jenis ini banyak digunakan sebagai perat dalam rangkaian power supply.
Sifat dari dioda seleniumini memiliki kemampuan dialiri tegangan yang
cukup besar. Dan kelemahannya adalah tidak mampu dialiri arus yang cukup
besar.

DIODA KUPROK (CUPROK)


Nama kuprok adalah singkatan dari Cupper Oxigen atau bahan tembaga yang
sudah dioksidasi dengan oksigen.
Dioda kuprok ini sebenarnya terdiri dari beberapa dioda yang disusuan
berlapis-lapis dan memiliki sifat dapat dialiri arus yang besar maupun tegangan
yang kecil.
DIODA SILIKON
Sesuai dengan namannya dioda ini terbuat dari silicon yang mampu dialiri arus dan tegangan yang cukup
besar, sehingga dioda jenis ini dapat digunakan sebagai perata dalam rangkaian power supply.

DIODA RECTIFIER
Dioda ini dirancang khusus agar mampu mengalirkan tegangan dan arus yang besar.
Untuk keperluan tersebut dioda ini berbentuk mirip seperti baut dan konstruksinnya
dibuat dari bahan logam yang dapat dipasang langsung pada plat alumunium.

DIODA KHUSUS

11

Yang dimaksud dengan dioda khusus adalah, dioda yang karena sifat-sifatnya dapat dipergunakan untuk
keperluan suatu rangkaian tertentu dan bersifat kompleks. Jenis jenis dari dioda khusus antara lain :
1. Dioda zener / zener dioda

2. Dioda Diac

3. Dioda Varactor

4. Dioda LED

5. Dioda Triac

6. Dioda fotosel

DIODA ZENER
Pada umumnya digunakan sebagai penstabil tegangan. Pada umumnya digunakan
pada rangkaian power supply. Sebagai penyetabil dioda zener memiliki pembatas
tegangan, misalnya 5 volt, 6 volt, 12 volt, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.
DIODA LED
LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda atau dioda yang dapat memancarkan cahaya apabila dialiri
arus listrik. Cahaya yang dihasilkan oleh dioda ini bermacam-macam, ada yang berwarna kuning, hijau,
merah. Sebagai bahan dasarnya daibuat dari silicon atau germanium. Karena memiliki warna yang warnawarni, maka LED ini banyak digunakan sebagai Pilot lamp atau sebagai lampu reklame atau hiasan

DIODA DIAC
Diac adalah singkatan dari Dioda Alternating Curent. Jadi sesuai dengan namannya dioda
diac dapat dialir arus listrik. Dioda ini terdiri dari 2 buah dioda yang berlawanan.
DIOA TRIAC
Triac adalah singkatan dari Trioda Alternating Curent. Dalam elektronika triac umumnya
digunakan sebagai pengendali, pengontrol dan sekaligus sebagai pengatur arus bolak balik.
DIODA VARACTOR
Dioda varactor adalah sebuah dioda yang dilengkapi dengan kapasitor sehingga kapasitor tersebut akan
dimuati arus listrik apabila ada arus yang mengalir melalui dioda tesebut. Dalam rangkaian dioda varactor
digunakan sebagai komponen penyesuai frekuensi.
DIODA FOTOSEL
Adalah dioda yang nilai tahanannya berubah apabila permukaannya kena cahaya. Besar
kecilnya perubahan tergantung pada besar kecilnya cahaya yang mengenai permukaan dari
fotosel. Dioda fotosel banyak digunakan untuk sensor rangkaian alarm, lampu taman dan
lain-lain.

