PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan methanol dosis lethal
pada bangkai tikus Rattus novergicus strain wistar terhadap pertumbuhan larva Musca
domestica sp. Pemilihan jenis larva lalat Musca domestica sp didasarkan karena
populasi jenis lalat tersebut banyak tersebar dilingkungan sekitar dan merupakan jenis
lalat yang dapat menimbulkan myasis. Disamping itu, methanol merupakan salah satu
zat kimia yang paling sering digunakan sebagai pengganti minuman keras di
masyarakat luas. Penggunaan bangkai tikus Rattus novergicus strain wistar
yang
dipapar oleh methanol sebagai media tumbuh larva lalat Musca domestica sp
dianalogikan sebagai mayat manusia yang mengalami kematian akibat methanol.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, untuk membandingkan
perbedaan media tumbuh berupa bangkai tikus dengan kandungan methanol dan
bangkai tikus tanpa kandungan methanol terhadap panjang serta durasi pertumbuhan
larva lalat Musca domestica sp yang kemudian dilakukan pengamatan pada 5 sample
larva pada pukul 05.00 07.00 dan 17.00 18.00.
Untuk menganalisis data dari penelitian ini menggunakan SPSS 13.0 Uji
statistic yang digunakan adalah anallisa menggunakan Independent Sample T-Test
untuk mengetahui perbedaan panjang serta durasi larva Musca domestica sp. yang
terpapar zat methanol dan tidak terpapar zat methanol selama pembentukan larva
stadium 1 hingga masa stadium pupa (tabel 5.1).
HASIL
Perbedaan Panjang Larva pada Media Dengan dan Tanpa
Kandungan Methanol
Gambar 1 menunjukkan perbandingan rata-rata panjang larva
Musca sp. yang tumbuh pada media dengan dan tanpa
kandungan methanol setiap 12 jam. Pengamatan dilaksanakan
mulai dari hari ke (0) hingga semua larva berubah menjadi pupa,
lalu berkembang menjadi lalat dewasa. Sejak hari ke 3 pagi
sudah terlihat perbedaan yang signifikan antara larva yang
tumbuh pada
media dengan kandungan methanol (5,5 mm) dibandingkan
dengan larva yang tumbuh pada media tanpa kandungan