Anda di halaman 1dari 6

RESUME ANALISIS KUALITATIF 2

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


Nama : Rahajeng Kusumaningtyas
NIM

: 25414061

PENGUMPULAN DATA
Penelitian kualitatif berawal dari penentuan masalah dimana masalahnya masih belum terdefinisi secara
jelas dan tepat. Pada akhir penelitian kualitatif akan ditarik sebuah kesimpulan. Terdapat tiga
kemungkinan yang akan terjadi dalam penelitian kualitatif yaitu:

Kesimpulan akhir akan sama persis dengan rumusan masalah yang sudah dirumuskan di awal.
Kesimpulan akhir akan berkembang dari rumusan masalah yang sudah dirumuskan di awal.
Kesimpulan akhri akan berbeda dengan rumusan masalah yang dirumuskan di awal.

Kunci dari pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu merumuskan pertanyaan penelitian yang
berfungsi sebagai rel untuk memfokuskan arah penelitian yang dijabarkan kedalam pertanyaan kunci.
Pengumpulan data terus dilakukan hingga didapat kejenuhan dalam informasi yang didapatkan. Informasi
jenuh ketika sudah tidak didapatkan lagi informasi tambahan dari sample baru apabila dibandingkan
dengan informasi yang didapat dari informan sebelumnya, bersifat pengulangan. Namun terkadang
ditemukan kasus aneh yang perlu dicurigai, yaitu apabila dengan jumlah sample yang sedikit, informasi
yang didapatkan sudah mencapai kejenuhan. Maka diperlukan pantauan lebih lanjut terhadap latar
belakang dari informan/responden.

JENIS DATA
POPULASI
Dalam penelitian kualitatif tidak digunakan istilah populasi sehingga lebih dikenal dengan siklus sosial
yang dihubungkan dengan tiga penghubung utamanya yaitu pelaku, perilaku dan tempat.
SAMPLE PURPOSIVE
Memfokuskan pada informan-informan terpilih yang kaya dengan kasus untuk studi yang bersifat
mendalam. Dalam pengambilan sample, responden dalam analisis kualitatif adalah subyek (informan
kunci) yang menjelaskan tentang situasi sosial apa yang terjadi. Hal ini terus dilakukan sampai apa yang
dijelaskan oleh responden dapat menjawab pertanyaan awal dari penelitian kualitatif yang dilakukan.

JENIS-JENIS NONPROBABILITY SAMPLING

Sample dalam penelitian kualitatif hasil outputnya bisa disimpulkan atau dijadikan sebuah teori dan
ditempatkan pada lokasi lain yang memiliki siklus sosial yang sama dengan daerah penelitian. Jenis-jenis
nonprobability sampling adalah:
1. Convenience sampling
Peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja.
2. Purposive sampling
Salah satu teknik pengambilan sample yang sering digunakan.
3. Snowball sampling
Salah satu teknik pengambilan sample yang sering digunakan. Pada teknik ini sample yang diambil
memiliki keterkaitan antara satu sample dengan sample lainnya. Dari informasi yang didapatkan pada
sample yang pertama dianggap belum didapat informasi yang memuaskan maka kemudian akan
dibutuhkan sample lain yang memiliki kekayaan informasi lebih dibandingkan sample sebelumnya.
Pengambilan sample bisa dikombinasi dengan cara triangulasi.

JENIS TEKNIK PENGUMPULAN DATA


SUMBER DATA

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai


Sumber tertulis meliputi: buku, jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi
Foto baik hasil orang maupun hasil peneliti sendiri
Data statistik yang medeskripsikan kelahiran, kematian, agama, jenis kelamin, pekerjaan dll.

