Anda di halaman 1dari 15

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI

RS.TIARA
NO :
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN FARMASI
RS.TIARA
Menimbang

a.
b.
c.

Mengingat

1.
2.
3.

bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS.TIARA, maka


diperlukan pengelolaan Pengorganisasian Farmasi rumah sakit yang bermutu
tinggi;
bahwa agar pengelolaan Pengorganisasian Farmasi di RS.TIARA dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya panduan Direktur RS.TIARA sebagai
landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Farmasi di RS.TIARA;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS.TIARA.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012/Menkes/Per/III/2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
Keputusan Direktur PT RS.TIARA Nomor tentang Struktur Organisasi
RS.TIARA.
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu

Kedua

Ketiga

Keempat

Ditetapkan
Pada tanggal
RS.TIARA

PERATURAN DIREKTUR RS.TIARA TENTANG


PEMBERLAKUAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RS.TIARA
Memberlakukan
Pedoman
Pengorganisasian
Farmasi
RS.TIARA
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur ini, maka apabila terdapat
peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Direktur ini maka peraturanperaturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan dalam
Peraturan Direktur ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
: Di Jakarta
: 12 Februari 2014

Dr.
DIREKTUR

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RS.TIARA
NOMOR
: ..
TANGGAL : .
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT FARMASI
1 PENDAHULUAN
1.1
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan
upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan
dan upaya kesehatan masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu contoh sarana kesehatan
yang berfungsi menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu dan pelayanan farmasi
merupakan salah satu penunjang pelayanannya dimana seperti tercantum dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
yang menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua
lapisan masyarakat.
1.2
Unit Farmasi Rumah RS.TIARA merupakan salah satu bagian pelayanan rumah sakit yang
bertanggung jawab langsung dan berada di bawah kewenangan Direktur Medik. Unit Farmasi
terdiri dari Farmasi Pelayanan/Klinis dan Gudang Farmasi.
1.3
Dalam melaksanakan kegiatanya sehari-hari, Unit Farmasi senantiasa memberikan pelayanan
yang terbaik, sesuai dengan Falsafah, Tujuan, Visi dan Misi rumah sakit.
1.4
Atas dasar tersebut maka Pedoman Pengorganisasian Unit Farmasi disusun agar menjadi salah
satu dokumen regulasi (selain Kebijakan) sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
2 GAMBARAN UMUM RS.TIARA
2.1
RS.TIARA (SSMH) merupakan rumah sakit dengan kapasitas 55 tempat tidur, merupakan milik
Sahid Group Divisi Kesehatan, Sosial dan Kemasyarakatan. SSMH mempunyai fungsi
memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan motto A New Meaning in Health Care
2.2
RS.TIARA beralamatkan di Jl.Jendral Sudirman No.86 Jakarta Indonesia, di terletak kawasan
yang menjadi pusat pertumbuhan di Kawasan Jakarta. Di kelilingi pusat perkantoran,Apartement
tidak jauh dari pusat Mall di area Jakarta seperti Mal Ambassador, Thamrin City, pusat
perbelanjaan Tanah Abang yang sangat terkenal se-Asia.
2.3
Berbicara tentang Sahid, selalu dibayangkan oleh orang awam sebagai sebuah hotel memang
nama Sahid identik dengan hotel di Jakarta dan beberapa cabang lainnya di seluruh Indonesia.
Sahid group tidak hanya bergerak di bidang perhotelan saja melainkan ada Divisi Bisnis dan
Kesejahteraan,Divisi Pendidikan, Divisi Kebudayaan dan Keagamaan,Divisi Kesehatan,Sosial
dan Kemasyarakatan,serta Divisi Usaha Sejahtera Terpadu Padepokan Sahid Wisata Gunung
Menyan yang berintikan pendidikan Pondok Pesantren Modern Sahid (Sahid Islamic Boarding
School).
2.4
RS.TIARA adalah, rumah sakit yang awalnya melayani Spesilis Urologi yang canggih dengan
layanan tindakan Green Laser pada masalah di Prostat.Dengan bertambahnya waktu dan
setelah dilihat Animo pengunjung/pasien yang berkunjung ,mulai di buka layanan yang lain untuk
memenuhi kebutuhan pasien.RS.TIARA di lengkapi dengan ruang emergency, intensif care unit
dengan petugas terlatih serta berpengalaman.
2.5
Untuk mengenang dan menghormati bapak R.Sahid Djogosentono, ayahanda dari Bapak
Prof.DR.H.Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Bapak Sahirman Sastrowardojo, ayahanda dari
Ibu Juliah Sukamdani, nama awal dari kedua ayahanda tercinta diabadikan pada pendirian
rumah sakit yang dinamakan RS.TIARA. Rumah sakit ini bernaung dibawah Sahid Group Divisi
Kesehatan, Sosial dan Kemasyarakatan yang dipimpin oleh ibu Exacty Sukamdani Sryantoro,

