Anda di halaman 1dari 7

More

Next Blog

Create Blog Sign In

BERKHAYAL, MEMPERLUAS WAWASAN & MENERAPKAN


TEKNOLOGI DI INDONESIA
S

CETAKAN MESIN INJEKSI PLASTIK (PLASTIC


INJECTION MOLDING MOLD)
C etakan (mold) merupakan suatu alat / tool yang digunakan untuk
membentuk part sesuai dengan desain yang kita inginkan (bentuk &
dimensi). Definisi lainnya, cetakan (mold) merupakan suatu rongga
yang memiliki bentuk tertentu (sesuai design) agar dapat membuat
suatu produk dalam waktu yang cepat dalam satu tahapan dan murah.
Karena harga pembuatan mold ini sangat mahal, biasanya pembuatan
mold dilakukan untuk suatu produksi masal.
Konstruksi bahan dasar cetakan terdiri dari hardened steel, prehardened steel, aluminium & beryllium copper alloy. Tetapi, pemilihan
material mold secara garis besar tertuju kepada pertimbangan
ekonomis dengan mempertimbangkan umur pemakaian mold tersebut
(biasanya dinyatakan dengan "shot").
Secara umum, komponen dari mold dapat digambarkan sebagai berikut
:

Pengikut

INJECTION MOLDING
2009 (2)
Juni 2009 (2)
CETAKAN MESIN INJEKSI
PLASTIK (PLASTIC
INJECTION M...
Mesin Pembentuk Plastik
dengan Metoda Injeksi
(Pla...

A. CAVITY & CORE

Cetakan terbentuk dari 2 bagian yaitu cavity dan core. Dalaminjection molding,
keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena
gabungan antara cavity dan core inilah yang akan membentuk design dari sebuah
komponen. Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini :

Dalamproses
manufakturnya, cavity dan
core dapat berupa satu
kesatuan atau berupa
bagian terpisah (ditanamkan
/ inserting block). Pemilihan
proses manufacture-nya
tergantung kepada faktor
ekonomi dan design dari
benda yang akan kita buat.
B. SPRUE, RUNNER & GATE

converted by W eb2PDFConvert.com

Ketiga bagian ini, sprue, runner & gate


merupakan saluran untuk mengalirkan
lelehan plastik yang diinjeksikan dari nozel
mesin sampai kedalamcetakan. Mengapa
lelehan plastik panas yang keluar dari mulut
nozle tidak langsung saja dialirkan ke dalam
cetakan ??? Jawabannya adalah untuk
menjaga kualitas part (menghindari flushing, jetting, weldline, burnmarks, dll)
sehingga didapatkan dimensi dan bentuk part yang diinginkan. Jawaban lain
secara ilmu mekanika fluida adalah untuk menjaga agar alirannya tetap laminer
sehingga menghindari hal2 seperti (a) terjebaknya udara didalamcetakan (b) erosi
pada cetakan akibat letusan uap air yg terjebak di dalamcetakan.
Dalamtahap percobaan produksi, seorang operator mesin harus mampu untuk
mengeset tiga parameter seperti tekanan, temperatur (terbatas dari spec
material ybs) dan kemudahan alir dari lelehan plastik (berhubungan dengan
Viskositas dari material) sehingga didapatkan kualitas part yang diinginkan (sesuai
spesifikasi).
Sprue : merupakan saluran penghubung utama yang ditanamkan pada fixed plate
dari sebuah cetakan dan langsung bersentuhan dengan nozzle tips. Proses
manufakturnya dengan cara ditanamkan didalamblok cetakan.

Bagian ujung sprue akan bersentuhan


langsung dengan bagian ujung nozel.
Disinilah titik pertama masuknya material plastik yang disemprotkan dari mesin
injeksi kedalamcetakan.
Runner : Posisinya tepat berada pada garis pemisah (parting line). merupakan
saluran lanjutan setelah sprue dan berfungsi untuk mencegah penurunan
temperatur dan tekanan pada saat lelehan plastik memasuki cetakan. Selain itu
bentuk, posisi dan jumlah cavity secara langsung akan mempengaruhi penurunan
tekanan dan temperatur di dalamcetakan.
- Apabila
ukuran /
dimensi runner
besar, waktu
pendinginan
akan menjadi
lama & akan
memperlama injection cycle. Selain itu juga material yg digunakan akan semakin
banyak dan harga satuan part akan menjadi mahal.

- Apabila ukuran / dimensi runner diperkecil, kemungkinan terjadinya short shot


akibat lack of material filling akan semakin besar dan mempengaruhi kualitas
material.
Jadi design runner harus disesuaikan dengan design part, jenis material dan jumlah
cavity dari cetakan.
Gate : Gate merupakan saluran terakhir yang langsung bersentuhan dengan
material. fungsinya : mengontrol arah dan aliran material, mempermudah proses
finishing material (gate hrs dipisahkan / dipotong dari produk jadi) dan mencegah
aliran balik (counterflow) dari cetakan kedalamnozel pada saat pendinginan.

