Immune Thrombocytopenic
Purpura pada Anak dengan
Status Gizi Overweight
Tutor : dr. Rachmanto HSA, Sp.A
Moderator : dr. D.F. Amirani, Sp.A
Annishya Sari Parmana
1102010030
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
: An. W.K.A
Jenis kelamin
: Perempuan
Nomor RM
: 440711
Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 14/4/2011
Pendidikan
: -
Penggilingan Cakung
ANAMNESIS
Memar
Petekie
RIWAYAT PENYAKIT
3
Riwayat
Riwayat
Riwayat Makanan
UMUR
ASI / PASI
0 2 bln
Ya
Ya
2 4 bln
4 6 bln
Ya
ASI dan Susu
6 8 bln
formula
Buah / Biskuit
Bubur susu
Nasi Tim
Biskuit diencerkan
Cerelac 3x/hari
Cerelac 1x/minggu
2x/hari
Cerelac 1x/minggu
2x/hari
Pisang
Biskuit diencerkan
(dengan air)
8 10 bln
Pisang
formula
Pepaya
Biskuit
10 12 bln
Pisang
formula
Pepaya
Biskuit
BCG
Saat lahir
DPT/Td
Polio
Saat lahir
Campak
Hepatitis B
Saat lahir
Lainnya
Riwayat Imunisasi:
Kesan imunisasi dasar
: Imunisasi dasar tidak lengkap
Kesan imunisasi ulangan
: Belum melakukan imunisasi ulangan
Keterangan : Selama pasien dalam jadwal imunisasi, pasien selalu sakit
demam.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Pemeriksaan Sistematis
Telinga
Mata
Wajah
Kepala
Toraks
Leher
Mulut
Hidung
Tidak
ada
kelainan
jugularis
tidak
meninggi. Petekie
menutup
septum nasi
di tengah,
di (-).
sekitar pipi.
3mm,
serumen
gusi
tenang.
kulit.
Rambut
Tidak
teraba
pasien
selaputcahaya
lendir hitam,
tidak keriting, Tidak
adatidak
nyeri
tekan
sinus.
Gendang
Reflex
(+/+),
telinga
intak
Faring
hiperemis,
Tulang-tulang
terdistribusi
merata,
tidak
pembesaran
KGB.
hiperemis.
Tidak
tampak
Lensa
refleks
jernih
cahaya
baikiga intak
tonsil tidak
membesar
(T1mudah
dicabut
dan
sutura
dan seladan
igahiperemis
dalam batas
adanya
sekret
ataupun
Tidak
ada
kelainan
pada
bola T1).
Pergerakan
leher
bebas.
Cembung
(-/-)
menutup
normal.
nafasmaupun
cuping
hidung.
pengelihatan
mata
Pada
Tidak
terdapat
buffalo
gigi tidak ada karies.
pasien.
Kelenjar berkembang
hump.
normal.
Inspeksi
tidak
tampak
Inspeksi Datar,
Iktus cordis
tidak
terlihat gambaran
Palpasi
dextra
Perkusi
Timpani
pada
seluruh
Auskulta Suara nafas vesikuler diquadran
kedua lapang
si
PEMERIKSAAN
Ekstremitas
PENUNJANG
Refleks Fisiologis
Jenis Pemeriksaan
KPR
+/+
Hb
Refleks Patologis
Nilai
(23/10/2014) -/Babinski
11.7 gr/dL
APR Ht +/+
34 %
Chaddock
12-16 g/dL
-/-
Brudzinki 37-49% -
Eritrosit
4.8 juta/l
4,3-6 juta/ l
Leukosit
14480/l
4800-10800 /l
Biceps
+/+
Trombosit
MCV
Triceps
MCH
MCHC
+/+
Oppenheim
1000/l
Hoffman-
72
25
Tromnar 34
-/-/-
Laseq
150.000-400.000 / l
Kerniq
80-96 fl
27-32 pg
32-36 pg
Pasien
RESUM
E
TINJAUAN PUSTAKA
Immune Thrombocytopenic Purpura
Definisi
Epidemiologi
KLASIFIKASI
Klinis
Manifestasi perdarahan (ekimosis multiple, petekie, epistaksis) pada kulit dan mukosa (hidung, gusi, saluran cerna dan traktus urogenital).
Hati, limpa dan kelenjar getah bening tidak membesar, kasus yang terjadi splenomegali hanya sekitar 10-20%.
TATALAKSANA
Indikasi
TINJAUAN PUSTAKA
Status Gizi
Kebutuhan kalori
(kkal/kgBB)
Usia
Pria
Wanita
0-1
110-120
110-120
1-3
100
100
4-6
90
90
6-9
80-90
60-80
10-14
50-70
40-55
Komplikasi
Kalori yang
Indikasi terapi diet dengan kalori sangat rendah > 140% BB Ideal
JenisIMT
kegiatan
digunakan/ja
atau
> 97 persentile
asupan kalori hanya 600-800 kkal per hari +
protein hewani 1,5 - 2,5 gram/kg BB Ideal, dengan suplementasi vitamin
m> 1,5 L per hari. Terapi ini hanya diberikan
dan mineral serta minum
Ditetapkan
berdasarkan:
Menetapkan
Pengaturan
Mengubah
Peran
Terapi
serta
intensif
pola
orang
diet
aktifitas
target
hidup/perilaku
tua,
penurunan
fisik
anggota
berat
keluarga,
badan
teman dan guru.
150
Jalan
selama
kaki
123hari dengan pengawasan
dokter.
Umur Anak (2-7 tahun atau > 7 tahun)
Farmakoterapi Farmakoterapi
belum direkomendasikan
untuk terapi
Derajat
Obesitas
dan
penyakit
penyerta
300
km/jam
obesitas pada anak efek jangka panjang yang masih belum jelas.
Terapi
bedah
BB Ideal.
tanpa
komplikasi + <7 tahun cukup dengan
Jalan
kaki
6 > 200%480
km/jam
Golf
660
Berenang
ANALISIS KASUS
memar
pada
tungkai,
yang
tidak
saat memar
ditekan,
Hb
11.7
12-16
g/dL
tungkai
sejak
3 petekie
bulan
lalu,
dan
juga
terdapat
leukosit
normal.
Anemia
bisayang
terjadi
bila
ada
dan
Keluhan
yang
dialami
pasien
sesuai
dengan
manifestasi
Tidak
ada
gejala
perdarahan
berupa
dan
memar,
yang
sesuai
dengan
manifestasi
ekimosis
multiple, petekie, epistaksis
padadan
ITP
terjadi perdarahan
trombositopenia.
permukaannya
rata
dengan
kulit.
Ht
34
%
37-49%
bagian
tungkai
yang
tidak
terasa
nyeri
bila
ditekan,
yang
perdarahan
spontan
yang
banyak
pada
klinis
pada
ITP
dengan
gejala
ringan
(mild
symptoms)
Gejala
ringan:
memar
dan
petechiae,
epistaksis
kecil
diagnosis
ITP
terdapat
tanda
perdarahan
pada
kulit
dan
pada
Pada
pasien
ini
tidak
perlu
dilakukan
aspirasi
sumsum
pada
Pada kulit
pemeriksaan
fisik(hidung,
yang lain
dalam
batas
normal.
dan14480/l
mukosa
gusi,
saluran
cerna
dan traktus
Leukosit
4800-10800
/l
tidak
didahului
oleh
trauma
atau
pun
gejala-gejala
yang
Trombositopenia,
besar
trombosit
normal
karena
pada
pasien
terdapat
memar
dan
petekie,
tidak
sesekali,
sangat
sedikit
gangguan
dengan
kehidupan
pemeriksaan
fisik
lainya
tidak
terdapat
kelainan
atau
dalam
tulang
karena
pada
saat
pemeriksaan
tidak
ditemukan
adanya
urogenital).
Trombosit
1000/l
150.000mengarah
kepada
infeksi
ataupun
penyakit
keganasan seperti
atau
lebih
besar
(giant
platelets).
ada
gangguan
dengan
kehidupan
sehari-hari.
sehari-hari
batas
normal.
pembesaran
kelenjar
getah
bening,
dan
organomegali.
Pada pemeriksaan lain tidak terdapat kelainan, seperti hepar, lien,
Masa
demam,
batuk,
pilek,
berat
badan,
dan
juga kelainan
perdarahan
memanjang.
Sedang:
lesi kulit
danpenurunan
mukosa
yang
lebih
berat,
lebih
Namun
pada pasien
dianjurkan
untuk
dilakukan
pemeriksaan
400.000
/
l
dan
kelenjar
getah
bening
tidak terjadi
pembesaran
atau dalam
darah
tepi
untuk
melihat
morfologi
dan
PT-APTT
untuk
menilai
pada organ
dalam
lainnya.
Pemeriksaan
fungsi
sumsum
tulang
hanya
bermasalah
epistaksis
dan
menorrhagia
MCV
72
80-96
fl
batas
normal.
masa
perdarahan.
dilakukan
bila ditemukanepisode
limfadenopati,
berat:
- menorrhagia,
epistaksis, melena MCH perdarahan
25
27-32 pg
organomegali,
anemia,
atau kelainan
jumlah
membutuhkan
transfusi
atau rawat
inap, gejala serius terhadap
leukosit.
kualitas hidup.
IVFD D5
TATALAKSAN
PROGNOSIS
A
STATUS GIZI
Data Antropometri
Terima
Kasih