Indonesia sebagai negara Hukum, hal ini sebagaimana tercantum dalam

perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka dalam
Perubahan Keempat pada tahun 2002, konsepsi Negara Hukum atau Rechtsstaat yang
sebelumnya hanya tercantum dalam Penjelasan UUD 1945, dirumuskan dengan tegas dalam
Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan, Negara Indonesia adalah Negara Hukum.1
Konsiderans huruf a Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan

Yang dapat memberi atau memaksakan sanksi terhadap pelanggaran kaedah hukum adalah penguasa,
karena penegakan hukum dalam hal ada pelanggaran monopoli penguasa. Penguasa mempunyai
kekuasaan untuk memaksakan sanksi terhadap pelanggaran kaedah hukum. tidak lain adalah
kemampuan seseorang untuk memaksakan kehendaknya pada orang lain. Hakekat
Hukum ada karena kekuasaan yang sah. Kekuasaan yang sahlah yang menciptakan hukum.ketentuanketentuan yang tidak berdasarkan kekuasaan yang sah pada dasarnya bukanlah hukum. Jadi hukum
bersumber pada kekuasaan yang sah.
Sekalipun hukum itu kekuasaan, mempunyai kekuasaan untuk memaksakan berlakunya sanksi,
namun hendaknya dihindarikan jangan sampai menjadi hukum kekuasaan, hukum bagi yang berkuasa.
Karena ada penguasa yang menyalahgunakan hukum,menciptakan hukum semata-mata untuk
kepentingan penguasa itu sendiri atau yang sewenang-wenang mengabaikan hukum,maka muncullah
istilah rule of law.
Law of law berarti pengarutan oleh hukum. Jadi yang mengatur adalah hukum, hukumlah yang
memerintahkan atau berkuasa. Ini berarti supremasi hukum. Rule of law secara singkat diartikan
sebagai govermence not by man but by law. Perlu diingat bahwa hukum adalah perlindungan

1 Jimly Asshiddiqie, Konsep Negara Hukum Indonesia,

http://www.jimly.com/makalah/namafile/135/Konsep_Negara_Hukum_Indonesia.pdfDiakses pada 18
November 2015 Pukul 16:12

kepentingan manusia, hukum adalah untuk manusia, sehingga govermence not by man but by law
tidak boleh dairtikan bahwa manusianya pasif sama sekali dan menjadi budak hukum.