Gambar disamping kiri ini merupatan contoh salah


satu design gate yg banyak digunakan (submarine
gate).
Letak dan design dari gate juga akan
mempengaruhi kualitas part. Kemungkinan
timbulnya flushing, short shot, atau weldline juga
dipengaruhi oleh design dan posisi gate yg tidak
tepat. Biasanya seorang mold designer
menggunakan program"mold flow" untuk
mengetahui posisi & design gate seperti apa yang tepat untuk diterapkan pada
suatu komponen.

converted by W eb2PDFConvert.com

Valve Gate : kelebihan dari gate jenis ini karena mempunyai mekanisme buka tutup
valve gate (hydraulic/ electric) yg dapat di kontrol oleh mesin injection. Jadi
aliran lelehan plastik dapat dikontrol sesuai keinginan kita.
Secara visual, karena valve gate ada yg digerakkan oleh systemhydraulic, maka
akan terlihat ada penambahan inlet/outlet valve (selain inlet/outlet valve untuk
air pendingin) untuk oli hydraulic. Atau apabila menggunakan penggerak electric,
penambahan electric conector box untuk motor listrik.
Gambar disamping kiri ini merupakan
gambar valve gate dengan menggunakan
hot runner. Ujung gate langsung
bersentukan dengan part, sehingga tidak
perlu proses finishing untuk pemotongan
gate.

Selain gambar disamping, ada pula valve gate yang menggunakan hot runner,
tetapi setelah valve gate masih menggunakan sprue, runner dan gate untuk
mengontrol aliran materialnya (menjaga agar aliran tetap laminer). Biasanya
systemini dipakai untuk produk2 yg besar seperti pada cetakan untuk membuat
doortrimmobil.
C. UNDERCUT

Merupakan faktor penting dalamsuatu perancangan cetakan. Banyaknya


undercut pada suatu part juga akan memperumit design dari mold itu sendiri dan
yang lebih penting lagi akan menaikkan harga cetakan yang juga akan diikuti oleh
kenaikan harga satuan part yang akan dibuat. Apa yang dimaksud dengan
undercut ??? lihat gambar dibawah ini :

Seperti yang anda lihat pada gambar disamping kiri, molded part (warna ungu)
tidak dapat dikeluarkan dari cetakan akibat tersangkut (karena ada bagian part
yang cekung kedalam). Bagian ini disebut dengan UNDERCUT, yaitu bagian part
yang tidak dapat dikeluarkan dari cetakan (tersangkut) yang searah dengan arah
buka tutup cetakan.
Penanganan undercut dengan menggunakan slide core dan angular pin seperti
pada gambar diatas, penggunannya terbatas untuk undercut yang terdapat pada
bagian luar part.
Perhitungan dimensi undercut yg akan dibuat dapat dicari dengan menggunakan
persamaan dibawah ini :

S = Panjang Undercut
S1 = Slide Stroke
alpha = Kemiringan Slide Core
Betha = Kemiringan Angular Pin
S = S1 + 5mmatau lebih
Alpha = Betha + (2' 5`)
Betha < atau =" 2">

Selain menggunakan slide core, apabila posisi bagian undercut berada di luar (pada
sisi cavity) atau pada sisi fixed plate dan atau dikarenakan dimensi dari mold yg
tidak memungkinkan untuk membuat slide core & angular pin pada cetakan, bisa
saja digunakan silinder hidrolik sebagai mekanisme pengganti slide core & angular

converted by W eb2PDFConvert.com

pin untuk menggerakkan slide core block.. Lihat gambar dibawah ini :

Ada
lagi

cara lain untuk menangani undercut yang


terdapat pada bagian dalamdan sekaligus berfungsi sebagai ejector pin. Lihat
gambar dibawah ini :

Karena kemiringannya,
dorongan dari ejector plate
akan menggerakkan slide rod
dan karena kemiringan dari
slide rod, pada saat
mendorong part, bagian dalam
part akan terbebas dan part
dapat dikeluarkan tanpa
tersangkut.

