Anda di halaman 1dari 13

GEOMEKANIKA

Chapter 6 Tekanan Pada Bidang dan Batuan


Disusun Oleh :
FAHMI FACHRULLAH SANDI
03071181419005
GEOLOGI 14 INDRALAYA

Tekanan Pada Bidang

Tekanan (p) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya


(F) per satuan luas (A). Ada pula pengertian lain dari
tekanan, Tekanan adalah gaya yang bekerja pada
permukaan benda tiap satuan luas, dirumuskan : F=P/A

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda


tiap satuan luas bidang tekan. Suatu tekanan akan
menghasilkan sebuah rasio

Rasio ini adalah besar kuantitas suatu gaya ke bidang area


yang terjadi pada suatu tekanan di sebuah bidang.

Situasi dimana terjadinya


ketidakseragaman

1. Semakin besar gaya tekan yang diberikan, maka semakin besar


tekanan yang dihasilkan
2. Semakin kecil luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang
dihasilkan.
a. Pada gambar disamping
terjadi
Perbedaan ketebalan pada
lapisan
batuan . Hal ini menyebabkan
terjadi
perbedaan nilai F.
F : Gaya tekan (N)
b. Pada situasi yang kedua terjadi perbedaan
gaya tekan (N) yang terjadi pada setiap bidang
yang menyebabkan perbedaan besarnya gaya
Dan arah kekuatan gaya.

Suatu tekanan menghasilkan sebuah besaran


yang berbeda-beda tergantung dari besarnya gaya
tekan dan luas bidang tekan.
Keterangan
Tekanan
Gaya Tekan
Luas Bidang

Penentuan pada suatu bidang area akan mendapatkan


sebuah nilai yang berbedaJika point p sangat kecil.
Rumus yang digunakan jika terjadi hasil seperti ini ,
Yaitu :
Penggambaran tekanan yang menghasilkan besaran untuk
bidang pada point p

Tekanan merupakan gaya yang bekerja tegak lurus


pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang
tersebut, tidak menjadi masalah bagaimana
orientasi permukaan (tegak, mendatar atau miring).
Karena tekanan tidak memiliki arah tertentu maka
tekanan dikategorikan sebagai besaran skalar.
Berbeda dengan gaya, gaya dikategorikan sebagai
besaran vektor karena gaya memiliki arah tertentu.
Pada gambar dapat dijelaskan bahwa
Bidang p akan mengalami pergeseran
dan menghasilkan sebuah gaya jika
P
terkena suatu tekanan

Penyelesaian dari Strees Vector


Strees vector dapat diselesaikan dengan
merubahnya ke dalam komponen
komponen
yang sejajar menjadi arah arah referensi
apapun.
Menunjukkan

Buat garis bantu pada


Bidang p dan tarik
Ke titik pertemuan
pada
ujung tekanan.
geser komponen, dan
didesain

tekanan sama ,
diselesaikan
kedalam komponen
komponen Ox dan
Oy sejajar ke x dan y
Sistem koordinat
cartesian yang tidak
berorientasi spesial
ke bidang yang

Kristal kuarsa menunjukkan sebuah tekanan vektor yang


mengoperasikan bidang prisma dan menunjukkan pemecahan
komponen normal dan geser. Pada gambar diperlihatkan bahwa
tekanan (p) diberi pada bagian tengah bidang kuarsa.

Gaya pada Batuan

Blok kemudian bagian pertengahan seperti pada gambar b sehingga


adanya tambahan tekanan pada AB di p.
Tekanan tambahan ini adalah pergeseran tekanan secara murni dari
besarnya-1kbar, direpresentasikan oleh vektor tekanan di gambar b.
Pada gambar c merupakan kombinasi dari tekanan vektor dalam suatu
bidang.

Hubungan antar batuan


Besaran
tekanan
diasumsikan
sebagai rangkaian dari kesatuan
pandangan yang terjadi pada batu
batuan.
Tekanan yang diberi pada batuan
akan menghasilkan efek yang
berbeda meskipun tekanan yang
diberikan dalam ukuran yang sama.
Hal ini disebabkan oleh resistensi
dari suatu batuan berbeda-beda.

Tekanan pada
batupasir
kanan
horizontal bidang setengah jalan

elalui bongkahan batupasir adalah sekitar


kg/cm2. dan itu belum ditambah oleh
kanan atmosfer

ada gambar diperlihatkan tekanan


eroperasi di sepanjang bagian bidang,
engan mengasumsikan batupasir sebagai
aterial homogen sempurna secara
erkelanjutan.

atupasir memiliki daya resisten yang


ecil sehingga menyebabkan butiran
asir yang terdiri dari fragmen , matriks
an ada udara yang mengisi sela-sela dari
atuan . Jika diberi tekanan yang besar
tomatis udara akan tertekan dan membuat
apisan menjadi jenuh.

Bagian bagian dari bidang tersebut berupa :


a. Fragmen
b. Batasan antara fragmen dengan pori yang berisi
udara
c. Pertemuan kontak antar fragmen pada batuan
d. Pori - pori

TEKANAN
1. Pada bagian fragmen jika terjadi tekanan
yang besar akan menghasilkan sebuah
retakan. Hal ini disebabkan oleh fragmen
tidak sanggup menahan tekanan.
2. Pada bagian Pori jika terjadi tekanan maka
pori tersebut akan hilang karena fragmen
yang berada diatas pori tersebut akan
turun dan menempati bagian dari pori.
3. Pada pertemuan antara fragmen jika terjadi
tekanan maka akan menghasilkan kontak
yang berupa retakan pada titik temu antar
fragmen yang saling bersentuhan.

Referensi
Materi Chapter 6. Stress On A Plane.
Budhi Setiawan, Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai