Anda di halaman 1dari 10

LEMBAGALEMBAGA

PENYUSUN
STANDAR
AKUNTANSI
DAN
DUE PROCESS
PENETAPAN

PENGERTIAN DAN SUMBER


STANDAR AKUNTANSI
Akuntansi memiliki kerangka
teori konseptual yang menjadi
dasar pelaksanaan tekniktekniknya, kerangka dasar
konseptual ini terdiri dari
standar (teknik, prinsip) dan
praktik yang sudah diterima
oleh umum karena
kegunaannya dan
kelogisannya.

INDONESIA

LEMBAGALEMBAGA
PENYUSUN
STANDAR
AKUNTANSI

IAI
BIG 8
(EIGHT)
FASB

INTERNASIO
NAL

SEC
AAA
PCAOB
IASB

IAI
(195
7)

Organisasi profesi akuntan yang juga


merupakan badan yang menyusun
standar akuntansi keuangan di
Indonesia.

197
3

IAI menerbitkan suatu buku Prinsip


Akuntansi Indonesia (PAI)

198
4

Komite PAI melakukan revisi


secara mendasar terhadap PAI
1973

199
4

IAI kembali melakukan


revisi total PAI 1984

VISI
Menjadi organisasi profesi terdepan dalam
pengembangan pengetahuan dan praktik akuntansi,
manajemen bisnis dan public, yang berorientasipada
etika dan tanggung jawab social, serta lingkungan hidup
dalam perspektif nasional dan internasional

MISI
1. Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi
anggota dalam pengembangan manajemen bisnis
dan public yang berorientasi pada etika, tanggung
jawab, dan lingkungan hidup ;
2. Mengembangkan pengetahuan dan praktik bisnis,
keuangan, atestasi, nonatestasi, dan akuntansi bagi
masyarakat, dan ;
3. Berpartisipasi aktif didalam mewujudkan good
governance melalui upaya organisasi yang sah dan
dalam perspektif nasional dan internasional.

Kan
tor
Aku
nta
n
Big
Eigh
t
(Big
8)
PCAO
B
(Publi
c
Comm
unity
Accou
nting
Overs
ight
Board
)

Secu
ritie
s
and
Exch
ang
e
Com
misi
on
(SEC
)

Fina
ncial
Acco
unti
ng
Stan
dard
Boar
d
(FAS
B)

IASB
(Inte
rnati
onal
Acco
unti
ng
Stan
dard
s
Boar
d)

Untuk memperjelas FASB Statement,


kadang- kadang FASB harus
mengeluarkan FASB Interpretation.
Interpretation ini memiliki kekuatan
yang sama dengan statement.
Disamping itu, FASB juga
The mengeluarkan Technical Bulletin
Amersebagai pedoman yang menyangkut
ican penerapan standar akuntansi tanpa
Accomengubah delapan standar yang ada.

untin
g
Asso
ciati
on
(AAA
Atas tuntutan dari para anggota,
)

pada tahun 2000 International


Accounting Standards Committee
(IASC) telah berubah menjadi
International Accounting Standards
Board (IASB) dan standar yang
dihasilkan juga telah berubah dari
Internasional Accounting Standards
(IAS) menjadi International Financial

DUE PROCESS PENETAPAN STANDAR


AKUNTANSI
Komite standar yang
dibentuk oleh Menteri
Keuangan sampai dengan
tahun pertengahan tahun
2004 telah menghasilkan
draf SAP yang terdiri dari
Kerangka konseptual dan
11 pernyataan standar,
kesemuanya telah disusun
melalui due process.

1. Due Process Prosedur penyusunan SAK


sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar;


Konsultasikan issue DKSAK Membentuk tim kecil dalam DSAK;
Melakukan riset terbatas;
Melakukan penulisan awal draf;
Pembahasan dalam komite khusus pengembangan standar yang
dibentuk DSAK;
f. Pembahasan dalam DSAK;
g. Penyampaian Exposure Draft kepada DKSAK;
h. Peluncuran draft sebagai Exposure Draft dan pendistribusiannya;
i. Public hearing;
j. Pembahasan tanggapan atas Exposure Draft dan masukan Public
Hearing;
k. Limited hearing;
l. Persetujuan Exposure Draft PSAK menjadi PSAK;
m. Pengecekan akhir;
n. Sosialisasi standar.

2. Due Process Procedure penyusunan Interpretasi


SAK, Panduan Implementasi SAK dan Buletin
Teknis tidak wajib mengikuti keseluruhan tahapan
due process yang diatur di dalam ayat 1 di atas,
misanya proses public hearing.

3. Due Process Procedure untuk pencabutan


standar atau interpretasi standar yang
sudah tidak relevan adalah sama dengan
due process procedure penyusunan
standar yang diatur dalam ayat 1 di atas
tanpa perlu mengikuti tahapan due
process e, f, i, j, dan k sedangkan tahapan
m dalam ayat 1 di atas, diganti menjadi :
Persetujuan pencabutan standar atau

Anda mungkin juga menyukai