METODE PENGUMPULAN DATA


Tiga metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang paling umum digunakan adalah:
a. Observasi
Observasi digunakan dalam teknik kualitatif karena suatu objek hanya dapat diungkap datanya
apabila peneliti menyaksikan langsung. Disamping itu, peneliti ingin mengungkap gerak-gerik, sikap,
suasana dan kesan yang akan ditangkap setelah melakukan observasi.
5 unsur penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi :

Latar (setting) bagamana lingkungan fisiknya?

Pelibat (participant) siapa saja yang ada dalam konteks itu? Berapa banyak dan peran
masing-masing?mengapa mereka ada disitu

Kegiatan dan interaksi (activity and interaction) apa yang terjadi? Apakah ada urutan kegiatan
yang tetap?

Frekuensi dan durasi (frequency and duration) Apakah kekhasan situasi dan kejadian itu?
situasi apa yang menyebabkan
berakhir?

munculnya situasi itu? Kapan situasi itu mulai terjadi dan

Faktor subtil (subtle factors) kegiatan informal dan tidak terencana, kosakata yang
dipergunakan, komunikasi non verbal, dan lain-lain

b. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan informasi atau data dengan memeberikan pertanyaan oleh
pewawancara dan dijawab oleh responden. Metode wawancara sesuai dilakukan dalam situasi :
Perhatian penelitian sudah jelas dan dirumuskan dengan tepat;
Orang-orang yang menjadi subyek penelitian tidak terjangkau, misalnya menyangkut peristiwa

masa lalu;
Peneliti menghadapi kendala waktu, sehingga tidak mungkin melakukan pengamatan

berpartisipasi penuh;
Penelitian tergantung pada ajang atau orang-orang dalam skala luas/besar;
Peneliti ingin menjelaskan pengalaman subyek manusia; riwayat hidup memungkinkan peneliti
mengenali subyek penelitian secara akrab, melihat dunia lewat mata mereka dan masuk lewat
pengalaman mereka.

Faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara adalah isi pertanyaan, responden,
situasi wawancara, dan pewawancara itu sendiri.
c.

Focus Group Discussion


Mengundang para informan kunci untuk mendiskusikan beberapa konsep yang berkaitan dengan
data yang diungkap atau dapat juga menjawab beberapa pertanyaan penelitian.
FGD harus dipertimbangkan untuk digunakan sebagai metode penelitian sosial jika:

Peneliti ingin memperoleh informasi mendalam tentang tingkatan persepsi, sikap, dan
pengalaman yang dimiliki informan.

Peneliti ingin memahami lebih lanjut keragaman perspektif di antara kelompok atau kategori
masyarakat.

Peneliti membutuhkan informasi tambahan berupa data kualitatif dari riset kuantitatif yang
melibatkan persoalan masyarakat yang kompleks dan berimplikasi luas.

Peneliti ingin memperoleh kepuasan dan nilai akurasi yang tinggi karena mendengar pendapat
langsung dari subjek risetnya.

FGD harus dipertimbangkan untuk tidak digunakan sebagai metode penelitian sosial jika :

Peneliti ingin memperoleh konsensus dari masyarakat/peserta


Peneliti ingin mengajarkan sesuatu kepada peserta
Peneliti akan mengajukan pertanyaan sensitif yang tidak akan bisa di-share dalam sebuah
forum bersama kecuali jika pertanyaan tersebut diajukan secara personal antara peneliti dan
informan.

Peneliti tidak dapat meyakinkan atau menjamin kerahasiaan diri informan yang berkategori

sensitif.
Metode lain dapat menghasilkan kualitas informasi yang lebih baik

Metode lain yang lebih ekonomis dapat menghasilkan informasi yang sama.

d. Studi dokumen
Metode pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen yang berhubungan dengan penelitian.
Dokumen yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, catatan, notulen rapat dan sebagainya. Metode
ini dilakukan untuk melengkapi hasil dari metode observasi dan wawancara.

TRIANGULASI
Kombinasi beragam sumber data, tenaga peneliti, dan teknik metodologis dalam suatu penelitian atas
gejala sosial. Triangulasi diperlukan karena setiap teknik memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri,
dengan demikian triangulasi memungkinkan tangkapan realitas secara lebih valid.

