III-1
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
III.1. Sejarah Singkat PT. Aneka Gas Industri
III-2
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
di
Jakarta,
diikuti
dengan
III-3
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
(diprivatisasi) kepada Messer Griesheim GmbH (30%) dan PT. Tira Austenite
(20%). Statusnya pun berubah menjadi Perusahaan Pemerintah dengan
Penanaman Modal Asing (PMA).
Pada tahun 1998, Messer Griesheim GmbH dari Jerman meningkatkan
porsi kepemilikannya dengan mengambil alih semua saham pemerintah di PT.
Aneka Gas Industri (Persero). Dengan pengambil-alihan ini, maka status
perusahaan berubah lagi menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Komposisi
saham setelah pengambil-alihan, menjadi Messer 90% dan Tira Austenite 10%.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada bulan Januari 2003 Messer
menjual seluruh saham PT. Aneka Gas Industri kepada Arief Harsono (Direktur
Utama PT. Samator Gas Industri) dan PT. Tira Austenite, sehingga mengubah
komposisi saham menjadi Tira Austenite 51% dan Arief Harsono (PT. Samator
Gas Industri) 49%.
Periode 2004-Sekarang
Pada tahun 2004, Keluarga Harsono membeli seluruh saham PT. Tira
Austenite di PT. Aneka Gas Industri sehingga Keluarga Harsono (PT. Samator
Gas Industri) menguasai 100% saham PT. Aneka Gas Industri. Status perusahaan
pun berubah menjadi Perusahaan Swasta Indonesia.
2004-2008
III-4
Oksigen (O2)
Nitrogen (N2)
Argon (Ar)
Asetilen (C2H2)
Diberikan oleh
Tahun
SAI Global
2003-2009
Upakarti
1990
2004
Sertifikasi Halal
2007-2009
Safety Certificate
2006
2004 sekarang
Associate Member
III-5
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Kerja Praktek dalam kesempatan kali ini bertempat di PT. Aneka Gas
Industri Sales Region V-Jawa Timur yang terletak di JL. Raya Surabaya
Mojokerto Km. 19 Beringin Bendo, Kecamatan Taman, Sepanjang Sidoarjo,
Jawa Timur, pada unit produksi ASP (Air Separation Plant).
Salah satu faktor penting dalam membangun pabrik dan menentukan
kelangsungannya adalah pemilihan lokasi pabrik. Dimana pemilihan lokasi pabrik
ini dilakukan dengan perancangan dan pertimbangan yang tepat dan matang. Hal
ini dikarenakan lokasi pabrik sangat menentukan kelancaran proses produksi dan
hubungan dengan masyarakat sekitar. Lokasi pabrik dapat mempengaruhi
investasi awal yang diperlukan. Cara perolehan bahan baku dan bahan
penunjangnya, transportasi, dan distribusi produk kepada konsumen, perolehan
tenaga kerja, dan lain-lain. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan
pemilihan lokasi pabrik oleh PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur antara
lain:
a. Bahan Baku
Bahan baku yang dipergunakan sangat mudah diperoleh karena
hanya mengambil udara bebas dari lingkungan sekitar pabrik.
b. Transportasi
Transportasi mudah karena kondisi jalan dan angkutan cukup
memadai. Lokasi pabrik sangat strategis karena dekat dengan jalan raya
utama yang menghubungkan Surabaya dan Mojokerto serta dekat dengan
jalan tol, sehingga untuk transportasi dan pemasaran (distribusi) produk ke
dalam dan luar kota mudah dipenuhi dan tidak menjadi masalah.
c. Pemasaran
Jaringan pemasaran lebih cepat dilakukan karena letak pabrik dekat
dengan kawasan industri yang merupakan pelanggan produk, seperti:
Pabrik baja, Pabrik kimia, Pabrik lampu, Pabrik kaca, Bengkel, dan
Rumah Sakit, baik di sekitar Sidoarjo maupun di seluruh kawasan Jawa
Timur dan Bali.
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
III-6
d. Tenaga Kerja
Tenaga kerja mudah diperoleh karena terletak di kawasan industri
dan dekat dengan Surabaya, yang merupakan Ibukota Jawa Timur, dimana
kebutuhan akan lapangan kerja sangat tinggi.
e. Utilitas
Utilitas mudah didapat, seperti sudah adanya jaringan listrik (dari
PLN), air sumur bor dan PDAM, sinyal telepon dan internet, dan lain-lain.