Hal. 2 dari 15

MBA. RS.TIARA (SSMH) secara khusus memberikan layanan kesehatan dengan konsep modern
dengan keunggulan teknologi medis yang mutakhir. Dengan demikian SSMH diharapkan mampu
memberikan pelayanan dengan standar mutu internasional tanpa meninggalkan fungsi sosialnya.
3 VISI, MISI, MOTO, TUJUAN RS.TIARA
3.1
Visi : Menjadi rumah sakit yang berkualitas internasional melalui layanan yang profesional dan
komprehensif
3.2
Misi :
3.2.1
Menyediakan layanan kesehatan terpadu dan bermutu tinggi yang mengutamakan
keselamatan dan kepuasan pasien.
3.2.2
Meningkatkan mutu pelayanan, pengetahuan, ketrampilan dan teknologi medik, melalui
pendidikan yang didukung kerjasama dengan institusi terbaik di dalam dan luar negeri.
3.2.3
Tumbuh dan berkembang secara optimis serta memberi manfaat bagi semua orang.
3.3
Motto : NEW MEANING IN HEALTHCARE
3.4
Tujuan:
3.4.1
Mewujudkan layanan kesehatan yang profesional
3.4.2
Memberikan layanan unggulan dalam bidang urologi, kesehatan wanita dan pemeriksaan
kesehatan.
3.4.3
Mewujudkan RS.TIARA (SSMH) yang bertaraf internasional
3.4.4
Mengelola SSMH secara profesional dan menguntungkan sesuai kaidah yang berlaku
3.4.5
Mengembangkan SSMH sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
3.4.6
Membina kerjasama dengan pusat layanan kesehatan lain yang bermutu.
3.4.7
Mengutamakan kepuasan pelanggan.
4 STRUKTUR ORGANISASI RS.TIARA
Di bawah ini adalah Struktur organisasi RS.TIARA. Organisasi Dipimpin oleh Direktur yang
membawahi 3 direksi antara lain (Team Risk, Quality Acreditation, Internal Audit, K3RS, INOK),
Medical & Ethic Commitee, Direktur Operasional (COO), (Acreditation,Safety,Quality & infection
control Commitee) General Affair & Marketing Director, Medical Director membawahi 4 Manager
yaitu Manager Nursing, Manager Medical check up,Manager Medical Service dan Manager
Medical Support . Unsur lini adalah Unit, yang dipimpin oleh Kepala Unit dan atau Leader.
Struktur organisasi RS.TIARA tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya perubahan kembali
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi RS.TIARA

Hal. 3 dari 15

5 STRUKTUR ORGANISASI UNIT FARMASI


5.1
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga farmasi profesi yang
berwewenang berdasarkan undang-undang, memenuhi persyaratan baik dari segi aspek hukum,
strata pendidikan, kualitas maupun kuantitas dengan jaminan kepastian adanya peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap keprofesian terus menerus dalam rangka menjaga mutu
profesi dan kepuasan pelanggan.
5.2
Kepala Unit Farmasi bertanggung jawab terhadap aspek hukum dan peraturan kefarmasian,
yang terkait dalam penetapan kebijakan, pedoman dan standar prosedur operasional (SPO)
pelayanan, pengadaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinis, komunikasi informasi dan
edukasi mengenai obat dan pelayanan pengobatan, monitoring / pemantauan terapi obat,
pengembangan kompetensi ketenagaan Unit Farmasi serta evaluasi dan pengendalian mutu.
5.3
Dalam pelaksanaan tugasnya, Kepala Unit Farmasi dibantu oleh Apoteker Pendamping Supervisi
Pelayanan dan tenaga teknis kefarmasian, serta selalu berkolaborasi dengan bagian terkait
lainnya baik unit pelayanan maupun komite yang ada di RS.TIARA.
5.4
Ketenagaan di Unit Farmasi berdasarkan struktur organisasi yang berlaku terdiri dari Kepala Unit,
Farmasi, Supervisor Pelayanan Farmasi, Gudang Farmasi, Administrasi Gudang Farmasi.

Hal. 4 dari 15

Kepala Unit Farmasi


(Penanggung Jawab Mutu Farmasi)

Supervisor Pelayanan
Farmasi (Klinis)

Koordinator Gudang
Farmasi

Assisten
Apoteker

Adm. Gudang Farmasi

6 URAIAN JABATAN
6.1
Head Unit Farmasi
6.1.1
Hubungan Organisasi
Bertanggung jawab kepada : Manajer Penunjang Medik
Membawahi langsung
: Supervisor Pelayanan Farmasi
Koordinator Gudang Farmasi
6.1.2
Tanggung Jawab
Kepala Unit Farmasi bertanggung jawab terhadap aspek hukum dan peraturan kefarmasian,
yang terkait dalam penetapan kebijakan, pedoman dan standar prosedur operasional (SPO)
pelayanan, pengadaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinis, komunikasi informasi
dan edukasi mengenai obat dan pelayanan pengobatan, monitoring / pemantauan terapi obat,
pengembangan kompetensi ketenagaan Unit Farmasi serta evaluasi dan pengendalian mutu.
6.1.3
Uraian Tugas
6.1.3.1
Merencanakan dan memimpin staf dengan memberi pengarahan, pengawasan, tracking
dan coaching guna memastikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada memiliki
kompetensi dan keterampilan yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang dipersyaratkan di Unit Farmasi.
6.1.3.2
Melakukan analisa ketersediaan obat berdasarkan distribusi farmasi dan mengetahui
berita terbaru tentang status perbekalan farmasi dari Distributor atau Principal (pabrik
obat) serta mengawasi ketepatan waktu distribusi perbekalan farmasi ke masing-masing
unit di rumah sakit untuk menjamin kelancaran pelayanan farmasi / operasional rumah
sakit.
6.1.3.3
Mengkoordinir alur pelayanan farmasi rawat jalan dan rawat inap, serta pengawasan obat
dengan memastikan tidak ada obat yang kadaluarsa di Unit Farmasi, ketepatan
pembacaan resep, persiapan obat, pemberian obat dan dosis bagi pasien yang dilakukan
oleh Apoteker atau Asisten Apoteker (AA) yang kompeten dan tersedianya obat-obat
emergency serta floor stock unit dengan kondisi baik dan siap pakai untuk menjamin
keselamatan pasien / konsumen obat-obatan dari Unit Farmasi.
6.1.3.4
Melakukan penilaian prestasi kerja atas konduite para bawahannya langsung., serta
memberikan persetujuan lembur, insentif dan mengusulkan kenaikan gaji, promosi,
mutasi dan demosi serta pengembangan bawahan.
6.1.3.5
Memberi pengarahan / nasehat / teguran lisan kepada bawahannya.
6.1.3.6
Memastikan ketersediaan perbekalan farmasi melalui :
Hal. 5 dari 15

6.1.3.7
6.1.3.8
6.1.3.9
6.1.3.10
6.1.3.11
6.1.3.12
6.1.3.13
6.1.3.14
6.1.3.15
6.1.3.16
6.1.3.17
6.1.3.18
6.1.3.19

6.1.3.20
6.1.3.21

Pengecekan ketersediaan obat-obat kategori fast moving.


Memperhatian stock obat-obat kategori slow moving dan dead stock.
Melakukan pengecekan terhadap pengisian kartu stock perbekalan farmasi agar berjalan
sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengontrol masa kadaluarsa obat 1 tahun, 6 bulan dan mendekati expired serta
penghapusannya.
Memberi persetujuan pada usulan / permintaan mengenai ketenagaaan, peralatan /
fasilitas serta prosedur dan sistem yang berlaku.
Memberikan usulan penetapan harga penjualan perbekalan farmasi kepada Direktur
Keuangan melalui rapat koordinasi untuk mendukung keberhasilan pencapaian
pendapatan Unit Farmasi RS.TIARA.
Mengendalikan pengeluaran biaya anggaran farmasi untuk meningkatkan keuntungan
dari pendapatan Unit Farmasi.
Membuat laporan-laporan bulanan
laporan mengenai obat-obat narkotika dan
psikotropika dan Prekursor secara online ke Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
sesuai dengan Undang Undang Kesehatan RI.
Memastikan semua kegiatan terdokumentasi dengan lengkap dan benar sesuai
ketentuan.
Melakukan monitoring dan evaluasi atas stock perbekalan farmasi yang tersedia dan
proses pelayanan yang berlangsung secara berkala.
Bertanggung jawab membuat, merevisi, serta mensosialisasikan Standar Prosedur
Operasional (SPO) untuk memastikan kinerja yang terstandarisasi dan berkualitas di Unit
Farmasi.
Memastikan semua petugas Unit Farmasi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai dengan Kebijakan , Pedoman dan SPO yang berlaku di Unit Farmasi.
Menyusun Rencana Kerja Tahunan beserta Rencana Anggaran Unit Farmasi dengan
melakukan estimasi biaya atas kegiatan-kegiatan unit serta melaksanakan, memonitor,
dan mengevaluasi efektivitasnya di lapangan agar dapat mendukung implementasi
rencana kerja Pelayanan Medik.
Mengusulkan program - program yang berkaitan dengan pelayanan dan pengembangan
Unit Farmasi kepada Manajer Penunjang Medik atau Direktur Medis
Memastikan pelaksanaan stock opname perbekalan farmasi baik di internal unit maupun
stock opname tahunan yang dilakukan bersama dengan Unit Akuntansi.

6.1.4
Kualifikasi Jabatan
6.1.4.1
Pendidikan S1 Farmasi
6.1.4.2
Memiliki SIPA, STRA dan Ijasah Apoteker
6.1.4.3
Memiliki pengalaman dibidang kefarmasian minimal 3 tahun
6.1.4.4
Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan
6.1.4.5
Memiliki kemampuan dalam analisa, perencanaan dan pengendalian perbekalan
farmasi
6.1.4.6
Memiliki kemampuan bekerja dengan sistem IT
6.1.4.7
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
6.1.4.8
Disiplin, jujur dan memiliki loyalitas
6.1.4.9
Sehat jasmani dan rohani
6.2
SUPERVISOR PELAYANAN FARMASI/KLINIK
6.2.1
HUBUNGAN ORGANISASI
Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Farmasi
Membawahi langsung
: Asisten Apoteker
6.2.2
Tanggung Jawab
Membantu Kepala Unit Farmasi dalam mendukung pelayanan resep farmasi rawat jalan dan
rawat inap, melalui ketersediaan layanan perbekalan farmasi yang meliputi obat, alat
kesehatan dan barang-barang medis disposible serta peningkatan pelayanan staf farmasi

Hal. 6 dari 15

yang cepat, ramah, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika kerja untuk menciptakan pelayanan
Unit Farmasi yang dapat diandalkan oleh pasien.
6.2.3
URAIAN TUGAS
6.2.3.1
Membantu memastikan ketersediaan perbekalan farmasi khususnya Rawat Inap
melalui pengecekan stock dan pemesanan ke Gudang Farmasi, untuk menjamin
kelancaran pelayanan farmasi.
6.2.3.2
Mengontrol dan memastikan setiap pasien rawat inap mendapatkan obat dengan
tepat dan cepat melalui pelayanan One Daily Dose (ODD).
6.2.3.3
Membantu mengkoordinir pengawasan obat dengan memastikan tidak ada obat
yang kadaluarsa serta ketepatan pembacaan resep, persiapan obat, pemberian obat dan
dosis obat di bagian pelayanan rawat inap, untuk menjamin keselamatan pasien /
konsumen.
6.2.3.4
Bersama-sama atasan bertanggung jawab memberikan usulan penetapan harga
penjualan perbekalan farmasi kepada Direktur Keuangan melalui rapat koordinasi untuk
mendukung keberhasilan pencapaian pendapatan Unit Farmasi.
6.2.3.5
Membantu Atasan membuat laporan-laporan seperti laporan pengeluaran dan
pendapatan untuk Unit Finance & Accounting serta laporan mengenai obat-obat narkotika
, psikotropika dan precursor ke Kementrian Kesehatan sesuai dengan Undang Undang
Kesehatan RI.
6.2.3.6
Memberi saran dan masukan kepada atasan dalam penyusunan atau revisi SPO
dan membantu sosialisasinya untuk memastikan kinerja yang terstandarisasi dan
berkualitas di pelayanan farmasi rawat inap.
6.2.3.7
Memberi saran dan masukan kepada atasan dalam penyusunan Rencana Kerja
Tahunan beserta Rencana Anggaran Unit Farmasi dengan mengumpulkan data-data
untuk estimasi biaya atas kegiatan-kegiatan unit serta melaksanakan, memonitor, dan
mengevaluasi efektivitasnya di lapangan agar dapat mendukung implementasi rencana
kerja Pelayanan Medik.
6.2.3.8
Bertanggung jawab menggantikan peran dan fungsi Kepala Unit Farmasi ketika
tidak di tempat untuk seluruh tanggung jawabnya untuk menjamin adanya
kesinambungan peran kepemimpinan di unit Farmasi.
6.2.3.9
Menjalankan tugas kefarmasian lainnya yang terkait dengan kompetensinya
sebagai Apoteker diantaranya melakukan telaah resep, pengecekan dosis / jumlah
peracikan obat, pengecekan ketepatan obat yang disiapkan, mencatat penggunaan obat
pada Catatan Pemberian Obat (CPO) serta pemberian informasi mengenai pengobatan
sesuai kebutuhan.
6.2.3.10
Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Kebijakan, Pedoman
dan SPO yang berlaku di Unit Farmasi.
6.2.4
Kualifikasi Jabatan
6.2.4.1
Pendidikan S1 Farmasi
6.2.4.2
Memiliki SIPA, STRA dan Ijasah Apoteker
6.2.4.3
Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bidang kefarmasian
6.2.4.4
Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan
6.2.4.5
Memiliki kemampuan bekerja dengan sistem IT
6.2.4.6
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
6.2.4.7
Disiplin, jujur dan memiliki loyalitas
6.2.4.8
Sehat jasmani dan rohani
6.3

6.3.1
6.3.2

KOORDINATOR GUDANG FARMASI


HUBUNGAN ORGANISASI
Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Farmasi
Membawahi langsung
: Staf Gudang
Tanggung Jawab
Membantu Kepala Unit Farmasi dalam mendukung pelayanan farmasi melalui pengelolaan
perbekalan farmasi yang meliputi pengadaan, pengendalian dan pendistribusian obat, alat