TRANSISTOR

12

Transistor berasal dari kata transfer dan resistor. Transfer artinya mengendalikan atau membuat perubahan
dan resistor adalah suatu bahan yang tidak dapat atau dapat menghambat arus listrik. Jadi transsistro adalah
suatu bahan yang dapat merubah bahan yang tidak bias menghantar arus listrik menjadi bahan yang dapat
menghantar arus listrik. Sifat ini disebut juga dengan nama semikonduktor.
Transistor memiliki 3 buah kaki yang disebut dengan :
1. Emitor, disingkat E
2. Basis, yang disingkat B
3. Kolektor, yang disingkat K
Selain daripada itu ada 2 jenis transistor, yaitu transistor PNP dan
NPN. Dalam symbol dibedakan melalui tanda panah, untuk
transistor PNP tanda anak panahnya menuju ke dalam, sedangkan
NPN menuju ke luar.
MENENTUKAN KAKI TRANSISTOR
Dalam pasaran banyaksekali jenis transistor, dan letak kaki transistor pun bermacam-macam. Transistor
tersebut dibedakan melalui tanda dank ode. Tanda tanda untuk menentukan kaki transistor berupa :
1. tanda titik putih, biru dan merah
2. tanda lingkaran merah
3. tanda segi empat putih dan biru
langkah pertama untuk menentukan kaki transistor adalah mencari
tanda titik, lingkaran atau tanda segi empat pada badan transistor.
Kaki yang paling dekat dengan tanda itu adalah kaki Kolektor (K)

dan

selanjutnya kaki yang terletak di sebelah kakikolektor berlawanan dengan arah jarum jam adalah kaki basis
(B) dan yang lainnya adalah kaki Emitor (E).
Penentuan kaki bias juga dengan jalan menegakkan transistor, maka kaki transistor akan membentuk segitiga
sama kaki. Titik puncak dari segitiga itu adalah kaki basis, selanjutnya disebelah kiri kaki basis adalah kaki
emitor, dan yang lainnya adalah kaki kolektor.
INTEGRATED CIRCUIT
Sejalan dengan perkembangan teknologi elektronika, maka pada saat ini telah ditemukan suatu komponen
terpadu yang terdiri dari resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang dikemas dalam suatu rangkaian
terintegrasi dalam bentuk sebuah chip.

Tabel Kode Resistor 4 Cincin Warna


No

Warna
Kode

Cincin ke-1
Angka ke-1

Cincin ke-2
Angka ke-2

Cincin ke-3
Jumlah nol

Cincin ke-4
Toleransi

13

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Hitam
Coklat
Merah
Oranye
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-abu
Putih
Emas
Perak

1
2
3
4
5
6
7
8
9
-

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-

0
00
000
0000
00000
000000
0000000
00000000
000000000
0.1
0.01

Tabel Kode Resistor 5 Cincin Warna


Cincin kePengali
1
2
3
4
0
0
100
1
1
1
101
2
2
2
102
3
3
3
103
4
4
4
104
5
5
5
105
6
6
6
106
7
7
7
107
8
8
8
108
9
9
9
109
10-2
10-1
-

Warna
Hitam
Coklat
Merah
Jingga
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Kelabu
Putih
Perak
Emas
Tanpa warna

1%
2%
5%
10%

Toleransi
5
1 %
2 %
0,5 %
0,25 %
0,1 %
10 %
5 %
20 %

NILAI STANDAR RESISTOR DI PASARAN


1
1,2
1,5
1,8
2,2
2,7
3,3
3,9
4,7
5,6
6,8
8,2

10
12
15
18
22
27
33
39
47
56
68
82

0,47
0,56
0,68
0,82
Keterangan :
K = Kilo = 10 3 = 1000
M = Mega = 10 6 =1000000

100
120
150
180
220
270
330
390
470
560
680
820

1K
1K2
1K5
1K8
2K2
2K7
3K3
3K9
4K7
5K6
6K8
8K2

10K
12K
15K
18K
22K
27K
33K
39K
47K
56K
68K
82K

100K
120K
150K
180K
220K
270K
330K
390K
470K
560K
680K
820K

1M
1M2
1M5
1M8
2M2
2M7
3M7
3M9
4M7
5M6
6M8
8M2

10M
12M
15M
18M
22M

Penggandaan dan pembagian unit SI


14

Pembagian

satuan awal (meter, gram dan lainnya)