Hal ini dikarenakan PT. Aneka Gas Industri Region V-Jawa Timur
membutuhkan air dan listrik dalam kegiatan produksi dengan kapasitas
yang cukup besar. Adanya jaringan atau sinyal telepon dan internet juga
sangat membantu dalam hal komunikasi dan dapat memenuhi kebutuhan
mobilitas yang sangat tinggi.
f. Tata Letak Pabrik
Penentuan tata letak pabrik harus diatur secara fleksibel dan
efisien, sehingga pengoperasian dapat berjalan cepat dan dapat pula
mengakomodir perkembangan teknologi. Tata letak pada PT. Aneka Gas
Industri Sales Region V-Jawa Timur dapat dilihat pada gambar II.3.1
berikut ini:
9
gg
Gambar II.3.1. Tata Letak PT. Aneka Gas Industri Region V-Jawa Timur.
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
III-7
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
1.
III-8
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Supervisor
Tugasnya dibantu oleh Foreman dan Operator.
III-9
yang
pada
dasarnya
sangat
dibutuhkan
di
dalam
suatu
Foreman:
Operator:
III-10
Bab III Tinjauan Umum Perusahaan
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Sales
Counte
r
Manager
Marketin
g
Sales
Manager
Bulk
Manager
ASP
Produksi
Supervis
or ASP
Foreman
ASP
Operator
ASP
Manager
Produksi
Manager
Accounti
ng
Supervis
or Teknik
Manager
Teknik
Staf
Personali
a
Manager
Personali
a
General Manager
Supervisor
Supervisor
Accountin
g
Prod.Spec
Gas
Staf
Umum
Staf
Accountin
g
Collecto
r
Supervis
or
HSE/K3 &
Sta
f
HS
E
Quality
Cont.
Security
Operato
r Teknik
Operator
Prod.Spec
Gas
Supervis
orProduksi
N2 O
Sales
Manager
Medical
Supervis
or
Distribusi
N2O
Operato
r Produksi
len
Supervis
orProd.Aseti
Operato
r Prod
Asetilen
Supervis
or
Prod.Filling
St
OperatorPro
d.Filling
Station
Gambar II.4.1.1. Struktur Organisasi PT. Aneka Gas Industri Region V-Jatim.
III-11
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
III-12
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
maka PT. Aneka Gas Industri seluruh Region di Indonesia, memiliki depodepo pengisian dan Sales Agent yang ditempatkan di berbagai kota di seluruh
Indonesia. Hal ini dilakukan agar dapat menjangkau konsumen-konsumen
skala mikro (masyarakat dan industri kecil). Sedangkan untuk konsumen
skala makro, seperti dari kalangan industri besar, rumah sakit, swasta atau
pemerintahan dapat langsung berhubungan dengan bagian pemasaran dan
penjualan PT. Aneka Gas Industri. PT. Aneka Gas Industri juga menerima
pembelian baik secara eceran maupun non-eceran serta pembelian langsung
di lokasi pabrik.
II.4.4. Jam Kerja
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dari Disnaker, peraturan,
dan kebijakan dari perusahaan, maka waktu kerja yang berlaku di PT. Aneka
Gas Industri Region V-Jawa Timur khususnya ialah 7 jam dalam
sehari
dihitung
kerja
sebagai jam lembur kerja. Terdapat dua pengaturan sistem jam kerja
karyawan, yakni sebagai berikut:
a. Sistem Jam Kerja non-Shift
Disebut sistem jam kerja normal.
Sistem jam kerja ini diperuntukkan bagi
karyawan yang bekerja di bagian (unit)
produksi Gas ADI (Mixed and Special
Gas) dan Asetilen (C2H2), teknik dan
perawatan
(maintenance),
pemasaran
: 12.00-13.00 WIB.
: 11.30-13.00 WIB.
III-13
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
MA
HS
BW
BS
HR
AR
EN
SU
E
E
M
M
H
H
N
N
E
E
M
M
H
H
N
N
9.
10.
HA
SR
H
M
M
H
Date
3
4
5
6
Foreman & Operator
N
N
H
H
N
N
H
H
E
E
N
N
E
E
N
N
M
M
E
E
M
M
E
E
H
H
M
M
H
H
M
M
Petugas Timbangan
M
M
M
M
E
E
E
E
Keterangan:
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
10
M
M
H
H
N
N
E
E
M
M
H
H
N
N
E
E
E
E
M
M
H
H
N
N
E
E
M
M
H
H
N
N
M
E
H
M
M
H
E
M
III-14
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
N = Night (Shift 3)
Pendidikan SD
b. Pendidikan SMP
c.