Hal. 7 dari 15

kesehatan / alkes dan barang-barang medis disposible yang dibutuhkan pelayanan Unit
Farmasi agar dapat terciptanya pelayanan farmasi yang cepat, tepat, dan menjunjung tinggi
nilai-nilai etika kerja serta dapat diandalkan oleh pasien maupun unit terkait.
6.3.3 Uraian Tugas
6.3.3.1 Menjamin ketersediaan perbekalan farmasi yang dibutuhkan oleh Unit Farmasi, dengan
membuat perencanaan, permintaan pembelian perbekalan farmasi dan memonitor
pemesanannya oleh Unit Purchasing agar dapat terjamin ketersediaannya dengan tepat
dan cepat sesuai kebutuhan.
6.3.3.2 Memonitoring pergerakan perbekalan farmasi di Gudang Farmasi melalui :
6.3.3.3 Pengecekan dan memastikan ketersediaan obat-obat kategori fast moving
6.3.3.4 Memperhatian stock obat-obat slow moving dan dead stock
6.3.3.5 Memastikan alur pengadaan dan pendistribusian perbekalan dapat meminimalisir
terjadinya obat slow moving dan dead stock.
6.3.3.6 Mengontrol dan memberikan laporan yang meliputi laporan obat kategori slow moving
dan dead stock serta masa kadaluarsa obat (1 tahun, 6 bulan dan mendekati expired)
yang ada di Gudang Farmasi.
6.3.3.7 Memonitor perbekalan farmasi yang akan atau expired, baik yang dikembalikan dari unit
lain maupun yang ada di Gudang Farmasi untuk dianalisa dan dilakukan proses retur ke
supplier maupun pemusnahannya.
6.3.3.8 Memastikan kualitas perbekalan farmasi yang diterima dari supplier dan yang
disalurkan ke unit terkait, dengan memperhatikan proses penerimaan, tempat dan suhu
penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan serta
memperhatikan expired date.
6.3.3.9 Memastikan pengarsipan dokumen penerimaan barang dan kelengkapan Purchase
Order (PO) dan Bukti Penerimaan Barang berlangsung dengan tepat dan sesuai
ketentuan.
6.3.3.10 Memastikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan stock opname perbekalan
farmasi baik internal unit maupun stock opname tahunan yang dilakukan bersama
dengan Unit Akuntansi.
6.3.3.11 Membuat laporan yang terdiri dari laporan penerimaan dan retur barang serta laporan
barang konsinyasi untuk Unit Finance & Accounting
6.3.3.12 Memberi saran dan masukan kepada atasan dalam penyusunan atau revisi SPO dan
membantu sosialisasinya untuk memastikan kinerja yang terstandarisasi dan
berkualitas pada pengendalian inventori perbekalan farmasi di Unit Farmasi.
6.3.3.13 Memberi saran dan masukan kepada Kepala Unit farmasi dalam penyusunan Rencana
Kerja Tahunan beserta Rencana Anggaran Unit Farmasi dengan mengumpulkan datadata untuk estimasi biaya atas kegiatan-kegiatan unit serta melaksanakan, memonitor,
dan mengevaluasi efektivitasnya di lapangan agar dapat mendukung implementasi
rencana kerja Pelayanan Medik.
6.3.3.14 Bertanggung jawab menggantikan peran dan fungsi Kepala Unit Farmasi ketika tidak di
tempat untuk seluruh tanggung jawabnya untuk menjamin adanya kesinambungan
peran kepemimpinan di Unit Farmasi.
6.3.3.15 Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Kebijakan , Pedoman dan
SPO yang berlaku di Unit Farmasi.
6.3.4

Kualifikasi Jabatan
Pendidikan SMK FARMASI/ D3 FARMASI
Memiliki SIK dan STRTK
Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bidang kefarmasian
Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan
Memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengendalian stock
Memiliki kemampuan bekerja dengan sistem IT
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik

6.3.4.1
6.3.4.2
6.3.4.3
6.3.4.4
6.3.4.5
6.3.4.6
6.3.4.7

Hal. 8 dari 15

6.3.4.8
6.3.4.9

Disiplin, jujur dan memiliki loyalitas


Sehat jasmani dan rohani

6.4
ASISTEN APOTEKER
6.4.1
HUBUNGAN ORGANISASI
Bertanggung jawab kepada
: Supervisor Pelayanan Farmasi/Klinik
Membawahi langsung
: 6.4.2
Tanggung Jawab
Membantu Supervisor Pelayanan Farmasi/Klinik memastikan tersedianya perbekalan
farmasi melalui pengadaan dan pendistribusiannya yang meliputi obat, alat kesehatan /
alkes dan barang-barang medis disposible yang dibutuhkan serta tertib administrasi melalui
sistem pelayanan farmasi rawat jalan yang cepat, tepat sesuai kebutuhan dan standar
prosedur yang berlaku serta dapat diandalkan oleh pasien
6.4.3
Uraian Tugas
6.4.3.1
Memastikan terlaksananya sistem administrasi stock barang dengan melakukan
pengecekan batas minimum dan maksimum barang, status kadaluarsa barang,
pencatatan keluar masuk barang pada kartu stock maupun sistem komputer serta
membuat permintaan perbekalan farmasi ke Gudang Farmasi untuk menjamin
ketersediaan barang.
6.4.3.2
Memastikan pelaksanaan pelayanan farmasi baik rawat jalan maupun rawat inap
dengan cepat, tepat sesuai prosedur yang berlaku dengan melakukan proses
pelayanan yang meliputi :
6.4.3.3
Penerimaan resep / Daftar Obat
6.4.3.4
Memeriksa permohonan resep rawat inap melalui Job Order
6.4.3.5
Memverifikasi resep (termasuk konfirmasi ke dokter yang meresepkan bila
diperlukan)
6.4.3.6
Mengecek ketersediaan barang (kondisi dan status kadaluarsa)
6.4.3.7
Melakukan order entry resep pada menu penjualan resep rawat jalan
6.4.3.8
Mempersiapkan obat sesuai dengan resep yang ada
6.4.3.9
Melakukan pencatatan pemberian obat dalam Catatan Pengobatan Pasien Rawat
Inap
6.4.3.10
Menerima dan Memeriksa Retur Obat
6.4.3.11
Melakukan pengecekan obat yang telah dipersiapkan
6.4.3.12
Melakukan penyerahan / distribusi obat dan pemberian informasi obat (sesuai
dengan kompetensinya).
6.4.3.13
Melakukan pengarsipan obat setiap shift
6.4.3.14
Mencocokan jumlah resep yang dikerjakan dengan yang dibayar melalui kasir
6.4.3.15
Melaksanakan stock opname perbekalan farmasi di Unit Farmasi dalam periode
yang ditentukan dengan melakukan pengumpulan dan pengelompokkan masing-masing
jenis obat, memisahkan obat yang kadaluarsa, menghitung dengan manual,
pencatatan, membandingkan hasil penghitungan dengan catatan stock dan membuat
berita acara untuk memastikan keakuratan data dengan fisik barang yang ada
6.4.3.16
Menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Kebijakan , Pedoman
dan SPO yang berlaku di Unit Farmasi.
6.4.4
Kualifikasi Jabatan
6.4.4.3
Pendidikan SMF atau D3 Farmasi
6.4.4.4
Memiliki SIK dan STRTTK
6.4.4.5
Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di rumah sakit
6.4.4.6
Memiliki kemampuan bekerja dengan sistem IT
6.4.4.7
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
6.4.4.8
Disiplin, jujur dan memiliki loyalitas
6.4.4.9
Sehat jasmani dan rohani
6.5

