Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA

1. JUDUL
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN ANTONIM DAN KETERAMPILAN
MENULIS KALIMAT DENGAN MENERAPKAN METODE CROSSWORD PUZZLE DI
KELAS 5 SD
2. Definisi
PENGERTIAN ANTONIM : suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim

disebut juga dengan lawan kata.


PENGERTIAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT : keterampilan menggunakan pola-

pola bahasa (SPOK) secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan


PENGETIAN METODE CROSSWORD PUZZLE
Crossword Puzzle (TTS) adalah metode pembelajaran yang menyenangkan karena berbasis
permainan teka teki silang yang mengundang minat dan partisipasi peserta didik.

3. Langkah langkah

1. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 5 siswa.
2. Siswa diberi kertas yang berisi soal teka-teki silang tentang materi antonim untuk dijawab
3.
4.
5.
6.

bersama dengan kelompoknya dan diberi waktu 20 menit untuk menjawab.


Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
siswa menjawab 10 pertanyaan tentang antonim pada teka teki silang
Siswa menulis 10 kalimat dari 10 kata yang menjadi jawaban dari setiap pertanyaan antonim
Perwakilan kelompok bergantian menulis jawaban di papan teka teki silang yang sudah di

siapkan oleh guru di depan kelas untuk meninjau hasil jawaban siswa.
7. Perwakilan kelompoknya, membacakan 10 kalimat yang sudah dibuatnya, di depan kelas.
8. Guru memberika reward berupa hadiah maupun pujian kepada kelompok yang paling
banyak mengisi kotak teka teki silang dengan benar.
4. Indikator
1. Mendiskusikan jawaban teka teki silang (c.2.15)
2. Menulis jawaban teka teki silang pada kolom yang disediakan (c.1.28)

3. Menulis kalimat dari hasil jawaban teka teki silang (c.1.28)


4. Mengemukakan hasil jawaban didepan kelas (c.2.19)
5. Mengemukakan contoh kalimat yang telah dibuat (c.2.19)
5. Data Input-Output
- Proses berfikir tentang antonim (lawan kata)
- Banyak nya jawaban yang benar dari tes teka teki silang
- Tes menulis kalimat

Langkah-langkah Menurut Teori :

Langkah-langkah permainan Crossword Puzzle menurut Silberman (2007: 82) antara lain:

1) Langkah pertama adalah mencurahkan gagasan (brainstorming) beberapa istilah atau namanama kunci yang berkaitan dengan pelajaran studi yang telah anda selesaikan
2) Susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencakup item-item sebanyak yang anda dapat.
3) Buatlah contoh-contoh item-item silang
4) Bagikan teka-teki kepada peserta didik dengan berkelompok atau individu
5) Masukan kata yang beresuaian dengan panjang kotak yang tersedia secara berkesinambungan
sampai seluruh kotak terisi penuh
6) Aturan pengisian kata-kata tersebut berhubungan dengan penyamaan jumlah karakter pada
pengisian kata-kata kedalam kotak teka-teki
7) Isilah teka-teki tersebut secara mendatar ataupun menurun
8) Tentukan batasan waktu.
9) Beri hadiah kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat dan benar.

PROPOSAL
A. JUDUL PENELITIAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN ANTONIM DAN
KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT DENGAN MENERAPKAN METODE
CROSSWORD PUZZLE DI KELAS 4 SD

B. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah pada hakekatnya adalah pengajaran
keterampilan berbahasa, bukan pelajaran tentang bahasa. Keterampilan-keterampilan
berbahasa yang perlu ditekankan adalah keterampilan mendengar, membaca,
berbicara dan menulis, semua keterampilan tersebut disajikan secara terpadu (Tachir,
1993 : 2).
Dalam undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam tujuan undangundang sistem pendidikan nasional tersebut diharapkan peserta didik mempunyai
bekal dikemudian hari sehingga proses pembelajaran peserta didik diajar secara aktif
mengembangkan

potensi

untuk

memiliki

kekuatan

spiritual

keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang


diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam rangka merealisasikan tujuan pendidikan tersebut, peningkatan mutu
pendidikan merupakan fokus perhatian dengan cara melaksanakan program
pengajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar dan upaya peningkatan mutu
pendidikan ini banyak terkait dengan penggunaan metode yang tepat.