: 26 Orang
: 34 Orang
Pendidkan SMA/SMK
d. Pendidikan Sarjana
: 50 Orang
: 30 Orang
III-15
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
III-16
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Glass, Tbk selaku produsen kaca dengan permintaan berupa Gas Nitrogen dan
Gas Oksigen, dimana gas tersebut digunakan oleh kedua perusahaan untuk
keperluan produksinya masing-masing.
Produk Oksigen, Nitrogen, dan Argon diproduksi oleh unit produksi
Air Separation Plant (ASP). Spesifikasinya ialah sebagai berikut:
a). Oksigen
- Wujud
: Cair
- Kemurnian
: Minimal 99,85%
- Impurities
: 15 bar
- Temperatur
: -182oC
: Cair
- Kemurnian
: Minimal 99,99 %
- Impurities
: 17 bar
- Temperatur
: -192oC
III-17
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
untuk keperluan lain yang membutuhkan High Purity (HP) memiliki purity
sebesar >99,996% atau Ultra High Purity (UHP) yang memiliki purity
sebesar >99,999%. Impurities yang terkandung meliputi:
Impurities
IG
Oksigen (O2)
<10 ppm
THC
<1 ppm
Moisture
<10 ppm
Gas Nitrogen memiliki sifat tidak
HP
UHP
<6 ppm
<3 ppm
<1 ppm
<0,4 ppm
<6 ppm
<3 ppm
mudah bereaksi dengan gas lain
: Cair
- Kemurnian
: Minimal 99,99%
- Impurities
: 17 bar
- Temperatur
: -185oC
Untuk produk berupa Gas Argon ditempatkan dalam botol gas. Tingkat
kemurnian gas berbeda-beda, tergantung penggunaan gas tersebut. Jika
digunakan untuk Industrial Gas (IG) memiliki purity sebesar 99,9%, dan
untuk keperluan lain yang membutuhkan High Purity (HP) memiliki purity
sebesar >99,996% atau Ultra High Purity (UHP) yang memiliki purity
sebesar >99,999%. Impurities yang terkandung meliputi:
Impurities
IG
HP
UHP
Oksigen (O2)
<10 ppm
<6 ppm
<3 ppm
THC
<1 ppm
<1 ppm
<0,4 ppm
Moisture
<10 ppm
<6 ppm
<3 ppm
Gas Argon memiliki sifat tidak mudah bereaksi dengan gas lain (inert),
non-flammable, dan bersifat non-toxic.
Produk Asetilin (C2H2) diproduksi oleh unit produksi Acetylene Plant.
Produknya berupa Gas Asetilin yang ditempatkan dalam botol gas. Tingkat
kemurnian gas berbeda-beda, tergantung penggunaan gas tersebut. Jika
digunakan untuk Industrial Gas (IG) memiliki purity sebesar 98%, dan untuk
keperluan lain yang membutuhkan High Purity (HP) memiliki purity sebesar
99,6%. Impurities yang terkandung meliputi PH3 dan H2S. Gas Asetilin
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
III-18
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Purity
Ar UHP
N2 HP
He UHP
CO
CO2
>99,999%
>99,999%
>99,999%
>99,999%
>99,999%
O2
<3
<6
<3
Impurities (ppm)
THC
<0,4
<1
<0.4
H2O
<3
<6
<3
SF6
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
III-19
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
H2
Ethylene
SO2
>99,999%
Chlorine
Ammonia
Ethylene Oxide
Karbon Monoksida (CO) bersifat mudah terbakar (konsentrasi 1274%), berbau khas, sangat beracun, bisa meledak jika bereaksi dengan N 2O,
mempunyai daya gabung yang kuat terhadap butir darah merah (210 kali
daya gabung O2). Karbon Dioksida (CO2) bersifat mencekik jika terhirup
terlalu banyak, pada konsentrasi 2-10% menyebabkan pusing, menaikkan
darah, denyut nadi, konsentrasi 25%-30% bisa menyebabkan pingsan, dan
berbentuk cairan.
Sulfur Dioksida bersifat tidak mudah terbakar, sangat korosif,
beracun, larut dalam air membentuk H2SO4, dan berbentuk cairan.
Helium bersifat inert, dan tidak mudah terbakar. Hidrogen bersifat
mudah terbakar, konsentrasi tinggi menyebabkan sesak nafas & pusing.