STAF GUDANG FARMASI

Hal. 9 dari 15

HUBUNGAN ORGANISASI
Bertanggung jawab kepada
: Koordinator Gudang Farmasi
Membawahi langsung
: 6.5.2
Tanggung Jawab
Membantu Koordinator Gudang Farmasi dalam pengelolaan perbekalan farmasi dengan
melakukan permintaan pembelian, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan
farmasi sesuai dengan kategori stoknya, melakukan evaluasi stock perbekalan farmasi
secara teratur dan melaporkan hasilnya kepada atasan.
6.5.3
Uraian Tugas
6.5.3.1
Membuat permintaan pembelian (melakukan Re-Order) perbekalan farmasi ke Unit
Purchasing untuk memenuhi kebutuhan Unit Farmasi dan Gudang Farmasi atas
persetujuan Koordinator Gudang Farmasi.
6.5.3.2
Menerima perbekalan farmasi yang datang dari distributor dan mengecek
kelengkapan administrasinya.
6.5.3.3
Menerima barang yang sesuai dengan pesanan dengan memperhatikan kondisi fisik
sediaan, expired date, dosis dan jumlah barang serta suhu pengiriman (khusus untuk
obat yang membutuhkan penyimpanan dengan suhu tertentu).
6.5.3.4
Menyimpan perbekalan farmasi pada ruang / tempat penyimpanan sesuai dengan
ketentuan penyimpanan yang berlaku serta mengisikan setiap kartu stock barang.
6.5.3.5
Melakukan pengecekan rutin expired date stock perbekalan farmasi.
6.5.3.6
Mendistribusikan perbekalan farmasi sesuai permintaan yang diajukan oleh Unit
Farmasi.
6.5.3.7
Turut serta dalam pelaksanaan stock opname perbekalan farmasi di Gudang
Farmasi pada waktu yang telah ditentukan dengan melakukan pengumpulan dan
pengelompokkan masing-masing jenis obat, memisahkan obat yang kadaluarsa,
menghitung dengan manual, pencatatan, membandingkan hasil penghitungan dengan
catatan stock dan membuat berita acara untuk memastikan keakuratan data dengan fisik
barang yang ada.
6.5.1

6.5.4

Kualifikasi Jabatan
Pendidikan SMA / sederajat
Memiliki pengalaman minimal 2 tahun di rumah sakit
Memiliki kemampuan bekerja dengan sistem IT
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
Disiplin, jujur dan memiliki loyalitas
Sehat jasmani dan rohani