B = Panjang Undercut
Alpha = Kemiringan slide
slope
A = B + 3~5 mm

D. PENGELUARAN PART DARI


CETAKAN

Setelah mengalami proses pendinginan


dan lelehan plastik yang membeku ini membentuk suatu produk yang diinginkan,
sekarang kita harus memikirkan bagaimana caranya untuk mengeluarkan part dari
cetakan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan ejector pin (ada juga yg
menggunakan tiupan udara, ulir, dll). Bentuk & dimensinya bermacam-macam
disesuaikan dengan kebutuhan. Mekanisme penggeraknya umumnya digerakkan
oleh ejector pin yg dipasangkan pada mesin injection, kemudian ejector pin mesin
ini akan mendorong ejector plate dan kerena ejector pin pada cetakan ini di
pasang diatas ejector plate, maka otomatis akan bergerak sesuai gerakan ejector
plate. Selain berfungsi sebagai ejector, kadang kala kepala ejector pin berbentuk
slide slope, sehingga merupakan bagian dari core sebagai pembentuk part sebagai
ekonomisasi atau bisa juga sebagai cara untuk mengatasi undercut sekaligus
untuk ekonomisasi.

converted by W eb2PDFConvert.com

E. PENDINGINAN
CETAKAN

Pengaturan temperatur
pada cetakan memainkan
peranan yang penting dalam
proses injection molding.
Misalnya, apabila
temperatur cetakan terlalu
rendah, lelehan plastik akan
membeku di dalamsprue,
runner & gate sehingga
lelehan plastik tidak dapat
mengalir kedalamcetakan.
Apabila temperaturnya
ditinggikan, cycle mesin
secara keseluruhan akan
menjadi lama & menjadi
tidak ekonomis. Jadi dapat
disimpulkan ada 3 faktor utama
dari alasan pengontrolan
temperatur di dalamcetakan,
yaitu :

(1) Mengatur waktu


pendinginan yang berdampak kepada pengaturan cycle secara keseluruhan
(2) Menjamin kualitas dari produk yang dibuat (bentuk & dimensi)
(3) Mencegah terjadinya warpage dan shringkage akibat dari perbedaan ketebalan
produk yg dibentuk sehingga timbul perbedaan tegangan dalam(internal stress)
pada produk.
Posisi dari lubang pendinginan pada cetakan
Untuk meng-efektifkan pendinginan cetakan, seorang designer cetakan harus
memperhatikan hal2 dibawah ini :
A. Dari pada membuat 1 buah lubang saluran pendinginan yang besar lebih baik
membuat lubang saluran pendinginan yang kecil, tetapi jumlahnya banyak.
B. Bagian yg sulit didinginkan seperti inserting block, slide core, bagian produk yg
memiliki ketebalan, slide slope harus mendapatkan pendinginan yang lebih dari
daerah lain.
C. Pakailah material cetakan yang memiliki perpindahan panas konduksi yang baik.
Pendinginan pada CAVITY
Prinsip dasar pendinginan
pada daerah ini adalah dari
daerah yang panas (dekat
gate) ke daerah yang dingin
(jauh dari gate). Lihat
Gambar disamping ini
Daerah yg panas (dekat gate)
didinginkan terlebih dahulu,
sehingga
pendinginannya akan merata.

Pendinginan pada CORE


1. Apabila dimensi bagian belakang core
tidak mungkin dibuat lubang untuk air
pendinginan, tanamkan material yang
memiliki perpindahan panas induksi yang
baik pada core dan salat satu bagian
ujungnya bersentuhan dengan aliran air
pendingin untuk melepas panas.
2. Apabila dimensi bagian belakang core
memungkinkan untuk dibuat lubang,
tanamkan pipa pada luban core seperti
pada gambar disamping dan aliran air dari
dalampipa akan mengenai dinding core
sehingga terjadi proses perpindahan
panas induksi dari dinding core ke air.

3. Mendirikan baffle plate pada tiap lubang untuk mengarahkan aliran di dalam

converted by W eb2PDFConvert.com

lubang core. Systemaliran seperti ini


paling banyak digunakan pada
designer karena design-nya yang
sederhana dan ekonomis.
4. Menggunakan pipa bersirip, dimana
aliran yang keluar dari pipa akan
dialirkan kembali melalui sirip-sirip
yang terdapat pada pinggir pipa
sebelummengalir kembali ke saluran
pendinginan utama.
5. Apabila variasi saluran air pendingin
seperti no. 1 ~ 4 tidak bisa diterapkan
karena design dari core yang tidak
memungkinkan, maka bisa disiasati agar
bagian core-nya menggunakan inserting
block dari material yang memiliki
perpindahan panas konduksi yang baik
seperti beryllium.
Karena sifat perpindahan panas konduksi
yang baik, walaupun jarak saluran
pendingin jauh dari sisi part yang
bersentuhan dengan bagian core,
perpindahan panasnya akan tercukupi.
F. SALURAN PELEPASAN GAS DI
DALAM CETAKAN

Diposkan oleh Bowie Sagitta Blog di 01.17


Label: bowie, cetakan, injection molding, mold, otomotif, plastik

1 komentar:
Sigit Witjaksana 8 Mei 2015 10.55
Informasi tentang injection mold sangat menarik dan lengkap,
terimakasih
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile...

Publikasikan

Pratinjau

converted by W eb2PDFConvert.com

Beranda

Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

converted by W eb2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai