WHEN
Kapan penelitian tersebut diterbitkan?
Penelitian ini di terbitkan November 2012
Kapan penelitian tersebut dilakukan ?
Penelitian ini dilakukan tahun 2009-2011.
WHERE
Dimana penelitian tersebut dilakukan?
Penelitian ini dilakukan di RSUD Pacitan.
WHO
Siapa yang melakukan penelitian tersebut?
Penelitian tersebut dilakukan oleh Tri Andriani Cholifah dan Athanasia Budi Astuti.
Siapa yang menjadi responden dalam penelitian tersebut?
Responden dalam penelitian tersebut adalah 88 pasien Snack Bite sebagian besar berjenis
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 61 pasien (69,3%) dan sebagian kecil berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 27 pasien (30,7%).
WHY
Mengapa penelitian tersebut dilakukan?
Penelitian tersebut dilakukan karena untuk mengetahui perbedaan antara penanganan luka
Snack Bite dengan insisi dan non insisi terhadap kecepatan penurunan pembengkakan luka.
HOW
Bagaimana metode penelitian tersebut dilakukan?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif yaitu untuk
mencari perbandingan antara dua sampel atau dua uji coba pada objek penelitian.
Bagaimana peneliti melakukan pengumpulan data tersebut?
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dari dokumen reakam medis
yaitu ada 2 kelompok populisi yaitu dokumen rekam medis pasien Snack Bite yang dilakukan
dengan penanganan insisi sebanyak 17 dokumen dan dokumen rekam medis pasien Snack Bite
yang tidak dilakukan insisi sebanyak 71 dokumen.
Bagaimana hasil dari penelitian tersebut?
Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dibagi dengan beberapa kriteria :
1. Distribusi Frekuensi Umur dari 88 responden yang diteliti didapatkan sebagian besar
berumur 21-30 tahun yaitu sebanyak 26 pasien (29,5%). Usia 21 tahun sebanyak 14
orang dengan presentase 70% dan responden yang berusia 22 tahun sebanyak 6 orang
dengan presentase 30%.
2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin dari 88 pasien Snack Bite sebagian besar berjenis
kelamin laki laki yaitu sebanyak 61 pasien ( 69,3%) dan sebagian kecil berjenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 27 pasien (30,7%).
3. Distribusi Lokasi Gigitan Snack Bite dari 88 responden yang diteliti menunjukkan
bahwa seluruh pasien Snack Bite lokasi gigitan adalah pada ekstremitas dan sebagian
besar terkena gigitan pada kaki kanan yaitu sebesar 32 pasien (36,4%), kaki kiri 24
pasien (27,3%), 17 pasien pada tangan kanan (19,3%) dan 15 orang pada tangan kiri
17,0%).
4. Distribusi Tindakan Snack Bite dari 88 responden yang diteliti menunjukkan bahwa
pasien Snack Bite sebagian besar dilakukan penanganan tanpa insisi yaitu sebanyak 71
pasien ( 80,7% ) dan sebagian kecil dilakukan penanganan dengan insisi yaitu sebanyak
17 pasien ( 19,3% ).
5. Distribusi Penurunan Pembengkakan Pasien Snack Bite dari 88 responden yang diteliti
menunjukkan kecepatan penurunan pembengkakan pasien Snack Bite sebagian besar
dalam kategori cepat yaitu sebanyak 61 pasien (69,3%) dan sisanya kategori lambat 27
orang 30,7%).
Kesimpulan penelitian:
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penanganan
luka Snack Bite dengan insisi dan tanpa insisi terhadap kecepatan penurunan pembengkakan luka
di RSUD Pacitan tahun 2009- 2011 dimana X hitung (7,846) > X tabel (3,841) dengan derajat
signifikansi 95%.
3 | Keperawatan Gawat Darurat
Keterbatasan penelitian:
Keterbatasan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan terlalu lama yaitu 2 tahun,
tempat penelitian tidak di cantumkan pada judul, tanggal dan bulan penelitian tidak dicantumkan.