PENGOLAHAN DATA
MANAGEMENT DATA
Dalam management data ini dilakukan proses yang sistematis dan konheren dalam pengumpulan data.
Tujuan dari management data ini yaitu mengolah data-data mentah menjadi data yang dapat diolah lebih
lanjut, dan data yang dihasilkan yaitu:
1. Data yang berkualitas tinggi dan memiiki akses yang mudah
2. Dokumentsi dari kegiatan analisis yang telah dilakukan, dan
3. Penyimpanan data dan analisis yang berkaitan setelah penelitian selesai dilakukan
Proses pengolahan data ini berlangsung secara bersamaan bahkan bisa terjadi overlap antara proses
satu dengan proses lainnya namun saling melengkapi.

TAHAPAN MANAGEMENT DATA

Sorting
Data

Koding

Filing

SORTING DATA : Kegiatan mencatat kembali dan memilah-milah data yang

didapatkan secara sistematis serta pemberian komentar

KODING : koding lebih dimaksudkan sebagai upaya perhitungan butir butir


kategori yang sudah ditetapkan sebelumnya
FILING : Mempermudah penyimpanan data kedalam file-file terpisah sesuai dengan substansi dan
kebutuhan penelitian

MANAGEMENT DATA - REDUKSI DATA


Reduksi data merupakan proses untuk memilih, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan,
atau mentransformasikan data yang terdapat dalam catatan observasi (field notes) dan transkrip
wawancara.

MANAGEMENT DATA TAHAPAN REDUKSI DATA


Terdapat beberapa metode dalam langkah awal reduksi data yang dapat dilakukan secara step by step
(berurutan) ataupun digunakan beberapa metode saja sesuai dengan kebutuhan penelitian.
A. METODE CONTACT SUMMARY SHEET
Metode reduksi paling sederhana tentang bagaimana peneliti mengumpulkan informasi dari
responden yang biasanya terdiri atas identitas singkat dari responden (sesuai kebutuhan) serta
ringkasan informasi yang didapat dari jawaban responden.
B. METODE CODES AND CODING
Metode codes and coding merupakan metode dalam reduksi data dengan mengelompokkan
informasi yang didapat dengan kode-kode tertentu sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hal ini
mempermudah proses penelitian dalam pencarian informasi yang secara spesifik sesuai dengan
kebutuhan penelitian namun memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan metoda
sebelumnya. Intinya mengetahui tema dan sub tema apa yang akan digali maknanya lebih dalam.
C. METODE MEMOING
Memoing merupakan penyusunan suatu teori berdasarkan gagasan-gagasan yang diperoleh dari
coding dan basis data lainnya. Memoing dilaksanakan setelah coding dengan tujuan untuk
membangun suatu generalisasi, keterkaitan, atau refleksi atas informasi yang telah dikumpulkan.
Memoing merupakan produk konseptual yang ditunjukkan untuk kemudahan peneliti.
D. METODE CASE ANALYSIS MEETING
Metode ini digunakan ketika penelitian dilakukan oleh banyak orang, maka digunakan bantuan orang
lain (yang tidak terkait dengan penelitian)untuk memberi masukan atau komentar terhadap hasil
analisis peneliti.

E. METODE INTERIM CASE SUMMARY


Membuat sintesa awal mengenai kekurangan dan kelebihan dari penelitian. Tujuannya adalah untuk
memberikan penilaian atau evaluasi untuk keseluruhan penelitian sehingga hasil analisis dapat
diperbaiki sebelum melanjutkan proses analisis.
F. METODE VIGNETTE
Mengonseptualisasikan penelitian dan hasil temuan sedemikian rupa sehingga peneliti tahu dengan
cepat dan mudah apa yang perlu diperbaiki dari penelitiannya

Anda mungkin juga menyukai