A. HAKEKAT REMAJA
BATASAN REMAJA)
(PENGERTIAN
DAN
1. Pengertian Remaja
Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin
adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja).
Remaja berdasarkan asal katanya berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa (Hurlock, 2004). Sedangkan World Health
Organization
(WHO)
mendefinisikan
remaja
dengan
2. Batasan Remaja
World Health Organization (WHO) memberikan batasan usia
remaja berkisar antara 10-20 tahun, dengan rincian 10-14 tahun
sebagai remaja awal dan 15-20 tahun sebagai rentang usia remaja
akhir. Sedangkan Hurlock (2004) menjelaskan bahwa usia remaja
terbagi menjadi dua, yaitu remaja awal (kisaran usia 13 sampai
dengan 16 atau 17 tahun) dan remaja akhir (kisaran 16 atau 17
sampai dengan 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum).
Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada
pada rentang 12 sampai 23 tahun.
Beberapa batasan menurut para ahli tersebut ditetapkan
dengan tidak mudah, karena untuk memberikan batasan yang
jelas untuk rentang usia remaja menjadi sangat rumit dengan
berbagai perbedaan kultur
berbagai negara
yang sangat
jiwa
remaja
banget,
penuh
semangat
pantang
menyerah.
5. Remaja itu lebih suka hura-hura/sesuka hati. Contoh:generasi
muda sekarang itu generasi hura-hura.
6. Remaja dengan dunia modern. Contoh: generasi muda sekarang
generasi modern/ selalu up date mengikuti trend masa kini
b.
c.
dan menjaga
diri
mengembangkan
keterampilan
kesiapan
(mengikuti
perintah,
mereka
mengidentifikasi
sendiri,
bersekolah
huruf),
dan
disebut
dengan
tahun-tahun
sekolah
dasar.
seksual
seperti
pembesaran
buah
dada,
g.
h.
1) Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanakkanak ke masa awal pubertas. Cirinya: individu dalam
masa pra puber tidak suka diperlakukan seperti anak kecil
lagi dan mulai bersikap kritis.
pubertas
ke
masa
adolesence.
Cirinya:
menyertai
perubahan-perubahan
itu.
Mereka
meterialis,
dan
sebagainya.
Remaja
putra
harus
ibu
sendiri
pada
masa
kanak-kanak)
dengan
Tahapan
perkembangan
remaja
terdiri
dari
tahap
D. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Prinsip perkembangan dapat diartikan sebagai kaidah atau patokan
yang menyatakan kesamaan sifat dan hakekat dalam perkembangan.
Prinsip perkembangan dapat dikatakan pula sebagai patokan generalisasi
mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan dalam diri
manusia.
Menurut Yusuf (2009), prinsip-prinsip perkembangan diantara adalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
aspek
lainnya,
seperti
kecerdasannya
kurang
Setiap
tahapan
perkembangan
merupakan
hasil
atau meloncat.
Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangannya yang
terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat ada yang
lambat). Misalnya: [a] otak mencapai bentuk ukurannya yang
sempurna pada umur 6-8 tahun; [b] tangan, kaki, dan hidung
mencapai perkembangan yang maksimum pada masa remaja; dan [c]
imajinasi kreatif berkembang dangan cepat pada masa kanak-kanak
5.
6.
2.
3.
4.
5.
7.
8.
9.
Teori Psikoanalisis
Dua teori penting dari teori psikoanalisis adalah teori dari Freud
dan Erikson. Freud menjelaskan bahwa kepribadian terdiri dari tiga
struktur, yaitu: id (naluri dalam diri, tidak disadari), ego ( pembuat
keputusan rasional) dan super ego (hati nurani). Kebanyakan
pemikiran remaja bersifat tidak disadari. Tuntutan yang saling
b.
c.
bahwa
manipulasi
diri
sendiri
memberikan
kenikmatan).
d.
e.
atau salah dari tingkah laku diri dan orang lain, disebut bijaksana
(judicious).
c. Usia Bermain (3 6 tahun): Initiative versus Guilt, Pada tahap
ini Erikson mementingkan perkembangan pada fase bermain,
yakni; identifikasi dengan orang tua (odipus compleks),
mengembangkan gerakan tubuh, ketrampilan bahasa, rasa ingin
tahu, imajinasi, dan kemampuan menentukan tujuan. Erikson
mengakui gejala odipus muncul sebagai dampak dari fase
psikososeksual genital-locomotor, namun diberi makna yang
berbeda. Menurutnya, situasi odipus adalah prototip dari
kekuatan yang abadi dari kehidupan manusia. Aktivitas genital
pada usia bermain diikuti dengan peningkatan fasilitas untuk
bergerak. Inisiatif yang dipakai anak untuk memilih dan mengejar
berbagai
tujuan,
seperti
kawain
dengan
ibu/ayah,
atau
membuat
anak
dapat
memakain
enerjinya
untuk
(genitality).
Keakraban
(intimacy)
adalah
2.
Teori Kognitif
Dua teori kognitif yang penting adalah teori perkembangan
kognitif Piaget dan teori pemrosesan informasi. Piaget mengatakan
bahwa remaja termotivasi untuk memahami dunia dan menyesuaikan
diri dengan berpikir untuk mendapatkan informasi baru. Piaget
mengatakan bahwa manusia melalui empat tahap, yaitu:
a. Sensorimotor (0 2 tahun): Pengetahuan anak diperoleh melalui
interaksi fisik, baik dengan orang atau objek (benda). Skemaskemanya baru berbentuk refleks-refleks sederhana, seperti :
menggenggam atau mengisap.
b. Praoperasional (2 7 tahun): Anak mulai menggunakan simbolsimbol untuk merepresentasi dunia (lingkungan) secara kognitif.
Simbol-simbol itu seperti : kata-kata dan bilangan yang dapat
menggantikan objek, peristiwa dan kegiatan (tingkah laku yang
nampak).
c. Operasi Konkrit (7 11 tahun): Anak sudah dapat membentuk
operasi-operasi mental atas pengetahuan yang mereka miliki.
Mereka dapat menambah, mengurangi dan mengubah. Operasi ini
memungkinkannya untuk dapat memecahkan masalah secara
logis.
d. Operasi Formal (11 dan 15 tahun): Periode ini merupakan operasi
mental tingkat tinggi. Di sini anak (remaja) sudah dapat
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa hipotesis atau abstrak,
Teori Ekologis
Menurut Bronfenbrenner lima sistyem lingkungan merupakan
faktor penting yaitu:
1. Mikrosistem merupakan lingkungan dimana individu tinggal.
Konteks ini mencakup keluarga indoividu, teman sebaya,
sekolah dan lingkungan tempat tinggal.
2. Mesosistem merupakan hubungan antara sistem mikro atau
hubungan antar konteks. Contohnya: hubungan antara
Contohnya:
pengalaman
kerja,
seorang
Ibu
penelitian
mengenai
perceraian,
pengaruh
Teori Eklektik
Orientasi teoretis eklektik tidak mengikuti salah satu
pendekatan teoretis, tetapi memilih dan menggunakan apa pun
yang dianggap paling baik dari semua teori. Tidak ada satu teori
pun yang dapat menjelaskan kompleksitas perkembangan remaja.