Anda di halaman 1dari 19

AIDS

Disebabkan ; human immunodeficiency


virus.
Antibodi HIV (+) tidak identik dg AIDS.
AIDS harus menunjukkan satu atau
lebih gejala
penyakit akibat defisiensi imun
seluler.
Epidemiologi :

Masalah pandemi ini terbagi pada 3 epidemik :


1. Epidemik HIV itu sendiri, yang secara diamdiam tanpa
diketahui dan disadari terjadi dimasyarakat
Silent
Epidemic
2. Epidemik kedua, munculnya kasus-kasus
AIDS yang terjadi beberapa tahun kemudian.
3. Epidemik ketiga, epidemik reaksi
masyarakat terhadap
masalah HIV dan kasus AIDS.
Aspek ketiga epidemik ini akan tergantung
pada kemaju

Para ilmuwan berpendapat bahwa AIDS berasal


dari
Afrika sub sahara.
Pada januari 2006 UNAIDS bekerja sama
dengan WHO,
bahwa AIDS menyebabkan kematian sekitar 25
juta sejak
5 juni 1981.
WHO memperkirakan 30 40 juta penduduk
dunia akan
terinfeksi HIV pada tahun 2000.

Masa inkubasi HIV/AIDS:


- mulai masuknya kuman hingga
timbulnya
gejala yang pertama sekali. Pada HIV
ini sulit
sekali masa inkubasinya.
- Hasil penelitian masa inkubasi kirakira 5 -10 th
- Walaupun belum ada gejala, tetapi
yang bersangkutan telah dapat menjadi
sumber penularan.

Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10%
dalam 1
bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari
1bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan
neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati.

Gejala Minor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultisegmental dan
herpeszoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin
wanita
- Retinitis virus sitomegalo

Different Levels of Current HIV


Epidemic in Indonesia

onesia in general: Concentrated epidemic. Tanah Papua: Generalized epidemic


HIV Prevalence in Indonesia is 0.2%, while Tanah Papua is 2.4%

Program implementation focused on


priority districts
in Sumatera, Jawa dan Bali islands

HIV Prevalence:
(Estimate number of PLHIV divided
by population, 2006)

Main road
Priority districs supported by GF/ATM Round 8 (70% located in Sumatera, Jawa and
Bali islands)

CARA PENULARAN
Virus HIV terdapat dalam darah dan cairan
tubuh seseorg
yang telah tertular, walaupun belum
menimbulkan keluhan
atau gejala penyakit.
HIV hanya dapat ditularkan bila kontak
langsung dengan
cairan tubuh/darah.
Dosis virus memegang peranan penting,
semakin besar jumlah virus makin mungkin
terinfeksi.
Virus HIV banyak terdapat pada :
- darah,sperma,cairan vagina, cerviks dan

Terdapat 3 cara penularan HIV :


a. Hubungan sexual : - vaginal, oral dan anal
- 80 90 % total kasus
dunia
- penularan lebih mudah
bila ada lesi
penyakit kelamin
(ulkus, sifilis, gonore,
herves
genitalis,klamedia,kankroid)
- anal sex resiko lebih
besar dari vaginal
b. Kontak Langsung dengan darah/produk
darah/jarumsuntik

Jenis-jenis PMS

Gonore
Sifilis
Herpes genital
Kankroid (ulkus molle)
Kondiloma akuminata
Granuloma venerum

HIV / AIDS hub sex


80-90%

Gonore padapria dan


wanita

Oral sex

Sifilis pada
penis

Kondiloma akuminata

PROGRAM PENANGGULANGAN HIV / AIDS


Berda di Direktorat Pemberantasan Penyakit
Kelamin dan Frambosia.
Tujuan jangka panjang :
Mencegah terjadinya penularan dan
membrantas PMS ter
masuk infeksi HIV/AIDS serta mengurangi
dampak sosial
dan ekonomi dari PMS temasuk infeksi
HIV/AIDS sehingga
tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Tujuan jangka pendek :


a. mencegah peningkatan prevalensi inveksi HIV
pada kelompok perilaku berisiko tinggi tidak melebihi 1%.
b. menurunkan prevalensi sifilis di kalangan
kelompok perilaku risiko tinggi menjadi kurang dari 1%.
c. menurunkan prevalensi gonore dikalangan
kelompok perilaku risiko tinggi menjdi kurang dari 10%.

KEGIATAN POKOK PENANGGULANGAN HIV/AIDS :


Meliputi 2 kegiatan :
I. Kegiatan pokok :
1. penyuluhan tentang HIV/AIDS
2. Tindakan pencegahan pada kelompok
risiko tinggi
3. penemuan penderita secara dini
4.penatalaksanaan penderita secara tepat
5. pelacakan kontak konseling
II. Kegiatan pendukung :

II. Kegiatan Pendukung :


1. Pengembangan institusional dan
manajemen / pe
mantapan koordinasi.
2. Surveilans epidemiologi termasuk sistem
pencatatan
dan pelaporan.
3. pelatihan
4. penelitian dan kajian
5. monitoring dan evaluasi

REHABILITASI DAN EDUKASI


Rehabilitasi ditujukan pada
pengidapelakukan/pasien AIDS, dengan
melakukan konseling yg bertujuan untuk :
1. memberikan dukungan mental-spiritual
2. membantu mereka untuk mengubah perilaku
resiko
tinggi menjadi resiko rendah dan tidak
beresiko.
3. mengingatkan kembali tentang perilaku
hidup sehat,
sehingga bisa mempertahankan kondisi
tubuh yang
baik.
4. membantu mereka untuk menemukan solusi

EDUKASI
* bertujuan untuk mendidik pasien dan
keluarganya tentang bagaimana menghadapi
kenyataan
hidup bersama AIDS.
* kemungkinan diskriminasi
* tanggung jawab keluarga, teman
dekat atau
masyarakat lainnya.
* cara hidup sehat, mengatur diet
* menghidari kebiasaan buruk al:
merokok,

Anda mungkin juga menyukai