Metode yang di harapkan menjadi inovasi pembelajaran ini yakni metode


pembelajaran menggunakan permainan. Metode ini disebut dengan metode
crossword puzzle.
Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya masalah yang dihadapi di
lapangan yakni kurangnya kreativitas guru dalam memilih metode atau teknik yang
tepat untuk mengajarkan cara menulis yang baik dan menarik bagi siswa. Metode
yang disuguhkan guru pun terasa sangat monoton, serta siswa pun menjadi malas dan
tidak ada motivasi untuk belajar dan memahami materi yang disampaikan oleh guru,
maka dari itu penulis berharap metode ini akan menjadi warna baru dan menjadi
inovasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mengetahui pengaruh metode crossword puzzle dalam meningkatkan
kemampuan menentukan antonim dan keterampilan menulis kalimat, penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul peningkatan kemampuan menentukan antonim
dan keterampilan menulis kalimat dengan menerapkan metode crossword puzzle di
kelas 5 SD.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi permasalahan di kelas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Guru kurang mampu merencanakan pembelajaran menulis kalimat dan materi
antonim yang menarik dan menyenangkan
2. Guru kurang mempunyai metode yang tepat dalam pembelajaran
3. Guru kurang memberikan kesempatan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran di
kelas
4. Siswa kurang antusias dan mampu terampil dalam keterampilan menulis kalimat

Adapun perumusan masalah di kelas adalah sebagai berikut :


1. Apa saja yang direncanakan oleh guru dalam meningkatkan kemampuan menentukan
antonim dan keterampilan menulis kalimat dengan menerapkan metode crossword puzzle
di kelas 5 sd ?
2. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan
kemampuan menentukan antonim dan keterampilan menulis kalimat dengan menerapkan
metode crossword puzzle di kelas 5 sd ?
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam menentukan antonim dan menulis kalimat
sebelum dan sesudah menggunakan metode crossword puzzle ?
4.

Apakah melalui metode crossword puzzle dapat meningkatkan antusia dan

kemampuan siswa dalam menulis kalimat dan menentukan antonim ?

3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini, sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat dan menentukan antonim
dengan metode crossword puzzle
2. Mengeksplorasi kemampuan siswa dalam merencanakan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat dan menentukan antonim
dengan metode crossword puzzle
3. Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa dalam menentukan antonim dan
menulis kalimat sebelum dan sesudah menggunakan metode crossword puzzle di kelas 5
SD

4. Melalui metode crossword puzzle dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam


menulis kalimat

4. MENFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut
Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan, meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran keterampilan
menulis kalimat pada siswa kelas 5 SD melalui metode crossword
Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi siswa dan sebagai
pemacu siswa untuk lebih aktif dan kreatif lagi dalam belajar, khususnya untuk
keterampilan menulis kalimat dan menentukan antonim.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, karena sebagai alternatif
strategi pembelajaran dikelas dalam membelajarkan Bahasa Indonesia pada aspek
menulis. Dengan demikian, suasana di kelas lebih menyenangkan sehingga membuat
siswa termotivasi untuk belajar dan meningkatkan prestasi atau kemampuan siswa sesuai
yang kita harapkan.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai tolak ukur untuk meningkatkan dan
memperbaiki kualitas lulusan Sekolah Dasar.

C. KAJIAN TEORI
1. Keterampilan Menulis Kalimat
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa
yang harus dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan pengertian
menulis. Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan menulis
adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada
pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan
harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan
gramatikal dan penggunaan ejaan. Menurut Ahmad Rofiuddin dan Darmiyati
Zuhdi (1999: 159), keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan
menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu, tanggapan terhadap
suatu pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan
menggunakan bahas tulis.

Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang
mengungkapkan pikiran secara utuh. Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan dengan
suara yang naik dan turun, lemah dan lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan
intonasi. Sedangkan dalam wujud tertulis kalimat diawali dengan huruf kapital dan di
akhiri dengan tanda titik, tanda tanya dan tanda seru.
Ciri-ciri Kalimat
Susilo (1990:2) mengemukakan lima ciri kalimat bahasa Indonesia kelima ciri tesebut
ialah: bermakna, bersistem urutan frase, dapat berdiri sendiri dalam hubungannya
dengan kalimat yang lain, berjeda dan berhenti dengan berakhirnya intonasi. Kelima
ciri tersebut ialah ciri umumsebuah kalimat. kalimat yang memenuhi kelima ciri

tersebut ialah kalimat bahasa Indonesia, namun hal itu belum menjamin bahwa
kalimat itu ialah kalimat bahasa Indonesia baku.
Contoh kalimat:
di tempat itu dijadikan tempat pertemuan bagi pihak yang bertikai di Poso.
Kalimat ini bukanlah kalimat baku meskipun memiliki kelima ciri kalimat diatas. Hal
itu karena tidak terlihat unsur subjek di dalam kalimat tersebut. Ciri kalimat baku
menurut Susilo (1990:4), yaitu: gramatikal, masuk akal, bebas dari unsur mubazir,
bebas dari kontaminasi, bebas dari interfensi, sesuai dengan ejaan yang berlaku dan
sesuai dengan lafal bahasa Indonesia.
Kalimat Gramatikal
Kalimat baku harus gramatikal, yaitu kalimat baku yang harus memenuhi kaidah yang
berlaku di dalam bahasa Indonesia. Kaidah-kaidah tersebut menurut Susilo (1990:4)
ialah harus memenuhi tata kalimat (sintaksis), tata frase (frasiologi), tata morfem
(morfologi) dan tata fonem (fonemik, fonologi). Kalimat bahasa Indonesia secara
gramatikal setidaknya terdiri atas unsur subjek dan unsur predikat. Sebuah kalimat
dapat berdiri sendiri meskipun tanpa objek atau keterangan, tapi unsur subjek dan
predikat tidak dapat ditinggalkan. Karena kedua unsur ini (subjek dan predikat)
memiliki sifat ketergantungan. Unsur subjek tidak akan memiliki makna tanpa unsur
predikat, begitu pula sebaliknya dengan unsur predikat takkan memiliki makna tanpa
adanya unsur subjek.
Contoh kalimat:
George W. Bush telah kehilangan akal untuk menemukan keberadaan Usamah.
Kalimat diatas terdiri dari unsur subjek Geoarge W. Bush, unsur predikat kehilangan
akal, dan unsur keterangan untuk menemukan keberadaan Usamah. Jika unsur
keterangan dihilangkan maka kalimat itu masih dapat diterima dalam tatanan kalimat
bahasa Indonesia. Tapi, lain halnya jika unsur subjek atau unsur predikatnya
dihilangkan maka kalimat itu menjadi tak memiliki makna.

2. Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut
juga dengan lawan kata.
Contoh Antonim :
- Panjang X Pendek
- Kaya X Miskin
- Surga X Neraka
- Laki-Laki X Perempuan
- Atas X Bawah