Campuran Gas ADI disediakan dalam lima standar: Primary, Master,
Certified, Batch Analyzed, dan EPA Protocol. Analisa terhadap batas toleransi
dan impuritis yang spesifik dilakukan secara khusus sesuai dengan
permintaan. Campuran disiapkan dan dianalisa sampai level toleransi di
bawah ppb (sepermilyar). PT. Aneka Gas Industri dapat membantu
memulihkan standar dan silinder yang tepat dalam rangka memberikan nilai
tambah yang terbaik bagi konsumen (pelanggan).
Produk Mixed Gases meliputi:
Analyzer
O2
Ar
N2
N2O
C2H2
Propane
Jenis
% & ppm
%
%
%
%
%
Analyzer
CO2
CO
CH4
SO2
H2S
NOx
Jenis
% & ppm
% & ppm
% & ppm
ppm
ppm
ppm
III-20
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
a. Oksigen (O2)
1. Untuk aerasi pengolahan limbah.
2. Dalam jumlah yang seimbang, oksigen dan nitrogen digunakan untuk
mendiagnosis darah.
3. Produksi gas untuk pernafasan buatan dan prosedur terapi.
4. Dalam bidang kesehatan digunakan untuk membantu pernafasan bagi
pasien.
5. Dalam bentuk cair dapat digunakan untuk bahan bakar pesawat ruang
angkasa.
6. Dalam bentuk gas dapat digunakan untuk keperluan Burning,
Hyperbaric Chamber (di RSAL), Bahan campuran kosmetik, Welding,
and Cutting.
b. Nitrogen (N2)
1. Nitrogen Gas digunakan dalam industri makanan dan minuman
untuk mencegah kerusakan makanan dalam kaleng dan kemasan (food
packaging) dengan cara mematikan bakteri aerob (yang membutuhkan
oksigen).
2. Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk mencegah suhu yang
sangat rendah, khususnya pada pengawetan atau pembekuan makanan
(food freezing).
3. Pendinginan pada suhu ultra rendah.
4. Pembekuan plasma darah dan pengawet darah.
5. Pengawetan ragi, enzim, dan bakteri.
6. Penyimpanan gasoline untuk menghindari terbentuknya gemuk.
7. Pengeboran minyak pada Oil Industries.
8. Quick Freezing (pembekuan makanan).
9. Hydraulic System.
10. Chemical Processing.
11. Sperm Insemination (pembekuan sperma, khususnya dari hewan ternak).
c. Argon (Ar)
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
III-21
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
III-22
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
1. Glass Industries.
j. Helium (He)
1. Baloon Gas.
2. Leak Test.
3. Mix + Other Gas (Welding + Diving).
i. Hidrogen (H2)
1. Hidrogenasi Minyak Goreng.
2. Fuel Cell.
3. Under Water Cutting.
4. Mix + Other Gas (Forming Gas).
j. Mixed Gases
Mixed Gases
N2 + Ar balance
CO2 + Ar balance
He + Ar balance
CH4 + Ar balance
CO + N2 balance
H2 + N2 balance
He + N2 balance
ETO + CO2 balance
He + O2 balance
Ar + Krypton balance
Application
Filling lamp
Welding for low carbon steel
Welding for heavy gauge Al
Proportional counting gas
Treatment for fish
Annealing furnace atmosphere
Leak detector
Fumigasi
Diving
Filling lamp
III-23
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
A.
1.
Perlindungan Mekanik
Semua mesin atau alat yang berputar atau bergerak harus dilindungi.
2.
Pekerjaan Perbaikan
Saat perbaikan, mesin atau alat harus dimatikan terlebih dahulu dan
dipasang tanda khusus SEDANG DIPERBAIKI. Petugas yang akan
memperbaiki harus menghubungi atau meminta ijin dulu kepada Kepala
Bagian dimana mesin atau alat itu berada.
3.
4.
5.
Alat Kerja
Gunakan alat kerja yang sesuai dan baik serta aman untuk pekerjaan yang
akan dilakukan. Alat yang rusak agar dikembalikan untuk dapat diganti.
6.
III-24
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
8.
9.
10.
11.
12.
13.
III-25
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
- Korosif (SO2, NH3), Keracunan (CO, SO2), dan Tercekik ( N2, CO2, He)
yang diakibatkan karena ada kebocoran suatu gas.
- Terkena Gas Cair yang dingin bisa membuat jaringan kulit rusak atau luka.
- Infeksi pernapasan akut.
- Kesalahan pemakaian produk.
