Ifrastruktur
Ifrastruktur
b. Buatlah diagram alir secara general dari perencanaan yang dimaksud untuk
perencanaan pelabuhan sungai
Jawaban :
Perencanaan
Prakarsa
Output
Potensi
c. lembaga apa saja menurut saudara yang harus dilibatkan dalam tahap
perencanaannya
Jawaban :
PELINDO
BAPENAS
Kementerian Perhubungan
Kementerian Keuangan
Kementerian PU
Jasa Konstruksi
Industri Layanan
Pemerintah Kota / Kabupaten
Seperti DPRD
Pemerintah Provinsi
Badan Usaha Pelabuhan Daerah
LSM
2. Apa gambardiatas berlaku untuk perencanaan stasiun KA, jelaskan jawaban anda
dengan argumen yang kuat? Apa perbedaan pelabuhan dengan stasiun KA?
Jawaban :
Gambar diatas juga berlaku untuk perencanaan stasiun KA karena dalam perencanaan stasiun
KA juga harus disertai dengan isu- isu yang berkembang seperti peningkatan kebutuhan
pelayanan transportasi, keterbatasan pendanaan sektor transportasi, globalisasi dan trend
pelayanan optimal dan optimalisasi peran pemerintah dan potensi terhadap pembangunan
stasiun tersebut. Selain itu, secara garis besar fungsi dan kegunaan stasium dan pelabuhan itu
sama, yaitu memindahkan barang atau penumpang dari satu tempat ke tempat lain.
3. Terangkan pentingnya legalitas pada aturan berkaitan dengan pelabuhan sungai?
Jawaban :
Legalitas bukan hanya sekedar untuk mendirikan sebuah pelabuhan atau izin-izin lainnya,
melainkan melancarkan semua aktifitas kepelabuhan, memperkuat pondasi untuk
mempertahankan dan pengharapan atas keberlangsungan kegiatan pelabuhan. Legislasi
adalah proses pembuatan Undang-undang atau penyempurnaan perangkat hukum yang sudah
ada melalui serangkaian kegiatan Sertifikasi (pengaturan kompetensi), Registrasi (pengaturan
kewenangan), dan Lisensi (pengaturan penyelenggaraan kewenangan).
Tujuan Legislasi adalah memberikan perlindungan terhadap aset yang dimiliki. Bentuk
perlindungan tersebut diantaranya:
1. Mempertahankan kualitas .
2. Memberikan kewenangan.
3. Menjamin perlindungan hukum.
4. Meningkatkan profesionalisme.
Jadi, Legalitas merupakan hal yang sangat penting, dimana legalitas sebagai perlindungan
dan tanda bukti atas kepemilikan suatu aset yang dimiliki serta menghindari dari berbagai
tuntutan hukum. Dengan adanya legalitas, maka pelabuhan dapat diselenggaran dengan
maksimal karena pelabuhan tersebut didirikan, dibangun atau diselenggarakan sesuai dengan
aturan aturan yang berlaku serta memiliki aspek legal yang dapat dipertanggung jawabkan.
PM 15 tahun 2014, tentang jenis, struktur dan golongan tarif jasa kepelabuhan
PP Nomor 61 tahun 2009 tentang kepelabuhan
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 54 Tahun 2002, tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan
Peraturan Pemerintan RI No 61 tahun 2001 tentang Pelabuhan dan fungsi serta
penyelenggaraannya
Peraturan Pemerintah RI No 1 tahun 1969 tentang susunan dan tata kerja
kepelabuhan
Undang udang Nomor 36 tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan
Pelabuhan Laut