BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1
Rancangan Penelitian
Menurut
Rangkuti
(2006
15),
bahwa
rancangan
penelitian
35
4.2
dari keberadaan respondennya yang merupakan pasien rawat inap dari Rumah
Sakit Ganesha, maka penelitian ini diadakan di daerah Celuk, Gianyar. Waktu
penelitian ini berlangsung mulai dari 1 Desember 2009 sampai September 2010.
4.3
4.3.1
Populasi
Sugiono
(2008:115)
menjelaskan
populasi
adalah
wilayah
36
No.
1
Tabel 4.1
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Ganesha
Periode Januari-Desember 2009
Pasien Rawat Inap
Bulan
(org)
Januari
35
Februari
52
Maret
35
April
34
5
6
Mei
Juni
42
35
7
8
Juli
Agustus
42
37
September
37
10
Oktober
34
11
November
42
12
Desember
52
Total
Sumber : Manajemen Rumah Sakit Ganesha, 2009
477
4.3.2
Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari populasi di mana
karakteristiknya akan diselidiki dan dianggap dapat mewakili seluruh
populasi yang menjadi perhatian dalam penelitian (Pramesti, 2006).
Karena keterbatasan waktu dan tenaga maka penentuan sampel
menggunakan metode penyampelan bersasaran (purposive sampling).
Sasaran yang dimaksud disini adalah pasien rawat inap yang pernah
mendapatkan jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ganesha minimal
sekali dalam periode tahun 2009 terhitung dari bulan Januari sampai
37
4.3.3
38
Jenis
ruang
VVIP
VIP
Umum
Total
Tabel 4.2
Ukuran Sampel Yang Digunakan Dalam Penelitian
Jumlah pasien
Persen
Ukuran sampel
Rawat inap tahun
tase
(pasien)
2009 (pasien)
36
8
9
152
32
38
60
289
71
477
100
118
4.4
Variabel Penelitian
4.4.1
V1
V2
V3
V4
V5
V6
V7
V8
Fasilitas Fisik/tangibles
RS Ganesha memiliki peralatan yang mutakhir
Penampilan bangunan rumah sakit yang representatif
Perawat dan dokter menggunakan seragam yang rapi
Kualitas makanan bagi pasien baik
Fasilitas fisik yang tampak sesuai dengan jenis jasa yang ditawarkan
Keandalan/Reliability
Waktu kunjungan dokter tepat waktu
39
V13
V14
V15
V16
V17
V18
V19
V20
V21
V22
4.4.2
4.4.3
Kepuasan pelanggan
Pelayanan RS Ganesha memuaskan secara keseluruhan
RS memberikan pengalaman tinggal yang menyenangkan bagi pasien
Pilihan untuk menggunakan RS Ganesha adalah tindakan yang benar
40
4.4.4
Y2
Kepercayaan pasien
Z4
Z5
Z6
lanjutan
Subvariabel /
Dimensi
Tangibles
(berwujud)
Indikator /
definisi
Penilaian atas
penampilan
fasilitas fisik,
perlengkapan,
karyawan, dan
bahan komunikasi.
Ukuran
Sumber
RS Ganesha memiliki
peralatan yang mutakhir
Penampilan bangunan
rumah sakit yang
representatif
Perawat dan dokter
menggunakan seragam yang
baik
Perawat dan dokter
menggunakan seragam yang
rapi
Fasilitas fisik yang tampak
sesuai dengan jenis jasa
yang ditawarkan
Parasuraman,
Zeithaml, dan
Berry., (1988)
bersambung
41
Reliability
(kehandalan)
Penilaian
pelanggan atas
kemampuan
melaksanakan
layanan yang
dijanjikan secara
meyakinkan dan
akurat.
Responsiveness
(daya tanggap)
Penilaian atas
kemampuan
membantu
pelanggan dan
memberikan jasa
dengan cepat.