3. Metode Crossword puzzle


Deskripsi umum permainan Crossword Puzzle menurut Rinaldi Munir (2005)
(http://www.cse.ohio.html) merupakan suatu permainan dengan tempelate yang
berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta
dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar (kumpulan kotak yang berbentuk satu baris dan
beberapa kolom) dan menurun (kumpulan kotak satu kolom dan beberapa baris).
Crossword puzzle, melibatkan partisipasi peserta didik aktif sejak kegiatan
pembelajaran dimulai. Peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan ini
peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil
belajar dapat dimaksimalkan.
Selain itu, crossword puzzle adalah strategi pembelajaran untuk meninjau ulang
(review) materi-materi yang sudah disampaikan. Peninjauan ini berguna untuk
memudahkan peserta didik dalam mengingat-ingat kembali materi apa yang telah
disampaikan. Sehingga, peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran baik
aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Fungsi kegunaan dari teka teki silang itu sendiri yaitu membangun saraf-saraf
otak yang memberi efek menyegarkan ingatan sehingga fungsi kerja otak kembali
optimal karena otak dibiasakan untuk terus menerus belajar dengan santai.
Karena belajar dengan santai inilah yang dapat membuat siswa menjadi lebih paham
dan mudah masuk dalam ingatan siswa sehingga siswa tidak mudah lupa dengan
materi yang sudah diajarkan.
Crossword puzzle atau biasa disebit teka-teki silang adalah salah satu metode
pembelajaran aktif bagi peserta didik yang melibatkan semua peserta didik untuk
berfikir saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi teka-teki silang (Crossword
puzzle) sehingga peserta didik menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.
Crossword puzzle yang dimaksudkan bahwa selain ada unsur permainannya juga
ada unsur pendidikannya, dimana dengan mengisi teka-teki silang tersebut secara
tidak sadar peserta didik belajar, sehingga diharapkan selain kesenangan juga
didapatkan pengetahuan dan pemahaman materi pelajaran.
Teka-teki silang yang digunakan akan memberikan nilai yang positif bagi peserta
didik. Hal ini disebabkan karena dengan menjawab dan mengerjakan bersama, peserta
didik akan selalu berlomba untuk dapat menemukan jawabannya dengan benar
sehingga akan muncul persaingan sehat. Rasa kebersamaan yang tinggi akan tumbuh,
karena bagi peserta didik yang menemukan jawaban akan dapat menjawab teka-teki
silang tersebut dan peserta didik lain dalam kelompoknya juga akan mengetahui
jawaban yang benar.
Faktor ketelitian dan ketepatan yang tinggi dalam penerapan metode Crossword
puzzle ini juga menjadi sangat menentukan. Karena huruf-huruf dalam jawaban dapat
mempengaruhi jawaban yang lain baik dalam baris atau kolom.
Keunggulan metode crossword puzzle :
1. Keunggulan crossword puzzel ini yaitu lebih simpel untuk diajarkan, selain itu dapat
melatih ketelitian atau kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengasah
otak.
2. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat mendukung kurikulum 2013
yang berbasis PAIKEM

3. Siswa yang lebih aktif dan dapat mengambil makna pembelajaran secara menyeluruh

Kekurangan metode crossword puzzle :


1. Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan
atau kelemahan dari metode pembelajaran crossword puzzel ini adalah setiap jawaban
teka-teki silang hurufnya ada yang berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingung
apabila tidak bisa menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban
siswa yang hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain
itu metode ini hanya bisa diberikan pada akhir pembelajaran untuk dijadikan evaluasi
oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan
pembelajaran.
D. DEFINISI OPERASIONAL
-

PENGERTIAN ANTONIM : suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain.

Antonim disebut juga dengan lawan kata.


PENGERTIAN KETERAMPILAN MENULIS

KALIMAT

keterampilan

menggunakan pola-pola bahasa (SPOK) secara tertulis untuk mengungkapkan suatu


-

gagasan
PENGETIAN METODE CROSSWORD PUZZLE
Crossword Puzzle (TTS) adalah metode pembelajaran yang menyenangkan karena
berbasis permainan teka teki silang yang mengundang minat dan partisipasi peserta
didik.

SOAL TTS

K
I
R
S
M
B

M
M

MENURUN
KANAN >< KIRI
SAKIT >< SEHAT
MUDA >< TUA
PAHIT >< MANIS
MURAH >< MAHAL

MENDATAR
6. RAJIN >< MALAS
7. BERANI>< TAKUT
8. BUKA>< TUTUP
9. SENANG>< SEDIH
10. ATAS>< BAWAH
Membuat kalimat :
1.
2.
3.
4.

Saya duduk di sebelah kiri Toni


Olahraga membuat badanku sehat
Aku lebih tua dari Susi
Aku suka sirup karena rasanya manis

1.
2.
3.
4.
5.

H
T

T
U

U
A

5. Jeni membeli sepatu mahal


6. Deni selalu malas belajar
7. Rafi takut dengan kucing
8. Toko itu sudah tutup pukul 5 sore
9. Saya sedih karena mendapat nilai yang kurang bagus
10. Sani Menyimpan buku tulis di bawah meja

Anda mungkin juga menyukai