B. Ketentuan Mengenai Pencegahan Kebakaran
1. Merokok
Merokok hanya diijinkan pada tempat-tempat yang telah ditentukan, dan
ketentuan ini berlaku bagi setiap orang yang berada di lingkungan
perusahaan. Matikan puntung rokok setelah selesai merokok dan yakinkan
bahwa puntung rokok tersebut telah mati kemudian buang pada tempatnya.
2. Menyalakan Api
Dilarang menyalakan api pada tempat-tempat seperti : area pabrik, tempat
pengisian gas, gudang penyimpanan : gas, zat kimia, bahan bakar, dan atau
pada tempat-tempat lain yang rawan terjadi kebakaran.
3. Api Terbuka
Pemakaian api seperti pekerjaan pengelasan, memotong pelat besi di area
pabrik atau tempat-tempat lain yang rawan terjadi kebakaran, perlu ijin
khusus dari petugas yang berwenang setelah dilakukan pengamanan lebih
lanjut terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan.
4. Pemakaian Bahan Cair yang Mudah Menyala atau Terbakar
Pemakaian zat cair seperti minyak, oli harus diwaspadai dan dijauhkan
dari gas yang bersifat oksidator (Oksigen, Nitrous Oxide) dan gas yang
mudah terbakar (Acetylene, LPG, Hidrogen) demikian juga untuk
penyimpanannya.
5. Langkah Pengamanan
Jika terjadi kebocoran pada tangki, botol, drum, sambungan, dan saluran
instalasi dari bahan gas, minyak, dan bahan kimia haruslah segera
dilaporkan kepada atasan yang bersangkutan agar dapat dilakukan
tindakan perbaikan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
6. Pemakaian Alat Pemadam Kebakaran dan Hydrant
S1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
III-26
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
III-27
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Flammable Gas
Poison Gas
Oxydator Gas
Medical Gas
Inert Gas
III-28
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
2. Terdapat Tiga Hal Penting dalam Penanganan Botol atau Silinder Gas,
yaitu:
- Penerimaan, Penyimpanan, Penanganan dan Pemakaian.
- Pengiriman Cylinder Gas dari pabrik atau gudang ke lokasi atau
Costumer.
- Tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
3. Penempatan Botol
Tata cara dan aturan dalam penempatan botol harus diperhatikan
dengan baik dan seksama untuk menghindari segala bahaya yang dapat
ditimbulkan, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut ini.
Stang kran tidak boleh dilumasi dengan oli, minyak, dan grease.
III-29
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
L > 75 mm.
W > 6 mm.
D > 6 mm.
- (t-h) < t.min
a > 70 mm.
- (t-h) < 1,2 mm.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
III-30
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
L > 75 mm.
h > D/40.
h > d/10.
d > D/4.
Max. Diameter
Penyokan (mm)
90
75
55
50
50
35
III-31
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
Tekanan
= 150 bar
E.
III-32
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
1. Pakaian Kerja
Pada saat bekerja pegawai memakai pakaian yang layak atau pantas dan
pada tempat kerja tertentu dipergunakan pakaian kerja yang disediakan
perusahaan.
2. Pakaian yang Kena Gas atau Zat Kimia atau Minyak
Pakaian yang terkena gas, zat kimia, minyak atau cat, harus segera diganti
untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit atau kemungkinan lain
yang dapat menimbulkan kebakaran di tempat-tempat tertentu.
3. Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
Sepatu keselamatan diberikan kepada pegawai yang melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan pengisian gas ke dalam botol, penanganan dan
distribusi botol, penanganan transfer dan distribusi gas cair serta service
atau penanganan listrik.
4. Alat Pelindung Muka atau Mata
Pemakaian alat pelindung muka atau mata adalah untuk menghindari
terjadinya luka pada mata atau muka sebagai akibat berbagai macam
pekerjaan. Alat pelindung muka atau mata ini digunakan pada pekerjaan :
a.
b.
c.
d.
5. Sarung Tangan
Pemakaian sarung tangan untuk melindungi luka pada kulit tangan. Alat
pelindung ini digunakan pada pekerjaan :
a. Penanganan dan distribusi botol.
b. Penanganan transfer atau pengisian gas cair.
c. Bekerja dengan zat-zat kimia.
d. Service atau pemeliharaan mesin, bengkel (las, bubut, dan lain-lain).
III-33
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur
III-34
Laporan Kerja Praktek di PT. Aneka Gas Industri Region V- Jawa Timur