Anda di halaman 1dari 3

TEORI DAN UNSUR KOMUNIKASI

Definisi komunikasi menurut West dan Turner, adalah


Communication is a social process in which individuals
employ symbols to establish and interpret meaning in their
environment. (West and Turner 2007;5)
Berdasarkan definisi West dan Turner dapat disimpulkan pada dasarnya
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin hidup tanpa
berkomunikasi dengan orang lain. Adanya interaksi antar sesama manusia dan
fakta bahwa komunikasi adalah sebuah proses yang terus menerus dan tidak ada
akhirnya menandakan komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia.
Komunikasi pada hakikatnya adalah sebuah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan. Tujuan dari komunikasi itu sendiri yaitu,
mengubah sikap, mengubah opini, mengubah perilaku, dan mengubah
masyarakat. Dalam perkembangannya, komunikasi juga memiliki fungsi
tersendiri yaitu to inform, to educate, to entertain, dan to influence.
Ada lima unsure pokok dalam komunikasi yaitu
1. Komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau
perasaan atau pemikiran pada pihak lain.
2. Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan,
pikiran, informasi.
3. Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan.
4. Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
5. Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi
pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
Komunikasi Dalam Kesehatan
A. Komunikasi Terapeutik
Northouse (1998: 12), komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau
keterampilan tenaga kesehatan untuk membantu pasien beradaptasi terhadap stres,

mengatasi gangguan psikologis, dan belajar bagaimana berhubungan dengan


orang lain. Stuart G.W. (1998), komunikasi terapeutik merupakan hubungan
interpesonal antara tenaga kesehatan dengan pasien, dalam hubungan ini tenaga
kesehatan dan pasien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka
memperbaiki pengalaman emosional pasien. Sehingga dapat disimpulkan
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yg direncanakan secara sadar,
bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik
mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
1. Membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan serta
pikiran.
2. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien.
3. Membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri.
Manfaat Komunikasi Terapeutik
1. Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara bidan-pasien.
2. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan dan mengkaji masalah serta
mengevaluasi tindakan yang dilakukan bidan.
3. Memberikan pengertian tingkah laku pasien dan membantu pasien
mengatasi masalah yang dihadapi.
4. Mencegah tindakan yang negatif terhadap pertahanan diri pasien.

Contoh komunikasi terapeutik : Bidan mengelus punggung dan mengajarkan


relaksasi dengan menarik nafas panjang pada pasien yang sedang merasakan
kontraksi sambil memberikan support emosional. Semangat ya Bu, jika ibu
merasa sakit terus-menerus tarik nafas panjang untuk relaksasi.
Komunikator : Bidan
Komunikan : Pasien
Pesan
: Semangat ya Bu, jika ibu merasa sakit terus-menerus
Media
FeedBack

tarik nafas panjang untuk relaksasi


: Komunikasi langsung
: Ibu (Pasien) melakukan saran bidan dengan menarik nafas
panjang untuk relaksasi.

B. Komunikasi dalam Kesehatan Masyarakat

Komunikasi juga berperan penting dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat


sebagai alat untuk melakukan promosi kesehatan, sebagai contoh :
Seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat yang memberikan penyuluhan
tentang cara cuci tangan yang benar dan akibat tidak cuci tangan dengan benar,
pada siswa siswi kelas 4 SDN JAJAR TUNGGAL
Komunikator : Penyuluh (SKM)
Komunikan : Siswa-siswi kelas 4 SDN JAJAR TUNGGAL
Pesan
: Materi penyuluhan (cara cuci tangan yang benar dan
Media

akibat tidak cuci tangan dengan benar).


: Alat pengeras suara, Poster, Peralatan untuk demo cuci
tangan yang benar (kran, air mengalir, wastafel, sabun cair,

FeedBack

handuk)
: 6 siswa/siswi maju ke depan untuk memperagakan cara
cuci tangan yang benar yg sudah diajarkan oleh
komunikator. Selain itu saat diberikan pertanyaan mengenai
akibat tidak cuci tangan dengan benar mayoritas siswa/siwi
dapat menjawab dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai