Anda di halaman 1dari 2

Hasfhi Rahmat

1121002033
Accounting 2012
Case 12-2 Crown Point Cabinetry
Questions
1. What is the strategy of Crown Point Cabinetry?
Manajemen berbasis tim didasarkan pada restrukturisasi dan transisi. Brian
memperkenalkan kebijakan pintu terbuka berkeliling toko teratur, jadi tahu semua karyawan
dengan nama, dan berpartisipasi dalam banyak pertemuan tim produksi harian. Strategi ini
diberdayakan karyawan dengan pengambilan keputusan tanggung jawab pribadi dan
manajemen dan kemudian beberapa mantan departemen bertobat. Ke industri tim 12 orang,
sementara pertemuan yang terus setiap hari. Tim telah diberikan dengan kekuatan untuk
menyewa dan anggota baik.
Selain Tim-Based Management, yang Crown Point lemari juga memiliki metode lain untuk
mengelola perusahaan, seperti Backorder Penalti / Reward System.
Selain itu strategi yang digunakan oleh Crown Point Cabinetry yaitu:
a. Perubahan sistem manajemen departemen produksi menjadi sebuah tim yang
beranggotakan maksimal 12 orang. Rapat diselenggarakan setiap hari untuk
memfasilitasi komunikasi, menampung keluhan, mengusulkan perbaikan kerja dan
menjadwalkan produksi. Adanya sistem tim ini membuat komunikasi antar
karyawan dan tim manajemen serta antara pemegang saham tetap terbuka karena
struktur berbasis tim diimplementasikan.
b. Sistem program pembagian keuntungan bersyarat yang dirancang untuk
mengurangi biaya tenaga kerja dengan penghitungan pembagian keuntungan
didasarkan pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
c. Sistem penghargaan dan denda atas pemesanan yang tertunda, contohnya
perusahaan memberikan penghargaan berupa makan siang bagi karyawan yang
dapat mengurangi frekuensi pemesanan yang tertunda dan denda $1000 bagi
karyawan yang gagal memenuhi waktu pemesanan. Kenaikan upah bagi karyawan
secara berkala untuk mempermudah karyawan dalam memperoleh pinjaman.
Selain itu, perusahaan mengadakan program dana pensiun.
d. Perusahaan menyusun peraturan dan pedoman kerja serta memberi wewenang
kepada karyawan untuk memecat karyawan lain dengan alasan pelanggaran
keselamatan kerja.
e. Meningkatkan anggaran pemasaran dan dialokasikan untuk iklan di majalah
perdagangan dan menggunakan jaringan dealer yang ekstensif.
2. What is responsible for companys turnaround?
Perusahaan mengalami perubahan karena beberapa penyebab,yaitu:
Hubungan antara manajemen dan karyawan yang kurang baik.

Beberapa karyawan loyal terhadap perusahaan, akan tetapi sejumlah besar posisi
dibuka untuk rekrutmen sampai 4-5 kali dalam satu tahun sehingga menyebbkan
rata rata perputaran karyawan dalam satu tahu mencapai 300%. Selain itu,
tingkat ketidakhadiran karyawan tergolong tinggi.
Buruknya pengendalian kualitas proses
Sumber daya manusia yang ada tidak memiliki keterampilan untuk
mengoperasikan peralatan walaupun perusahaan sudah melakukan investasi yang
cukup besar. Selain itu, jangka waktu pemesanan dan produksi memakan waktu
yang lama sekitar 14 sampai 20 minggu sementara waktu produksi menghabiskan
waktu selama 20 hari.
Pemborosan biaya akibat perusahaan melakukan 3 4 kali pengerjaan sebelum
sebuah cabinet dikirimkan keluar.
Sistem insentif yang dianggap kurang memotivasi para karyawan
Pada tahun 1998, perusahaan menetapkan denda sebesar $250 bagi karyawan
yang karyawan yang gagal memenuhi waktu pemesanan.

3. Is the Crown Point experience transferable to other business settings?


Iya dapat diterapkan pada lingkungan bisnis yang berbeda, terutama untuk perusahaan
yang berkembang yang membutuhkan sistem kontrol manajemen saat perusahaan tersebut
mengalami pertumbuhan. Selain itu, menetapkan visi dan misi seperti yang dilakukan oleh
Mr. Stowell untuk mewujudkan perubahan visi tersebut. Walaupun akhirnya manajemen
menghadapi beberapa perlawanan dari perubahan ini seperti keluhan sistem baru, tetapi
perubahan ini konsisten apabila seluruh karyawan menghargai dan mendukung perubahan
sistem yang memberi manfaat kepada mereka.

Anda mungkin juga menyukai