Assurance
(Jaminan)
Penilaian atas
pengetahuan dan
kesopanan
karyawan dan
kemampuan
mereka untuk
menyampaikan
kepercayaan dan
keyakinan.
Empahty
(empati)
Penilaian atas
kesediaan
memberikan
perhatian yang
mendalam dan
khusus kepada
masing-masing
pelanggan.
lanjutan
Kepuasan
(satisfaction)
kepuasan
pelanggan
didefinisikan
sebagai respon
pelanggan
Festus
Olorunniwo
(2006).
bersambung
42
terhadap
ketidaksesuaian
antara tingkat
kepentingan
sebelumnya dan
kinerja aktual
yang
dirasakannya
setelah
pemakaian.
persepsi akan
keterandalan dari
sudut pandang
konsumen
didasarkan pada
pengalaman,
atau lebih pada
urut-urutan
transaksi atau
interaksi yang
dicirikan oleh
terpenuhinya
harapan akan
kinerja produk
dan kepuasan.
Kepercayaan
4.5
Instrumen Penelitian
4.5.1
Skala Pengukuran
Pelayanan RS Ganesha
terpercaya
Saya percaya bahwa
pelayanan diberikan secara
tulus hati
43
4.5.2
digunakan tidak memiliki reliabilitas dan validitas yang tinggi. Uji reliabilitas dan
validitas memberikan informasi tentang data yang dikumpulkan betul-betul
menggambarkan fenomena yang ingin diukur.
1)
Uji Validitas
Umar (2005: 179) menjelaskan bahwa validitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Jika
penelitian menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data penelitian,
maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin
diukurnya. Kuesioner yang tersusun dan telah diuji validitasnya, dalam
praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Uji
validitas digunakan untuk menguji apakah setiap item dalam variabel
dapat dimengerti oleh responden sehingga ia mampu memberikan jawaban
yang tepat. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mengukur tersebut valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu kuesioner dikatakan
44
r=
N (XY) (XY)
[nX2 (X) 2] [nY2 (Y)2]
45
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama
(Umar, 2005: 194). Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan
untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Terdapat banyak
teknik untuk mengukur reliabilitas, salah satunya adalah dengan
menggunakan
Rumus
Cronbachs
Alpha
().
Banyak
pendapat
1)
4.6
4.6.1
Menurut Sifatnya
Data Kuantitatif
46
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka-angka dan
tidak dapat diukur, tetapi keterangan yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti dalam bentuk uraian kalimat, seperti : kondisi
objek penelitian, prosedur pelayanan oleh staf Rumah Sakit
Ganesha.
4.6.2
Menurut Sumbernya
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
sumbernya. Data primer dalam penelitian ini adalah pernyataanpernyataan yang diperoleh melalui kuesioner mengenai tingkat
kepuasan pasien terhadap kualitas layanan Rumah Sakit Ganesha
(tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy).
Serta jawaban pasien atas pertanyaan yang terkait dengan variabel
kepercayaan.
2) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan terlebih
dahulu oleh pihak lain atau sudah disajikan dalam bentuk laporan.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah berbagai informasi yang
diperoleh melalui literatur-literatur dalam bentuk buku teks, tesis,
47
Prosedur Penelitian
4.7.1
4.7.2
4.8
digunakan untuk menguji hipotesis yang terstruktur (variabel dependen bisa lebih
dari satu, biasanya hanya satu). Hipotesis yang dirumuskan merupakan hubungan
48
49
dan
50
51
suatu
indeks
yang
digunakan
untuk
52
baseline
model,
dimana
nilai
yang
53
merupakan pertanda bahwa sebuah model kurang baik. Model yang baik
mempunyai standardized residual variance yang kecil. Angka 2,58
merupakan batas nilai (cut-off value) standardized residual yang
diperkenankan (Hair et.al., 1995, dan Joreskog, 1993 dalam Ferdinand,
2005 : 96).