6.5.4.1
6.5.4.2
6.5.4.3
6.5.4.4
6.5.4.5
6.5.4.6

7 TATA HUBUNGAN KERJA

Hal. 10 dari 15

Komite Medis, Komite


Mutu dan akreditasi,
K3RS, dan INOK

Unit Farmasi
Purchasing 2

PFT

Unit Lain : IGD, ICU, OK,


Laboratorium, Radiologi, Rehab
Medik, Rawat Inap, Rawat
Jalan, HD, VK

7.1
Hubungan Kerja Unit Lain dengan Unit Farmasi :
7.1.1
Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) terkait pada Seleksi, Penyusunan Formularium dan
Penulisan Resep atau Instruksi.
7.1.2
Komite Medis, KPPI, Komite Mutu dan K3 RS terkait pada pembuatan Kebijakan, Pedoman
Pengorganisasian, Pedoman Pelayanan, Monitoring dan Evaluasi Pelayanan, Pengendalian
Mutu serta Penanggulangan Bencana / Evakuasi.
7.1.3
Purchasing terkait Seleksi, Pengadaan, Pengendalian Mutu.
7.1.4
Unit lain terkait pada pelayanan farmasi rawat jalan, rawat inap dan floor stock unit serta
pelayanan troli emergensi
8 POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
8.1
Dalam melaksanakan kegiatanya sehari-hari, Unit Farmasi senantiasa memberikan pelayanan
yang terbaik, sesuai dengan Falsafah, Tujuan, Visi dan Misi rumah sakit. Untuk itu dibutuhkan
sumber daya manusia (SDM) / tenaga kefarmasian yang memiliki kemampuan yang sesuai
dengan uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang ada agar dapat menghasilkan
pelayanan yang optimal.Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan ketenagaan agar
ketenagaan yang ada dapat digunakan seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat
tersedia tenaga dengan jumlah yang tepat dan sesuai dengan persyaratan jabatan.
8.2
Pola ketenagaan Unit Farmasi dibuat bertujuan untuk mencapai pelayanan farmasi unggulan
yang cepat, tepat dan menyenangkan baik secara operasional maupun administrasi yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien (patient safety).
8.3
Adapun kebijakan dari pola ketenagaan di unit Farmasi adalah sebagai berikut`:
8.3.1
Unit Farmasi dipimpin oleh seorang Apoteker, berijazah sarjana farmasi yang telah lulus
sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker dan telah memiliki Surat
Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Ijin Praktik Apoteker (SIPA).
8.3.2
Tenaga Unit Farmasi terdiri dari Apoteker, Asisten Apoteker, dan Petugas Gudang.

Hal. 11 dari 15

8.3.3

8.3.4
8.3.5

No
1

Penilaian kinerja dilakukan setiap tahun yang meliputi hasil kerja (kuantitas, kualitas dan
laporan), kecakapan kerja (rencana kerja, kerja sama, kemampuan analisa, supervisi /
pengawasan), sikap kerja (tanggung jawab, inisiatif, kedisiplinan dan penampilan).
Penilaian kompetensi karyawan di Unit Farmasi dilakukan pada 3 bulan setelah masa
orientasi dan selanjutnya saat penilaian tahunan.
Program orientasi karyawan baru dilakukan selama 3 (tiga) bulan dengan mengacu pada
program orientasi pegawai baru di rumah sakit dan operasional di lapangan.
Jabatan

Pendidikan

Pengalaman dan Kualifikasi

Jumlah

Kepala Unit Farmasi

S1 Apoteker

Memiliki SIPA, STRA dan Ijasah

Supervisor
Pelayanan
Farmasi/Klinik

S1 Apoteker

Memiliki SIPA, STRA dan Ijasah

SMK
Farmasi/SMF

Apoteker
Minimal
2 tahun di bidang
kefarmasian
Memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
Memiliki kemampuan bekerja
dengan sistem IT
Memiliki
kemampuan
untuk
berkomunikasi dengan baik
Disiplin, jujur dan memiliki
loyalitas
Sehat jasmani dan rohani
Memiliki SIK, STRTK dan Ijazah
SMF
Memiliki pengalaman minimal 2
tahun
dibidang
logistik
kefarmasian
Memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
Memiliki kemampuan bekerja
dengan sistem IT
Memiliki kemampuan dalam
perencanaan dan pengendalian
stock
Memiliki
kemampuan
untuk
berkomunikasi dengan baik

Koordinator Gudang
Farmasi

Apoteker
Memiliki pengalaman minimal 3
tahun dibidang kefarmasian
Memiliki kemampuan dalam
kepemimpinan
Memiliki kemampuan bekerja
dengan sistem IT
Memiliki
kemampuan
untuk
berkomunikasi dengan baik
Disiplin, jujur dan memiliki
loyalitas
Sehat jasmani dan rohani

Hal. 12 dari 15

Disiplin,
4

Asisten Apoteker
Pelaksana

SMF/ D3

Staf Gudang

SMA

jujur dan memiliki


loyalitas
Sehat jasmani dan rohani
Berijazah
Memiliki STRTTK dan SIK
Minimal 2 tahun di Rumah Sakit
Memiliki kemampuan bekerja
dengan sistem IT
Memiliki
kemampuan
untuk
berkomunikasi dengan baik
Disiplin, jujur dan memiliki
loyalitas
Sehat jasmani dan rohani
Berijazah
Minimal 2 tahun di Rumah Sakit
Memiliki kemampuan bekerja
dengan sistem IT
Memiliki
kemampuan
untuk
berkomunikasi dengan baik
Disiplin, jujur dan memiliki
loyalitas
Sehat jasmani dan rohani

8.4

Analisa kebutuhan tenaga dihitung dengan memperhatikan :


Beban kerja unit (misalnya resep)
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan beban kerja untuk jangka waktu tertentu
(misalnya bulan, tahun).
8.4.3
Jam kerja efektif untuk jangka waktu tertentu dengan memperhitungkan cuti, libur, sakit dan
lain-lain.
8.4.4
Jumlah tenaga yang dibutuhkan yang diperoleh dari jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu dibagi dengan jam kerja efektif per orang
dalam jangka waktu tertentu.
8.4.1
8.4.2

8.5

Ditribusi Ketenagaan
Pelayanan Farmasi/Klinik
Untuk pelaksanaan tugas Pelayanan Farmasi RS.TIARA, ketenagaan yang ada
adalah 7 orang tenaga yang terdiri dari :
1 orang Apoteker sebagai Supervisi
6 orang Asisten Apoteker
8.5.2
Waktu dinas terkait pelayanan terdiri dari 3 shift :
Pagi :
07.00 14.00 wib
Siang :
14.00 21.00 wib
Malam :
20.30 07.30 wib
8.5.3
Gudang Farmasi
Dalam menjalankan tugasnya, Gudang Farmasi mempunyai 3 orang tenaga yaitu :
1 orang AA sebagai Koordinator Gudang Farmasi
1 orang Staf Gudang
8.5.4
Waktu dinas terkait pelayanan terdiri dari 1 shift :
Senin - Jumat :
08.30 16.30 wib
Sabtu
:
08.30 - 13.30 wib
8.5.1

PROGRAM ORIENTASI
Hal. 13 dari 15

saat ini

9.1
Orientasi Karyawan baru
9.1.1
Orientasi Umum karyawan
Orientasi karyawan baru di lakukan disesuaikan dengan program rumah sakit.
9.1.2
Orientasi karyawan baru di Unit Farmasi dilaksanakan dalam beberapa tahap:
9.1.2.1. Orientasi umum tentang Farmasi mencakup lingkungan, SPO dan Kebijakan.
9.1.2.2. Orientasi ke semua bagian yang ada di uniti Farmasi (Gudang dan Purchasing)
9.1.2.3. Orientasi sistem IT Farmasi
TABEL ORIENTASI KHUSUS UNIT FARMASI
N
o

Materi

12

13

14

15

Pengenalan
Personil
Orientasi
Ruangan
Sosialisasi
Visi,Misi, dan
Struktur RS
Sosialisasi
Visi,Misi,
Struktur Unit
Sumber Daya
Manusia
Sosialisasi
Landasan
Peraturan,
Kebijakan RS
Sosialisasi
Uraian Jabatan
dan Tata
Hubungan Kerja
Sosialisasi
Kebijakan,
Prosedur dan
Pedoman Kerja

1
2
3

HARI KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Unit

PIC

FAR

HR
Koordinator
HR
Koordinator

FAR

HR
Koordinator

FAR

HR
Koordinator

FAR

HR
Koordinator

FAR

HR
Koordinator

FAR

Ka Unit Farmasi

FAR

PERTEMUAN / RAPAT
Pertemuan-pertemuan / rapat yang dilakukan di Departemen Medik baik terencana maupun
tidak terencana antara pimpinan dan stafnya, Leader dengan staf dan kelompok-kelompok kerja
yang ada di Departemen Keperawatan.
10.2 TUJUAN
10.2.1 Meningkatkan mutu pelayanan
10.2.2 Sebagai sarana komunikasi dan informasi antara pimpinan dan staf.
10.2.3 Meningkatkan kinerja tim.
10.2.4 Menciptakan kemitraan yang baik antar unit dan antar bidang pelayanan.
10.2.5 Membahas, mencari jalan keluar dan menyelesaikan masalah yang ada.
10.2.6 Menyusun dan mengevaluasi prosedur-prosedur yang berkaitan dengan operasional.
10.2.7
JENIS-JENIS RAPAT
10.1

Jenis Rapat
Rapat mingguan
unit farmasi
Rapat bulanan unit

Waktu
Setiap
JUmat
Setiap bulan

Pembahasan
Membahas kegiatan
harian
Masalah yang terkait

Hal. 14 dari 15

Pimpinan

Peserta

Kepala Unit
Farmasi
Kepala Unit

Staf
Staf/ Kepala Unit

Minggu ke 3
Rapat Mutu

Setiap bulan

Rapat koordinasi

Setiap Rabu

Rapat insidentil

Sewaktu
waktu

dengan operasional
-Informasi-informasi
penting
Membahas dan Mutu
Bagian Farmasi dan
rumah sakit
Membahas dan
memecahkan masalah
operasional di rumah sakit
Membahas masalah untuk
diselesaikan segera

Farmasi
BOD

Staf/ Kepala Unit

BOD

BOD, Head Unit,


Koordinator, Manager,

Seluruh tim
farmasi yang
dinas

Staf/ Kepala Unit

11
PELAPORAN
11.1 LAPORAN HARIAN
11.1.1 Laporan resep rawat jalan
11.1.2 Laporan Jumlah pasien rawat inap
11.2 LAPORAN BULANAN
11.2.1
Laporan jumlah resep rawat jalan
11.2.2
Laporan penggunaan Narkotika, Psikotropika dan prekursor
11.2.3
Laporan Jumlah pasien rawat inap
11.2.4
Laporan obat-obatan kondisi menjelang expired.
11.2.5
Laporan pencapaian indikator mutu Unit Farmasi.
11.3 LAPORAN TAHUNAN
11.3.1
Laporan Rencana Kebutuhan Anggaran Pelayanan Unit Farmasi untuk tahun
anggaran berikutnya.
11.3.2
Laporan evaluasi kinerja Unit Farmasi dalam 1 tahun.

Hal. 15 dari 15

Anda mungkin juga menyukai