: Penerapan Pendekatan Problem Posing dengan Berkirim
Soal dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN 4 Kerinci Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Pembelajaran matematika bukan saja membutuhkan pemahaman terhadap
konsep yang ada namun juga memerlukan latihan dan pengalaman belajar yang bermakna. Berdasarkan kenyataan yang ditemui di SMPN 4 Kerinci, siswa banyak belum berhasil dalam pembelajaran matematika karena siswa kurang terlatih dalam menyelesaikan masalah matematika baik yang ada pada buku maupun yang diberikan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan perbaikan dalam pendekatan pembelajaran matematika di sekolah melalui suatu penelitian. Agar siswa aktif dalam pembelajaran dan terlatih menyelesaikan masalah matematika, salah satunya dapat diterapkan pendekatan problem posing dengan berkirim soal. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan problem posing dengan berkirim soal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan problem posing dengan berkirim soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang dilakukan di kelas X SMAN 4 Kerinci. Pada pembelajaran ini siswa dikelompokkan menjadi tujuh kelompok dan setiap kelompok terdiri dari lima orang. Masing-masing siswa diminta membuat soal dan jawaban sendiri pada kertas yang telah disediakan oleh guru. Setelah siswa diberi waktu untuk membuat soal dan jawaban, salah satu soal kelompok dikirim ke kelompok lain untuk diselesaikan. Setiap anggota kelompok harus menyelesaikan soal kiriman tersebut. Pada akhir penelitian siswa diberikan tes akhir untuk melihat ketuntasannya. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai yang diperoleh memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 58. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Pendekatan problem posing dengan berkirim soal dapat meningkat aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika. 2) Hasil belajar matematika meningkat dengan ketuntasan 100 %.