Deci 10^-1
Centi 10^-2
Mili 10^-3
Mikro 10^-6
Nano 10^-9
Angstro 10^-10
pico 10^-12
femto 10^-15
Atto 10^-18
Zepto 10^-21
Yocto 10^-24

Penggandaan

satuan awal (meter, gram dan lainnya)


Deka 10^1
Hecto 10^2
Kilo 10^3
Mega 10^6
Giga 10^9
Tera 10^12
Penta 10^15
exa 10^18
zetta 10^21
yotta 10^24

Awalan SI

Prefix SI adalah awalan (prefiks) yang dapat diaplikasikan ke satuan SI untuk membentuk
sebuah satuan yang menandakan kelipatan dari satuan tersebut. Banyak awalan SI sudah ada
sebelum sistem SI itu sendiri diperkenalkan pada 1960.
Sebagai contoh, awalan kilo yang berarti dikalikan dengan seribu, maka satu kilometer
berarti seribu meter dan satu kilowatt berarti seribu watt. Awalan mili berarti dibagi dengan
seribu maka satu milimeter berarti satu per seribu meter dan satu mililiter berarti satu per
seribu liter.
Tabel awalan SI

10n

Awalan

Simbol

Ekuivalen dengan angka

24 1024 yotta

seribu miliar triliun/satu dwitriliun

1 000 000 000 000 000 000


000 000

21 1021 zetta

satu miliar triliun

1 000 000 000 000 000 000


000

18 1018 exa

satu juta triliun/satu dwimiliar

1 000 000 000 000 000 000

15 1015 peta

seribu triliun

1 000 000 000 000 000

12 1012 tera

satu triliun

1 000 000 000 000

15

109

giga

satu miliar

1 000 000 000

106

mega

satu juta

1 000 000

103

kilo

seribu

1 000

102

hekto (hecto)

seratus

100

101

deka (deca)

da

sepuluh

10

100

tidak ada

tidak ada satu

-1

10-1 desi (deci)

sepersepuluh

0,1

-2

10-2 senti (centi)

seperseratus

0,01

-3

10-3 mili

seperseribu

0,001

-6

10-6 mikro (micro)

sepersejuta

0,000 001

-9

10-9 nano

sepersemiliar

0,000 000 001

-12 10-12 piko (pico)

sepersetriliun

0,000 000 000 001

-15 10-15 femto

0,000 000 000 000 001

-18 10-18 atto

0,000 000 000 000 000 001

-21 10-21 zepto

0,000 000 000 000 000 000


001

-24 10-24 yokto (yocto) y

0,000 000 000 000 000 000


000 001

Awalan SI juga umum digunakan dalam teknologi informasi. Tapi tidak seperti umumnya
sistem metrik yang berbasis desimal (perkalian dengan 10), awalan SI dalam teknologi
informasi memakai sistem biner (perkalian dengan 2).

Tabel awalan SI dalam sistem biner


n

1024n Awalan Simbol

Ekuivalen dengan basis 2

8 1.0248 yotta

1.208.925.819.614.629.174.706.176 280

7 1.0247 zetta

1.180.591.620.717.411.303.424

270

6 1.0246 exa

1.152.921.504.606.846.976

240

5 1.0245 peta

1.125.899.906.842.624

250

4 1.0244 tera

1.099.511.627.776

240

3 1.0243 giga

1.073.741.824

230

2 1.0242 mega

1.048.576

220

1 1.0241 kilo

k atau K 1.024

0 1.0240

Ekuivalen dengan angka

210
20

Contoh: 1 kilobyte adalah 1.024 byte sedangkan 1 megabyte adalah 1.024x1.024 byte =
1.048.576 byte.

16

Anda mungkin juga menyukai